Al-Fatihah ayat 7 berbunyi, “(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai . . .” Rahasia Al-Fatihah ayat 7 ini mengingatkan kita agar tidak dimurkai Allah.
Siapakah yang Allah murkai? Bagaimanakah cara kita menghindari murka dan hukuman Allah?
Al-Fatihah Ayat 7 – Siapa yang Allah Murkai?
Surah Al-Fatihah ayat 7 menyatakan bahwa Allah memurkai orang berdosa. Sebaliknya, Ia mencintai orang benar/bertakwa.
Orang pertama yang Allah murkai karena dosanya ialah Adam dan Hawa. Allah mengusir mereka. Karena itu, Allah pasti akan memurkai/menghukum dosa-dosa yang kita lakukan.
Al-Quran menuliskan, “. . . barangsiapa berbuat dosa dan ia telah diliputi oleh dosanya, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya” (Qs 2:81).
Kitab Allah telah menyaksikan bahwa,“. . . upah dosa ialah maut [kematian di neraka]” (Injil, Surat Roma 6:23). Semua manusia yang berdosa pasti menderita murka dan hukuman Allah di neraka kekal. Jelas kita tidak ingin dimurkai Allah, bukan? Bagaimana cara agar kita pasti dapat menghindari murka Allah?
Allah Maha Pengasih, Mengapa Memurkai Manusia?
Kita sering bertanya, “Mengapa Allah menghukum manusia berdosa? Bukankah Dia Maha Pengasih, dan pasti mengampuni dosa-dosa manusia?”
Allah memang Maha Pengasih yang mengampuni dosa. Tapi, Dia juga Maha Kudus dan Adil, yang sangat membenci dan menghukum dosa-dosa manusia. “. . . sebab dosa ialah pelanggaran hukum Allah” (Injil, Surat 1 Yohanes 3:4).
Allah melihat dosa-dosa kita sebagai pelanggaran-pelanggaran terhadap kebenaran firman-Nya. Dosa-dosa kita itu seperti kotoran-kotoran yang najis di hadapan Allah yang Maha Adil dan Suci. Maka Allah pasti menghukumnya.
Hukuman dosa itu sangat mengerikan, yaitu siksaan kekal di neraka. Jelas, kita semua ingin menghindari murka Allah, bukan? Hubungi kami jika Anda ingin menghindari kesiksaan neraka.
Solusi Dapat Menghindari Murka Allah
Saya dan Anda semua pantas menderita murka-Nya di neraka kekal. Siapakah yang dapat membebaskan kita dari murka-Nya itu?
Syukurlah, “. . . Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus [Isa Al-Masih] telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa . . . kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah” (Injil, Surat Roma 5:8-9).
Kematian Isa Al-Masih untuk menanggung murka/hukuman Allah karena dosa-dosa manusia. Melalui wafat-Nya itu, Isa Al-Masih membebaskan manusia dari murka Allah yang kekal di neraka. Sehingga mereka terjamin masuk surga-Nya.
Sebaliknya, setiap orang yang menolak Isa Al-Masih akan menanggung murka dan hukuman Allah di neraka karena dosa-dosanya.
Jadi, sesuai rahasia Al-Fatihah ayat 7, hanya Isa Al-Masih yang dapat membebaskan kita dari hukuman Allah. Jika ingin menghindari murka Allah, percayalah kepada Isa Al-Masih. Pertanyaan tentang pokok tersebut, dapat disampaikan di sini.
[Staf Isa dan Al-Fatihah – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Al-Fatihah.]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Mengapa Allah wajib memurkai manusia berdosa?
- Dapatkah kebaikan manusia menyelamatkan/membebaskan kita dari murka Allah? Berikan alasannya!
- Selain Isa Al-Masih yang menanggung hukuman dan murka Allah, adakah cara lain agar kita dapat menghindari murka Allah? Jelaskan!
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Berikut ini dua link yang berhubungan dengan artikel “Rahasia Al-Fatihah Ayat 7 dan Cara Menghindari Murka Allah.” Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Rahasia Al-Fatihah Ayat 7 dan Cara Menghindari Murka Allah”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau WA/ SMS ke: 0812-8100-0718
~
Agar kita lepas dari murka Allah, harus ikuti apa kata perintah-Nya. Dalam Ulangan 18:19, “Orang yang tidak mendengarkan segala firman-Ku yang akan diucapkan nabi itu demi nama-Ku, daripada nya akan Kutuntut pertanggungjawaban.”
~
Saudara Amorata,
Terima kasih atas komentar saudara di atas. Saya dan Anda semua pantas menderita murka-Nya di neraka kekal. Syukurlah, “. . . Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus [Isa Al-Masih] telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa . . . kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah” (Injil, Surat Roma 5:8-9).
Jadi, sesuai rahasia Al-Fatihah 7, hanya Isa Al-Masih yang dapat membebaskan kita dari hukuman Allah.
~
Daniar
~
Salam Kesejahteraan,
Mengenai ayat ke-7. Saya golongan yang rugi karena terdorong dalam golongan yang masih berhutang, saya pembayar riba. Dapatkah saudara yang kami hormati membantu memberi jalan keluar dari permasalahan saya ini?
Mohon nasehat/solusi untuk saya keluar dari jalan hutang-hutang saya ini. Karena saya juga ingin menjadi pejuang. Syarat untuk seorang pejuang, harus tidak memiliki hutang.
~
Salam Saudara Nidham,
Hanya Allah sumber pertolongan semua makhluk-Nya. Seperti dalam Al-Fatihah ayat 5 menuliskan, “. . . dan hanya kepada Engkaulah Kami meminta pertolongan.” Demikian Isa Al-Masih memiliki segala kuasa Allah. Ia berkuasa menyelamatkan manusia dari siksa kekal di neraka. Ia juga berkuasa menolong segala masalah kehidupan kita.
Sambutlah undangan Isa Al-Masih ini: “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu” (Injil, Rasul Besar Matius 11:28). Datanglah kepada-Nya, minta dengan sungguh untuk memberikan jalan atas masalah saudara.
Bila saudara masih bingun melakukannya, silakan email kami di [email protected]
~
Daniar