Manusia itu makhluk terbatas, yang membutuhkan pertolongan sesamanya, terlebih pertolongan Allah. Kita perlu petani yang menamam bahan makanan kita. Kita perlu guru yang mengajar kita, dan sebagainya.
Dalam doa, kita memohon pertolongan Allah agar Dia memberi kita kemudahan dalam usaha, rejeki, dan lainnya.
Siapakah yang berkuasa menolong manusia masuk sorga?
Pertolongan Allah SWT bagi Muslim di Akhirat
Al-Fatihah ayat 5 berbunyi, “Hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.” Ini mengingatkan kita bahwa Allah adalah sumber pertolongan. Baik selama kita di dunia, terlebih di akhirat.
Al-Quran menuliskan, “Dan tidak ada seorang pun di antara kamu yang tidak mendatanginya (neraka). Hal itu bagi Rabbmu adalah suatu ketentuan yang sudah ditetapkan. . . .” (Qs 19: 71-72).
Syaikh as-Sa’di mengatakan: “Orang-orang menyeberanginya [jembatan neraka] sesuai dengan kadar amaliahnya (di dunia) . . . sesuai dengan ketakwaannya . . . Kemudian Kami [Allah SWT] akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa (kepada Allah dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya) . . .”
Syarat Penyelamatan Allah SWT
Menurut Qs 19:71-72, syarat penyelamatan Allah SWT di akhirat adalah bertakwa. Sanggupkah manusia menaati semua perintah dan larangan Allah? Jika tidak sanggup, maka manusia tidak mendapatkan pertolongan-Nya, bukan?
Faktanya, manusia itu makhluk berdosa, karena sering melanggar perintah dan larangan Allah. Akibatnya, kita layak dihukum di neraka kekal. Agar selamat, kita membutuhkan pertolongan Allah.
Jika dapat mentaati semua perintah dan larangan Allah, maka manusia tidak membutuhkan pertolongan-Nya. Sebab ia suci, maka otomatis masuk sorga. Bukankah hanya orang suci yang layak masuk sorga?
Pertolongan Kebutuhan Jasmaniah Isa Al-Masih
Injil menyaksikan bahwa Isa banyak menolong manusia. Seperti memberi makan 4.000 dan 5.000 orang, menyembuhkan orang sakit kusta, lumpuh, dan buta. Bahkan Ia berkuasa membangkitkan Lazarus, anak gadis Yairus, dan anak janda di kota Nain.
Isa juga berkuasa menolong segala permasalahan hidup Anda. Jika ingin mendapatkan pertolongan-Nya, emaillah staff kami di sini.
Di Akhirat, Bagaimana Isa Al-Masih Menolong Manusia?
Isa Al-Masih, Kalimat Allah “. . . telah turun dari sorga” (Injil, Rasul Besar Yohanes 13:2), ke dunia untuk tersalib guna membebaskan kita dari hukuman dosa-dosa kita. Maka “. . . di dalam Dia [Isa Al-Masih] dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya” (Injil, Surat Efesus 1:7).
Melalui penyaliban-Nya itu, Isa Al-Masih dapat mengampuni dan menyucikan dosa-dosa setiap orang yang percaya kepada-Nya. Supaya mereka layak masuk sorga-Nya yang suci. Sebab syarat masuk sorga ialah suci, tanpa satu dosa pun.
Demikianlah Isa Al-Masih menolong manusia di akhirat. Emailkan kepada kami di sini pendapat atau pertanyaan Anda soal pertolongan Isa Al-Masih di akhirat itu.
[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Mengapa Allah SWT tidak menolong orang berdosa, melainkan orang bertakwa?
- Agar masuk sorga, pertolongan dari Allah SWT ataukah Isa Al-Masih yang wajib diimani manusia? Alasannya?
- Mengapa Isa Al-Masih berkuasa menolong manusia baik di dunia maupun di akhirat?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Pertolongan Allah SWT Dan Isa Al-Masih Di Akhirat”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau WA/SMS ke: 0812-8100-0718
~
“Ayat yang saudara kutip (Injil, Lukas 18:19) Ayat itu Isa memberitahukan bahwa hanya Allah yang benar, jadi orang itu sedang menyamakan Isa dengan Allah. Namun tidak ada kata/pernyataan Isa yang menolak”
Lalu mengapa Yesus harus berkata hanya Allah yang baik? bukan “Kami”? Atau bukan “ya kau benar”? Dari kalimat saudara, bukankah saudara mengakui hanya Allah yang benar? Kalau Yesus tidak menolak kenapa Beliau mengatakan “Jangan kau bilang”?
