Arti surat Al-Fatihah ayat 5-7 mengingatkan kita akan sifat-sifat Allah yang Agung. Hanya Allah yang wajib kita sembah.
Tapi, apakah makna dari Al-Fatihah ayat 6? siapakah Penolong dan Jalan Lurus yang berkuasa menjamin kita ke surga?
Hanya Allah Layak Disembah
Surat Al-Fatihah ayat ke 5 mengingatkan kita bahwa, “hanya Engkaulah yang Kami sembah.” Tepat, bahwa penyembahan kita hanya kepada Allah. Jika tidak, kita jatuh ke dalam dosa syirik.
Tapi apakah Isa Al-Masih layak disembah dan menerima penyembahan?
Injil Allah menyaksikan bahwa raja-raja dari Timur mencari bayi Isa Al-Masih sampai ke Palestina. Ketika bertemu bayi Isa Al-Masih, mereka “. . . sujud menyembah Dia [Isa Al-Masih]. Merekapun . . . mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur” (Injil, Rasul Besar Matius 2:11).
Isa Al Masih layak menerima penyembahan manusia karena hakekat-Nya adalah Kalimat Allah/Firman Allah.
Apakah Isa Al-Masih Berkuasa Menolong Kita?
Hanya Allah sumber pertolongan semua makhluk-Nya. Tepatlah Al-Fatihah ayat 5 menuliskan, “. . . dan hanya kepada Engkaulah Kami meminta pertolongan.” Berkuasakah Isa Al-Masih menolong segala kebutuhan kita?
Ketika pelayanan-Nya di dunia, Isa banyak menolong kebutuhan manusia. Ia memberi makan yang kelaparan, menyembuhkan yang sakit kusta, lumpuh, buta dan banyak lagi. Ia juga berkuasa membangkitkan orang mati.
Karena masih hidup, Isa Al-Masih berkuasa menyelamatkan manusia dari siksa kekal di neraka.
Jelas Isa Al-Masih juga berkuasa menolong segala masalah kehidupan kita. Sebab Ia memiliki segala kuasa Allah.
Makna Al-Fatihah Ayat 6, Siapa Jalan Lurus Ke Surga?
Salah satu permohonan Al-Fatihah ayat 6, “Tunjukilah Kami jalan yang lurus.” Hanya Allah yang Maha Tahu jalan yang lurus dan benar.
Jalan lurus dan benar ialah jalan yang menjamin ke surga, bukan? Jika tidak masuk surga, maka jalan kita tidaklah lurus, sesat, dan salah. Apakah Isa Al-Masih mengakui sebagai Jalan Lurus?
“Kata Yesus [Isa Al-Masih] kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa [di surga], kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
Isa adalah jawaban dari makna Al-Fatihah ayat 6. Isa Al-Masih adalah Jalan dan Sumber Kehidupan. Dia berkuasa menjamin kehidupan kekal manusia yang beriman kepada-Nya.
Karena sesuai dengan sifat Allah dalam Al-Fatihah ayat 5-7, maka Isa Al-Masih adalah Allah. Sampaikan pendapatmu di sini, akan fakta tersebut!
Bagaimana Isa Al-Masih Menjadi “Jalan Lurus” Ke Surga?
Isa Al-Masih, Kalimat Allah, begitu mengasihi manusia. Maka Dia rela menjadi manusia untuk mati tersalib guna membayar lunas hukuman dosa manusia. Melalui kematian-Nya itu, Dia menjamin pengampunan dosa dan hidup kekal bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya.
Itulah cara Isa menjadi Jalan Lurus ke surga. Jika Anda ingin menghindari neraka dan beroleh kepastian hidup kekal di surga, emaillah kami di sini.
[Staf Isa dan Al-Fatihah – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Al-Fatihah.]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Setelah merenungkan makna Surat Al-Fatihah ayat 5-7 dan kaitannya dengan kuasa Isa Al-Masih di atas, apakah itu mengubah pandanganmu tentang Isa Al-Masih? Berikan alasannya!
- Mengapa kematian Isa Al-Masih berkuasa menjamin seseorang masuk surga?
