Apakah hanya para Mukmin atau pengikut Isa Al-Masih yang menghargai berkat materi? Ketika kita menikmati suatu makanan, tentu kita tahu bahwa itu adalah berkat dari Allah. Dan ketika kita menikmati rezeki dari Allah, kita akan ingat untuk berterima-kasih kepada-Nya. Ketika kita sembuh dari sakit, kita akan mengakui bahwa Allah campur tangan. Menurut kami, inilah bukti bahwa Allah ar-Rahman dan ar-Rahim.
Orang Kafirpun Percaya Akan Kemurahan Hati Dewa-dewa Mereka
Tetapi kita tidak boleh salah paham. Semua orang kafir mengiakan bahwa Penguasa dunia memberi berkat jasmani pada mereka. Mungkin mereka tidak menggunakan nama Allah atau Tuhan. Kadang-kadang mereka mengatakan “Ibu Bumi” atau “Kuasa yang Tinggi” atau nama lain. Namun mereka mengakui bahwa allah mereka, dewa mereka, tuhan mereka murah hati, menyayangi mereka dan memberi pertolongan. Sehingga para kafirpun tidak meragukan kebaikan allah mereka.
Bismillah memuat dua sifat Allah yang dominan, yaitu ar-Rahman dan ar-Rahim. Dan kita semua mengaku bahwa Allah memang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Seperti dikatakan di atas, kita juga mengakui bahwa nafas dan nafkah yang kita nikmati adalah akibat kemurahan Allah. Jelas setiap hari baru yang kita alami adalah karena Allah Maha Penyayang!
Apakah Kita Perlu Digolongkan Dengan Orang Kafir?
Kalau kita hanya melihat bahwa Allah ar-Rahman dan ar-Rahim akibat berkat jasmani yang kita terima, kita tidak banyak berbeda dengan orang kafir. Apakah Allah hanya prihatin akan kebutuhan jasmani, material kita? Bila kita mempunyai pandangan seperti itu, kita dapat digolongkan sama dengan orang kafir. Orang yang tidak mengenal Allah.
Bukti utama Allah ar-Rahman dan ar-Rahim bukan terdapat dalam dunia materi yang terlihat. Injil Allah dengan jelas menekankan bukti utama bahwa Allah ar-Rahman dan ar-Rahim. Yaitu kerelaan Allah untuk memberi Kalimat-Nya, Isa Al-Masih, sebagai korban untuk menebus manusia berdosa dari hukuman neraka.
Tindakan Allah Sebagai Pengasih dan Penyayang
Kemurahan Allah ini digambarkan pertama kali ketika Allah menyediakan domba sebagai korban, ketika Nabi Ibrahim akan mengorbankan anaknya. Setiap Hari Raya Eid-al-Adha kita perlu mengingat pengorbanan Isa Al-Masih. Ia, sebagai Domba Allah, memberi nyawa-Nya untuk menyelamatkan kita dari hukuman dosa kekal. “Bagi Dia [Kalimat Allah], yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya [penyaliban-Nya]” (Injil, Wahyu 1:5).
Mengapa Perlu Menerima Keselamatan Allah?
Kita baru mengerti makna ar-Rahman dan ar-Rahim Allah apabila kita menerima keselamatan yang Allah sediakan dalam diri Isa Al-Masih!
Dan bukan itu saja. Allah ar-Rahman dan ar-Rahim karena Ia menjamin orang yang menerima keselamatan akan hidup selama-lamanya di sorga. Mereka tidak akan ke neraka. Perhatikan ayat suci ini, ” . . . . Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka [pengikut Isa Al-Masih] dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:27-28).
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Wujud Bukti Nyata Allah ar-Rahman dan ar-Rahim: Isa Kalimat Allah”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini.
*
Staff IDI,
Memang umat Kristen pengikut Isa Al-Masih? Di ayat mana dengan jelas Isa Al-Masih katakan umat Kristen adalah pengikut Isa Al-Masih.
~
Setelah Isa Al-Masih bangkit dari kematian, Dia memberi perintah kepada murid-murid-Nya membaptis dan menjadikan semua bangsa-bangsa di dunia juga menjadi pengikut-Nya.
“Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus” (Injil, Rasul Besar Matius 28:20).
Ketika Isa Al-Masih di bumi istilah Kristen itu belum ada. Setelah Isa Al-Masih naik ke sorga, maka di Antiokhia baru muncul istilah Kristen artinya orangnya Kristus atau pengikut Kristus Yesus.
“Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen” (Injil, Surat Kisah Para Rasul 11:26).
~
SL
*
Staff Isa dan Al-Quran,
Benar apa yang di katakan Steven, mana ada Isa Al-Masih Juruselamat untuk semua orang. Yang ada justru Juruselamat untuk Bani Israel, dan itu jelas ada dalam Alkitab anda.
Isa Al-Masih dianggap sebagai Juruselamat orang Kristen tidak ada dalam Alkitab. Justru yang ada ayat ini,
“Dan dari keturunannyalah, sesuai dengan yang telah dijanjikan-Nya, Allah telah membangkitkan Juruselamat bagi orang Israel, yaitu Yesus” (Injil, Surat Kisah Para Rasul 13:23).
~
Ayat-ayat Alkitab tentang “Juruselamat manusia” yang digenapi oleh Isa Al-Masih ini bukan hasil rekayasa oleh umat Kristen. Juga bukan rekayasa orang Israel. Karena mereka menolak Isa Al-Masih sebagai Juruselamat dan mereka tidak memiliki kepentingan untuk merekayasa ayat-ayat tersebut.
Kesaksian dari Nabi Yahya Pembaptis. Ia bersaksi bahwa Isa Al-Masih adalah Allah yang memiliki otoritas untuk menghapus dosa dunia.
Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata:
“Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia “(Injil, Rasul Besar Yohanes 1:29).
Orang-orang Samaria (bukan Bani Israel), mereka percaya bahwa Isa Al-Masih itu datang bukan untuk menyelamatkan bangsa-Nya, melainkan untuk menyelamatkan manusia di seluruh dunia,
“Kami percaya, tetapi bukan lagi karena apa yang kaukatakan, sebab kami sendiri telah mendengar Dia dan kami tahu, bahwa Dialah benar-benar Juruselamat dunia” (Injil, Rasul Besar Yohanes 4:42).
~
SL
*
“Tolonglah kami, ya Allah penyelamat kami, demi kemuliaan nama-Mu! Lepaskanlah kami dan ampunilah dosa kami oleh karena nama-Mu!” (Zabur, Kitab Mazmur 79 : 9).
“Sungguh, Allah itu keselamatanku; aku percaya dengan tidak gementar, sebab TUHAN ALLAH itu kekuatanku dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku” (Kitab Nabi Yesaya 12:2).
“..dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku” (Injil, Rasul Lukas 1:47).
Yang ampuni dosa Allah bukan Isa Al-Masih.
Kisah Para Rasul 13:23 yang bilang rekayasa siapa? Ini ada di Alkitab anda sendiri katakan hanya buat umat Israel dan sebenar banyak ayat lainnya kalau Isa Al-Masih hanya utusan buat Israel. Sedangkan Juruselamat dunia Allah bukan Isa Al-Masih.
~
Mari kita perhatikan juga ayat-ayat yang lainnya dalam Alkitab.
Dalam Perjanjian Lama melalui nabi Yesaya, Allah menubuatkan bahwa Juruselamat itu adalah Allah sendiri: ”Aku, Akulah TUHAN dan tidak ada juruselamat selain dari pada-Ku” (Kitab Nabi Yesaya 43:11).
Sedangkan dalam Injil melalui malaikat Gabriel, Allah menyampaikan wahyu bahwa Juruselamat itu adalah Isa Al-Masih. “Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka” (Injil, Rasul Besar Matius 1:21).
Dari ayat-ayat di atas berarti janji Allah sebagai Juruselamat ternyata digenapi dengan lahirnya Sang Juruselamat, yaitu Yesus Kristus. “Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud” (Injil, Rasul Lukas 2:11).
Jadi Juruselamat itu adalah suatu gelar yang menegaskan makna nama Yesus, yaitu TUHAN Juruselamat.