Padahal syarat masuk surga menurut Yesus jelas. Engkau tentu mengetahui segala perintah Allah: Jangan berzinah, jangan membunuh, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, hormatilah ayah (Lukas 18:19) (s/d 22 silakan dibaca sendiri).
~
Saudara Iwa,
Terima kasih atas tanggapan saudara di atas. Tentu saja benar, hanya Allah yang baik. Seperti yang dikatakan Isa Al-Masih. “Tak seorangpun yang baik selain dari pada Allah saja”. Isa Al-Masih tidak mengatakan “jangan bilang”.
Bukankah benar, syarat masuk sorga adalah menaati segala perintah Tuhan? Faktanya tidak ada manusia yang dapat dengan sempurna melakukan perintah Tuhan, bukan? Jadi tidak dapat masuk surga. Atau mungkin saudara dapat dengan sempurna melakukan perintah Tuhan?
Tapi karena kasih-Nya Allah memberikan jalan agar manusia masuk sorga. “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16).
~
Daniar
~
A : Kau orang yang baik.
B : Mengapa kaukatakan Aku baik? hanya C yang baik
Bukankan itu jelas kalimat penolakan?
“Bukankah benar, syarat masuk sorga adalah menaati segala perintah Tuhan? Memang benar. Maka dari itu tentu Allah tahu siapa yang berusaha dengan sungguh-sungguh dan tidak. Kalau memang Allah Maha Adil dan Maha Penyayang. Kalau Tuhan menuntut manusia menjadi sempurna dalam melakukan perintahnya dan bila tidak sempurna akan dimasukkan ke neraka, dimana letak Maha Penyayang?
Apakah orang tua yang mengetahui anaknya belajar sungguh-sungguh tiap hari dan dalam ujian dia mendapat nilai jelek akan tetap memarahi anaknya? Jika mereka sayang seharusnya tidak. Seharusnya seperti itulah “Bapa”
~
Saudara Iwa,
Memang akan sulit mengerti firman Allah bila Roh Kudus belum membukakan kebenaran itu kepada saudara. Maka kebenaran diri sendiri yang akan dipertahankan.
Perhatikan kembali percakapan yang saudara tulis di atas. Karena ada pernyataan (A), lalu timbul pertanyaan (B). Jadi bukan kalimat penolakan. Sdr. Iwa baca firman Allah keseluruhan, maka saudara akan menjumpai dimana Dia tidak menolak disebut Allah, tidak menolah disembah. Bila saudara sunggung ingin mempelajarinya lebih dalam, kami dapat menolong. Hubungi kami di [email protected]
Sdr Iwa, bukankah syarat masuk sorga ialah suci, tanpa satu dosa pun. Yaitu dapat dengan sempurna melalukan kehendak Allah. Perhatikan lagi ayat yang kita bahas, baca ayat 21-25. Jelas Allah menuntut sempurna. Meskipun sudah buanyak yang dilakukan tapi hanya kurang satu saja, tidak dapat masuk sorga.
Melalui kematian Isa Al-Masih, tuntutan keadilan dan kasih Allah terpenuhi. Adil, karena Allah menghukum dosa dengan kematian Isa Al-Masih. Kasih, karena Ia mengampuni setiap orang yang percaya kepada Isa Al-Masih.
~
Daniar
~
Saya masih bingung dengan judul artikel ini. Lama saya termenung mengenai siapa yang menolong saya kelak di akhirat itu? Apakah Allah atau Isa. Jika Allah yang dapat menolong maka Allah yang seperti apa dan wujudnya seperti apa? Apakah wajahnya seperti Isa karena beliau adalah Bapaknya?
Saya jadi ragu dengan ke-Maha-an Nya jika Allah mempunyai wujud seperti manusia karena yang saya tahu bahwa manusia itu sangatlah lemah dan penuh kekurangan. Dengan wujud manusia (Isa) untuk menolong dirinya sendiri sangatlah susah apalagi menolong diri kita di akhirat. Saya sangat berharap Allah yang Maha segalanya tidak seperti manusia.
~
Saudara Guns,
Adalah tepat bila memikirkan bagaimana nasib kita kelak. Dan sekarang waktu yang tepat untuk menentukan pilihan. Karena bila hari penghakiman tiba sudah tidak ada kesempatan untuk bertobat dan selamat!
Pastinya Allah tidak seperti manusia, Allah maha kuasa. Mengapa saudara meragukan kuasa Allah?
