Setiap hari Jumat, ketika shalat berjama’ah, umat Muslim mengucapkan kata “Amin.” Setiap hari Minggu ketika mengakhiri sebuah doa dalam ibadah, umat Kristen juga mengucapkan kata Amin. Demikian kenyataannya, umat Muslim dan Kristen selalu mengucapkan kata Amin. Dalam doa-doa mereka, juga dalam mengkonfirmasi setiap pernyataan iman mereka.
Kata “Amin” berasal dari bahasa Ibrani. Secara umum, artinya, “sesungguhnya” atau “benar-benar”. Tahukah Anda, bahwa “Amin” bukan bermakna biasa-biasa saja? “Amin” berkuasa melebur dosa!
Dengan Menyebut Amin Dosa Dapat Diampuni?
Umat Mukmin meyakini bahwa dengan mengucapkan kata Amin, jika bertepatan dengan ucapan para malaikat, mereka akan mendapatkan pengampunan atas dosa-dosa masa lalu.
Asy-Syaikhani meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, “Jika salah seorang di antara kalian mengucapkan ‘aamiin’, maka para Malaikat di langit mengucapkan ‘aamiin’, lalu yang satu tepat dengan apa yang diucapkan yang lainnya, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni” (Al-Ihsaan fii Taqriibi Ibni Hibban V, 409).
Amin Adalah Isa Al-Masih
Mengapa Amin begitu berkuasa dalam melebur dosa? Karena Amin merupakan salah satu nama sebutan Allah SWT (Tafsir Al-Mishbah, 93).
Umat Kristen juga mempercayai bahwa Amin adalah Allah. Dalam Kitab Wahyu yang diberi kepada Rasul Besar Yohanes, dikatakan “… Inilah yang dikatakan oleh Amin, yaitu Saksi yang setia dan benar, Penguasa ciptaan Allah, … “ (Injil, Kitab Wahyu 3:14).
Saksi yang setia dan benar dalam ayat ini menunjuk kepada Isa Al-Masih! Isa Al-Masih adalah Penguasa. Ia adalah Allah.
Isa Al-Masih Mengampuni Dosa
Sebagai Allah tak heran Isa berkuasa mengampuni dosa. “Akan tetapi, kamu harus tahu bahwa di bumi ini Anak Manusia mempunyai wewenang untuk mengampuni dosa” (Injil, Rasul Markus 2:10).
Jika Anda mempelajari kitab Injil, Anda akan mendapatkan banyak sekali pernyataan dari Isa, bahwa Ia berkuasa mengampuni dosa.
Mempercayai Isa Al-Masih Mendapatkan Kepastian Pengampunan Dosa
Jadi Amin berkuasa melebur dosa. Ia adalah Isa Al-Masih. Umat Mukmin sering menekankan bahwa mereka menjunjung tinggi Isa Al-Masih. Hal itu baik! Namun adalah lebih baik jika umat Mukmin mempercayai Isa Al-Masih.
Ketika mempercayai Isa Al-Masih, Anda mendapatkan kepastian pengampunan dosa. Bahkan juga pembebasan dari hukuman dosa! Pembebasan ini terjadi ketika Ia mati dan menjadi korban untuk menebus hukuman dosa manusia. Pada hari yang ketiga, Ia bangkit. Kebangkitan-Nya menunjukkan bahwa Ia telah menang!
Kami mengundang Anda untuk lebih mengenal siapakah Isa Al-Masih. Jika Anda rindu agar dosa-dosa Anda diampuni, marilah berdoa kepada-Nya untuk pengampunan dan kebebasan dari hukuman dosa.
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Mengapa Amin berkuasa untuk melebur dosa?
- Kapan seorang Muslim dan Kristen mendapatkan pengampunan dosa?
- Mengapa Isa Al-Masih berkuasa memberikan pengampunan dosa?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau SMS ke: 0812-8100-0718
~
1. Memangnya anda mengerti bahasa dan sastra Ibrani, Aramic, dan Yunani koine?
2. Ketika seseorang sudah masuk Islam dan benar-benar bertaubat, maka dia mendapat pengampunan atas dosanya.
3. Mana pengakuan Yesus bahwa Dia dapat mengampuni dosa manusia kepada Tuhan? Malah dalam Yohanes 5:30 “Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri”
~
Terimakasih sudah berkenan menjawab tiga pertanyaan fokus yang kami berikan. Berikut tanggapan dari kami.
