Dalam kehidupan sehari-hari kita wajib bertanya kepada yang tahu atau ahlinya agar mengerti dengan benar. Contohnya, kita bertanya kepada dokter soal kesehatan, dan sebagainya.
Penggalan ayat “Hanya kepada Engkaulah Kami memohon pertolongan,” tidaklah bertentangan dengan Qs 10:94 yang memerintahkan nabi Islam untuk bertanya kepada pembaca Kitab Allah terdahulu.
Mengapa Allah perintahkan Nabi Islam minta tolong kepada pembaca kitab terdahulu? Apakah kaitannya dengan perintah beriman kepada kitab Allah?
Allah Menyuruh Nabi Islam Minta Tolong Pada Orang Kristen
Al-Quran memerintahkan Muhammad untuk minta tolong, bukan saja kepada Allah, tetapi kepada pembaca kitab terdahulu, yaitu Kristen dan Yahudi.
Qs 10:94, menuliskan, “Maka jika kamu (Muhammad) berada dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu.”
Umat Islam percaya bahwa Muhammad itu ummi – tidak tahu baca tulis. Jelas ia tidak bisa membaca kitab-kitab Taurat, Zabur, Para Nabi dan Injil. Maka dia harus minta tolong kepada orang yang telah mempelajari kitab-kitab Allah itu, agar mengerti isinya.
Andapun dapat bertanya soal Wahyu Allah (Taurat, Zabur/Mazmur dan Injil) atau Isa Al-Masih kepada staff kami di sini.
Alasan Mukmin Minta Tolong kepada Kaum Nasrani
Karena tidak dapat membacanya, Nabi Islam jelas belum mengerti inti Wahyu Allah. Juga banyak Muslim belum mengerti intisari Kitab Allah itu.
Berkaitan perintah beriman kepada kitab Allah, bila ada keraguan soal Kitab Allah, maka nabi Islam dan para Mukmin perlu meminta pertolongan kepada pengikut Isa Al-Masih.
Siapakah Intisari Wahyu Allah?
Orang Kristen dapat menolong para Muslim dengan menjelaskan inti Kitab-kitab Allah. Isa Al-Masih menegaskan, “. . . Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku [Isa Al-Masih] . . .” (Injil Rasul Besar Yohanes 5:39).
Intisari Wahyu Allah bukanlah ajaran bahwa manusia dapat selamat melalui ibadah, sholat, shalawat, naik haji dll. Melainkan keselamatan kekal dari api neraka oleh Isa Al-Masih, Kalimatullah melalui penyaliban-Nya.
Kaitan Isa Al-Masih dan Keselamatan Anda
Meski ibadah dan ketaatan kepada Allah itu sangat penting, namun tidak menjamin keselamatan kita. Sebab ketaatan kita tidak memenuhi standar Allah, yaitu taat 100%. Hanya Isa Al-Masih yang menjamin manusia masuk sorga.
Sabda Allah, “Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus [Isa Al-Masih], Tuhan kita” (Injil, Surat Roma 6:23). Keselamatan hanya ada pada Isa Al-Masih, bukan pada amal baik kita.
Jadi umat Islam dapat menaati perintah beriman kepada kitab Allah dengan mempelajari dan beriman kepada Isa Al-Masih. Dialah satu-satunya Tuhan dan Juruselamat. Jika ingin tahu lebih dalam, bertanyalah di sini.
[Staf Isa dan Al-Fatihah – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Al-Fatihah.]
Lihat artikel ini dalam bentuk video
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Bagaimana kaitan perintah beriman kepada kitab Allah bagi Muslim dan mempelajari Wahyu Allah (Taurat, Zabur dan Injil)?
- Mengapa ibadah manusia tidak dapat menjaminnya masuk sorga?
- Mengapa jaminan keselamatan hanya dalam iman kepada Isa Al-Masih?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Berikut ini dua link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Allah Menyuruh Nabi Islam Minta Tolong”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau WA/ SMS ke: 0812-8100-0718
*
Kristen pun menolak Trinitas.
