Banyak orang merindukan kesembuhan. Dalam hal ini Al-Quran dan khususnya surat Al-Fatihah dinyatakan sebagai Asy-Syifa.
Pengertian Asy-Syifa berasal dari bahasa Arab. Yang berarti obat penyembuh.
Di Indonesia nama Asy-Syifa sering dipakai. Misalnya, untuk nama pesantren, nama bayi wanita, termasuk nama obat.
Apa pengertian Asy-Syifa sebenarnya? Mari kita simak pembahasannya. Agar kita bisa mendapatkan pertolongan Allah untuk kesembuhan kita.
Dasar Pengertian Asy-Syifa
Secara harfiyah kata “syifa” memiliki beberapa pengertian. Misalnya: kesembuhan, penyembuh, penawar, dan obat.
Kata “syifa” hanya tertulis beberapa kali dalam Al-Quran. Contohnya dalam Surah 10:57 dan 41:44.
Juga dalam Surah 17:82. “Dan Kami turunkan dari Al Qur’an suatu yang menjadi penawar [syifa] dan rahmat bagi orang-orang yang beriman . . .”
Semua ayat ini menegaskan khasiat Al-Quran. Yang di dalam ayat-ayatnya terkandung “obat penawar dan penyembuh” Allah.
Banyak ulama berpendapat bahwa artinya ayat-ayat Al-Quran dapat menjadi penyembuh hati. Dari berbagai maksiat dan dosa yang mengotori iman.
Selain itu ajaran Al-Quran dapat juga menyembuhkan depresi jiwa. Misalnya dari keraguan, kemunafikan dan sebagainya. Hal ini termasuk ruqyah dari ruh jahat. Maupun dapat juga menyembuhkan berbagai penyakit fisik.
Hubungan Asy-Syifa dan Al-Fatihah
Dalam hal ini surah Al-Fatihah sangat istimewa. Karena Mukmin percaya pengertian surat ini adalah intisari Al-Quran. Seluruh isi Al-Quran terkandung dalam tujuh ayat pada Al-Fatihah.
Surat Al-Fatihah juga memiliki beberapa nama lain. Yaitu: Ummul Kitab (Induk Kitab), Ummul Qur’an (Induk Al-Qur’an), al-Asas (Pokok).
Karena pengertian ini banyak orang berharap mendapat kesembuhan melalui ayat-ayat surat Al-Fatihah. Ada yang rajin membacanya atau mengucapkan doa.
Tidak jarang ada tindakan yang lebih ekstrem. Misalnya ada beberapa cara dengan menuliskan ayat-ayat Al-Fatihah dalam secarik kertas. Lalu kertas dibakar, kemudian mencelupkannya ke air dan meminumnya.
Atau metode lain, orang menuliskan ayat-ayat Al-Fatihah lalu mengaduk kertasnya ke tanah. Dan mengoleskannya pada kulit yang sakit. Dengan harapan bisa sembuh.
Apakah benar semua hal ini cara mendapat kesembuhan? Sayangnya, pada kenyataannya banyak yang tidak sembuh. Bahkan tidak sedikit yang mencampur praktek ini dengan perdukunan.
Berbagai Pertanyaan Mengenai Kesembuhan
Selain itu banyak Mukmin mulai mempertanyakan pengertian Asy-Syifa yang sebenarnya. Apakah bisa untuk kesembuhan jiwa dan fisik? Atau hanya merupakan simbol untuk “kesembuhan rohani” saja?
Hal ini karena ada banyak ayat yang menyatakan bahwa memang manusia tidak terhindar dari kesakitan. Beberapa contohnya:
- Pernah ada teman nabi Islam yang sakit hingga meninggal.
“Rasulullah shalat di belakang Abu Bakar diwaktu sakit yang membawanya pada kematian” (Hadits Tirmidzi No.330).
- Cucu nabi Islam sekarat.
Saat itu nabi Islam tidak mendoakan melainkan memintanya untuk pasrah (Sahih Bukhari Vol. 8, Buku 77, Hadith 599).
- Nabi Islam sendiri pernah terkena sihir.
“Rasulullah pernah disihir hingga seakan-akan beliau telah mendatangi para isterinya, padahal beliau tidak mendatanginya . . .” (Shahih Bukhari No.5323).
- Nabi Islam meninggal akibat terkena racun.
“. . . aku masih merasakan apa yang pernah aku makan di Khaibar (racun). Dan sekarang adalah waktu terputusnya punggungku (kematianku)” (Sunan Abu Daud 3912).
Semua kisah ini membuat banyak orang gelisah. Jika banyak penyakit dan sihir mengganggu kehidupan Nabi Islam dan teman-temannya, bagaimana dengan kita?
Sehingga banyak orang putus asa karena kehilangan harapan. Sepertinya sulit mendapatkan pertolongan Allah.
Obat Penyembuh Sejati dari Allah
Namun para Pembaca, kita jangan hilang harapan! Allah memberikan pertolongan-Nya kepada manusia.
Jalannya adalah dengan memberikan Isa Al-Masih. Ia adalah perwujudan Kalimatullah yang menjadi manusia.