1. Jawaban saudara tidak relevan dengan pertanyaan di atas. Jadi, maaf kami tidak dapat menjawabnya.
2. Benarkah bila masuk Islam dan benar-benar bertaubat maka dosanya akan diampuni? Bila benar, lalu mengapa umat Islam tidak berani berkata “Iya, saya pasti masuk sorga”? Lalu, bagaimana saudara menjelaskan ayat ini, “Barangsiapa berbuat dosa dan ia telah diliputi oleh dosanya, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya” (Qs 2:81).
3. “Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: “Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni!” (Injil, Rasul Lukas 2:5) Ada terdapat cukup banyak ayat dalam Injil dimana Yesus mengampuni dosa seseorang.
Nah, apakah sekarang saudara sudah percaya bahwa Yesus dapat mengampuni dosa saudara?
~
Saodah
~
Umat muslim mengakui Isa sebagai utusan Tuhan. Umat Muslim adalah pengikut Yesus. Umat Kristen mengakui Yesus adalah Tuhan, yang merupakan dogma Paulus. Orang Kristen adalah pengikut ajaran Paulus.
~
Saudara Agus winanto
Memang benar bahwa Allah mengutus Isa Al-Masih datang ke dunia untuk menyelamatkan manusia yang berdosa (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16). Isa Al-Masih adalah Tuhan, bukan karena dogma Paulus. Tetapi Isa sendiri yang mengatakan, bahwa Ia adalah Tuhan (Injil, Rasul Besar Yohanes 13:13).
Orang Kristen adalah pengikut Isa Al-Masih. Bukan pengikut Paulus. Karena Pauluspun adalah pengikut Isa Al-Masih. “Jadilah pengikutku, sama seperti aku (Paulus) juga menjadi pengikut Al-Masih” (Injil, Surat 1 Korintus 11:1).
~
Endang
*****
1. Salah total kamu! Yang berkuasa bukan “Amin” tapi “Allah”
2. Yang pasti, hanya orang yang minta ampun yang kemungkinan diampuni. Saya jelaskan sedikit bahwa tidak semua yang minta ampun pasti diampuni, makanya saya menyebut “kemungkinan” karena hak itu mutlak “hak dan kehendak” Tuhan. Jadi, Anda sangat tidak perlu berfikir ada yang disebut “Pengampunan Otomatis”
3. Terkait point 2 di atas, yang mengampuni dosa itu hanya Tuhan, sedangkan Isa Al-Masih itu tidak lain hanya nabi utusan Tuhan. Semoga kalian paham dan mengerti.
*****
Saudara Panggabean,
Terimakasih untuk jawaban saudara. Berikut tanggapan kami:
1. Benar yang sdr katakan, hanya Allah yang berkuasa. Tapi, menurut Tafsir Al-Mishbah 93, kata “Amin” merupakan salah satu sebutan bagi Allah SWT. Demikian juga dalam, Kitab Suci Injil dikatakan “Amin” juga merupakan sebuatan bagi Allah. Jadi, menurut kami “Allah” dan “Amin” sama-sama berkuasa.
2. Bila memang demikian, berarti sekalipun seseorang memeluk agama Islam, tidak serta merta mempunyai jaminan keselamatan di akhirat, bukan? Lalu, mengapa sdr harus menjadi Muslim bila sdr tidak yakin dosa sdr diampuni? Bukankah lebih baik mengikut Isa yang sudah pasti memberi jaminan keselamatan?
3. “Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: “Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni!” (Injil, Rasul Markus 2:5) Ayat ini menyatakan dengan jelas bahwa Isa berkuasa mengampuni dosa seseorang.
~
Saodah
~
To. Saodah,
Sesungguhnya letih berdialog dengan kamu karena wawasan mu sempit dan menyimpulkan sendiri. Ilmiah dan logika apa yang dipakai sanggup menyebutkan bahwa kau yang berdosa/bersalah, orang lain (Yesus) yang menebus/menanggung dosa/kesalahanmu.
Kalau seseorang memperkosa istrimu di hadapanmu, yakinkah kau mengatakan si pemerkosa tidak bersalah dan beroleh kesalamatan karena dosa/kesalahannya sudah ditebus sama Yesus?
~
Terimakasih sdr masih berkenan berdialog dengan kami, walau sdr merasa letih.