Hasil penelitian sejarah, asal-usul Trinitas sepenuhnya berasal dari kepercayaan penyembah berhala.
~
Saudara Umbai,
Sebelumnya mohon maaf, kalau kami terpaksa menghapus sebagian dari comment Saudara.
Artikel ini mengenai “Nabi Agama Islam Disuruh Minta Tolong” tetapi Saudara menulis tentang soal Allah Tri-tunggal. Kami senang menerima comment mengenai Tri-tunggal tetapi bukan di sini.
Kami mengundang Saudara memberi comment mengenai ketauhidan Allah atau menghubungi: [email protected].
Harap maklum. Terima kasih.
~
SL
*
Tolong jelaskan kepada kami kalau memang benar Isa Al-Masih mati di tiang kayu salib. Dan jelaskan pula konsep Trinitas.
Karena sampai sekarang Trinitas itu masih sangat membingungkan dikalangan Kristen sendiri.
~
Saudara Adanugi,
Sebelumnya mohon maaf, kalau kami terpaksa menghapus sebagian dari comment Saudara.
Comment Saudara tidak berhubungan dengan topik ini. Kalau Saudara memberi comment khusus mengenai topik ini kami akan menanggapinya dengan senang.
Namun jika Saudara berkenan untuk mendiskusikan tentang penyaliban Isa Al-Masih maupun Allah Tritunggal, Saudara dapat menghubungi kami melalui email kepada [email protected].
Demikian harap makhlum dan terima kasih.
~
SL
*
Saya mau menambahkan sedikit bahwa untuk melakukan perbandingan, terlebih dahulu kita harus menempatkan diri secara objektif. Karena pada kenyataannya masih banyak saudara kita yang percaya pada Muhamad dan tidak benar-benar mengerti makna sebenarnya yang terkandung di dalam Al-Quran apalagi mengenai pribadi Isa Al-Masih.
Doktrin yang sangat kuat sudah diturunkan bagi anak-anaknya dari sejak kelas 3 SD. Ada sebuah pribahasa “Jika ingin minum air yang bersih, carilah dan minumlah dari sumbernya”.
Pribahasa ini mengajak kita juga terutama umat Muslim untuk mencari sumber kebenaran yang sejati yaitu di dalam Isa Al-Masih.
~
Saudara Blife,
Terima kasih atas comment saudara, semoga bermanfaat untuk kita semua.
~
SL
*
Di masa kini tidak ada lagi ahli kitab (yang dimaksud Al-Quran) yang masih hidup. Ajaran Isa aslinya sudah diubah banyak. Sehingga untuk menjelaskan perbedaan New Testament (bukan Injil-nya Isa) dengan Al-Quran, justru Al-Quran yang mengkoreksi dan harus dijadikan acuan karena berbagai campur tangan Paulus cs di Perjanjian Baru.
Dari awal Isa menyatakan supaya dia jangan diTuhankan. Kitab yang diturunkan sebelum Al-Quran tak ada lagi yang terpelihara setelah diterjemahkan. Jadi tidak mungkin Muslim minta tolong kepada ahli Perjanjian Baru. Perintah Allah agar Muhammad minta tolong karena inti Taurat, Injil (yang aslinya dulu) dan Al-Quran sama.
~
Al-Quran, dalam semua ayatnya, tidak pernah mengklaim bahwa Injil telah diubah!
Nabi Muhmmad dengan jelas mengatakan bahwa orang-orang Kristen yang setia tidak berdusta atau menipu. Oleh karena itu mustahil bagi mereka untuk mengubah kitab suci mereka.
Jadi kalaupun nabi Muhammad diperintahkan oleh Allah untuk minta pejelasan kepada orang Yahudi atau Kristen tentang wahyu yang diterimanya adalah wajar.
”Maka jika kamu (Muhammad) berada dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu” (Qs 10:94).
~
SL
*
“Al-Quran, dalam semua ayatnya, tidak pernah mengklaim bahwa Injil telah diubah!
Nabi Muhammad dengan jelas mengatakan bahwa orang-orang Kristen yang setia tidak berdusta atau menipu. Oleh karena itu mustahil bagi mereka untuk mengubah kitab suci mereka.”
