Apakah rahasia surat Al-Fatihah ayat 2-4? Ayat-ayat itu menyatakan sifat dan kuasa Allah. Jelas Nasrani juga setuju dengan sifat-sifat Allah pada ayat-ayat tersebut.
Apakah Isa Al-Masih memiliki kuasa seperti yang tertulis pada Al-Fatihah 2-4 itu?
Daftarkan diri Anda di sini
Al-Fatihah Ayat 2 – Isa Al-Masih Tuhan Semesta Alam?
Surat Al-Fatihah ayat 2 berbunyi, “segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.” Benar bahwa Allah adalah Tuhan seluruh alam semesta. Tapi apakah Isa Al-Masih memiliki kuasa seperti itu?
Kitab Allah menyaksikan, “. . . dalam nama Yesus [Isa Al-Masih] bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi . . . dan segala lidah mengaku: ‘Yesus Kristus [Isa Al-Masih] adalah Tuhan’ . . .” (Injil, Surat Filipi 2:10-11).
Al-Fatihah ayat 4 – Peranan Isa Al-Masih di Hari Kiamat
Ayat 4 surah Al-Fatihah menuliskan bahwa Allah “yang menguasai di hari Pembalasan.” Memang Allah berdaulat menghakimi semua manusia. Apakah Isa Al-Masih Hakim di hari kiamat?
Hadist menyaksikan, “. . . ‘Isa anak Maryam akan turun di tengah-tengah kamu. Dia akan menjadi Hakim yang adil . . .” (Hadits Shahih Muslim 127).
Wahyu Allah menekankan, “Tetapi mereka [manusia] harus memberi pertanggungan jawab kepada Dia [Isa Al-Masih], yang telah siap sedia menghakimi orang yang hidup dan yang mati” (Injil, Surat 1 Petrus 4:5). Di akhir zaman, Isa Al-Masih akan menghakimi semua manusia dengan adil.
Al-Fatihah Ayat 3 – Adakah Bukti Kasih Isa Al-Masih pada Manusia?
Ayat 3 Surat Al-Fatihah mengakui bahwa “Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.” Apakah Isa juga Pemurah dan penyayang?
Injil banyak menyaksikan kemurahan Isa Al-Masih. Seperti menyembuhkan orang sakit kusta, ayan, pendarahan, buta dsb. Ia memberi makan yang kelaparan, dan membangkitan orang mati. Sampaikan penadapat Anda di sini akan kemurahan Is Al-Masih itu.
Wahyu Allah menyaksikan, “. . . Kristus Yesus [Isa Al-Masih] juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita . . .” (Injil, Surat Efesus 5:2). Bukti kasih terbesar Isa Al-Masih ialah rela jadi manusia untuk mati tersalib menanggung hukuman dosa kita.
Jika Isa tidak disalib menanggung hukuman dosa kita, maka kita masing-masing akan mati kekal menanggung hukuman dosa kita sendiri.
Bukti Utama Kasih Sayang Isa
Karena kasih-Nya, Isa Al-Masih rela disalibkan untuk membayar hukuman dosa kita. Supaya kita tidak lagi dihukum di neraka kekal karena dosa-dosa kita. Melainkan beroleh pengampunan-Nya dan kepastian hidup kekal dari Dia.
Jika percaya kepada-Nya, maka Anda pasti beroleh pengampunan dosa dan jaminan sorga dari Dia.
Jadi jelaslah bahwa Isa Al-Masih memiliki semua kuasa Allah seperti dalam Al-Fatihah 2-4. Jika masih ragu akan keilahian-Nya, emailkan pada kami di sini.
[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Setelah mengerti rahasia Surat Al-Fatihah 2-4 dan kuasa keilahian Isa Al-Masih di atas, apakah pendapatmu akan Isa Al-Masih?
- Menurut Saudara, adakah kasih yang lebih besar dari kasih Isa Al-Masih kepada manusia? Berikan alasannya!
- Isa Al-Masih memiliki semua sifat dan kuasa Allah. Bagaimanakah seharusnya sikap kita kepada-Nya?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Berikut ini dua link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini.
~
Hati-hati wahai saudaraku Muslim. Situs ini lengkap beserta seluruh kontennya merupakan akal-akalan para misionaris putus asa. Situs ini tidak lebih dari sekedar pembelokan aqidah dengan cara cocoklogi yang dipaksakan. “…Lakum Diinukum wa Liya Diin” “…Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku” (QS. Al Kafirun: 6).