- Sesuai Surat Al-Fatihah ayat 5-7, Isa Al-Masih memiliki semua sifat dan kuasa Allah. Bagaimanakah seharusnya sikap kita kepada-Nya?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Makna Al-Fatihah Ayat 6, Siapa Jalan Lurus Ke Surga?”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau WA/ SMS ke: 0812-8100-0718
~
Sesuai Surat Al-Fatihah ayat 5-7, Isa Al-Masih memiliki semua sifat dan kuasa Allah. Bagaimanakah seharusnya sikap kita kepada-Nya?
Kalau kita sudah tahu bahwa Isa-Masih memiliki semua sifat dan kuasa Allah, berarti kita tidak perlu ragu lagi bahwa Dia lah Allah yang sesungguhnya dan yang perlu kita lakukan adalah memuji dan terus menyembah-Nya. Amin
~
Saudara Anas Subyantoro,
Terima kasih telah meluangkan waktu untuk memberi komentar.
Adalah tindakan yang tepat bila setelah mengetahui kebenaran bahwa Isa Al-Masih adalah Allah. Maka selayaknya memang kita memuji dan menyembah-Nya. Isa Al-Masih adalah Allah, Jalan dan Sumber Kehidupan. Dia berkuasa menjamin kehidupan kekal manusia yang beriman kepada-Nya.
Kiranya kabar baik ini dapat diketahui dan dimiliki oleh semua orang.
~
Daniar
~
Saya amati sejak topik-topik sebelumnya, teman-teman admin harus bekerja keras mencari pembenaran terhadap penuhanan Yesus. Ekspansi ke ayat-ayat agama lain pun ditempuh. Jangan-jangan di kitabnya sendiri terdapat kontradiktif yang serius antar-ayatnya.
Hal lain yang memprihatinkan, ada satu “fenomena gamang, rendah diri/tidak PD/tidak ada rasa bangga” memanggil Yesus kepada nabinya sendiri, meski Yesus adalah “nama resmi” yang tercantum pada kitab sucinya. Ada apa gerangan? Rasanya, fenomena ini mencerminkan kondisi yang sedang tidak sehat dalam beragama. Wallahu alam
~
Saudara Mariyah,
Terima kasih saudara dengan setia mengikuti topik-topik yang dibahas dalam forum ini.
Kami bukan mencari pembenaran, Kitab Suci Allah sudah lebih dari cukup. Tujuan kami silakan baca di “maksud situs ini”.
Memang dalam forum ini kami memakai nama Isa Al-Masih, bukan berarti kami tidak percaya diri memanggil Tuhan Yesus Kristus, Juruselamat dan Allah kami. Tapi kami menulis dan menyebutkan nama Isa Al-Masih hati dan pikiran kami tertuju pada Tuhan kami Yesus Kristus.
Kiranya saudara mengerti itu dan tidak salah dalam berasumsi terhadap kami.
~
Daniar
**
3. Sesuai surat Al-Fatihah ayat 5-7 Isa Al-Masih memiliki semua sifat dan kuasa Allah. Bagaimanakah seharusnya sikap kita kepadanya?
Jawaban: Kalau kita sudah tahu, makna dan tujuan dari ayat 5-7, bahwa Isa Al-Masih miliki semua sifat dan kuasa Allah. Maka kita tidak perlu meragukan lagi bahwa Dialah Allah yang sesungguhnya yang patut kita puji dan kita sembah.
**
Saudara Meysin Mrsela,
Terima kasih saudara telah menanggapi pertanyaan fokus topik di atas.
Memang pilihan ada pada setiap individu. Namun bila kebenaran sudah dinyatakan adalah bijak bila menerimanya. Isa Al-Masih adalah Allah, Jalan dan Sumber Kehidupan. Dia berkuasa menjamin kehidupan kekal manusia yang beriman kepada-Nya.
Kiranya kabar baik ini dapat diketahui dan dimiliki oleh semua orang.
~
Daniar
~
Sdr Daniar,
Anda menulis: ….. Tapi kami menulis dan menyebutkan nama Isa Al-Masih hati dan pikiran kami tertuju pada Tuhan kami Yesus Kristus.
Oohh begitu. Beda hati beda ucapan.
Tidak salah menduga, jika pernyataan yang lain pun begitu pula adanya. Beda maksud beda pula tulisan.
Terima kasih. Akhirnya anda berterus terang tentang kepura-puraan selama ini. Jika terhadap nabinya saja “ringan lidah” berpura pura di hadapan orang lain, apalagi hal lainnya.
