Menurut MQ Shihab, umat Islam diajarkan pada saat sholat agar memprioritaskan pada penyucian. Tujuannya agar jangan menyampaikan pujian yang tidak sesuai dengan keagungan Allah (Tafsir Al-Mishbah, hal 34). Maka, orang Islam harus selalu berwudhu sebelum sholat. Tujuan dari berwudhu, harapannya agar penyucian serta pujian dapat diterima Allah.
Tujuan Berwudhu dan Pembersihan Hati
Apakah dengan berwudu dosa-dosa seperti pencurian, korupsi, berzinah dapat dibersihkan dari hati? Bagaimana dengan dosa kesombongan? Seseorang yang baru selesai berwudu melihat orang lain dengan rasa sombong. Apakah karena kesombongannya, pujiannya pada saat sholat tidak diterima Allah?
Masalahnya, jika bersandar pada tujuan berwudhu agar pujian diterima Allah, kita pasti gagal. Demikian juga dengan aktivitas agama apapun. Manusia dengan aktivitas agamanya tidak dapat menyucikan hatinya dari dosa.
Jalan Mendapat Hati Yang Bersih Dari Dosa
Allah memberi wahyu indah kepada Rasul-Nya: “Jika kita mengaku dosa . . . . Ia [Isa Al-Masih] akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan” (Injil, Surat I Yohanes 1:9).
Bagaimana hati disucikan? Ayat 7 dalam pasal yang sama menekankan “dengan darah [Isa Al-Masih]”. Dengan cara ini, pujian kita pasti sesuai dengan keagungan Allah.
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Tujuan Berwudhu dan Kaitannya dengan Penyucian Hati”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau SMS ke: 0812-8100-0718
*
Hanya dengan hati yang bersih dan kerendahan hati sehingga doa kita dikabulkan. Dengan kata lain bukan hanya kebersihan jasmani yang kita lakukan justru kebersihan rohani itulah yang terpenting.
~
Menjaga kesehatan dengan mencuci badan dan mandi memang sangat menguntungkan bukan saja untuk membersihkan tetapi juga menguatkan kulit dan menyegarkan badan. Dan badan yang sehat memberikan kelancaran seseorang dalam beraktivitas.
Namun Allah dalam Kitab Suci menyatakan hal paling penting dalam diri manusia yaitu sikap hati yang bersih dan murni. Lebih lanjut Dia memerintahkan orang-orang untuk menjaga kemurnian hati dan menjauhkan diri dari segala hal yang jahat.
“Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan” (Zabur, Kitab Amsal 4:23).
~
SL
~
Admin yang terkasih,
Setelah membca artikel ini, maka saya sarankan, admin perlu studi khusus tentang filsafat simbol dan teologi simbol agama-agama. Sehingga kamu tahu apa artinya simbol berserta fungsi dan perannya dalam masing-masing agama.
~
Saudara Joppy, terimakasih atas saran yang sudah saudara berikan.
Forum ini kami buat untuk kita dapat bersama-sama diskusi dan bertukar pikiran. Sebagai seorang Muslim tentu Sdr. Joppy lebih menguasai dan memahami simbol-simbol yang ada dalam agama Islam.
Jika tidak keberatan, dapatkah Sdr. Joppy menjelaskan arti dari simbol-simbol tersebut? Supaya kami dan teman-teman lain yang belum mengetahui dapat mengerti.
Terimakasih sebelumnya.
~
Saodah
*****
Maaf sebelumnya, semua yang dilakukan orang Islam, adalah tuntunan Nabi Muhammad. Dimana maksud dari tuntunan itu, sebelum kita sholat [menghadap Allah] seharusnya kita ini membersihkan diri kita dari segala macam perbuatan dosa.
Bukan wudhu itu menghilangkan dosa, minta ampun pada Allah dan tidak menyamakan Allah dengan segala sesuatu. Jika berhasil maka Allah akan membukah tabir/ hijab yang selama ini menutupi diri manusia.
*****
Saudara Nasim,
Terimakasi untuk penjelasan saudara di atas. Kami dapat memaklumi bila apa yang dilakukan umat Muslim dengan berwudhu adalah karena perintah Muhammad.
Bila wudhu tidak membersihkan dosa, lalu dengan cara apa Sdr. Nasim membersihkan diri dari dosa sebelum sholat? Manusia sudah identik dengan dosa. Mungkin kita dapat menghindari diri dari satu dosa. Tapi bagaimana dengan dosa lainnya? Misalnya iri hati, membenci seseorang, dll.
Bukankah Al-Quran mengatakan, “Barangsiapa berbuat dosa dan ia telah diliputi oleh dosanya, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya” (Qs.2:81)?
~
Saodah