Masyarakat Indonesia mengenal peribahasa, “malu bertanya sesat di jalan.” Peribahasa ini menjelaskan bahwa setiap orang membutuhkan petunjuk arah agar tidak tersesat.
Petunjuk arah sangat diperlukan, terutama bila kita bepergian ke sebuah tempat yang asing atau baru. Agar kita tidak tersesat, mengumpulkan informasi sebanyak mungkin itu wajib, sebelum melakukan perjalanan.
Apakah Anda pernah merasa sesat dalam imannya? Atau mungkin percaya hanya Nasrani sesat?
Kita perlu menyadari bilamana kita sesat, agar tidak mengalami nasib di neraka. Bagaimana agar kita tidak sesat dan sampai ke surga? Kirimkan jawab Anda di sini!
Siapakah Orang Sesat dalam Al-Fatihah?
Bicara tentang kata “sesat” kami tertarik frase “walad dallin/mereka yang sesat” pada ayat ketujuh Al-Fatihah. Siapakah “mereka yang sesat” itu?
Menurut M.Q. Shihab mereka adalah orang Nasrani. Katanya, “Anda dapat memahami kata ad-dhalin dengan ayat ini, adalah orang-orang Nasrani . . .” (Tafsir Al-Mishbah, hal. 91).
Penafisir Tidak Diberi Hak Menambah Pada Wahyu Allah
Sebagaimana tafsiran M.Q. Shihab itu, maka umat Muslim pun percaya bahwa orang Nasrani sesat. Namun yang membingungkan, mengapa tafsiran tersebut tidak merujuk pada orang Budha, Hindu, Atheis dll? Mengapa penafsir secara otomatis menunjuk pada orang Nasrani?
Pembaca situs ini sering menegur kami, “Jangan memberi arti pada satu ayat yang tidak sesuai dengan apa yang dikatakan dalam ayat.” Tetapi, bagaimana dengan tafsiran M.Q. Shihab di atas? Bukankah kalimat “mereka yang sesat” adalah netral?
Tetapi, mengapa penafsir begitu mudahnya mengartikan frase itu pada orang Nasrani? Sementara Al-Fatihah sendiri tidak mengatakan orang Nasrani sesat!
Mungkinkah Pengikut Nabi Terkemuka Sesat?
Al-Quran memberi pandangan lain tentang orang Nasrani. “. . . menjadikan orang-orang [orang Nasrani] yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat” (Qs 3:55). Demikianlah Al-Quran memberi jaminan bahwa orang Nasrani akan diletakkan Allah di atas orang kafir. Itu artinya orang Nasrani tidak sesat, bukan?
Dan lagi, mungkinkah pengikut seorang nabi yang “terkemuka di dunia dan di akhirat” (Qs 3:45) “sesat”? Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah yang datang dari surga. Dia berasal dari surga dan saat ini Ia berada di surga. Dialah “Jalan, Kebenaran dan Hidup” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
Jika Isa Al-Masih adalah Jalan, Kebenaran, Hidup tidak mungkin orang yang mengikut-Nya sesat. Sebab Dia adalah satu-satunya Jalan menuju surga. Seseorang yang tidak mengikuti-Nya pasti tersesat, tidak sampai kepada Allah dan tidak mendapat hidup kekal.
Apa pendapat Anda akan fakta di atas perihal orang Nasrani? Jelaskan di sini.
Agar Kita Tidak Sesat
Jadi, pengikut Isa Al-Masih beroleh jaminan pengampunan dosa dan hidup kekal dari Dia. Jika merasa sesat, Anda pun pasti beroleh jaminan itu dan ketenangan hati jika beriman kepada-Nya sekarang!
[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Lihat artikel ini dalam bentuk video
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Dalam artikel di atas, mengapa tafsiran Al- Fatihah soal orang Nasrani sesat tidak didukung ayat Al-Quran lainnya?
- Menurut Saudara bagaimanakah cara agar manusia tidak sesat?