Karena itu kehidupan Isa penuh mukjizat. “. . . sesungguhnya aku (Isa Al-Masih) telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu . . . aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya . . . aku menghidupkan orang mati . . .” (Qs 3:49).
Jadi Isa datang membawa kebenaran Allah. Melalui-Nya manusia bisa mendapat panduan jalan kehidupan.
Namun bukan hanya itu saja. Allah sering bersedia memberi pertolongan kepada umat-Nya. Hal ini termasuk dengan kesembuhan fisik. Kitab Taurat menceritakan Allah pernah menyembuhkan orang.
“Lalu berkatalah Raja Yerobeam kepada nabi itu, “Tolonglah berdoa kepada TUHAN Allahmu untukku. Mintalah belas kasihan-Nya untuk menyembuhkan lenganku!” Nabi itu pun berdoa kepada TUHAN, lalu sembuhlah lengan raja” (Taurat, 1 Raja-raja 13:6).
Hal ini membuktikan bahwa ada harapan bagi manusia. Allah melalui Isa akan menolong orang yang datang kepada-Nya.
Kisah Penyembuhan Isa Al-Masih
Bahkan ada salah satu kisah penyembuhan yang menarik. Tertulis dalam Injil, Yohanes pasal 9.
Mengenai ada seorang yang buta dari sejak lahirnya. Lalu Isa Al-Masih membuat “salep.” Yaitu Ia meludah ke tanah. Campuran ludah-Nya dan tanah, Ia oleskan pada mata orang buta itu.
Hal ini tentu tidak biasa. Namun orang buta itu tiba-tiba sangat gembira. Karena ternyata matanya menjadi sembuh!
Sebenarnya, tidak ada yang spesial dari tanah tersebut. Tanah yang ada hanyalah tanah biasa yang sering terinjak orang. Tetapi yang membuatnya istimewa adalah Isa Al-Masih.
Apakah ini yang dimaksud dengan Asy-Syifa yang sebenarnya? Melalui-Nya kuasa kesembuhan Allah menjadi nyata untuk manusia.
Isa Sanggup Menyembuhkan Jiwa dan Roh Manusia
Isa Al-Masih sanggup untuk menyembuhkan kita. Ia sudah membuktikannya.
“Banyak orang datang kepada-Nya [Isa Al-Masih] membawa orang-orang yang timpang, yang buta, yang lumpuh, yang bisu, dan banyak lagi orang sakit yang lain . . . dan Ia menyembuhkan orang-orang itu . . . orang bisu dapat berbicara, orang timpang sembuh, orang lumpuh berjalan, dan orang buta melihat . . .” (Injil, Matius 15:30-31).
Selain kesehatan fisik, Isa juga menolong dalam kesehatan mental atau jiwa. Ada ayat terkenal dalam Kitab Injil. Berisi ajakan Isa untuk orang yang depresi.
“Datanglah kepada-Ku [Isa Al-Masih] kamu semua yang lelah, dan merasakan beratnya beban. Aku akan menyegarkan kamu” (Injil, Matius 11:28, BIS).
Hal ini karena Kalimatullah membawa kebenaran. Yang bisa menghibur dan menguatkan manusia. Sehingga jiwa yang lelah mengalami kesegaran baru.
Selanjutnya Kalimatullah juga menjadi jalan Allah bagi keselamatan manusia. Allah mau mengampuni dosa. Caranya dengan kita mengimani dan menjadi pengikut Isa Al-Masih.
Inilah yang menyembuhkan roh manusia. Yaitu kita terbebas dari hukuman dosa dan mendapatkan jaminan surga.
Kita juga bisa mendapat panduan kehidupan. Untuk menjalani kehidupan sesuai kebenaran Allah.
“Semua orang sudah berdosa dan jauh dari Allah yang hendak menyelamatkan mereka. Hanya karena rahmat Allah saja yang diberikan dengan cuma-cuma, hubungan manusia dengan Allah menjadi baik kembali. Caranya ialah: manusia dibebaskan oleh Kristus Yesus [mengimani Isa Al-Masih]” (Injil, Surat Roma 3:23-24, BIS).
Isa Sebagai Obat Penyembuh dari Allah
Isa Al-Masih sudah menyembuhkan banyak orang sakit. Dan juga sudah menanggung dosa kita agar jiwa kita bisa sembuh.
Maukah Anda mendapatkan pertolongan Allah bagi kehidupan? Yaitu kesembuhan-Nya bagi penyakit fisik, depresi jiwa, dan bahkan keselamatan kita di akhirat.
Rupanya pengertian Asy-Syifa sejati terdapat dalam Isa Al-Masih. Mari mengimani dan menjadi pengikut-Nya!
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Mengapa Hanya Isa Dapat Menyembuhkan Anak Muslimah Yang Sakit?
- Mengapa Renungan Al-Fatihah Dan “Isa”
- Mukjizat Nabi Allah Menyatakan Jalan Ke Surga
Video:
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Mengapa Isa disebut sebagai Tabib yang menyembuhkan fisik dan jiwa kita?
- Apa yang Isa lakukan terhadap seorang buta dalam kitab Injil Rasul Besar Yohanes?
- Bagaimana kita mendapatkan kesembuhan dari Isa?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami merasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau SMS ke: 0812-8100-0718