Nama saya Yasar. Sebelum menjadi pengikut Isa Al-Masih, saya adalah seorang guru agama Islam dan mengajar Al-Quran. Sebagai guru, sewajarnya pengetahuan saya akan Al-Quran lebih baik dibanding murid-murid saya. Di saat yang bersamaan, sebenarnya dalam hati saya ada rasa takut dan khawatir tentang maut. Saya guru agama Islam takut mati.
Mendapat Jalan Keluar Mengatasi Rasa Takut
Setiap saya berpikir tentang kematian, saya begitu dihantui perasaan tanpa harapan. Hal ini sungguh menyiksa saya. Tapi, sebagai seorang guru agama tentu saya tidak dapat menceritakan ketakutan saya kepada orang lain. Bagaimana mungkin guru agama Islam takut pada kematian? Berbagai upaya saya lakukan untuk mengatasi rasa takut yang mendera saya. Saya berdoa dan membaca Al-Quran. Tapi semua sia-sia.
Hingga suatu hari saya menerima kiriman sebuah majalah dari seorang teman yang tinggal di kota berbeda dengan saya. Dalam majalah itu ada satu artikel yang mengutip perkataan Isa Al-Masih, yaitu “…. setiap orang … yang percaya kepadaKu, tidak akan mati selama-lamanya” (Injil Allah, Yohanes 11:26).
Isa Al-Masih Memberi Rasa Damai
Perkataan Isa itu sungguh berkesan di hati saya. Saya merasa itulah jawaban yang saya cari selama ini. Pada hari itu juga saya sujud dan berseru kepada Allah di dalam nama Isa Al-Masih, agar Ia mengambil rasa takut akan kematian dalam diri saya.
Allah mendengar doa saya. Saya melihat Isa Al-Masih di dalam satu mimpi yang begitu terang. Dan sejak saat itu, saya memutuskan untuk mengikuti Dia.
Sejak itu Isa sungguh banyak mengerjakan mujizat dalam hidup dan rumah tangga saya. Ia bukan hanya memberi berkat, tetapi juga memenuhi hati saya dengan rasa damai. Perasaan yang sebelumnya tidak pernah saya rasakan. Ia juga mengangkat ketakutan dan kekuatiran yang begitu lama menghantui saya, seorang guru agama Islam takut pada kematian.
Sungguh indah sekali! Allah memberikan seluruh keluarga saya kehidupan yang baru, meskipun kami masih hidup di dunia ini. Terpujilah Dia! Sekarang saya rindu dan berdoa agar Isa Al-Masih juga akan menjamah teman dan tetangga saya di negara Turki.
“Jawab Yesus [Isa Al-Masih]: Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya….” (Injil, Rasul Allah, Yohanes, 11:25-26).
Lihat artikel ini dalam bentuk video
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap komentar yang diberikan hanya menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
1. Pernahkah saudara merasa takut atau khawatir terhadap kematian yang mungkin suatu hari akan datang kepada saudara? Jelaskan alasan saudara!
2. Apakah saudara lebih memilih agama turunan dari orang tua, atau percaya karena iman yang timbul dari mencari kebenaran tersebut? Sebutkan alasan saudara!
3. Setujukah saudara bahwa keselamatan adalah anugerah dari Allah? Jelaskan alasan saudara!
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus. Komentar/pertanyaan di luar topik artikel, dapat dikirim lewat email ke staf kami di:[email protected].
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami merasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas.
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini “Guru Agama Islam Takut Mati”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau SMS ke: 0812-8100-0718
~
Amin. Mati dalam Kristus adalah keuntungan bagiku. Lebih baik mati dibunuh karena membawa Kebenaran ke seluruh negeri, dari pada membunuh orang yang berusaha membawa kebenaran.
Renungkanlah: Lebih banyak apa yang kita lakukan? Amal baik kita ataukah perbuatan jahat kita?
Tuhan itu baik, jadi jangan tanyakan soal ke-Tuhanan, saat yang kau bawa hanyalah, perbuatan merusak dari iblis.