~
Hamba,
Setiap pendapat dan komentar akan dipertanggungjawabkan pada akhirnya di pengadilan Allah. Bila konten situs ini adalah akal-akalan, maka Anda perlu membuktikan hal itu. Sebab situs ini bertujuan untuk memperkenalkan Isa Al-Masih kepada semua orang, termasuk Islam dan Kristen. Lagi pula, tidak ada pemaksaan untuk mengikuti agama tertentu di sini. Lalu, mengapa Anda takut dengan situs ini? Apakah Anda takut iman Anda goyah karena membaca situs ini? Bagaimana?
~
Solihin
~
Salam Santun Buat Semua,
Menanggapi pertanyaan saudara, pada ayat Alfatihah ayat 2-4, di situ tidak ada dinyatakan Allah menyembah Tuhan yang lain dari isi pertanyaan saudara tidak beralasan. Harusnya diteliti dulu asal usul ayat Alfatihah tersebut dan diturunkan dimana dan sumber sumber ayat tersebut. “Siapakah Tuhan semesta alam yang dimaksud Allah SWT? Mengapa Allah SWT memuji Tuhan semesta alam? Mengapa Allah SWT memuji Tuhan yang lain ? Bagaimana pendapat Anda?”
Tidak ada di ayat Al Quran Allah memuji Tuhan yang lain, tetapi Allah mengucapkan firman tersebut kepada Muhammad untuk menyampaikan kepada Hambanya agar Memuji Allah SWT, Tuhan semesta alam, bukan Allah yang memuji.
~
Gunawan,
Amat baik bila Anda membaca Al-Fatihah secara menyeluruh dan teliti. Umat Islam mengklaim bahwa Al-Quran adalah perkataan Allah SWT. Artinya Al-Fatihah ayat 2-4 merupakan perkataan Allah SWT, bukan? Dengan demikian, Allah SWT membutuhkan jalan lurus. Bukankah demikian? Lalu, mengapa Anda tidak menjawab pertanyaan yang diajukan. Siapakah Tuhan semesta alam yang dimaksud Allah SWT? Mengapa Allah SWT memuji Tuhan semesta alam? Mengapa Allah SWT memuji Tuhan yang lain ? Bagaimana pendapat Anda?
~
Solihin
~
Saya bantu jawab sdr. Muslim saya Zulkifli & Encu. Allah menyebutkan dalam surat Al-Fatihah “Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam.” (QS: Al-Fatihah: 2) tersebut untuk membahasakan hamba-Nya ketika sedang sholat, berdoa kepada-Nya. Jadi, bukan maksud Allah berfirman untuk menyebut Allah yang lain selain Dia untuk dipuji. Kalau Anda mengambil beberapa ayat dari Al-Quran, artinya Anda percaya, bahwa Al-Quran itu benar. Lalu, mengapa Anda masih memperselisihkannya dengan logika Anda sendiri? Al-Quran itu terdiri dari 114 surat, coba Anda baca seluruhnya, jangan hanya diambil sebagian untuk kemudian Anda simpulkan sendiri.
~
Santika,
Mengutip ayat Al-Quran bukan berarti mengakui Al-Quran adalah firman Allah. Sebab mengutip sumber lain dilakukan dalam rangka membandingkan dengan sumber yang ada. Tentu ini diizinkan dalam rangka membandingkan dan mempertanyakan. Itu sebabnya, mencermati ayat Al-Quran tersebut mendorong munculnya pertanyaan. Mengapa Allah SWT memuji Tuhan semesta alam? Siapakah Tuhan semesta alam yang dimaksud Allah SWT? Tentu ini menjadi pertanyaan besar yang belum terjawab hingga kini. Sebab pendapat Anda di atas belum menjawab pertanyaan tersebut. Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
Kalau memanglah Yesus anda yakini sebagai Tuhan yang maha tahu, kenapa Yesus tidak tahu tentang hari kiamat (Markus 13:32), padahal dia Tuhan dan di ayat itu menyatakan Anak Manusia (Yesus)? Kemudian dalam Matius 3:16 Yaesus berdoa kepada roh Allah yang berbentuk burung merpati, dari situ bisa kita simpulkan bahwa Yesus adalah utusan, karena mustahil Tuhan berdoa kepada Tuhan, kemudian dari ayat tersebut menggambarkan sosok dua Tuhan.
~
Takim,
Membaca Injil secara menyeluruh akan menolong Anda memahami perkataan Isa Al-Masih yang terdapat dalam Injil, Rasul Markus 13:32. Ayat 26 dari Injil, Rasul Markus 13 berbunyi, “Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan-awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya.” Bila Anda membaca ayat ini, maka Anak Manusia yang akan datang dalam awan-awan. Bagaimana mungkin Isa Al-Masih tidak tahu kedatangan-Nya jika Ia sendiri yang akan datang kembali ke dunia? Bagaimana menurut Anda?