~
Daniar
~
“Jelas Allah menuntut sempurna. Meskipun sudah buanyak yang dilakukan tapi hanya kurang satu saja, tidak dapat masuk sorga. (1)
Melalui kematian Isa Al-Masih, tuntutan keadilan dan kasih Allah terpenuhi. Adil, karena Allah menghukum dosa dengan kematian Isa Al-Masih. Kasih, karena Ia mengampuni setiap orang yang percaya kepada Isa Al-Masih. (2)”
Dari sini saya mengetahui bahwa:
1. Tuhan yang anda maksud sangat egois, krna menuntut kesempurnaan dari manusia yang tidak bisa sempurna.
2. Tuhan yang anda maksud sangat sadis. krna membutuhkan pengorbanan, membutuhkan darah agar Tuhan anda puas.
Untuk orang yg mencari kebenaran dari logikanya maka saya memilih untuk tetap bertahan.
Terima kasih
~
Saudara Iwa,
Allah maha tahu bahwa manusia tidak dapat hidup sempurna tapi cenderung berdosa sehingga pasti binasa. Maka karena kasih-Nya Allah menyediakan jalan keselamatan yaitu melalui Isa Al-Masih.
Tuhan adalah Maha Suci dan adil bukan? Apakah menurut saudara Tuhan akan membiarkan orang yang berdosa masuk tempat-Nya yang suci? Bukankah syarat masuk sorga ialah suci, tanpa satu dosa pun? Tuhan yang bagaimana yang disebut adil menurut pengajaran saudara?
Lagi, bukankah dalam kitab saudarapun dengan jelas mengajarkan bahwa yang berdosa masuk neraka dan kekal di sana (Qs 2:81, Qs 20:74)?
Kebenaran sudah dinyatakan. Pilihan ada pada saudara dan tidak ada yang memaksa!
~
Daniar
~
Pernyataan yang sangat tepat dari saudara Daniar : “Pastinya Allah tidak seperti manusia, Allah maha kuasa. Mengapa saudara meragukan kuasa Allah?”
Saya tidak meragukan kemahakuasaan Allah. Tetapi saya meragukan Allah diserupakan dengan Isa atau diwakilkan kepada Isa untuk menebus manusia berdosa. Isa tidak berkuasa atas pengampunan dosa di akhirat tetapi Allah (Bapa di surga) sangat berkuasa atas ampunan dosa manusia. Bahkan Isa pun mengajarkan doa Bapa kami yang berisi tentang kemuliaan Nama Allah di bumi dan pemenuhan dari pendirian kerajaan-Nya.
Jadi saya berpendirian bahwa Isa hanyalah sebagai utusan Allah yang wajib diimani tetapi tidak bisa disamakan dengan Allah yang maha segalanya.
~
Saudara Guns,
Tidak ada yang menyerupakan Allah dengan manusia, tapi atas kuasa dan kehendak Allah sendiri menjadi manusia.
Bukankah hanya Allah sumber pertolongan kita? Demikian Isa Al-Masih melalui penyaliban-Nya itu, Isa Al-Masih dapat mengampuni dan menyucikan dosa-dosa setiap orang yang percaya kepada-Nya. Supaya mereka layak masuk sorga-Nya yang suci. Sebab syarat masuk sorga ialah suci, tanpa satu dosa pun.
Bagaimana dengan saudara apakah sudah memenuhi syarat untuk masuk sorga?
~
Daniar
~
“Kebenaran sudah dinyatakan.”
Tiap orang lahir dengan keyakinan yang sudah berkembang di lingkungannya. Satu keyakinan mengatakan neraka jika tidak beriman Yesus Tuhan, keyakinan lain mengatakan mengimani Yesus Tuhan neraka. Apakah saya tetap dengan keyakinan saya atau saya pikir dengan logika? Bagaimana saya buktikan? Satu-satunya jalan baca kitabnya dulu, pahami tidak dengan opini orang tapi logika.
Faktanya, dalam Alkitab tidak ada satupun kata-kata jelas syarat masuk surga adalah menuhankan Yesus. Dalam Al-Quran jelas, menuhankan selain Allah pasti neraka. Apakah kita gembling dengan opini-opini atau yang jelas tertulis?
Kebenaran sudah dinyatakan. Pilihan ada pada saudara tidak ada yang memaksa!
~
Saudara Iwa,
Kami sependapat dengan saudara, tiap orang lahir dengan keyakinan yang berkembang dalam lingkungannya. Namun keyakinan pun tidak dapat dipaksakan, bukan? Setiap orang berhak mencari, menyelidiki, dan mempercayai.
Memang logika penting, namun agar tidak masuk neraka, tapi memperoleh hidup kekal (masuk sorga) harus beriman kepada Isa Al-Masih! Mengapa? Silakan direnungkan Firman Allah ini: “supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya (Isa Al-Masih) tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia … untuk menyelamatkannya oleh Dia. Barang siapa percaya kepada-Nya (Isa Al-Masih), ia tidak akan dihukum; barang siapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman,” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16-18).
Hanya Allah Juruselamat, demikian Isa Al-Masih adalah Juruselamat! Karena Isa Al-Masih adalah Allah.
Kitab Allah dengan jelas menyatakan bahwa Isa Al-Masih adalah Allah. “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1). Bila saudara ingin menyelidiki dan mengetahui lebih dalam, saudara dapat mengemail kami di [email protected]
~
Daniar
~
Dalam Islam bukan Nabi Isa yang bisa memberikan pertolongan di akhirat tapi hanya Nabi Muhammad lah yang bisa memberikan pertolongan kepada umatnya yang di sebut syafa’at dan itu tergantung hak pribadi Allah swt
~
Saudara Nelson,
Terima kasih telah berbagi pengetahuan tentang ajaran dalam Islam. Sdr. Nelson, silakan renungkan kembali komentar saudara tersebut. Dapatkan nabi saudara disebut pemberi pertolongan jika pertolongan adalah hak pribadi Allah?
Namun Injil dengan jelas memberitahukan bahwa Isa Al-Masih datang ke dunia untuk menolong/menyelamatkan manusia. “Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia … untuk menyelamatkannya oleh Dia” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:17). Melalui penyaliban-Nya, Isa Al-Masih dapat mengampuni dan menyucikan dosa-dosa setiap orang yang percaya kepada-Nya. Supaya mereka layak masuk sorga-Nya yang suci. Sebab syarat masuk sorga ialah suci, tanpa satu dosa pun. Demikianlah Isa Al-Masih menolong manusia di akhirat.
Nah, rindukah saudara mendapat pertolongan di akhirat?
~
Daniar
~
Setiap orang berhak mencari, menyelidiki, dan mempercayai. Maka dari itu kita harus terbuka dengan semua agama tapi harus berbanding lurus dengan logika. Pelajarilah kitabnya secara obyektif tidak berdasarkan keyakinan yang sudah ada dari kita lahir.
“Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah”. Siapa yang mengucapkan kalimat ini?
Jika Allah bukankah seharusnya berbunyi “Firman itu adalah Aku”?
Jika Isa bukankah seharusnya berbunyi “Aku adalah Allah”?
Jika Malaikat ke Isa seharusnya berbunyi “Kamu adalah Allah”?
Kalau anda mau terbuka, obyektif seharusnya anda merenungkan ini. Sekali lagi, dalam Islam pun percaya pada Isa, lalu apa masalahnya?
~
Saudara Iwa,
Kami sependapat dengan saudara. Pertanyaan kami sudahkah saudara mempelajari Injil, Rasul Besar Yohanes tersebut termasuk ayat yang saudara kutip di atas?
Firman Allah tersebut ditulis oleh Rasul Besar Yohanes yang dipimpin oleh Allah. Silakan saudara mempelajari dan merenungkan Injil Rasul Besar Yohanes tersebut!
~
Daniar
~
Kalau menurut saya daripada harus membayar dosa setiap tahun dengan darah hewan, pengganti dosa! Lebih sempurna darah Yesus dibandingkan dengan darah hewani. Darah hewani tidak akan mencapai sorga. Bukan Allah menuntut manusia supaya sempurna, karena satu orang manusia Adam kita semua telah berdosa, dan dengan satu Pribadi yang Maha Suci, umat manusia semua disempurnakan. Aturan dan tata kerja Allah sudah dinubuatkan. Kami hanyalah debu, kami harus tunduk kepada otoritas Allah, yang sudah menyerahkan kuasa sepenuhnya kepada Anak Tunggal-Nya. Makanya Sorga itu adalah Kerajaan. “Tidak ada seorang pun yang telah naik ke sorga, selain daripada Dia yang telah turun dari sorga” (Injil, Yohanes 3:13).
~
Saudara Amorata,
Terima kasih atas komentar saudara di atas. Isa Al-Masih, Kalimat Allah “. . . telah turun dari sorga” (Injil, Rasul Besar Yohanes 13:2), ke dunia untuk tersalib guna membebaskan kita dari hukuman dosa-dosa kita. Maka “. . . di dalam Dia [Isa Al-Masih] dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya; (Injil, Surat Efesus 1:7).