~
Sdr. Dian,
Terimakasih untuk komentar sdr di atas dan juga pernyataan iman sdr yang begitu teguh. Kiranya Roh Kudus selalu membimbing sdr dalam kebenaran, sehingga sdr selalu berjalan dalam terang kasih-Nya.
~
Saodah
~
“Memang kami sengaja mengambil perkataan dari Al-Quran. Supaya saudara, sebagai umat Muslim tahu bahwa sebenarnya, Al-Quran pun secara tersirat mengakui ke-Ilahian Yesus. Faktanya, Al-Quran menyatakan bahwa Yesus dapat membuat burung dari tanah liat dan meniupkan roh-Nya ke burung tersebut, lalu burung itu hidup.”
Tidak masuk akal bagi saya, karena bagaimana dengan Nabi Musa, tongkat menjadi ular tanpa ditiupkan roh pun jadi atas ijin Allah? Apakah ini juga tersirat keilahian Nabi Musa?
~
Sdr. Tanda Tanya,
Supaya sdr tidak bingung, sdr perlu melihat “bagaimana” sampai mujizat tersebut terjadi. Dengan begitu, sdr akan tahu siapakah di antara Musa dan Isa yang hanya nabi biasa, dan siapa yang lebih dari sekedar nabi.
Jika sdr membaca dalam Al-Quran, di sana dikatakan bahwa ketika Isa Al-Masih melakukan mujizat tersebut, tidak ada orang ketiga di sana. Hanya ada Isa, dan tanah liat yang akhirnya menjadi burung.
Berbeda dengan Musa, perhatikan ayat berikut ini. “Firman TUHAN: “Lemparkanlah itu ke tanah.” Dan ketika dilemparkannya ke tanah, maka tongkat itu menjadi ular, sehingga Musa lari meninggalkannya” (Taurat, Kitab Keluargan 4:3).
Musa melakukan mujizatnya atas perintah Tuhan. Dengan kata lain, mujizat tersebut dibawah kuasa Tuhan. Bukan atas kuasa Nabi Musa. Sedangkan Isa, membuat burung dari tanah liat atas kuasa diri-Nya sendiri.
Semoga penjelasan di atas dapat menolong sdr keluar dari kebingungan yang sdr alami.
~
Saodah
~
Benarkah keterangan di bawah ini ada di dalam kitab Injil?
“Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal engkau, satu-satunya Allah yang benar dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.” (Injil Rasul Yohanes 17:3).
Jelaslah bahwa Yesus adalah utusan bukan Tuhan. Bahkan pernyataan itu keluar langsung dari mulut Yesus, di Kitab Injil Yohanes 7:16, yang berbunyi: ”Jawab Yesus kepada mereka: “Ajaranku tidak berasal dari diriku sendiri, tetapi dari Dia yang telah mengutus Aku”
~
Saudara Jeff S,
Terima kasih atas komentar saudara. Mohon maaf kami menghapus beberapa komen saudara karena tidak berkaitan dengan topik dan pertanyaan-pertanyaan kami di atas. Saran kami bila saudara ingin mendiskusikan diluar topik di atas silakan mengemail kami di [email protected]
Benar saudaraku, ayat-ayat yang saudara kutip itu adalah firman Allah dalam Kitab Injil yang menyatakan bahwa Isa Al-Masih adalah utusan.
Namun apakah saudara juga tahu bahwa ada banyak ayat yang menjelaskan bahwa Isa Al-Masih lebih dari utusan? Dia adalah Allah. “Pada mulanya adalah Firman [Kalimat]; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. . . . Firman itu telah menjadi manusia,” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1, 14). Ini adalah salah satu ayatnya.
Ada banyak artikel kami yang menjelaskan tentang Isa Al-Masih silakan baca di sini http://tinyurl.com/c4phapd Kiranya menambah pengenalan saudara siapa Isa Al-Masih. Bila saudara ingin lebih dalam mengenal Isa Al-Masih, silakan membaca dan menyelidiki lebih dalam Kitab Injil.