Kesimpulan yang bisa saya petik: tidak bisa dipercaya semua yang ada. Mohon maaf, tapi saya asyik mengikutinya
~
Saudara Mariyah,
Kami ingin meluruskan kesimpulan sdr. Mengapa kami menulis demikian karena nama Isa Al-Masih atau Yesus Kristus adalah nama satu Pribadi. Jadi, jika kami menyebut nama-nama itu tentu saja tertuju pada Juruselamat dan Tuhan kami. Yaitu seperti yang sdr katakan bahwa dalam Injil tertulis Yesus.
Mengapa kami harus berpura-pura, tidak ada dalam ajaran kami untuk berpura-pura.
Kiranya saudara mengerti itu dan tidak memberi kesimpulan yang tidak benar!
~
Daniar
~
Terima kasih bahwa saya bisa masuk dalam halaman ini, cuma saya tidak paham dengan Al-fatihah yang sudah diterangkan di atas.
Kalau kami percaya hanya perjanjian lama yang adalah nubuat tentang kedatangan seorang penebus, lalu dalam perjanjian baru, bahwa penebus itu sudah datang ditengah-tengah umat yang percaya. Nabi umat Islam saja mengakuinya dalam Qs 19:19, Isa/Yesus adalah “Seorang Anak laki laki yang suci”. Lalu dalam Qs 3:35, Isa/Yesus diberi gelar “Kalimat Allah”, karena Isa/Yesus adalah Kalimat Allah maka Ia juga adalah Allah. Semoga dipahami.
~
Saudara Amorata,
Terima kasih telah masuk halaman kami dan memberi komentar.
Dalam Al-Fatihah 5-7 menyatakan sifat Allah yang agung, yaitu yang wajib kita sembah. Demikian Isa memiliki sifat itu. Isa Al-Masih juga adalah Penolong dan Jalan Lurus yang berkuasa menjamin kita ke sorga.
Kiranya saudara paham.
~
Daniar
~
Kristen membantah yang tertulis namun membela yang tidak tertulis. Dalam Al-Fatihah dari ayat pertama sampai akhir sama sekali bukan ditujukan buat Yesus tapi mengatakan itu nubuat Untuk Yesus. Sedangkan yang jelas tertulis “telah kafirlah orang-orang yang berkata bahwa Isa itu Allah” dibantah. Itulah “Jalan yang sesat” seperti yang dimaksud Al-Fatihah. Saya yakin komentar saya ini tidak akan disetujui karena Kristen itu identik dengan kesesatan, yang menolak kebenaran.
~
Saudara Gandhi Waluyan,
Terima kasih atas komentar saudara. Kami akan menghapus komentar bila tidak sesuai dengan aturan yang tertulis di atas.
Apakah saudara sudah membaca artikel di atas? Bagaimana menurut saudara? Bukankah makna Al-Fatihah ayat 5-7 mengingatkan kita akan sifat-sifat Allah yang Agung. Hanya Allah yang wajib kita sembah dan minta pertolongan. Demikian Isa Al-Masih layak disembah dan menerima penyembahan. Dia juga menolong segala kebutuhan kita. Dia juga mengakui sebagai jalan.
Itulah kebenaran yang dinyatakan dalam Kitab Suci Allah. Kiranya dapat meluruskan persepsi saudara yang negatif tentang Kekristenan.
~
Daniar
~
Ayat turun bukan untuk Yesus, kamu salah alamat. Jangan menjelaskan ayat menurut keinginanmu sendiri.
~
Saudara Asa Mulia Abraham,
Terima kasih atas komentar saudara.
Apakah saudara sudah membaca artikel-artikel di situs ini? Setelah mengerti rahasia Surat Al-Fatihah dan kuasa keilahian Isa Al-Masih yang dipaparkan dalam beberapa artikel di situs ini, apakah pendapat saudara akan Isa Al-Masih?
Silakan berikan pendapat saudara!
~
Daniar
~
Isa adalah rasul, Allah tidak ghaib, yang ghaib zat Allah. Kemana saja pandangan kamu di situ Allah, Allah ada dimana saja tetapi Tuhan tidak bertempat.
Bagi umat Islam Al-Fatihah ayat 5 itu, kepada-Nya kami mengabdikan diri dan kepada-Nya kami meminta pertolongan. Ayat 6 tunjukilah kami jalan yang benar. Kami sholat menghadap kiblat, hidup menghadap Allah, mati menghadap Tuhan.
~
Saudara Muhamad,
Terima kasih atas komentar saudara di atas. Berikut tanggapan kami.
Memang Isa Al-Masih adalah rasul/utusan. Namun Isa Al-Masih juga adalah Kalimat Allah yang datang ke dunia. Kalimat Allah kekal satu dengan Allah. Sdr. Muhamad dapat membaca penjelasan tentang Isa di sini https://tinyurl.com/y8dbw6bm.
Al-Fatihah ayat 6, “Tunjukilah Kami jalan yang lurus.” Hanya Allah yang Maha Tahu jalan yang lurus dan benar. Jalan lurus dan benar ialah jalan yang menjamin ke sorga, bukan?
Mari perhatikan pengakuan Isa Al-Masih ini: “Kata Yesus [Isa Al-Masih] kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa [di sorga], kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
Isa Al-Masih adalah Jalan dan Sumber Kehidupan. Dia berkuasa menjamin kehidupan kekal manusia yang beriman kepada-Nya.
~
Daniar
~
Sdr Daniar, Mesin, dan Amorata salam kenal,
Yang baru ngetren dan membanggakan bagi Muslim. Ternyata Al Qur’an banyak dirujuk oleh umat agama lain untuk memperoleh pembenaran kitabnya. Diakui atau tidak, terpaksa atau sukarela, hal ini menandakan “bukti kuat” bahwa dari segi apapun “Al Qur’an lebih unggul” daripada kitab suci agama yang merujuk. “Hanya orang cerdas” yang merujuk kepada kitab yang berkualitas. Terima kasih
~
Saudara Merry salam kenal juga,
Terima kasih telah bergabung dan memberikan komentar di forum ini.
Perlu kami sampaikan, kami mengutip Kitab saudara bukan untuk memperoleh pembenaran Kitab Suci Allah. Kitab Suci Allah sudah lebih dari cukup sebagai kebenaran. Di sini membahas tentang Isa Al-Masih, dimana diajarkan dalam Kitab Suci Allah juga Al-Quran, untuk itu kami mengutipnya. Sehingga apa yang kami sampaikan bukan berdasarkan asumsi kami tapi ada dasarnya. Bukankah kebenaran ditulis di buku apapun tetap adalah kebenaran. Demikian Isa Al-Masih adalah penolong dan jalan yang lurus ke sorga.
Bagaimana menurut saudara dengan uraian artikel di atas?
~
Daniar
~
Tuhan nganggur tidak bisa berbuat apa-apa.
~
Saudara Jesus,
Terima kasih atas komentar saudara.
Tuhan tidak diam saja. Karena kasih-Nya yang besar Isa Al-Masih, Kalimat Allah maka Dia rela menjadi manusia untuk mati tersalib guna membayar lunas hukuman dosa manusia. Melalui kematian-Nya itu, Dia menjamin pengampunan dosa dan hidup kekal bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya.
Bagaimana dengan saudara, apakah yakin mendapat pengampunan dosa dan hidup kekal (masuk sorga)?
~
Daniar
~
Islam agama benar, Islam agama tertua di dunia. Yang lain hanya menjiplak dari Al-Quran.
~
Saudara Allahuakbar,
Terima kasih atas komentar saudara.
Mari kita berpikir kembali dengan logis. Menurut sepengatahuan saudara kapan Al-Quran ada, sebelum Kitab Suci Allah atau sesudah? Lalu, menurut logika saudara yang datang dulu atau yang berikutnya yang dapat dijiplak?
Silakan diselidiki, dipelajari, dan dipikirkan kembali pernyataan saudara di atas!
~
Daniar
~
Sdr Daniar,
Anda menulis: kami mengutip Kitab saudara bukan untuk memperoleh pembenaran Kitab Suci Allah. Mustinya kitab suci memiliki kebenaran absolut, sebagaimana muslim tidak merasa perlu mengutip kitab lain untuk dikaitkan dengan Al-Qur’an.
Boleh anda memungkirinya, tapi berilah ruang, biar fakta yang bicara. “Karena sesuai dengan sifat Allah dalam Al-Fatihah ayat 5-7, maka Isa Al-Masih adalah Allah.” Itu yang ditulis di artikel. Bukan hanya umatnya, kitab suci anda pun membutuhkan Al-Qur’an.
Kali ini Al-Qur’an menerima tamu untuk “menakarkan” penuhanan Yesus, dan Al-Fatihah 5-7 sebagai pintu masuknya. Meski Qs 1:5-7 tidak tercantum nama Isa Al-Masih apalagi Yesus tapi dipakai juga.
~
Saudara Merry,
Sekali lagi kami sampaikan bahwa tanpa Al-Quran pun ketuhanan Isa Al-Masih sudah lebih dari cukup dinyatakan dalam Kitab Suci Allah. Paparan dalam artikel di atas menguraikan sifat Allah dalam Al-Fatihah ayat 5-7, itu juga dimiliki oleh Isa Al-Masih. Karena Isa Al-Masih adalah penolong dan jalan yang lurus ke sorga.
Apakah menurut saudara selain Allah, ada penolong dan jalan lurus ke sorga, tidak bukan?
~
Daniar
~
Salam kenal,
Isa Al-Masih seorang nabi ALLAH yang diutuskan oleh ALLAH kepada umat manusia di masa itu dengan membawa kitab suci Injil penyempurnaan kitab suci sebelumnya.
Kitap suci sebelumnya:
1. Kitap Taurat ( di Masa Nabi Musa)
2. Kitap Zabur ( di Masa Nabi Daud)
3. Kitap Injil ( di Masa Nabi Isa)
4. Al-qur’an ( Nabi Muhammad)
Dalam Al-Quran lah penyempurnaan semua kitab suci Allah. Bukankah kitab suci itu pedoman hidup umat manusia?
Mengenai ayat di atas jangan disalah artikan, letakkanlah sesuatu pada tempatnya. Membahas perbandingan agama harus mengerti agama tersebut. Mudah-mudahan dapat petunjuk dan hidayah, amin.
~
Salam kenal juga Saudara Bram,
Terima kasih atas komentar dan doanya.
Sdr. Bram kami tidak membandingkan agama, tapi belajar dan mengenal pribadi Isa Al-Masih. Kami yakin saudara mengerti makna dari surat Al-Fatihah 5-7. Setelah mengetahui kuasa Isa Al-Masih yang dipaparkan di atas, bagaimana menurut saudara?
~
Daniar
~
Salam kenal kepada Saudara,
Bagaimana dengan kutipan ayat di bawah ini, tolong sedikit pencerahan kepada kami karena tak sejalan dengan Al-fatihah 5-7.
Injil, Matius 7:21-23, (21) “Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku : Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang ada di sorga”. (22) “Pada hari terakhir banyak orang akan akan berseru kepada-Ku: Tuhan Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu dan mengadakan banyak mukjizat demi nama-Mu juga?” (23) “Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: “Aku tidak pernah mengenal kamu.! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan.”
~
Salam kenal juga Saudara Mely,
Terima kasih telah memberikan komentar di atas.
Saudara Mely, ayat yang saudara kutip di atas benar adanya. Agar memiliki pemahaman yang benar saudara perlu membaca ayat sebelumnya (ayat 15-20). Pada ayat tersebut diberitahukan tentang nabi-nabi palsu. Mereka melakukan seperti dalam ayat 22, tapi bukan atas kehendak Allah, tapi karena memiliki motifasi untuk kepentingan/keuntungannya sendiri. Jadi mereka bukan pengikut Isa Al-Masih, belum menerima anugerah keselamatan dari Isa Al-Masih.
Kiranya saudara dapat mengerti.
Mari renungkan sabda Isa Al-Masih ini:
“Kata Yesus [Isa Al-Masih] kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa [di sorga], kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6). Jelas bukan, bahwa Isa Al-Masih adalah penolong dan jalan lurus ke sorga!
~
Daniar
~
Sdr Daniar,
Jalan lurus adalah yang diridhoi Allah SWT adalah Al Islam, tiada lain. Dalam Islam itu dituangkan dalam Al-Qur’an dan Hadits nabi Muhammad saw. Di dalamnya berisi petunjuk, berupa perintah dan larangan agar kita tidak tersesat menuju jalan pulang ke surga.
Yesus sebagai jalan lurus ke sorga? Rambu-rambu apa yang terdapat pada tubuh beliau? Bisa dijelaskan?
Adakah yang paling berkuasa selain yang Allah yang menciptakan alam semesta ini? Meliputi alam nyata (fisik dan non fisik), dan alam gaib. Yesus pun mau tidak mau tunduk pada ketentuan-Nya. Contoh kecil, dia tidak bisa lepas dari hukum ruang, waktu dan hukum alam yang lain (gravitasi, mengantuk, dsb).
