Makna Al-Fatihah ayat 5-7 mengingatkan kita akan sifat-sifat Allah yang Agung. Hanya Allah yang wajib kita sembah.
Tapi, siapakah Penolong dan Jalan Lurus yang berkuasa menjamin kita ke sorga?
Hanya Allah Layak Disembah
Al-Fatihah ayat 5 mengingatkan kita bahwa, “hanya Engkaulah yang Kami sembah.” Tepat, bahwa penyembahan kita hanya kepada Allah. Jika tidak, kita jatuh ke dalam dosa syirik.
Tapi apakah Isa Al-Masih layak disembah dan menerima penyembahan?
Injil Allah menyaksikan bahwa raja-raja dari Timur mencari bayi Isa Al-Masih sampai ke Palestina. Ketika bertemu bayi Isa Al-Masih, mereka “. . . sujud menyembah Dia [Isa Al-Masih]. Merekapun . . . mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur” (Injil, Rasul Besar Matius 2:11).
Isa Al Masih layak menerima penyembahan manusia karena hakekat-Nya adalah Kalimat Allah/Firman Allah.
Apakah Isa Al-Masih Berkuasa Menolong Kita?
Hanya Allah sumber pertolongan semua makhluk-Nya. Tepatlah Al-Fatihah ayat 5 menuliskan, “. . . dan hanya kepada Engkaulah Kami meminta pertolongan.” Berkuasakah Isa Al-Masih menolong segala kebutuhan kita?
Ketika pelayanan-Nya di dunia, Isa banyak menolong kebutuhan manusia. Ia memberi makan yang kelaparan, menyembuhkan yang sakit kusta, lumpuh, buta dan banyak lagi. Ia juga berkuasa membangkitkan orang mati.
Karena masih hidup, Isa Al-Masih berkuasa menyelamatkan manusia dari siksa kekal di neraka.
Jelas Isa Al-Masih juga berkuasa menolong segala masalah kehidupan kita. Sebab Ia memiliki segala kuasa Allah.
Siapakah “Jalan yang Lurus dan Benar” Itu?
Salah satu permohonan Al-Fatihah ayat 6, “Tunjukilah Kami jalan yang lurus.” Hanya Allah yang Maha Tahu jalan yang lurus dan benar.
Jalan lurus dan benar ialah jalan yang menjamin ke sorga, bukan? Jika tidak masuk sorga, maka jalan kita tidaklah lurus, sesat, dan salah. Apakah Isa Al-Masih mengakui sebagai Jalan Lurus?
“Kata Yesus [Isa Al-Masih] kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa [di sorga], kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
Isa Al-Masih adalah Jalan dan Sumber Kehidupan. Dia berkuasa menjamin kehidupan kekal manusia yang beriman kepada-Nya.
Karena sesuai dengan sifat Allah dalam Al-Fatihah ayat 5-7, maka Isa Al-Masih adalah Allah. Sampaikan pendapatmu di sini, akan fakta tersebut!
Bagaimana Isa Al-Masih Menjadi “Jalan Lurus” Ke Sorga?
Isa Al-Masih, Kalimat Allah, begitu mengasihi manusia. Maka Dia rela menjadi manusia untuk mati tersalib guna membayar lunas hukuman dosa manusia. Melalui kematian-Nya itu, Dia menjamin pengampunan dosa dan hidup kekal bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya.
Itulah cara Isa menjadi Jalan Lurus ke sorga. Jika Anda ingin menghindari neraka dan beroleh kepastian hidup kekal di sorga, emaillah kami di sini.
[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Setelah merenungkan makna Surat Al-Fatihah ayat 5-7 dan kaitannya dengan kuasa Isa Al-Masih di atas, apakah itu mengubah pandanganmu tentang Isa Al-Masih? Berikan alasannya!
- Mengapa kematian Isa Al-Masih berkuasa menjamin seseorang masuk sorga?
- Sesuai Surat Al-Fatihah ayat 5-7, Isa Al-Masih memiliki semua sifat dan kuasa Allah. Bagaimanakah seharusnya sikap kita kepada-Nya?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini.
~
Wahai saudaraku Muslim seiman. Berhati-hatilah dalam mengikuti ulasan di situs ini. Saya tidak setuju anda menghubungkan Isa dengan Surat Al-Fatihah ayat 5-7.