~
SL
*
Staff IDI,
Kisah Para Rasul 13:23 (Karangan Paulus) inilah yang pertama kali muncul agama Kristen yang didirikan oleh Paulus bukan Isa Al-Masih. Kalau jemaat Isa Al-Masih disebut Nasharani.
Kalau Staff IDI dan umat Kristen lainnya ikut ajaran Paulus bukan Isa Al-Masih. Dan Isa Al-Masih diangkat jadi Tuhan berdasarkan Konsili Nicea oleh Konstantin mengikuti ajaran Anthanius mengatakan Isa Al-Masih adalah Tuhan. Sedangkan ajaran yang benar dari Arius menyatakan Isa Al-Masih bukan Tuhan.
Jadi isa Al-Masih (Manusia) diangkat menjadi Tuhan berdasarkan konsili.
~
Tujuan Isa Al-Masih datang ke dunia bukan untuk mendirikan agama Kristen, melainkan untuk menyelamatkan manusia dari kebinasaan kekal di neraka. “Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang” (Injil, Rasul Lukas 19:10).
Walaupun istilah Kristen baru muncul setelah Isa Al-Masih naik ke sorga, namun ini tidak mengecilkan arti istilah Kristen (Kristen adalah pengikut Isa Al-Masih yang ditinggikan Allah di atas orang kafir pada hari kiamat).
Al-Quran menyebut orang Kristen sebagai Ahli Kitab yaitu orang-orang yang mengerti Kitab Suci. Oleh sebab itu mereka sangat paham tentang Isa Al-Masih yang adalah Allah menjadi manusia, bukan manusia dijadikan Allah.
Sama halnya dengan umat Muslim, Arius tidak dapat memahami bahwa Isa Al-Masih adalah Allah yang sempurna. Namun Dia juga adalah manusia yang sempurna. Mereka tidak mengerti konsep keterbatasan Isa Al-Masih sebagai manusia yang sebenarnya tidak mempengaruhi sifat keillahian-Nya maupun Kekekalan-Nya.
Kata Yesus kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada” (Injil Rasul Besar Yohanes 8:58).
~
SL
*
Isa Al-Masih memang tidak mendirikan agama Kristen, tapi dari umat Kristen yang menyangka bahwa Isa Al-Masih mendirikan Kristen padahal Paulus.
“Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang” (Injil, Rasul Lukas 19:10 ).
Ayat ini menjelaskan tentang Zakheus karena dia telah mendermakan sebagian harta pada fakir miskin.
~
Saudara Steven,
Kami setuju dengan saudara bahwa ayat yang kami kutip dari Injil, Rasul Lukas 19:10, konteksnya tentang perubahan dalam kehidupan Zakheus setelah menerima Isa Al-Masih sebagai Juruselamat.
Sebagai Juruselamat, Isa Al-Masih tidak datang ke dunia dengan hanya duduk diam dan menantikan setiap orang datang kepada-Nya untuk memperoleh keselamatan. Namun Dia aktif berkeliling, mencari domba-domba-Nya yang hilang.
Di sisi lain, kita sebagai orang berdosa juga harus berlari dan datang kepada Isa Al-Masih, seperti Zakheus. Isa Al-Masih tidak pernah memaksa orang untuk diselamatkan, namun Isa Al-Masih akan menyelamatkan orang yang sungguh-sungguh ingin diselamatkan.
Sikap Zakheus dalam hal ini dapat menjadi cermin yang baik untuk melihat kehidupan keimanan kita selama ini. Kalau selama ini kita menjalani keimanan tanpa kita pernah merefleksikan dan mengukurnya, Zakheus telah menjadi contoh yang sangat baik.
~
SL
*
Staff Isa dan Al-Fatihah,
Injil, Rasul Besar Matius 23:8-9 tertulis, “Tetapi kamu, janganlah kamu disebut Rabi; karena hanya satu Rabimu dan kamu semua adalah saudara. Dan janganlah kamu menyebut siapapun Bapa di bumi ini, karena hanya satu Bapamu, yaitu Dia yang di sorga”.
Ayat ini perkataan Isa Al-Masih sendiri, Bapa hanya satu di sorga tidak ada di bumi, sedangkan Isa Al-Masih hanyalah Rabi/Guru Besar/Nabi.
~
Dalam Injil, Rasul Besar Matius 23:8 tertulis, “Tetapi kamu, janganlah kamu disebut Rabi; karena hanya satu Rabimu dan kamu semua adalah saudara”.
“Rabi” merupakan gelar kehormatan yang diberikan seorang murid Yahudi kepada gurunya. Tetapi bagi Injil Matius, kata “Rabi” mempunyai konotasi yang jelek. Karena dalam kitab ini satu-satunya murid yang memanggil Tuhan Isa Al-Masih dengan “Rabi” adalah Yudas Iskariot, si pengkhianat.
Isa Al-Masih juga tidak melarang kalau kita menyebut orang tua laki-laki dengan sebutan bapa. Namun secara rohani hanya Allah-lah Bapa kita. Kita tidak boleh memberikan gelar kepada manusia yang sebenarnya hanya milik-Nya Allah.
Isa Al-Masih merupakan guru bagi murid-murid-Nya, dan mereka menyebut Dia “Guru”. Mereka tidak pernah menyebut Dia “Bapa”.
Namun dalam ketritunggalan Isa Al-Masih mengatakan: “Aku dan Bapa adalah satu” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:30).
~
SL
*
Staff Isa dan Al-Fatihah,
Memang Benar Zakeus itu contoh yang Baik, sebab Zakheus itu orang Israel dan Isa Al-Masih sebagai Nabi Israel memberitakan Injil dan pengajaran hanya kepada bangsa Israel saja bukan umat Kristen yang didirikan oleh Paulus.
Kenapa umat Kristen menuhankan Isa Al-Masih? Semua ini berdasarkan konsili Nicea 325 semasa pemerintahan Constantin dan berdasarkan ajaran Paulus. Dan juga yang punya andil para penerbit Alkitab yang mengubah dan menambah isi Alkitab.
Apa sebab saya katakan seperti itu, sebab sudah banyak bukti dalam Alkitab sendiri banyak ayat yang tidak sesuai ajaran Isa Al-Masih.
~
Isa Al-Masih tidak hanya menyelamatkan orang Israel saja. Dia datang untuk menyelamatkan semua orang, semua golongan, semua orang beragama maupun yang tidak. Isa Al-Masih ingin semua orang menjadi anak-anak Allah atau warga kerajaan sorga.
“Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya”( Injil, Rasul Besar Yohanes 1:12).
Isa Al-Masih tidak diangkat menjadi Tuhan oleh siapapun, termasuk oleh Paulus. Namun Isa Al-Masih adalah Allah yang telah menjadi manusia. Setiap orang yang percaya kepada-Nya akan mempunyai hidup kekal. Tetapi orang yang menolak Dia tidak akan menerima pengampunan dosa melainkan murka Allah tetap berada di atasnya.
Alkitab adalah firman Allah yang tidak pernah berubah. ”Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku sekali-kali tidak akan berlalu” (Injil, Rasul Lukas 21:33).
~
SL
*
Staff IDI,
Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1-14 ini berasal dari hymne Platonis yang diperkenalkan oleh cendekiawan Yahudi bernama Philo dari Alexandria. Bunyi kalimat pertama adalah: “Pada mulanya adalah Logos (Firman), Logos (Firman) itu bersama dengan Tuhan, dan Logos (Firman) itu berasal dari Tuhan”.
Penyalin Kitab Yohanes kemudian mengadopsi hymne ini dan menempatkannya sebagai pembukaan Injil Yohanes, lalu mengubah kalimat: “Logos itu berasal dari Tuhan” menjadi “Firman itu adalah Tuhan”.
Pencaplokan ajaran Platonis oleh penyalin Injil Yohanes ini, dijelaskan oleh bapa gereja Santo Agustinus sbb: ”Jika doktrin keselamatan melalui jalan pintas penebusan dosa oleh penjelmaan Tuhan ditopang oleh ayat palsu, maka bisa jadi sorganya juga fatamorgana”.
~
Walaupun “logos” berasal dari bahasa Yunani, bukan berarti bahwa Injil Yohanes yang ditulis dalam bahasa Yunani juga mengajarkan filsafat Yunani.
Firman atau Logos (bahasa Yunani) yang terdapat dalam permualaan Injil Yohanes mempunyai pengertian yang pertama adalah hembusan nafas yang menghasilkan suara dan yang kedua adalah pribadi rohani.
Kalimat “Ia pada mulanya” ini menunjukkan kepada kita tentang Isa Al-Masih. Dia berasal dari Allah, sebagaimana sebuah kata keluar dari mulut sesorang. Jadi Isa Al-Masih adalah kesimpulan dari kehendak dan pikiran Allah.
Al-Quran sendiri juga mengatakan bahwa Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah dan Roh Allah. “Sesungguhnya Al Masih, ‘Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan roh dari-Nya” (Qs 4:171).
~
SL
*
Staff IDI,
Seperti tidak mengerti, memang Staff IDI ini siapa di banding dengan pernyataan Bapak gereja bahwa Yohanes 1-14 adalah palsu. Bahkan dalam catatan kaki Alkitab The New Testament of The New American Bible, 1970 hal. 203, memperkuat pendapat bahwa Yohanes 1:1-18 bukanlah bagian Injil Yohanes, melainkan karya lepas yang kemudian dimasukkan menjadi pembuka kitab Yohanes tersebut.
Sebenarnya ayat-ayat palsu dalam Alkitab banyak dan itu di teliti sendiri oleh para pakar Alkitab. Bahkan dari kalangan gereja sendiri dan sudah saya teliti juga memang benar pernyataan mereka. Hanya kalian memberikan sedikit ruang untuk bisa di jelaskan.
~
Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1-18 adalah ayat-ayat Pengantar Injil Yohanes yang menggambarkan siapakah Al-Masih itu. Ayat-ayat ini adalah tulisan Rasul Besar Yohanes.
Pengantar Injil Yohanes menyatakan bahwa Isa Al-Masih adalah pribadi Ilahi yang turun ke dunia dan menjadi daging. Untuk mengangkat mereka yang percaya kepada-Nya menjadi anak-anak Allah hingga mereka pun mengalami kepenuhan kasih Allah.
Dan ayat-ayat Kristologis ini bukanlah karya seseorang berdasarkan filsafat Yunani tetapi dari Perjanjian Lama yang menggambarkan kebijaksanaan Pribadi Ilahi berkaitan dengan keselamatan manusia.
“tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya” (Injil, Rasul Besar Yohanes 20:31).
~
SL
*
Staff IDI,
Dengan ayat ini saja dari Al-Quran sudah mental pernyataan kalian yang mengatakan Al-Quran menyatakan Isa Al-Masih adalah Tuhan.
Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: “Bahwasanya Allah salah satu dari yang tiga” padahal sekali-kali tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Tuhan Yang Maha Esa”(Qs 5:73).
Di ayat ini sudah jelas dalam Al-Quran siapa yang menyebut Isa Al-Masih adalah Allah itu sendiri, maka kafirlah dia. Begitu juga dengan ayat Alkitab kalian menyatakan Allah bukan manusia.
Taurat, Kitab Bilangan 23 :19, “Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya?”.
~
Dalam Taurat, Kitab Bilangan 23 :19 Allah berfirman: “Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya?”
Allah memang bukanlah manusia namun melalui Alkitab kita mengetahui bahwa Allah telah menyatakan dirinya kepada manusia dalam pribadi Isa Al-Masih.
“Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:18).
Allah juga berfirman melalui malaikat Gabriel bahwa Isa Al-Masih adalah Tuhan dan Juruselamat manusia. “Lalu kata malaikat itu kepada mereka: “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: “Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud” (Injil, Rasul Lukas 2:10-11).
~
SL
*
Catatan kaki Alkitab The New Testament of the New American Bible, 1970 hal. 203, bahwa Yohanes 1:1-18 bukanlah bagian Injil Yohanes. Melainkan karya lepas yang kemudian dimasukkan menjadi pembuka kitab Yohanes:
“Injil Yohanes 1:1-18; pembukaan ini merupakan hymne berbentuk syair – berasal dari karya bebas, yang kemudian baru dikutip dan diedit untuk berperan sebagai pembuka Injil”.
Lukas itu bukan murid Isa Al-Masih dan Lukas menulis berdasarkan dengar cerita dari mulut ke mulut baca Injil Rasul Lukas 1:1.
~
Saudara Tabekingtreh,
Kami berterima kasih atas comment Saudara. Comments saudara nampaknya mengarah pada debat, sudah tidak fokus lagi pada topik artikel ini. Adapun topik artikel ini adalah “Bukti Utama Allah Ar-Rahman dan Ar-Rahim”.
Apabila saudara memberi comment khusus mengenai topik ini kami senang untuk memberikan tanggapan. Namun mohon maaf kalau kami harus menghapus comment yang tidak berhubungan dengan uraian dari artikel ini.
Demikian harap makhlum dan terima kasih.
~
SL
*
Dear Staff IDI,
Saya pribadi percaya bahwa Ar-Rahman dan Ar-Rahim Tuhan itu diperuntukkan bagi semua umat manusia dimuka bumi ini termasuk Islam dan Kristen. Hanya saja di dalam agama Islam percaya bahwa segala bentuk amal kebaikan (selain ibadah/sholat) yang dilakukan manusia dimuka bumi ini akan kelak diperhitungkan dan dibandingkan dengan setiap amal keburukan yang dilakukan manusia semasa hidupnya.
Memeluk agama Kristen saja tidak akan memberi jaminan bagi siapapun untuk masuk sorga jika tidak diamalkan dengan sebaik-baiknya. Begitu juga dengan Islam, semua tergantung bagaimana keyakinan kita dalam memahami sebuah agama. Salam
~
Saudara Pauwah,
Allah Ar-Rahman dan Ar-Rahim adalah Allah yang sangat mengasihi semua manusia yang beragama maupun yang tidak. Hal ini dibuktikan dengan kerelaan -Nya untuk memberi Isa Al-Masih, sebagai korban tebusan manusia berdosa dari hukuman neraka.
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16).
Oleh karena itu orang Kristen tidak menerima keselamatan karena perbuatan baik. Pertama karena kebaikan dan ibadah kita hanyalah kain kotor di hadapan Allah dan yang kedua, kita dibenarkan di mata Allah oleh tuntasnya karya Isa Al-Masih di kayu salib.
Dan perbuatan baik yang dilakukan oleh orang Kristen merupakan dampak alami dari keadaan orang yang sudah diselamatkan. Orang berbuat baik bukan untuk menjadi Kristen, namun karena sudah menjadi Kristen, orang harus berbuat baik.
“Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya” (Injil, Surat Efesus 2:10).
~
SL
~
Mas Steven,
Isa Al-Masih tidak membawa agama, tapi Isa Al-Masih adalah untuk diimani. Al-Quran jelas menyatakan Isa adalah cahaya terang dan kebenaran. Apakah salah bila sekumpulan orang yang mengimani Isa dan menamai kelompok tersebut itu Kristen?
Mas steven saja tidak mengimani Alkitab, berarti Mas Steven juga tidak mengimani Al-Quran. Karena di dalam Al-Quran menyatakan harus mengimani Isa dan anda harus mempelajari kitab sebelumnya. Sudahkah anda berbuat demikian?
~
Saudara Wahyu Palsu,
Terima kasih untuk komentar yang saudara sampaikan. Semoga dapat memberikan pencerahan dan hidayah untuk saudara kita umat Muslim.
~
Slamet
~
Saya pikir situs orang Islam ternyata Iklan yang saya klik itu isinya ini: Sekeluarga makan bersama suami pakai peci, anak dan istrinya kelihatan Muslim. Tapi kok buku acuannya Injil. Kena prank dong saya, apes deh.
~
Saudara Zeroman,
Terimakasih atas kunjungan saudara di situs kami. Kami sependapat dengan saudara, bahwa rasanya sial sekali ketika terkena prank. Kenyataanya bahwa memang banyak orang yang di dalam hidupnya terkena prenk dan tidak ada kesempatan lagi untuk keluar.
Dalam hal kecil pun kita merasakan telah dirugikan karena prenk, bagaimana dengan hal yang jauh lebih besar yang menentukan hidup di akhirat kelak. Karena itu baik juga apabila kita lebih sungguh mencari Tuhan dan banyak belajar mengenali kebenaran. Mungkin saja kepercayaan yang saudara anut selama ini merupakan prenk. Sebab saudara menganutnya bukan karena pilihan sendiri tetapi karena warisan. Dan tidak ada salahnya jika saudara mencari tahu kebenaran mengenai Isa Al-Masih. Ada tertulis : “Sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang oleh-Nya (Isa Al-Masih) kita diselamatkan” (Injil, Kisah Para Rasul 4:12).
~
Noni
~
Agamaku ya agamaku, sedangkan agamamu ya agamamu.
Seharusnya ini dipahami.
~
Saudara Rio,
Kami menghargai keyakinan saudara sebagai seorang Muslim. Tidak ada maksud kami untuk mengusik atau menyinggung agama/keyakinan saudara. Kami sangat senang jika bisa berdiskusi dengan saudara Muslim tentang fakta kebenaran yang ada bukan tentang hal yang mengada-ada atau karangan manusia.
Bukankah semakin banyak belajar ilmu kita akan semakin diperkya?
~
Noni
~
Keren ya misionaris Kristen dakwah via iklan berbayar,. Ayo jangan kalah umat Islam harus bisa seperti ini agar bisa menujukan kebenaran yang sesungguhnya.
~
Saudara Irsyad,
Kita patut bersyukur, sebab di zaman modern ini ada banyak media yang kita bisa gunakan untuk menyampaikan hal-hal postitif, terutama untuk menyampaikan fakta kebenaran Allah. Sebab masih banyak orang yang terlena denganhal-hal duniawi sehingga tidak bisa melihat kebenaran Allah yang sesungguhnya.
Bagaimana dengan saudara? Apakah saudara sudah merasakan bahwa Allha Ar-Rahman dan Ar-Rahim, Allah Maha Pengasih dan Penyayang?
~
Noni
Apa bukti Isa Al-Masih adalah Allah?
~
Saya bisa memahami munculnya keraguan bahwa Isa Al-Masih adalah Allah karena Isa Al-Masih mengalami kematian. Bila kita hanya membaca sebagian kisah Isa Al-Masih dalam kitab suci Injil, maka keraguan demikian akan muncul.
Itu sebabnya, saya mengajak Anda untuk mempertimbangkan bukti-bukti ini bahwa Isa Al-Masih adalah Allah. Misalnya, Isa A-Masih bersifat kekal. Isa Al-Masih berfirman, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada” (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:58).
Isa Al-Masih pun memiliki kuasa untuk mengampuni dosa manusia (Injil, Rasul Besar Matius 9:1-6). Bukankah ini menakjubkan? Bagaimana perasaan Anda mengetahui bukti-bukti tersebut?
~
Sugeng
Apakah Alkitab masih merupakan kitab suci? Apakah Alkitab masih dikatakan firman Allah 100%?
Karena ada 200 versi diseluruh dunia ini dan tiap-tiap versi berbeda-beda.
~
Saudara Ayip,
Anda memberikan pertanyaan yang menarik. Pertanyaan ini bisa saja muncul jika Anda belum membaca dan mempelajari Alkitab. Alkitab adalah kitab suci, satu-satunya kebenaran wahyu.
Isa Al-Masih pernah berfirman, “Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu” (Injil, Rasul Besar Matius 24:35). Walaupun terdapat banyak versi, tetapi tidak ada perubahan dalam Alkitab. Anda dapat membaca semua versi yang ada jika Anda tidak keberatan.
Itu sebabnya, Injil secara konsisten menjelaskan bahwa Isa Al-Masih yang memberikan kepastian selamat di akhirat (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:28). Maukah Anda mengenal Isa Al-Masih lebih lanjut?
~
Sugeng