Saudara Staff,
Semoga anda tidak salah dan asal-asalan dalam menafsirkan ayat Al-Quran berikut:
“Hai Ahli Kitab, mengapa kamu mencampur adukkan yang haq dengan yang bathil, dan menyembunyikan kebenaran, padahal kamu mengetahuinya?” (Qs 3:71).
Semoga anda mendapat petunjuk.
~
Alkitab dan Al-Quran memberikan jaminan bahwa Kalimat Allah tidak mungkin berubah.
Al-Quran bersaksi akan kesahihan Alkitab yang ilahi. Kesaksiannya cukup jelas, sehingga tidak perlu ditafsirkan lagi.
“Telah tamatlah kalimat Tuhanmu dengan kebenaran dan keadilan. Tiadalah yang mengubah Kalimat-Nya; dan Dia Maha mendengar lagi Maha mengetahui” (Qs 6:115).
“Tiada bertukar-tukar Kalimat Allah…” (Qs 10:64).
Dalam Alkitab, Allah sendiri berfirman bahwa pula Tuhan dengan jelas sekali berfirman bahwa “setiap kalimat Allah adalah murni dan jangalah menambah apa-apa kepada Kalimat-kalimat-Nya” (Taurat, Kitab Amsal 30:5-6).
Kalaupun ada yang menjahili Alkitab agar ajarannya terselewengkan, maka sasarannya bukan pada angka dan kata yang sama-sekali tidak ada pengaruh yang signifikansinya terhadap ajaran itu sendiri!
~
SL
*
Staff IDI yang saya hormati,
Jika anda tidak mau menulis keseluruhan isi dari ayat tersebut, sebaiknya jangan anda tulis dari pada anda hanya menulis setengah saja.
Bacalah ini dengan baik:
“Maka jika kamu (Muhammad) berada dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu. Sesungguhnya telah datang kebenaran kepadamu dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu-ragu” (Qs 10:94).
Lalu baca juga ayat yang ke 55, tapi jangan dibaca setengah saja, nanti anda lebih tersesat lagi!
~
Terima kasih atas saran saudara,
Jelas dalam ayat tersebut Allah mengingatkan kepada Nabi Muhammad, apabila ia ragu terhadap wahyu yang diterimanya, agar bertanya kepada orang-orang yang membaca kitab sebelumnya.
Siapakah yang dimaksud dengan “orang-orang yang membaca Kitab sebelumnya”?
Mereka adalah orang-orang yang mengerti dan memahami kebenaran yang terdapat dalam kitab suci Taurat, Zabur dan Injil.
Pada jaman Muhammad orang yang dimaksudkan Allah salah satunya adalah Waraqah. Rahib Waraqah adalah rahib Kristen pengikut Isa Al-Masih. Rahib ini menjelaskan kepada Muhammad tentang masalah-masalah yang berhubungan dengan kekristenan dan Isa Al-Masih.
Namun sayangnya rahib Waraqah, tidak mengajarkan tentang kekristenan yang sesuai dengan ajaran Isa Al-Masih.
~
SL
*
Bagi saya mendoakan saudara kita yang Muslim itu lebih indah daripada berdebat mencari pembenaran bukankah begitu saudaraku yang Nasrani.
~
Saudara Poeiziey,
Kami setuju dengan comment saudara, karena tujuan situs ini juga bukan untuk ajang perdebatan. Kami hanya ingin menjelaskan siapakah Isa Al-Masih yang sesungguhnya berdasarkan wahyu Allah yang disampaikan kepada umat manusia, yakni Taurat, Zabur, Kitab Nabi-Nabi, dan Injil.
Dan Al-Quran sendiri menyatakan bahwa Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah, yang terkemuka, bukan hanya di bumi, melainkan juga di sorga.
“. . . Malaikat berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat . . .” (Qs 3:45).