- Mengapa Isa Al-Masih berkuasa menjamin para pengikut-Nya tidak sesat, melainkan pasti selamat di surga?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini tiga link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Makna Al-Fatihah Ayat 7 Dan Cara Agar Kita Tidak Sesat
- Muhammad Menunjukkan Jalan, Isa Al-Masih Adalah Jalan ke Surga
- Mengapa Al-Fatihah Menyebut Pengikut Isa Al-Masih Sesat?
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Mengapa Al-Fatihah Menyebut Pengikut Isa ‘Nasrani Sesat’?”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS/WA ke: 0812-8100-0718
~
Jangan memperdebatkan agama dan jangan cepat mengambil kesimpulan pendek hanya menurut kata-kata tulisan yang dibuat manusia. Isa Al-Masih itu Roh Kudus asalnya. Qs 1:7 juga tidak mendefinisikan bahwa Nasrani itu orang sesat. Jadi jalani yang kita yakini. Kita semua tahu bahwa Allah itu super suci. Apapun jalan yang kita pilih jalani sesuai yang kita junjung tinggi. Kita mengaku benar belum tentu benar menurut Allah. Kita mengatakan orang lain sesat. Allah tidak mengkafirkan manusia, karena sejatinya hanya Allah yang paling tahu jawaban dari semua.
~
Saudara Joan Chiquita,
Terimakasih atas komentar saudara di ruang ini. Kita dapat membaca bahwa Al-Fatihah sendiri tidak mengatakan orang Nasrani sesat. Al-Quran sendiri memberi jaminan bahwa orang Nasrani akan diletakkan Allah di atas orang kafir. “menjadikan orang-orang [orang Nasrani] yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat” (Qs 3:55).
Lagi, mungkinkah pengikut seorang nabi yang “terkemuka di dunia dan di akhirat” (Qs 3:45), dapat disebut “sesat”? Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah yang datang dari sorga. Dia berasal dari sorga dan saat ini Dia berada di sorga. Dialah “Jalan, Kebenaran dan Hidup” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
Sehingga sulit untuk mempercayai bahwa orang Nasrani adalah orang sesat, bukan? Justru seseorang yang tidak mengikuti-Nya dapat tersesat dan tidak sampai kepada Allah.
~
Daniar
~
Ayat 7 sebut orang sesat. Kristen membelokkan Hari ke-7 Sabat/Sabtu hari Kudus menjadi hari Minggu, hari dewa matahari do minggos. Puluhan ayat tentang kewajiban Sabat, namun diganti Minggu denagn tidak ada dalil nyata. Ayat 6 sebut jalan lurus. Muslim menjadikan Jumat hari ke-6 hari ibadah ke masjid sesuai perintah Allah dalam surat 62.
Menarik bahwa hari ke-62 adalah Jumat bila dihitung hari pertama adalah Ahad. Maha suci Allah. Al-Fatihah didesain oleh Allah menggunakan kodefikasi matematika terutama angka 7 & 19 yang melimpah. Ayat 7 sebut ‘sesat.’ sedang 7 & 6 sebagai 76=4×19. Ini yang kamu minta tentang “Mengapa Al-Fatihah menyebut Pengikut Isa Nasrani sesat? Sudah saya jawab dengan kode matematika.
~
Zulkifli,
Saya menghargai pendapat Anda. Walaupun pendapat Anda tidak didasarkan pada kajian ilmu yang mendalam tentang konteks ibadah di hari Minggu. Tentu ini menjadi pertanyaan besar. Kami bertanya kepada Anda. Mengapa merayakan kebangkitan Isa Al-Masih dari kematian disebut sesat? Bukankah Isa Al-Masih adalah Pribadi paling mulia? Uniknya, Al-Quran pun menyatakan Isa Al-Masih adalah terkemuka di akhirat. Dapatkah Anda menjelaskan hal ini?
~
Solihin
~
Saudara mengatakan bahwa pendapat saya tidak didasarkan kajian ilmu yang mendalam tentang ibadah hari Minggu. Berarti kesucian Sabat yang merupakan perintah langsung dari Tuhan dapat dipatahkan dengan kajian ilmu yang mendalam.
Adakah Isa menyuruh ganti Sabat dengan Minggu? Siapa saksi bahwa Mr X yang terkubur itu bangkit Minggu pagi? Mungkin dua hari sebelum itu? Berapa orang yang ke kuburan itu? Batu penutup kubur tergeser sebelum atau setelah datang Maria Magdalena? Berapa oknum malaikat di kuburan itu? Simpang siur ceritanya. Yudas Iskariot mati gantung diri atau jatuh tertelungkup? Mayat Yudas atau siapa yang beli tanah kuburan itu? Bahaslah dengan kajian ilmu yang mendalam. OK.
~
Zulkifli,
Apakah saya menyatakan bahwa perintah Allah dipatahkan oleh kajian keilmuan? Tidak, bukan? Lalu, mengapa Anda membuat kesimpulan demikian? Bagaimana dengan pertanyaan saya? Mengapa Anda tidak pernah mampu menjawab pertanyaan sederhana dari saya? Saya bertanya kepada Anda. Mengapa merayakan kebangkitan Isa Al-Masih dari kematian disebut sesat? Bukankah Isa Al-Masih adalah Pribadi paling mulia? Uniknya, Al-Quran pun menyatakan Isa Al-Masih adalah terkemuka di akhirat. Dapatkah Anda menjelaskan hal ini? Mohon dijawab dulu pertanyaan ini.
~
Solihin
~
Saudarku Pengikut Isa,
Coba anda baca lagi bagian awal dan tentang kami dari situs yang anda buat ini ? Faktanya apa yang anda lakukan ? Anda Pengikut Isa tapi bukan versi Al-Quran. Anda pakai TZI bajakan Alkitab Kristen untuk putar balikan Isa Al-Quran. Artinya anda pembohong besar.
Sudah lebih 10 tahun lebih jerih payah anda, bagaimana hasilnya? Buang waktu sia-sia.
Anda tidak mau mengaku Kristen tapi pakai Alkitabnya sungguh meneyedihkan.
Muslim yang masuk situs ini dengan instingnya sudah pasti langsung terasa kebohongan anda.
Wallahu A’lam.
~
Saudara Joko.S,
Kami sangat bersyukur karena melalui forom diskusi ini ada banyak orang mengenal Kebenaran Allah, sekalipun ada banyak juga orang yang menolak dan menentangnya. Ada banyak orang yang dielamatkan karena menerima rahmat Allah melalui Isa Al-Masih dan ada banyak orang yang hidupnya diubahkan.
Karena hanya orang yang sungguh-ungguh mencari akan menemukan dan orang yang menyadari akan dosanya dan ia membutuhkan rahmat Allah maka ia akan diselamatkan.
Orang yang merasa dirinya paling benar tidak akan pernah menemukan Kebenaran yang sejati saudaraku
~
Noni
~
Ternyata Saudaraku Noni juga. Bagaimana anda tahu banyak yang menjadi Pengikut Isa? Sebaiknya Pengikut Isa menjadi Kristen atau Islam secara terbuka atau aliran sendiri. Go head ! Muslim tidak menentang Pengikut Isa.. silakan dilanjut.
Islam dibangun Rosulullah Muhamad dengan hujah /argumentasi yang nyata selama 23 tahun kepada semua kelompok yang ada waktu itu, bukan dengan doktrin pokoke. Silakan diuji, dikaji, pada akhirnya kebenaran akan mengalahkan kebathilan. Islam tidak perlu dibela manusia, dia sudah menjelaskan dirinya lengkap.
Wallahu A’lam.
~
Saudara Joko. S,
Benar sekali bahwa Kebenaran Allah suatu saat akan dinyatakan dan semua manusia mau tidak mau akan menerima kebenaran itu.
Pengikut Isa Al-Masih adalah umat Allah yang telah menerima rahmat keselamatan Allah melalui Isa Al-Masih apapun agamanya, baik islam, Kristen, Hindu, Budha. Pengikut Isa hanya menyampaikan tentang keselamatan yang Allah berikan bagi umat manusia melalui Isa Al-Masih yang telah melunasi semua hutang dosa manusia.