Sudah jelas sekali bahwa:
Ayat ke 5, “Hanya kepada Engkau kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan”. Dan kami menyembah hanya kepada Allah yang Maha Esa bukan kepada Tuhan Yesus seperti yang umat Kristen lakukan.
Ayat ke 6, “Tunjukilah kami jalan yang lurus,” dan ayat ke 7 “Yaitu jalan orang yang telah diberi nikmat kepadanya, bukan jalan (orang) yang dimurkai, dan bukan jalan mereka yang sesat.” Yang sesat ini adalah orang yang menganggap bahwa Allah itu memiliki anak seperti yang anda imani sekarang ini. Al-Fatihah adalah surat pertama dari Al-Quran bukan Injil.
~
Saudara Nazarudin,
Terimakasih sudah meluangkan waktu untuk memberikan komentar di ruang ini. Kami kira tidak salah bukan bila kita mau belajar dan mengenal Isa Al-Masih. Apa yang dipaparkan dalam artikel di atas tentang Isa berdasarkan Injil yaitu firman Allah.
Apakah menurut saudara apa yang dipaparkan dalam artikel di atas ada yang tidak benar? Silakan saudara menjelaskannya!
Kami tidak mengimani Allah memiliki anak. Jadi agar saudara memiliki pemahaman yang tidak keliru silakan baca penjelasannya di link ini https://bit.ly/2E7bxIf
~
Dania
~
Mana ada umat Islam mau percaya pejelasan seperti itu yang diambil dari Injil Matius, terus dikaitkan dengan Al-Fatihah lalu mau menjadikan Yesus sebagai Tuhan. Sudah sangat jelas di dalam Al-Quran siapa itu Yesus. Allah sendiri yang berfirman siapa itu Yesus si anak Maryam.
Jadi penjelasan seperti ini cocoknya buat anak sekolah minggu. Sebenarnya sangat sederhana sekali. KalauYesus itu adalah Allah kenapa Yesusnya yang disembah? Harusnya Allah yang disembah bukan Yesusnya. Yesus itu hanya alat bagi Allah yang mau datang ke dunia ini. Seperti itukan iman kalian? Kok kacau. Umat islam sangat menghargai Isa Al-Masih jadi jangan kalian nodai nama dengan fitnah.
~
Saudara Hengky,
Kami menghargai pandangan sauadra sebagai umat Muslim. Nmaun fakta yang ada baik dalam Al-Quran dan Kitab Injil menyatakan bahwa Isa Al-Masih bukan nabi atau manusia biasa. SEbab Isa berkuasa menuntun mansuia ke Jalan yang Lurus yaitu jalan menuju sorga.
Lalu siapakah Isa jika saudara menolaknya sebagai Tuhan? Bukankah hanya Tuhan yang berkuasa menuntun manusia ke Jalan yang Lurus?
Isa Al-Masih berkata dalam Kitab Injil, “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati,
dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?” (Injil, Rasul Besar Yohanes 11:25-26).
~
Noni
~
Sdr Hengky T.,
Pernyataan Sdr: “Yesus itu alat bagi Allah yang mau datang ke dunia ini..” Sdr memahami Yesus berasal dari Sorga (bersama Allah), sudah ada sebelum dunia, Maryam juga alat bagi Allah hadirnya Yesus di dunia. Sayangnya umat Muslim melihat Yesus/Isa start/mulai saat dilahirkan Maryam.
“Dan bagaimanakah, jikalau kamu melihat Anak Manusia (Yesus) naik ketempat di mana Ia sebelumnya berada? (Sorga)“ (Injil Rasul Besar Yohanes 6:62). “Lalu Ia berkata kepada mereka, kamu berasal dari bawah, Aku dari atas, kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini” (Injil Rasul Besar Yohanes 8:23). Pemahaman Sdr. Yesus datang dari Sorga, membawa Sdr tidak jauh dari Kerajaan Sorga. Tuhan memberkati.
~
Saudara John,
Membandingkan Al Fatihah dengan Isa Al-Masih merupakan perkara menarik. Al Fatihah menyebutkan untuk ditunjukkan jalan yang lurus. Isa Al-Masih berfirman bahwa Dia adalah “jalan dan kebenaran dan hidup…” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6). Bukankah ini menandakan bahwa jalan lurus itu telah ditunjukkan enam abad sebelum Al Fatihah ada? Terima kasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin