“Sebenarnya hari Natal, perayaan kelahiran Isa Al-Masih atau hari raya umat Nasrani seperti halnya Idul Fitri di agama Islam?
“Pertanyaan itu sering dilontarkan oleh teman-teman Muslim ketika menanggapi soal Natal. Pertanyaan itu muncul karena adanya kisah kelahiran Isa Al-Masih menurut Al-Quran yang istimewa.
Memang Injil tidak pernah mencatat dengan jelas tanggal berapa Isa Al-Masih lahir. Berbeda dengan Muhammad, yang dengan jelas orang Islam tahu tanggal ulang tahunnya.
Namun, sebenarnya pertanyaan penting yang layak dipikirkan adalah: Bukankah lebih baik merayakan Dia yang hidup daripada yang meninggal? Apakah Yang Hidup itu dapat memberikan hidup baru yang penuh bahagia kepada kita?
Al-Fatihah dan Hidup kekal
Al-Fatihah menyinggung permohonan akan kehidupan kekal. “Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan yang telah engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan pula (jalan) mereka yang sesat” (Qs. 1:6-7).
Kita semua ingin beroleh nikmat abadi di surga. Namun sayangnya, amal baik dan pahala kita, tidaklah menjamin kita beroleh kehidupan kekal.
Natal Adalah Tentang Isa Al-Masih yang Hidup, Bukan Mati!
Wahyu Allah (Taurat, Zabur, dan Injil) mengabarkan kelahiran Isa Al-Masih. Karena itu kelahiran-Nya layak dirayakan umat manusia. Sebab ada berkat hidup baru dan hidup kekal di dalam Dia.
Memang, Isa Al-Masih sudah tidak ada di dunia. Namun, Wahyu Allah mengatakan bahwa Dia masih hidup!
Inilah ayat kelahiran Isa Al-Masih menurut Al-Quran. “Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku (Isa Al-Masih), pada hari aku dilahirkan, pada hari aku (Isa Al-Masih) meninggal dan pada hari aku (Isa Al-Masih) dibangkitkan hidup kembali” (Qs 19:33). Dia yang telah meninggal, juga telah bangkit dan hidup kembali!
Hal yang sama juga disaksikan dalam Injil, Rasul Besar Yohanes 3:13: “Tidak ada seorangpun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia [Isa Al-Masih] yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia [“Anak Manusia” kata kiasan untuk gelar Isa Al-Masih].”
Secara badani, Isa Al-Masih sudah tidak tinggal di dunia lagi sebagai manusia. Tetapi, Dia masih hidup! Dia ada di surga saat ini. Karena itu, adalah baik bila orang Nasrani – juga semua orang – hingga kini masih tetap merayakan kelahiran-Nya.
Natal: Perayaan Kelahiran Isa Al-Masih Sang Juru Selamat
Natal merupakan karunia dan wujud kasih Allah yang paling besar bagi manusia. Firman Allah berkata, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya [Kalimat Allah] yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16).
“Kalimat Allah” yaitu Al-Masih, merupakan satu-satunya yang “Terkemuka di dunia dan di akhirat.” Inilah ayat kelahiran Isa Al-Masih menurut Al-Quran.
“(Ingatlah), ketika Malaikat berkata: ‘Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putra yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah)’” (Qs. 3:45).
Kelahiran Isa Al-Masih ke dunia membawa misi penting yaitu penyelamatan. Dia datang untuk memperbaiki hubungan manusia dengan Allah yang semakin buruk karena kesesatan/dosa manusia. Itulah hidup baru yang bahagia dalam Isa Al-Masih.
Penjelmaan-Nya ke dunia untuk menyelamatkan manusia adalah satu-satunya alasan mengapa orang Nasrani merayakan Natal.
Sebab Isa Al-Masih telah menjadi Juruselamat ketika mati tersalib menggantikan hukuman dosa manusia. Kematian-Nya mendamaikan manusia dengan Allah yang Maha Suci.
Manusia berdosa membutuhkan Juruselamat/juru syafaat agar selamat di surga. Bukankah Anda membutuhkan hal itu? Perhatikanlah caranya di bawah ini!
Hidup Baru bagi Anda
Anda pasti mengharapkan keselamatan kekal, bukan? Karena itu, percayakanlah hidup Anda kepada Isa Al-Masih. Maka Dia akan mengampuni segala dosamu dan menjamin Anda masuk surga-Nya. Anda dapat menikmati hidup baru yang bahagia di dunia dan akhirat.
[Staf Isa dan Al-Fatihah – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Al-Fatihah.]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Mengapa semua manusia perlu merayakan Natal?
- Untuk apa Isa Al-Masih datang ke dunia pada waktu Natal?
- Apakah yang dikaruniakan Isa Al-Masih bagi orang yang beriman kepada-Nya?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Mukjizat Terbesar Nabi Isa: Perbaiki Hubungan Manusia dengan Allah
- Bagaimana Jawaban Muslimah NU Tentang Isa Al-Masih dan Ketuhanan-Nya?
- Gus Dur: Keharusan Para Mukmin Merayakan Natal Juga!
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Natal” Perayaan Kelahiran Isa Al-Masih Yang Hidup”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau WA/ SMS ke: 0812-8100-0718
*
25 Desember adalah hari kelahiran dewa matahari. Umat Kristen pada umumnya tidak tahu, hanya ikuti kata para pendeta yang menyesatkan manusia.
~
Saudara Dani,
Alkitab memang tidak pernah menulis bahwa Natal yang berarti perayaan hari kelahiran Isa Al-Masih pada tanggal 25 Desember. Tetapi pada waktu Isa Al-Masih lahir seluruh wilayah Palestina berada dalam kekuasaan Kaisar Romawi.