~
Noni
~
Sedikit bertanya. Kalau Nabi Isa Tuhan kenapa harus berkorban untuk menebus dosa manusia? Bukankah Tuhan itu Maha Kuasa dan Maha Berkehendak.
Jadi kalau Nabi Isa Tuhan seharusnya dia tidak perlu berkorban. Nabi Isa tinggal mengampuni dosa manusia. Karena seperti yang disebutkan di atas Tuhan itu Maha Berkehendak. Jadi mengapa umat Kristen menganggap Nabi Isa Tuhan ?
~
Saudara Hello,
Pertanyaan saudara baik sekali. Di dalam kitab Ibrani dikatakan, “Dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan.” (Injil Surat Ibrani 9:22). Bahwa sejak semula Allah sudah menetapkan harus ada kurban berdarah untuk melunasi aib najis dosa manusia. Itu sebabnya ada sistem penyembelihan hewan kurban.
Namun Firman Allah mengatakan bahwa kurban hewan hanyalah kiasan dari kurban sesungguhnya yang sempurna dan mahal. Itu sebabnya Isa Al-Masih memberikan dirinya mati di tiang palang sebagai kurban yang melunasi dosa manusia. Lalu Dia bangkit dari kematian dan memberikan keselamatan kekal bagi setiap orang yang percaya.
Apakah saudara mau menerima keselamatan itu? Kunjungi juga artikel kami yang menjelaskan lebih lanjut di https://tinyurl.com/yc2jj92o
~
Noni
~
Lucu ini seperti gospel tersembunyi, merancukan Al-Fatihah agar seolah surah itu salah. Serangan anda kan di kata-kata tunjukan jalan yang lurus.
Saya jelaskan pake logika saja ya. Kita manusia tempat salah dosa, jadi sewaktu-waktu kita bisa berubah-ubah, dapat kesenangan kita akan mulai berjalan belok. Makanya kami berdoa berulang-ulang kali agar aAllah swt menunjukan kembali jalan kami jalan lurus agar kami tidak belok-belok ke arah maksiat dan terpengaruh ke ajaran gospelmu ini
~
Saudara Dono,
Saat saudara mengucapkan doa berkali-kali apakah saudara menemukan Jalan yang Lurus? Dan apakah dengan doa tersebut ada jaminan saudara tidak berbuat dosa lagi?
Sesungguhnya manusia tidak luput dari dosa. Karena itu manusia tidak layak masuk surga-Nya sekalipun berdoa berkali-kali dan berusaha melakukan amal baik. Karena manusia akan selalu cenderung berbuat dosa lagi. Hanya karena rahmat Allah manusia dapat menerima keelamatan. Rahmat yang Allah berikan melalui Isa Al-Masih.
Karena itulah Isa berkata, “Akulah Jalan, Kebenaran dan Hidup…” (Injil, Raul Besar Yohanes 14:6). Artinya dengan jelas Isa menyatakan bahwa Ia adalah Jalan Kebenaran yang menuntun manusia pada Kebenaran Allah.
~
Noni
~
Cara agar manusia tidak sesat dalam beriman adalah dengan mencari dan menemukan kebenaran akan Tuhan kemudian menerima dan mengasihi kebenaran yang dapat menyelamatkan.
Tuhan Maha Benar. Tuhan tak menyembunyikan kebenaran
~
Saudara Romeo,
Benar sekali bahwa Allah telah menyatakan Kebenaran-Nya pada manusia. Nmaun seringkali manusia malah membuat kebenarannya sendiri. Inilah yang sering menyesatkan manusia, mengganggap apa yang selama ini dianggap benar adalah kebenaran.
Kebenaran Allah telah dinyatakan melalui Firman-Nya dan Allah telah menyatakan rahmat keselamatan bagi umat manusia melalui Isa Al-Masih.
Karena itulah dalam Kitab Allah dituliskan, “Ia [Isa Al-Masih] dapat menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang datang kepada Allah melalui Dia…” (Injil, Ibrani 7:25 FAYH)
~
Noni