Sdr. Panggabean, benar yang sdr katakan. Tidak ada ilmiah atau logika yang dapat dipakai untuk menyebutkan bahwa Yesus Kristus sudah mati disalib untuk mengampuni dosa saudara. Bila sdr menyebut Yesus hanya sekedar manusia/nabi biasa, memang hal itu tidak akan masuk akal.
Tapi, bila sdr memahami bahwa Yesus Kristus adalah Kalimatullah yang datang ke dunia dalam wujud manusia, maka sdr akan mempunyai pemahaman yang berbeda.
Mengapa sampai Yesus mau mati demi saudara? Inilah jawabanya: “Allah begitu mengasihi dunia ini, sehingga Ia menganugerahkan Sang Anak yang tunggal itu, supaya setiap orang yang percaya kepada Sang Anak tidak binasa, melainkan memperoleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16).
Mengapa keselamatan hanya dapat diperoleh lewat Yesus? Inilah jawabannya: “Jadi, oleh anugerahlah kamu telah diselamatkan melalui iman: Itu bukan berasal dari dirimu sendiri, melainkan pemberian Allah, itu bukan karena amalmu, jangan seorang pun menyombongkan dirinya” (Injil, Surat Efesus 2:8-9).
Semoga penjelasan di atas dapat membuka wawasan sdr tentang kebesaran kasih Allah bagi hidup saudara.
~
Saodah
*
“Kapan seorang Kristen mendapat ampunan dosa?”
Ketika Kristen tersebut mengikuti ajaran Isa bin Maryam, ajaran yang berserah diri kepada Tuhan. Yaitu ajaran Tauhid yang berarti menjadi seorang Muslim. Setelah itu menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Dengan izin Allah, diampuni dosannya.
“Kapan Muslim mendapat ampunan dosa?”
Setelah dia bertobat dengan sungguh-sungguh (tobat nasuha) atas dosa yang telah dia perbuat dan tidak akan mengulanginya. Selalu di jalan yang Allah ridhoi. Dengan izin Allah, dia diampuni.
*
Sdr. Abdullah,
Terimakasih atas kesediaan Anda menjawab salah satu pertanyaan fokus.
Setujukah Anda bila yang dimaksud berserah diri kepada Allah adalah tunduk dan beriman kepada firman-Nya? Nah, saat firman Allah menyatakan diri-Nya sebagai “Amin”, yang tidak lain adalah Isa Al-Masih yang berkuasa mengampuni dosa ( Injil, Kitab Wahyu 3:14 dan Injil, Rasul Markus 2:10), apakah dengan menolak kematian dan kebangkitan Isa bagi keselamatan kita, kita masih bisa disebut “Muslim”, umat yang berserah diri kepada Allah?
Sebaliknya, jika kita menyandarkan keselamatan pada usaha keras kita sendiri agar tidak mengulangi dosa, seberapa kuat jaminannya? Bukankah tidak ada manusia yang sempurna hingga akhir hayatnya? Dosa dalam berbagai bentuk masih terus kita kerjakan, bukan? Sedangkan tuntutan Allah yang Maha Suci itu sempurna, tidak boleh bercacat. Jadi, masih bisakah tanpa pertolongan Allah lewat kasih pengorbanan Isa Al-Masih, manusia bisa diampuni dan selamat?
~
Yuli
~
Untuk smua Muslim,
Sering saya baca komentar dari Muslim bahwa jika percaya Isa, boleh melakukan kejahatan. Pemikiran dari mana? Pengikut Isa bisa dilihat dari buahnya. Jika pengikut Isa diserang, mereka tidak balik membalas kejahatan, melainkan justru dengan kebaikan. Inilah buah kasih dan pertobatan para pengikut Isa.
Umat Kristen tidak perlu nabi sebagai perantara karena Allah langsung mengasihi kami di dalam Isa Al-Masih. Tapi Muslim sibuk dengan nabinya dan sibuk mendoakan keselamatan nabinya (Shalawat nabi). Lebih hebat mana?
Paulus hanya orang biasa yang diberi anugerah oleh Isa agar bisa melakukan banyak mujizat sebagai salah satu tanda kerasulannya. Maka Muslim tidak bisa menyalahkan Paulus karena bukti sebagai rasul Allah nyata pada dirinya.
~
Sdr. Yohanes,
Kami telah merangkum dua kolom komentar Anda dalam satu kolom. Terimakasih untuk komentar Anda.