~
SL
*
“Al-Quran, dalam semua ayatnya, tidak pernah mengklaim bahwa Injil telah diubah! Nabi Muhmmad dengan jelas mengatakan bahwa orang-orang Kristen yang setia tidak berdusta atau menipu. Oleh karena itu mustahil bagi mereka untuk mengubah kitab suci mereka.”
Adakah manusia sekarang yang hafal Injil keseluruhan seperti kami umat Islam yang hafal Al-Quran sampai panjang pendeknya?
~
Isi Kitab Suci bukan hanya sekedar didengarkan atau dihafal, melainkan harus dilakukan.
“Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya” (Injil, Surat Yakobus 1:25).
Menghafalkan firman Tuhan memang sesuatu yang baik, memang banyak juga orang Kristen yang hafal ayat-ayat tertentu dari Injil. Tujuan orang Kristen menghafal adalah supaya dikuatkan, dan dipimpin dalam hidupnya. Bukan supaya dapat pahala. Karena Isa Al-Masih adalah satu-satunya sumber keselamatan.
Betapa bahagianya jika hidup seseorang dipimpin, dilindungi oleh Sang Juruselamat, bukan?
~
SL
*
Kepada Pengelola Staff Isa dan Al-Fatihah,
Tidak benar yang anda jelaskan di bagian ini. Apabila kita ingin mengartikan Al-Quran itu haruslah utuh rangkaian kalimatnya. bukan diambil sepotong-sepotong.
Tanpa terusan ayat ini: “Sesungguhnya telah datang kebenaran kepadamu dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu-ragu” (Qs 10:94).
Anda cuma mengulangi lagi penjelasan yang keliru, sungguh sesat anda dalam menafsirkan!
~
Qs 10:94 dengan jelas menunjukkan bahwa Nabi Muhammad minta tolong kepada orang Yahudi dan orang Kristen mengenai wahyu yang diterimanya. Ini menunjukkan kerendahan hati Nabi Muhammad, bukan?
Dia menggunakan wahyu Allah yang terdahulu (Taurat dan Injil) sebagai pedoman terhadap semua wahyu-wahyu Allah yang datang kemudian. Mengapa demikian? Karena dalam Taurat terdapat petujuk dan terang yang diwahyukan oleh Allah.
Istilah kata Taurat tak hanya merujuk pada Hazrat Musa, tapi seluruh kitab Ibrani, terutama ayat yang menyebutkan Taurat dan Injil secara bersamaan.
“Dia menurunkan Al Kitab (Al Qur’an) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil” (Qs 3:3).
~
SL
*
Allah Yang Esa sedang menerangkan kepada Muhammad tentang kisah Nabi Nuh, Nabi Musa, serta kaumnya dan Firaun. Kemudian baru sampai ayat Qs 10:94
Maksudnya di sini Allah bertanya kepada Muhammad jika engkau tidak percaya wahai Muhammad lihat pada kitab Taurat dan Injil yang telah Allah turunkan kepada nabi sebelum ini. Bukannya menyuruh nabi Muhammad jadikan pegangan tapi rujukan.
Mana mungkin Allah Yang Esa menyuruh Muhammad menggunakan kitab lama sedangkan Allah sedang memberi kitab yang baru? Allah Yang Esa merasakan umat kitab terdahulu telah tersesat dari kitab asal. Jadi Muhammad diutus untuk membawa kembali ke landasan yang benar.
~
Pada umumnya umat Muslim menyatakan bahwa Alkitab yang sekarang ini telah diubah sehingga isinya sudah tidak asli lagi. Hal ini didasarkan pada ayat Al-Quran.
“Apakah kamu masih mengharapkan mereka akan percaya kepadamu, padahal segolongan dari mereka mendengar firman Allah, lalu mereka mengubahnya setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui” (Qs 2:75).
Namun kisah yang sebenarnya, para ahli kitab tidak pernah mengubah ayat-ayat Alkitab. Mereka hanya tidak mau mengimani Al-Quran yang disampaikan oleh Muhammad, karena isinya tidak cocok dengan Alkitab.