~
Saudara Merry,
Memang jika seseorang menaati perintah dan larangan pasti tidak akan tersesat. Permasalahannya, manusia cenderung berdosa, bukan? Jadi, manusia memerlukan jalan. Isa Al-Masih adalah satu-satunya “Jalan Lurus” yang dapat memberi jaminan sorga kepada setiap orang. Sdr Merry, Isa Al-Masih telah membayar lunas hukuman dosa manusia. Dan hanya dengan beriman/percaya kepada Isa Al-Masih, maka Isa Al-Masih pasti menjamin Anda menikmati sorga-Nya.
Hanya Allah yang berkuasa menciptakan alam semesta ini. Isa Al-Masih, Kalimat/Firman Allah adalah Pencipta, karena Kalimat/Firman Allah adalah Allah. Saudara benar bahwa Isa Al-Masih juga mengantuk, karena saudara melihat dari sisi kemanusiaan-Nya.
~
Daniar
~
Isa Al Masih itu seorang nabi, bukan Tuhan, Isa tidak pernah mengatakan dirinya Tuhan dan sembahlah Aku.
Yang saudara yakini itu bahwa jalan keselamatan menuju sorga, itu buat kaum Israel pada masa itu, bukan untuk seluruh umat manusia sampai akhir zaman.
Mengenai pemahaman saudara tentang arti ayat Al-fatihah 5-7 itu tidak ada hubungan dengan Isa. Jika umat Islam tidak percaya Nabi Isa seorang nabi ALLAH maka dia tidak masuk Surga.
~
Saudara Bram,
Terima kasih telah menanggapi komentar kami. Kami menjadikan satu kolom komentar saudara.
Menanggapi pernyataan saudara bahwa Isa bukan Tuhan, tidak pernah mengatakan diri-Nya Tuhan dan sembahlah Aku. Silakan baca penjelasan kami di link ini https://tinyurl.com/ydg2u4g2
Apakah Isa Al-Masih hanya Juruselamat bagi kaum Israel? Silakan simak penjelasan kami di link ini https://tinyurl.com/y9fzov9d
Saudara Bram belum menjawab pertanyaan kami, yaitu: setelah mengetahui kuasa Isa Al-Masih yang dipaparkan di atas, bagaimana menurut saudara? Bukankah bila tidak percaya nabi Isa sebagai Nabi Allah maka saudara tidak masuk sorga? Benar begitu, silakan dijelaskan!
~
Daniar
~
Coba semak ayat-ayat berikut:
Injil, Yohanes 1:18, “Tak seorangpun pernah melihat Tuhan.”
Injil, 1 Timotius 6:16, “Tuhan tidak pernah dilihat manusia, dan manusia memang tidak dapat melihat-Nya….”
Injil, Keluaran 33:20, “Dan Tuhan berfirman: Engkau tidak tahan memandang wajah-Ku, sebab tidak ada orang yang memandang Aku yang dapat hidup.”
Yesus dengan tegas mengatakan bahwa dirinya bukan Tuhan:
Injil, Yohanes 20:17, “Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, Allah-Ku dan Allahmu.”
Injil, Yohanes 8:54, “Jika Aku memuliakan diri-Ku sendiri, maka kemuliaan-Ku itu sedikitpun tidak ada artinya. Bapa yang memuliakan-Ku.
Yesus dengan tegas mengatakan bahwa Allah adalah Tuhan yang Esa/Satu (bukan tiga), yaitu Allah Tuhannya Yesus dan Tuhannya alam semesta:
• Matius, 4:10, “Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti.”
• Matius, 23:8, “Hanya satu Rabimu.”
~
Saudara Mely,
Terima kasih atas komentar saudara. Setelah membaca komentar saudara kami timbul pertanyaan, apakah saudara telah membaca sendiri Kitab Suci Allah atau hanya copy paste dari sumber lain?
Memang Allah tidak bisa dilihat, namun apakah saudara tahu bahwa karena kasih-Nya yang besar Allah telah datang ke dunia menjadi manusia. Sehingga manusia dapat melihat dan mengenal-Nya. “Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:18).