Ya, Anda benar bahwa dari buahnyalah dapat dikenal segala sesuatu. Hal ini sejalan dengan sabda Isa Al-Masih: “Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri?” (Injil, Rasul Besar Matius 7:16). Pengikut sejati Isa Al-Masih adalah orang-orang yang sungguh bertobat dari dosanya, menerima pengorbanan dan pengampunan Isa, dan Allah sendiri melalui Roh Kudusnya, menuntun dan memberi mereka kekuatan untuk menaati segala firman Isa Al-Masih. Itulah sebabnya para pengikut sejati Isa Al-Masih tidak lagi berkecimpung dalam dosanya.
Nah, sudahkah kita bersedia berserah diri yakni beriman kepada “Amin”, yang adalah Isa Al-Masih yang berkuasa mengampuni dosa manusia (Injil Markus 2:10)”? Jaminan keselamatan hanya ada di dalam “Sang Amin”.
~
Yuli
~
To Nasrani,
Yesus berkata “Akulah Kebenaran dan hidup….” Percayalah kepada Yesus sebagai nabi (sebagaimana nabi-nabi lain) sebagai jalan kebenaran menuju Tuhan, karena Ia bukan Tuhan.
~
Sdr. NL,
Setahu kami tidak ada nabi yang dapat disebut sebagai “Kebenaran” dan “Hidup.” Karena ‘kebenaran’ hanya milik Tuhan saja. Tidak ada manusia, termasuk nabi sekalipun, yang layak disebut sebagai ‘Kebenaran.’ Karena semua manusia berdosa.
Demikian juga dengan ‘Hidup.’ Hanya Tuhan saja yang layak disebut sebagai sumber ‘Hidup.’ Sedangkan manusia, termasuk nabi sekalipun, tidak berkuasa memberi hidup kepada manusia lain.
Jika memang benar Yesus hanya nabi, sama seperti nabi-nabi lain. Mengapa Dia berkata bahwa Dia adalah ‘Kebenaran’ dan ‘Hidup.” Bukankah ini artinya bahwa Dia mensejajarkan diri-Nya dengan Tuhan?
~
Saodah
~
Yang berkuasa memberikan pengampunan itu Tuhan. Tuhan mana yang anda imani? Tuhan Amin? Ya Tuhan Amin yang berkuasa. Tuhan Allah? Ya Tuhan Allah yang berkuasa. Isa Al-Masih? Ya Isa Al-Masih yang berkuasa, terima kasih.
~
Saudara Syamsul Bahri,
Benar, seperti yang dipaparkan dalam artikel di atas. Bahwa Amin berkuasa mengampuni dosa. Karena Amin adalah Allah.
Umat Kristen juga mempercayai bahwa Amin adalah Allah. Dalam Kitab Wahyu yang diberi kepada Rasul Besar Yohanes, dikatakan “… Inilah yang dikatakan oleh Amin, yaitu Saksi yang setia dan benar, Penguasa ciptaan Allah, … “ (Injil, Kitab Wahyu 3:14).
Saksi yang setia dan benar dalam ayat ini menunjuk kepada Isa Al-Masih! Isa Al-Masih adalah Penguasa. Ia adalah Allah.
Nah, maukah saudara diampuni dosa-dosa sdr oleh Isa Al-Masih?
~
Daniar
~
Amin memang salah satu sifat Allah. Yaitu Maha Benar. Namun anda salah besar, setiap hari jumat atau setiap selesai berdoa umat Islam tidak mengucap Amin. Tapi AAMIIN dalam bahasa Arabnya berarti Perkenankanlah. Ingat A nya panjang dan I nya juga panjang. Banyak kata yang terdengar hampir sama dalam bahasa Arab tapi memiliki arti yang berbeda.
Berikut terjemahan/arti/makna 4 kata tersebut:
AMIN = Aman
AAMIN = Meminta Pertolongan
AMIIN = Jujur, bentuk lainnya adalah Amanah.
AAMIIN = Kabulkan doa kami. Ini berdasarkan fi’il (kata kerja dalam Bahasa Arab) merupakan permohon kepada Allah SWT agar doa kita diijabahkan, dikabulkan-Nya.
Demikian semoga tidak ngaco lagi buat artikel.
~
Saudara Gandhi Waluyan,
Terima kasih telah berbagi pengetahuan di sini. Ada baiknya saudara baca kembali artikel di atas dan merenungkannya. Dan menanggapi pertanyaan fokus di atas.
~
Daniar