Kalaupun Alkitab sudah diubah tentunya Allah, melarang Muhammad jangan bertanya kepada mereka supaya tidak disesatkan. Tapi faktanya Allah justru menyuruh Muhammad bertanya kepada orang-orang yang membaca Alkitab (Qs 29:46).
~
SL
*
Isa Al-Masih diutus hanya untuk umat-Nya. Tugas Nabi Isa menyampaikan ajaran Allah telah tamat. Kalaupun Allah Yang Esa masih memberi tugas kepada Nabi Isa AS, Dia hanya ditugaskan untuk membunuh Dajjal saja.
Selanjutnya Allah Yang Esa melantik Muhammad sebagai rasul-Nya dan lahirlah Islam. Melalui Islam, ajaran Nabi Isa AS disempurnakan oleh Nabi Muhammad. Oleh sebab itu kita semua di sini adalah umat Muhammad SAW bukan lagi umat Nabi Isa AS.
Harapan saya, semoga ini dapat membantu.
~
Kedatangan Isa Al-Masih ke dunia bukan hanya untuk menyelamatkan umat-Nya saja, melainkan setiap manusia yang percaya kepada-Nya. Isa Al-Masih akan datang kembali untuk membawa pengikut-Nya menuju ke sorga dan selanjutnya akan menghakimi seluruh umat manusia.
“Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:3).
Walau umat Muslim mengimani Nabi Muhammad sebagai nabi penyempurna, tetapi nabi sendiri mengaku dengan jujur, tidak mengetahui tentang akhir zaman. Bahkan Nabi Muhammad mengatakan bahwa Isa Al-Masihlah yang akan menjadi hakim pada akhir zaman.
“Demi Allah yang jiwaku ditangan-Nya sesungguhnya telah dekat masanya Isa anak Maryam akan turun ditengah kamu Dia akan menjadi Hakim yang adil” (Hadits Shahih Muslim 127).
~
SL
*
Hanya kepada Mu (Allah) kami menyembah dan hanya kepada Mu (Allah) kami memohon pertolongan. Tentang masalah Rasulallah Nabi Besar Muhammad SAW di atas tidak begitu, tetapi beliau dianjurkan untuk bertanya tentang wahyu Allah yang diturunkannya jika ragu-ragu.
Al-Quran adalah penyempurna dari kitab Injil dan kitab sebelumnya. Maka akan ada gambaran kedepannya dari kitab sebelumnya.
~
Nabi Muhammad mengimani bahwa Al-Quran adalah kitab penyempurna dari kitab-kitab sebelumnya. Namun Allah juga memerintahkan kepada nabi agar menghargai kitab-kitab tersebut. Bahkan Allah memerintahkan agar nabi tidak segan bertanya kepada ahli kitab apabila ia ragu-ragu terhadap wahyu yang diterimanya.
”Maka jika kamu (Muhammad) berada dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu” (Qs 10:94).
Ini adalah salah satu bukti bahwa Alkitab adalah benar-benar wahyu Allah. Sebab jika bukan demikian, tentunya Allah akan melarangnya. Allah akan berbicara dengan tegas kepada Muhammad supaya tidak bertanya kepada orang-orang yang membaca Alkitab.
Oleh sebab itu tidaklah salah bila Nabi Muhammad mengajarkan kepada umat Muslim untuk menghargai kitab-kitab sebelumnya. Ia mengajarkan bahwa Taurat, Zabur dan Injil sebagai kitab-kitab yang harus dipercayai. Dan juga nabi-nabi Yahudi pun wajib diyakini sebagai nabi Allah dalam kepercayaan Islam.
~
SL
*
Islam bukan hanya menghargai, tetapi harus mengimaninya termasuk kepada para nabi, yaitu beriman kepada Allah, malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi, takdir, dan hari Kiamat. Dengan berpedoman pada Al-Quran dan mengakui nabi terakhir Nabi Muhammad SAW.
Itu pertanda ketaatan kepada Tuhan yang satu. Semoga hati kita dijauhkan dari kesombongan untuk mendapatkan kebenaran.