~
Daniar
~
Kehidupan di bumi adalah pemberian Isa Al-Masih yang sungguh luar biasa. Firman-Nya berkata: “Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan” (Injil, Surat Filipi 1:21).
Jadi jangan pernah takut karena telah disediakan tempat (surga) bagi yang percaya kepada Dia (Isa Al-Masih). Semoga bapak Yasar guru agama Islam dahulunya, tidak lagi takut sebab bagi yang percaya kepada Isa Al-Masih akan selamat dari maut (neraka). Amin
~
Saudara Natal benar, Isa Al-Masih menjamin keselamatan bagi yang percaya kepada-Nya. “Anak Manusia harus ditinggikan, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:14-15).
Sehingga bagi yang percaya kepada Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamatnya tidak akan kuatir dan takut akan kematian. Justru kedamaian dan sukacita sejati ada dalam hatinya. Seperti yang di alami Sdr. Yasar di atas.
Demikian firman Allah mengatakan “Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan” (Injil, Surat Filipi 1:21). Sehingga selama hidupnya dipakai untuk kemulyaan Isa Al-Masih. Dan ketika kematian datang adalah sukacita karena itulah saatnya bertemu dan tinggal bersama Isa Al-Masih selama.
Kiranya berita sukacita ini dapat dialami juga oleh setiap orang.
~
Daniar
~
Buat Jeff S,
“dan segala milik-KU adalah milik-MU dan milik-MU adalah Milik-KU, dan aku telah dipermuliakan di dalam mereka” (Injil, Rasul Besar Yohanes 17:10).
Jangan bigung lagi kata utusan adalah Dia sendiri Tuhan Yang Esa (Isa Al-Masih).
Ketika Dia (Isa Al-Masih) turun ke bumi (melalui proses kelahiran) menjadi Anak (kata kiasan). Semoga Jeff S mengerti dan paham.
~
Saudara Natal,
Terima kasih atas komentar saudara di atas. Kiranya menjadi pemahaman baru dan dimengerti oleh Sdr. Jeff juga saudara-saudara semua pengunjung situs ini.
~
Daniar
~
Isa lahir tanpa bapak. Nabi Adam lahir tanpa ibu dan bapak. Allah maha kuasa. Isa adalah salah satu dari sekian banyak manusia yang diutus oleh Tuhan yang maha Esa. Memiliki mujizat, kelebihan yang dianugerahkan oleh Allah yang maha Esa.
~
Saudara Jiddan,
Adakah selain Allah yang berkuasa memberi hidup yang kekal, tidak ada bukan?
Memang Isa Al-Masih adalah utusan, tapi Dia lebih dari utusan. Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah. Kalimat Allah satu dengan Allah dan adalah Allah itu sendiri. Demikian dinyatakan dalam firman Allah: “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah” (Injil, Rasul besar Yohanes 1:1).
Nah, karena Isa Al-Masih adalah Allah maka Dia berkuasa memberi hidup yang kekal.
Seperti pada kesaksian di atas Isa Al-Masih tidak hanya memberi berkat tapi juga memenuhi hatinya dengan damai. Bagaimana dengan sdr? Kiranya sdr juga dapat membagikan pengalaman sdr di sini!
~
Daniar
~
Jika kalian merasa orang yang paling benar, saya bertanya kepada kalian. Kunci masuk sorga itu apa?
~
Saudara Hamba Allah,
Kami adalah orang berdosa. Yang seharusnya mendapat murka Allah. Tapi karena kasih dan keadilan Allah yang telah dinyatakan di dalam Isa Al-Masih, maka kami mendapat rahmat keselamatan.
Allah menetapkan setiap orang yang percaya Isa Al-Masih masuk sorga. Isa Al-Masih adalah “kunci” untuk masuk sorga.
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya [Kalimat-Nya] yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16).
~
Daniar