Melalui penyaliban-Nya itu, Isa Al-Masih dapat mengampuni dan menyucikan setiap orang yang percaya kepada-Nya. Supaya mereka layak masuk sorga-Nya yang suci. Sebab syarat masuk sorga ialah suci, tanpa satu dosa pun.
Demikianlah Isa Al-Masih menolong manusia di akhirat.
~
Daniar
~
Rasul Besar Yohanes apakah beliau adalah Tuhan anda? Jika dia menulis seharusnya persis apa yang disampaikan Tuhan nya bukan? Kenapa dia malah menulis pendapatnya sendiri?
Saudaraku, bukankah sudah saatnya kita merenungkan kembali apakah Injil ini keseluruhan adalah kalimat Tuhan? Buktinya ayat di atas adalah kalimat Yohanes. Bukan Isa maupun Allah sendiri. Saudaraku selalu mengajak merenungkan Injil, tapi bukankah ini saatnya anda pribadi merenungkan Injil anda sendiri.
Benarkah harus percaya pada Injil yang isinya banyak perkataan manusia? Ambil contoh lain surat Kidung Agung. Mana mungkin Tuhan yang menyampaikannya bukan?
~
Saudara Iwa,
Terima kasih atas tanggapannya. Seperti yang kami sampaikan sebelumnya bahwa Yohanes adalah salah satu murid Isa Al-Masih, bukan Tuhan. Bukankah juga sudah kami sampaikan bahwa Firman Allah tersebut diilhamkan oleh Allah sehingga ditulis oleh Rasul Yohanes. Bukan atas kehendak/karangan Rasul Yohanes tapi berasal dari Allah sendiri.
Karena yang kita diskusikan sudah tidak sesuai dengan topik di atas maka saudara dapat melanjutkan diskusi di [email protected] atau di link ini https://tinyurl.com/ycrp89xm. Saudara juga dapat merenungkan dan memberikan penjelasan ayat-ayat kitab saudara apakah perkataan Allah atau perkataan manusia?
~
Daniar
~
Ini situs tidak benar. Sudah tahu hanya Islam agama yang diridhoi di sisi Allah SWT. Pakai memaksa lagi. Tutup saja situs ini. Kafir Kristen penyembah berhala. Semoga Allah memberi hidayah bagi yang tersesat ini untuk memeluk Islam.
~
Saudara Vany,
Terima kasih atas penilaian saudara terhadap situs ini. Tapi saudara salah dalam menilai, kenapa kami pakai memaksa? Kami hanya menyampaikan kebenaran tentang Isa Al-Masih. Dimana berdasarkan Al-Quran dan Kitab Allah. Bila saudara tidak percaya atau menerimanya tidak menjadi masalah, tidak ada paksaan.
~
Daniar
~
Isa adalah manusia pilihan Alloh yang diberi kitab Injil melalui malaikat Jibril sama halnya kitab sebelumnya Zabur ke Daud dan Taurat ke Musa dan kitab sesudahnya dan terakhir Al Qur’an ke Muhammad. Keempat kitab saling berkaitan karena kitab sesudahnya adalah penyempurna kitab sebelumnya. Memang Isa penyelamat umat manusia di dunia pada akhir zaman nanti diturunkan Alloh ke dunia untuk menyelamatkan dan meluruskan umatnya bahwa beliau bukanlah Tuhan.
Sedang di akherat yang bisa diberi amanah Alloh untuk bisa memberi syafaat ke umat hanyalah Muhammad. Dan yang pasti dari ke-4 kitab samawi di atas yang murni dan tidak bisa dipalsukan adalah kitab yang bisa dihafal banyak umat manusia. Dan itu yang mana?
~
Novani,
Saya menghargai pendapat Anda di atas. Memang para ulama sering mengajarkan bahwa nabi Anda yang akan memberikan syafaat di akhirat nanti. Tentu ini perlu dipikirkan kembali. Mengapa? Sebab nabi Anda berkata, “Katakanlah: ‘Aku bukanlah rasul yang pertama di antara rasul-rasul dan aku tidak mengetahui apa yang akan diperbuat terhadapku dan tidak terhadapmu. Aku tidak lain hanyalah mengikuti apa yang diwahyukan kepadaku dan aku tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan'” (Qs 46:9). Tentu janggal bila nabi Anda yang memberikan syafaat, tetapi tidak tahu keselamatannya di akhirat, bukan?
Oh ya, Anda telah berusaha beribadah kepada Allah SWT dengan sungguh-sungguh. Saya mengajak Anda untuk merenungkan firman Isa Al-Masih berikut ini: “Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:1-2). Bagaimana menurut Anda firman Isa Al-Masih itu?
~
Solihin