Bismillahirrahmanirrahim (Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang) adalah kata benda Bahasa Arab. Juga ayat pertama dalam Al-Fatihah. Dikutip 114 kali dalam Al-Quran. Ucapan doa pembuka ini mendahului setiap sura, kecuali Sura 9 sebagai frase mukadimmah. Hanya dalam Al-Fatihah, Bismillah ditempatkan sebagai ayat pertama.
Bismillah, Ucapan Doa Pembuka yang Terkenal
Bismillah adalah doa yang diucapkan berulang kali oleh orang Muslim yang saleh. Merupakan ucapan baik sebagai ayat pertama dalam Al-Fatihah. Namun Bismillah hanyalah salah satu cara untuk membuka doa kepada Allah.
Pembukaan Doa-doa Kitab Suci
Doa-doa di Alkitab dimulai dengan bermacam-macam ucapan sbb: “Tuhan, Engkaulah tempat perteduhan kami turun-temurun” (Nabi Musa, Mazmur 90:1). “Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu” (Nabi Daud, Mazmur 51:3). “Ah Tuhan, Allah yang maha besar dan dahsyat, . . . !” (Kitab Nabi, Daniel 9:4). “Ya Tuhan, Engkaulah yang menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya . . .” (Injil, Kisah Para Rasul 4:24).
Keadaan Hati Saat Berdoa
Walaupun kata-kata dalam doa penting, namun yang terpenting ialah keadaan hati orang yang berdoa. Apakah hati Saudara bersih dari dosa ketika berdoa?
Kunci pembersihan hati terdapat dalam penyaliban Isa Al-Masih. Lihatlah Kitab Injil, Surat I Yohanes 1:9 – “Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.”
[Staff Isa dan Islam – Kami menyediakan informasi tambahan mengenai pembersihan hati.]
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Ucapan Doa Pembuka Bagi Muslim, Bismillahirrahmanirrahim”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau SMS ke: 0812-8100-0718
*
Seumpama apa yang dikatakan Al-Fatihah adalah Isa Al-Masih, lalu kenapa anda tidak mengikuti Al-Fatihah?
~
Al-Fatihah ayat 6 mengatakan: “Tunjukilah kami jalan yang lurus.”
Sebagai jawaban terhadap seruan ini maka Allah dalam Al-Quran memberikan jawaban bahwa Muhammad yang dapat memberikan petunjuk tentang jalan yang lurus.
“Sesungguhnya engkau (Muhammad) memberi petunjuk ke jalan yang lurus” (Qs. 42:52).
Namun dalam Injil, Isa Al-Masih sebagai jalan ke sorga dengan terus terang mengaku: “Akulah jalan . . . tidak seorangpun yang datang kepada Bapa [sorga], kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
Dan sebagai pengikut Isa Al-Masih, umat Kristen tidak hanya mengetahui tentang jalan yang lurus, melainkan mereka hidup di dalam “Isa Al-Masih” sebagai jalan ke sorga.
~
SL
*
Kenyataan yang sulit dibantah, bahwa penebusan manusia dari dosa tidak memiliki dasar. Sebab Alkitab mengajarkan ketika berdosa bukan ditebus oleh Isa Al-Masih tapi manusia itu sendiri yang bertobat dan mengakui kesalahan. Bukan ditebus oleh Isa Al-Masih, itulah ajaran Isa Al-Masih yang sesungguhnya.
Staff IDI sendiri menuliskan ayatnya, jika mengakui dosa, maka disebutkan dalam Alkitab dosa-dosa akan diampuni, maka tidak ada alasan Tuhan akan turun jadi manusia yang jelas-jelas konyol dan tidak punya dasar.
Apa lagi Isa Al-Masih juga mengajarkan minta ampun untuk dosa-dosa bukan ditebus. Sejarah penyaliban juga menyebutkan Isa Al-Masih tidak mati di salib.
~
Berkaitan dengan pengampunan dosa, Alkitab menyatakan: “..jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil. Dan Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia” (Injil, Surat 1 Yohanes 2:1,2).
Sebagai “pendamai segala dosa” Isa Al-Masih telah menanggung segala dosa kita di kayu salib. Dia telah memenuhi hukuman Allah yang adil terhadap dosa kita.
Kini pengampunan atas dosa ditawarkan kepada semua orang di dunia. Yaitu bagi mereka yang bersedia menerima Isa Al-Masih dalam iman dan pertobatan.
~
SL
*
Saya kutip kalimat saudara IDI: Sebagai “pendamai segala dosa” Isa Al-Masih telah menanggung segala dosa kita di kayu salib. Dia telah memenuhi hukuman Allah yang adil terhadap dosa kita.”
Di sini nampak Allah menghukum diri-Nya sendiri atas perbuatan dosa/kesalahan manusia, yang merupakan mahluk ciptaan-Nya.
Tuhan membutuhkan manusia sehingga rela berkorban menebus manusia dari segala dosa.
Konsep penghapusan dosa tidak ada dasarnya. Dan sejarah mencatat bahwa Isa Al-Masih tidak mati di kayu salib.
~
Allah tidak akan pernah menjawab doa orang yang hatinya tidak dibersihkan dari dosa. Agar orang mempunyai hati yang bersih maka ia harus datang kepada Isa Al-Masih untuk mengaku dosa dan mohon pengampunan dari segala dosa.
“…dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa” (Injil, Surat 1 Yohanes 1:7).
Manusia berdosa tidak mungkin dapat datang kepada Allah yang Mahasuci. Namun karena Allah mengasihi manusia, maka Dia rela menjadi manusia yang mati untuk menebus manusia.
Jika Saudara berkenan ingin mengetahui lebih dalam tentang penebusan dalam Isa-Al-Masih, silakan mengirimkan email kepada [email protected].
~
SL
*
Bismi Allah Ar Rahman Ar Rahim artinya dengan menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Berkutat dalam ayat kitab suci tanpa melaksanakan karma sama saja dengan selalu mengharapkan sang penebus dosa namun selalu menolak karmamu sendiri.
~
Saudara Sagara,
Alkitab mengajarkan bahwa keselamatan itu adalah anugerah Allah. “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri” (Injil, Surat Efesus 2:8-9).
Ayat ini memberi penjelasan bahwa manusia selamat hanya oleh iman dan bukan karena perbuatan baik kita. Lalu bagaimana hubungannya dengan perbuatan baik, apakah manusia tak perlu melakukannya? Perbuatan baik harus dilakukan bukan untuk memperoleh keselamatan, namun merupakan bukti dari iman/kasih pada Allah.
Walaupun amal saleh sama sekali tidak punya andil, tetapi sikap hidup ke arah yang lebih baik pasti ada dalam diri orang yang sungguh beriman pada Isa Al-Masih. Keselamatan yang telah diberikan oleh Allah kepada seseorang, pasti berdampak pada kehidupan orang tersebut, dimana kecenderungan hidupnya bukan lagi untuk melakukan dosa, tetapi bertekun dalam kehidupan yang benar.
~
SL
*
Apa arti iman / percaya bila tidak melaksanakan 10 perintah Allah sebelumnya?
Tidak ada penebusan dosa yang ada adalah pengakuan dosa. Doktrin penebusan dosa hanyalah ajaran murid-murid Isa Al-Masih. Ajaran kasih diajarkan oleh Yohanes Pembaptis/Nabi Yahya.
~
Saudara Sagara,
Dalam Injil, Rasul Besar Yohanes 13:34, Isa Al-Masih memberikan perintah agar kita saling mengasihi. “sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.”
Dan orang yang sungguh percaya dan mengasihi Isa Al-Masih, orang tersebut pasti menuruti Firman-Nya. Sebaliknya orang yang tidak mengasihi Isa Al-Masih pastilah ia menolak firman-Nya.
“Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti firman-Ku; dan firman yang kamu dengar itu bukanlah dari pada-Ku, melainkan dari Bapa yang mengutus Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:24).
Umat Kristen percaya bahwa melalui penumpahan darah Isa Al-Masih di kayu salib, hati nurani mereka perbuatan yang sia-sia. Dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan.
“Dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan” (Injil, Surat Ibrani 9:22).
~
SL
[quote name=”Staff Isa dan Al-Fatihah”]~
……tetapi juga untuk dosa seluruh dunia.” (Injil, Surat 1 Yohanes 2:1,2)
Sebagai “pendamai segala dosa” Isa Al-Masih telah menanggung segala dosa kita di kayu salib. Dia telah memenuhi hukuman Allah yang adil terhadap dosa kita.
Kini pengampunan atas dosa ditawarkan kepada semua orang di dunia. Yaitu bagi mereka yang bersedia menerima Isa Al-Masih dalam iman dan pertobatan.
~
SL[/quote]
Kalau manusia sudah ditebus dosanya dan tidak punya dosa, mengapa kita hidup ? Terus tujuan hidup itu apa?
~
Sejak jatuh dalam dosa, tujuan hidup manusia telah menyimpang dari tujuan asal. Manusia hidup semata-mata hanya ingin memuaskan keinginannya sendiri. Pada hal tujuan Tuhan menciptakan manusia bukan supaya manusia hidup dan berbuat sekehendak hatinya.
Agar manusia dapat kembali kepada tujuan semula ia diciptakan yaitu hidup dalam arah yang benar, maka manusia perlu ditebus. Inilah tujuan penebusan melalui melalui kematian Isa Al-Masih di kayu salib.
Dan sebagai orang yang telah ditebus, artinya orang yang telah dipanggil keluar dari kegelapan kepada terang. Maka kita yang hidup di dunia ini bukan lagi hidup untuk diri sendiri melainkan hidup untuk memuliakan Allah.
“Supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib” (Injil, Surat 1 Petrus 2:9).
~
SL
*
Saudara Ako,
Maaf kalau boleh berbagi, misalkan kita sudah berhasil hidup kaya, apakah kita tidak berkeinginan membagikan cara kita untuk bisa mencapai kaya kepada orang yang belum mencapainya?
Juga kalau kita sudah menerima anugerah pengampunan dosa sehingga kita mendapat kepastian masuk sorga, apakah kita juga tidak mau membagikan itu kepada orang lain yang belum mendapatkannya? Mungkin itulah tujuan hidup kita, menjadi saluran berkat. Terima kasih.
~
Saudara Matsani,
Kami setuju dengan pandangan saudara bahwa kita ini diberkati untuk memberkati. Khususnya berkat keselamatan melalui kematian dan kebangkitan Isa Al-Masih yang telah kita terima, ini harus diberitakan kepada saudara kita yang lain.
“Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga, dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa,..” (Injil, Rasul Lukas 24:46-47).
~
SL
~
Sekali lagi saya ingatkan bismillah itu kalimat perintah. Perintahnya bukan menyebut bismillah tetapi menyebut nama Allah. Sebut sebut namaku dalam dirimu tidak dilahirkan dengan ucapan dari pagi hingga petang dan janganlah kamu lalai. Sholat, membaca Al-Qur’an atau bentuk ibadah lainnya semua agama mengenal ruang, tempat dan waktu. Sholat, membaca Al-Qur’an dan ibadah semua agama lainnya harus dijaga kesuciannya.
Akan tetapi ada yang harus jalan terus bahkan oleh wanita yang haid sekalipun, atau sedang apapun kita atau dimanapun kita, yaitu menyebut nama Tuhan setiap saat. Inilah hakikat kusyuk, terima kasih.
~
Saudara Syamsul Bahri,
Terima kasih atas komentar-komentar sdr dalam situs ini.
Mungkin sdr dapat menjelaskan contoh kongkrit menyebut nama Tuhan itu bagaimana, menurut sdr?
Bismillah tidak berarti dan tidak bermanfaat jika dipakai secara harfiah saja. Seseorang tidak akan ditolong dengan hanya menyebut nama Allah. Bismillah yang tidak berasal dari hati yang suci, penuh dengan kasih bagi Allah akan ditolak. Bagaimana menurut sdr?
~
Daniar