Siapakah Isa Al-Masih sesungguhnya, apakah Dia manusia atau Tuhan? Silakan Baca dan pelajari di sini https://tinyurl.com/y8dbw6bm. Bila saudara sungguh ingin mengenal-Nya, kami dengan senang hati akan membantu saudara. silakan kirimkan pertanyaan saudara di [email protected]
Baik orang Islam maupun Kristen percaya menyembah pada Allah yang Esa. Agar memiliki pemahaman yang benar silakan simak di sini https://tinyurl.com/ya6jt5q8
Adakah selain Allah yang berkuasa menolong dan membawa ke sorga, tidak ada bukan?
~
Daniar
~
Sesungguhnya mau jadi baik buruk kita ada dalam diri kita. Tuhan atau apapun istilahnya ya ada di diri kita sendiri wahai mas mbak brow, yang penting akal budi sebagai minset. Agama / paham apapun itu perantara sifatnya. Ya bebaslah mau pakai agama apa atau hanya berdasar logika. Logika lebih masuk akal tidak bertele-tele, tidak perlu buka buku kitab apapun. Logisnya saja ada sebab ada akibat. Tidak bertele-tele bawa sorgalah, nerakalah, juru selamatlah.
Selamat tidak selamat ya diri kita sendiri.
~
Saudara Kupret,
Terima kasih atas komentar saudara di atas.
Setelah membaca komentar saudara di atas, pertanyaan kami apakah saudara percaya adanya Allah Pencipta bumi beserta isinya ini?
Memang Allah memberikan kehendak bebas dan manusia yang menentukan pilihan. Namun kehendak Allah adalah bahwa tidak seorangpun menjadi binasa.
“Ia (Tuhan) menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat” (Injil, Surat 2 Petrus 3:9).
~
Daniar
~
Sdr Daniar,
“Isa Al-Masih, Kalimat/Firman Allah adalah Pencipta, karena Kalimat/Firman Allah adalah Allah”. Pernyataan anda dan Yohanes 1:1-3 menimbulkan pertanyaan besar:
1. Sebenarnya firman itu firman siapa, sehingga “final of progress”-nya menjadi Allah Kristen? Kitab anda tidak menyebutkan sama sekali (barangkali saya belum menemukan).
2. Kemampuan apa yang dimiliki oleh No.1 yang berfirman itu? Bukankah menurut iman Kristen, firman adalah pencipta?
Terima kasih
~
Saudara Merry,
Terima kasih telah menanggapi komentar kami.
Perhatikan ayat ini, “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1).
Sangat jelas bukan bahwa Firman itu adalah Allah. Maka, otoritas Allah adalah otoritas Firman itu sendiri. Baca ayat 3, yaitu Pencipta.
~
Daniar
~
Sdr Daniar,
“Firman itu adalah Allah. Maka, otoritas Allah adalah otoritas Firman itu sendiri.” Kita tahu bahwa firman adalah ucapan/sabda/kalimat. “Pada mulanya adalah kalimat; kalimat itu bersama-sama dengan Allah; dan kalimat itu adalah Allah” Firman dalam Yohanes 1:1 itu; isinya apa, oleh siapa? Anda belum jawab. Semua orang tahu bahwa firman tentu ada isi/bunyi pesannya.
1. Anda katakan bahwa Allah Kristen itu asal mulanya adalah firman.
2. Yohanes dan yang lainnya, tidak tahu siapa yang berfirman dan isinya apa.
Jawabnya di Al-Quran. Yang berfirman itu adalah Allah SWT. Bunyi firman Nya adalah “Kun”, maka Jadilah Isa Al-Masih manusia tanpa bapa. Kitab anda tetap membutuhkan Al-Quran.
~
Saudara Merry,
Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1 menjelakan bahwa Firman itu adalah Allah. Ayat 14, Firman itu telah menjadi manusia dan diam di antara kita. Sehingga, setiap orang bisa mengetahui dengan pasti bahwa Firman tersebut adalah Isa Al-Masih. Melalui Isa Al-Masih kita mengetahui hal-hal yang ada dalam hati Allah, yaitu melalui pengajaran-Nya, tindakan-Nya dan terutama dari sifat-sifat-Nya. Isa Al-Masih itulah pesan Allah sendiri, yaitu Firman-Nya.
Seperti yang dikatakan-Nya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa [di sorga], kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6). Isa Al-Masih adalah Jalan dan Sumber Kehidupan. Dia berkuasa menjamin kehidupan kekal manusia yang beriman kepada-Nya.
~
Daniar