~
Saudara Hendra Gunawan,
Dalam Al-Quran kita membaca perintah Allah agar Mukmin juga beriman pada ajaran Isa Al-Masih. “Katakanlah (hai orang-orang mu’min): Kami beriman kepada Allah . . . dan apa yang diturunkan kepada . . . ‘Isa . . .” (Qs 2:136).
Kita semua tahu, jika kita beriman pada Isa Al-Masih, kita perlu tunduk juga kepada-Nya. Yaitu menaati Nya. Dalam Qs 2:136, kita diperintah beriman pada apa yang dikatakan Isa Al-Masih.
Isa Al-Masih sendiri menekankan pentingnya beriman dan tunduk pada ajaran-Nya. “Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:15).
Dari ayat-ayat ini dapat disimpulkan bahwa seorang Mukmin wajib beriman dan menaati perintah-perintah Isa Al-Masih yang ada dalam Injil.
~
SL
*
Itu maksudnya Ahli Kitab yang masih asli, mereka mengakui Isa hanya sebagai nabi bukan menuhankan Isa.
Ada nubuat tentang nabi Muhammad di Injil dan Taurat yang asli, tapi kitab-kitab yang terdahulu telah diubah, hanya Al-Quran yang tetap asli firman Tuhan.
Jadi bukan Injil dan Taurat yang sekarang ini yang firman Tuhan dan Ahli Kitab juga sudah punah.
~
Suadara Nono,
Ahli Kitab tidak pernah membuat Isa Al-Masih menjadi Tuhan. Isa Al-Masih adalah Tuhan sejak sebelum Dia lahir melalui perawan Maryam.
Kitab Taurat, dan Kitab Para Nabi, sejak ribuan tahun yang lalu hanya menubuatkan tentang Isa Al-Masih yang digenapinnya dalam Kitab Injil. Tidak ada satu ayat pun dalam kitab-kitab yang terdahulu menubuatkan tentang Muhammad.
Bila benar Kitab Taurat dan Injil sudah diubah, kapankah hal itu terjadi? Apakah sebelum atau sesudah Al-Quran ada? Bila sebelum Al-Quran ada, berarti wahyu tersebut bukan dari Allah, karena dia tidak tahu bahwa kitab tersebut sudah diubahkan. Namun bila pengubahan terjadi setelah Al-Quran, berarti Al-Quran gagal menjaga keutuhan kitab Allah sebelumnya.
Bukankah Allah memiliki kuasa untuk selalu menjaga keaslian kitab-kitab-Nya. Bila Allah dapat menjaga keaslian Al-Quran, mengapa Dia tidak dapat menjaga Kitab Taurat, Injil, dan Ahli Kitab sehingga punah?
~
SL
*
[quote name=”Adanugi”]*
Tolong jelaskan kepada kami kalau memang benar Yesus mati di tiang kayu salib. Dan jelaskan pula konsep Trinitas.
Karena sampai sekarang Trinitas itu masih sangat membingungkan dikalangan Kristen sendiri.[/quote]
Begitu saja kok bingung?
Kata siapa Trinitas membingungkan di kalangan Kristen ?
Saya di kantor dipanggil “Pak Manager”
Di rumah saya dipanggil “Papa”
Di acara adat saya dipanggil “Tulang”
Sebagai manager saya memiliki tugas dan peran yang lain dengan saat saya harus memerankan peran ayah dalam keluarga saya, lain lagi peran saya dalam acara adat yang saya ikuti.
Apakah karena berbeda panggilan kepada saya lalu saya dianggap 3 orang? Tentu tidak, saya tetaplah 1 orang.
~
Saudara Sitorus,
Terima kasih untuk ilustrasi tentang Allah Trinitas yang saudara sampaikan, kiranya dapat menambah pandangan kita semua.
Memang buat kita manusia konsep Allah Trinitas tidak masuk akal. Tetapi sebagai manusia mustahil kita mengerti semua tentang Allah.
Allah sendiri berfirman: “Pikiran-Ku bukan seperti pikiran kamu, dan jalan-Ku bukan seperti jalan kamu. Setinggi langit dari bumi setinggi itulah jalan-Ku daripada jalanmu, dan pikiran-Ku daripada pikiranmu” (Kitab Nabi Yesaya 55:8-9).
~
SL
*
Kenapa Neil Armstrong masuk Islam karena Allah telah menunjukkan kebenaran dengan mendengar suara adzan di bulan secara langsung bukan melalui mimpi. Jadi mahluk haluspun mereka sholat azan bukan menyembah di tiang salib seperti yang dianjurkan oleh Paulus. Paulus telah mengubah kitab Injil padahal kitab Injil tidak boleh diubah.
~
Rumor tentang Neil Armstrong yang mendengar adzan di bulan kemudian masuk Islam ini tidak benar. Mengapa umat Muslim harus menggunakan nama besar Neil Armstrong untuk membenarkan agamanya?
Isa Al-Masih tidak memerlukan pembenaran tentang diri-Nya dari manusia, karena Dia mengenal hati setiap orang. “Tetapi Yesus sendiri tidak mempercayakan diri-Nya kepada mereka, karena Ia mengenal mereka semua, dan karena tidak perlu seorangpun memberi kesaksian kepada-Nya tentang manusia, sebab Ia tahu apa yang ada di dalam hati manusia” (Injil, Rasul Besar Yohanes 2:24-25).
Dan tuduhan umat Muslim bahwa Rasul Paulus telah mengubah Injil juga tidak beralasan, karena dia sendiri sangat tegas terhadap orang yang ingin memberitakan Injil yang lain.
“Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia” (Injil, Surat Galatia 1:8).
Jelas kitab Injil sebagai wahyu Allah tidak mungkin berubah, karena Firman Allah tidak berubah. “Langit dan bumi akan lenyap, tetapi perkataan-Ku tetap selama-lamanya” (Injil, Rasul Besar Matius 24:35)
~
SL
~
Ajaran benar dari ajaran benar dan ajaran salah dari ajaran salah.
“Adakah sumber memancarkan air tawar dan air pahit dari mata air yang sama? Saudara-saudaraku, adakah pohon ara dapat menghasilkan buah zaitun dan adakah pokok anggur dapat menghasilkan buah ara? Demikian juga mata air asin tidak dapat mengeluarkan air tawar” (Injil, Surat Yakobus 3:12).
Jika ajaran Kristus Yesus berkisarkan dengan ajaran kasih kenapa pula ajaran kasih ini harus berubah kepada ajaran kebencian atau jihad seperti yang di ajar oleh Muhammad. Allah itu sumber kasih, mana mungkin Allah berkehendak akan permusuhan.
~
Saudara Mikekabli,
Terimakasih untuk komentar yang saudara berikan. Semoga ada satu pencerahan dan hidayah yang saudara kita yang sungguh-sungguh mencari kebenaran. Sehingga, suatu saat mereka akan menemukan keselamatan melalui kasih Allah dalam Isa Al-Masih.
“Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa” (Injil, Surat Roma 5:8).
Kematian Isa Al-Masih di kayu salib adalah jalan manusia kepada Allah, sehingga setiap orang yang melalui-Nya akan menemukan kasih Allah di dalam kehidupannya di dunia dan di akhirat.
~
Slamet
~
Injil adalah pesan (Firman Tuhan) yang menyatakan bahwa Yesus berkarya didunia untuk menggenapi Hukum Taurat (Injil, Rasul Besar Matius 5:17).
Kitab Kejadian: Adam jatuh dalam dosa karena makan buah terlarang, maka jadi telanjang (kehilangan cahaya kemuliaan Allah) dan sembunyi dengan memakai cawat daun pohon Ara (simbol kemuliaan duniawi). Tuhan mencari manusia, beseru seru memanggil Adam (seruan Tuhan berlangsung terus sampai hari ini melalui Injil). Adam menjawab panggilan, mengaku dosa, Tuhan mengampuni dan memulihkannya dengan memberikan pakaian baru dari kulit binatang. Ada makhluk hidup yang dikorbankan, diambil kulitnya (pakaian kemuliaanya) untuk menggantikan pakaian Adam dan Hawa yang tanggal akibat dosa. Makhluk hidup itu melambangkan Yesus Kristus.
Injil tidak ada yang diubah karena mencatat penebusan Yesus.
~
Saudara Kamul,
Terima kasih untuk komentarnya. Semoga bermanfaat bagi kita semua yang membaca artikel ini.
Kami setuju dengan saudara, Ketika Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa, mereka merasa sangat malu, untuk bertemu dengan Allah. Oleh karena itu, Allah menyembelih seekor binatang dan memakai kulit binatang itu untuk menutupi tubuh mereka.
Allah telah menetapkan untuk memakai domba sebagai gambaran tentang Sang Penyelamat yang akan dijadikan korban penghapus dosa. Oleh sebab itu dalam Kitab Suci, Rasul Besar Yohanes memberi gelar Isa Al-Masih dengan Anak Domba Allah.
“Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: “Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:29).
~
Slamet
~
Kitab suci agama Yahudi berisi :Taurat dan Kitab para Nabi (ditulis para Nabi Tuhan yang hidup dari berbagai jaman,namun ajaib,isinya bisa saling melengkapi,saling meneguhkan Kitab sebelumnya menjadi satu kesatuan yang utuh).
Alkitab Kristen berisi: Taurat,Kitab Para Nabi dan Injil (Injil tulisan Rasul-rasul Yesus Kristus, ajaibnya,isinya lebih melengkapi, menyempurnakan,dan lebih meneguhkan kitab-kitab sebelumnya). Ini bukti bahwa Tuhan sanggup menjaga Firman-Nya dari masa ke masa selama ribuan tahun tanpa ada yang berubah.
Namun Al-Quran berisi cuplikan-cuplikan kecil mirip-mirip beberapa potong ayat Alkitab Kristen / Yahudi ditambah ayat poduk Muhammad. Isinya mengklaim bahwa Kitab Suci sebelum Al-Quran telah dipalsukan. Dan menuduh bahwa Tuhan tidak sanggup menjaga Firman-Nya dari tangan manusia yang adalah ciptaan-Nya sendiri.
Sebenarnya Kitab Injil sudah memperingatkan, setelah Yesus naik ke sorga, akan datang nabi-nabi palsu dengan ajaran palsu. Oleh karena itu kitab yang terbit setelah Injil harus diwaspadai!
~
Saudara Kamul,
Terimakasih untuk komentar saudara. Kami setuju dengan komentar saudara dan apa yang saudara sampaikan di atas tidak ada yang salah.
Namun mohon maaf kalau kami terpaksa mengedit komentar saudara dan menjadikannya satu kolom karena terlalu panjang.
Selain itu komentar saudara yang menjelaskan tentang nabi dan kitab suci palsunya kami hapus. Kami ingin saudara tetap fokus dalam membahas topik yang sudah kita bicarakan di atas, yaitu tentang “Nabi Allah disuruh Minta Tolong.”
Demikian harap makhlum adanya.
~
Slamet
~
Nabi yang terakhir Muhammad ya?
Tapi dalam Al-Quran ditunjukkan Isa Al-Masih yang datang pada hari kiamat.
Tolong penjelasannya!
~
Umat Muslim menyatakan bahwa Muhammad adalah nabi terakhir, yang dinubuatkan dalam Kitab Injil dan Kitab Taurat.
Musa dalam Kitab Taurat pernah menubuatkan tentang nabi . “Seorang nabi dari tengah-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku, akan dibangkitkan bagimu oleh TUHAN, Allahmu” (Taurat Kitab Ulangan 18:15).
Namun ayat ini tidak menyatakan tentang Muhammad sebagai nabi terakhir, melainkan tentang Isa Al-Masih.
Kini Muhammad telah tiada, dan makamnya ada di Medina. Sebaliknya, Isa Al-Masih telah bangkit dan naik ke sorga. Pada hari kiamat akan datang kembali sebagai Hakim, sebagaimana kesaksian dua malaikat yang berkata: “Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga”(Injil, Kisah Para Rasul 1:11).
~
Slamet