~
Solihin
~
“Yesus itu firman Allah yang menjadi manusia” dalam tanggapannya pada komentar saudara Wahyu. Bahkan dikatakannya lagi bahwa firman itu satu kesatuan dengan Allah, tidak terpisah layaknya suara perkataan dengan diri Allah. Jelasnya “Firman itu adalah Allah, dan Allah menjadi manusia yang disebut firman”. Artinya Allah dan Yesus satu kesatuan. Allah adalah Yesus, dan Yesus adalah Allah? Ketika Allah di langit, maka Yesus berada di langit, pun sebaliknya karena satu kesatuan?
~
Diens,
Anda memahami Allah layaknya memahami manusia. Jelas, ini keliru. Manusia dibatasi ruang dan waktu. Sedangkan Allah tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Apa ini berarti tatkala Allah di langit, maka Isa Al-Masih harus di langit? Bukankah tidak demikian? Itu sebabnya, Allah menjadi manusia bukan berarti tidak ada Allah di langit. Nah, bila kita mengacu pada Al-Fatihah 2-4, maka ini menjadi sebuah hal menarik. Mengapa? Sebab Allah SWT memuji Tuhan semesta alam. Siapakah Tuhan semesta alam yang dipuji Allah SWT? Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
Kepada pemilik website ini dan rekan-rekan yang ikut berkomentar dan membaca,
Pertama kali saya mohon maaf yang sebesar-besarnya kalau ada yang salah dari pendapat saya. Saya rasa apa yang disampaikan oleh pemilik website ini tidak bijaksana. Saya hanya mengingatkan bahwa apa yang disampaikan di sini adalah memberikan masukan bahwa pemahaman Bapak yang tepat dan benar.
Bapak melakukan koreksi atas pemahaman saudara-saudara kita yang beragama Islam. Apakah Bapak pikir tindakan ini bukan tindakan yang menghakimi orang lain? Ingat baik-baik kita tidak boleh menjadi hakim atas orang lain.
Ujilah! Perbuatan baik akan menghasilkan buah yang baik. Hasil web ini adalah pertentangan. Jadi, bertobat dan minta maaf.
~
Tulus,
Saya menghargai pendapat Anda. Anda dapat memeriksa seluruh artikel dan komentar di forum ini. Forum ini bertujuan untuk memperkenalkan Isa Al-Masih kepada semua orang, termasuk Islam dan Kristen. Artinya forum ini tidak memberikan penghakiman apapun. Sebaliknya, forum ini mengajukan pertanyaan sebagai bentuk konfirmasi terhadap surah Al-Fatihah 2-4.
Bila Anda menemukan fakta bahwa forum ini telah menghakimi, maka saya berharap Anda dapat menunjukkan kalimat mana yang bersifat menghakimi? Sebab Isa Al-Masih melarang untuk menghakimi. Tetapi Isa Al-Masih memerintahkan untuk memperkenalkan diri-Nya kepada semua bangsa. Apakah memperkenalkan Isa Al-Masih kepada semua orang adalah tindakan yang salah dan tidak bijaksana? Dapatkah Anda menjelaskan kepada saya?
~
Solihin
~
Alhamdulillahirobbilálamin (segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam) dari ayat ini jelas, yang dipuji adalah Allah yaitu Tuhan semesta alam, Tuhan seluruh makhluk, Tuhan sejagad raya, Tuhan dari semua apapun dan sebesar apapun dalam bentuk apapun yang ada di alam jagad raya ini baik yang lampau maupun yang akan datang.
Satu ayat pertama surat Al Fatihah itu saja sudah sangat jelas menunjukkan dan memperkenalkan kepada anda siapa itu Allah. Kenapa anda masih bingung memahami ayat ini? Al-Qurán itu ditujukan kepada Muhammad SAW sebagai nabi. Muhammad itu ummi (tidak bisa baca tulis) makanya diturunkan Al-Quran melalui perantaraan Malaikat Jibril dan Muhammad mengikuti/menghafalnya.
~
Saudara Mas,
Menyenangkan sekali membaca komentar Anda di atas. Membaca ayat 2 memberikan penjelasan bahwa Allah SWT memuji Tuhan semesta alam. Tentu ini menarik untuk disimak mengingat Allah SWT dianggap Allah oleh umat Islam. Dengan demikian, nampaknya ada ilah lain yang dipuji Allah SWT sehingga keluar pernyataan demikian dari Allah SWT. Pertanyaannya, mengapa Allah SWT memuji Tuhan semesta alam? Siapakah Tuhan semesta alam yang dipuji Allah SWT itu? Mohon pencerahan.
~
Solihin