Kalaupun sebelum Natal setiap 25 Desember orang -orang Roma mengadakan perayaan hari kelahiran Dewa Matahari di Roma, namun Natal bukanlah perayaan Dewa Matahari.
Natal adalah usaha untuk mengalihkan orang Roma dari perayaan Dewa Matahari ke arah “Matahari Kebenaran” yaitu Isa Al-Masih. Walau orang Kristen dan Islam tidak mengetahui tanggal kelahiran Isa Al-Masih, namun mereka tidak keberatan merayakan kelahiran-Nya pada tanggal 25 Desember.
~
SL
*
Itulah sebabnya mengapa dalil sangat dibutuhkan di sini. Dan peran sahabat sebagai pencatat seluruh kejadian selama masa kehidupan nabi sangatlah penting.
Perayaan tanpa ada dasar iman atau ada dalilnya, itu tiadalah berguna dan disebut bidah apalagi dirayakan secara besar-besaran.
Peristiwa natal adalah kebohongan sejarah Kristen. Dan menurut fakta sang Paus sudah membukukan bahwa Isa Al-Masih tidak dilahirkan tanggal 25 Desember. Berani benar mereka merayakan tanpa ada dasar kebenaran di dalamnya.
~
Baik Injil maupun Al-Quran tidak pernah mencatat tanggal berapa pastinya Isa Al-Masih lahir. Injil juga tidak pernah memerintahkan umat Kristen untuk merayakan Natal. Walaupun demikian, kenyataanya mereka selalu merayakan Natal setiap 25 Desember.
Natal berarti perayaan hari kelahiran Isa Al-Masih. Kedatangan Isa Al-Masih ke dunia merupakan titik awal yang penting. Karena kedatangan-Nya ke dunia bertujuan memperbaiki hubungan manusia dengan Allah yang telah rusak akibat dosa.
Natal merupakan anugerah dan wujud Kasih Allah bagi manusia. “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya [Kalimat Allah] yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16).
~
SL
*
Kalimat Allah itu adalah kata: Kun Fayakun.
Jadi tidak cuma Isa saja yang tercipta dari Kalimatullah itu tapi juga hewan, iblis, tanaman, gunung, manusia, matahari, dan lain-lain.
Semua ciptaan Allah itu Kalimatulah dari sabda Tuhan: Kun Fayakun
~
Alam semesta dengan segala isinya diciptakan Allah hanya dengan firman-Nya: “Jadilah!”
“Berfirmanlah Allah: “Jadilah terang.” Lalu terang itu jadi” (Taurat, Kitab Kejadian 1:3).
Sebagai Kalimat Allah yang menjadi manusia, Isa Al-Masih tidak termasuk ciptaan Allah. Dia adalah Sang Firman itu sendiri.
Sebagaimana Allah dalam menciptakan segala sesuatu hanya dengan sepatah kata “Jadilah!“ maka dengan kata “Talita kum!” Isa Al-Masih dapat membangkitkan orang mati.
“Lalu dipegang-Nya tangan anak itu, kata-Nya: “Talita kum,” yang berarti: “Hai anak, Aku berkata kepadamu, bangunlah!” Seketika itu juga anak itu bangkit berdiri dan berjalan” (Injil, Rasul Markus 5:41-42).
~
SL
~
Tuhan Yesus yang hidup tidak perlu anda rayakan seperti itu, tapi Tuhan Yesus lah yang harus anda hidupkan dalam hati anda. Umat Islam tidak pernah merayakan maulud nabi dengan pesta pora, dan kalau anda mengatakan Muhammad telah mati, ia masih hidup dalam hati kami.
~
Memang Nabi Muhammad walaupun sudah mati tetapi masih dikenang oleh pengikutnya. Namun kenangan itu tidak dapat menyelamatkan pengikutnya dari kematian kekal, karena Nabi Muhammad bukan Juruselamat.
Justru Nabi Muhammad memberi petunjuk tahu kepada umat Muslim bahwa Juruselamat manusia itu adalah Teman yang Maha tinggi. Yang dimaksud Muhammad dengan istilah Teman yang Maha tinggi tidak lain adalah “Pribadi yang terkemuka di dunia dan akhirat” (Qs 3:45) yaitu Isa Al-Masih.
“Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan” (Injil, Surat Kisah Para Rasul 4:12).
~
Slamet
~
Kita itu sebagai manusia yang rendah jadi tolong hargai dan hormati keyakinan satu sama lain jangan saling membandingkan.
Biarlah seseorang memilih jalan hidupnya masing-masing yang terpenting tidak merugikan umat alam semesta.
Jadi intinya hormati penganut ajaran agama lain, jangan saling menjatuhkan!
Kita hidup itu punya tujuan dan jalan masing-masing maka dari itu tolong saling menghormati.
~
Saudara Candra,
Memang benar bahwa kita semua menginginkan hidup rukun dan saling menghormati di tengah keragaman agama yang ada.
Kami tidak membandingkan agama yang satu dengan yang lain, melainkan memberitakan tentang kepastian keselamatan yang tidak dimiliki oleh agama. Sekalipun umat beragama dituntut agar beribadah pada Allah serta melakukan perbuatan baik. Namun, fakta-nya agama tidak dapat memberikan jaminan keselamatan masuk sorga. Semua hanya “mudah-mudahan.”
Sebaliknya Isa Al-Masih pembawa keselamatan dengan tegas menyatakan bahwa Ia adalah jalan, kebenaran dan hidup. Artinya di luar Isa Al-Masih tidak ada keselamatan yang pasti.
Isa Al-Masih berkata, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
~
Slamet
~
Saudara kaum Nasrani banyak menggunakan ayat-ayat Al-Quran untuk mendukung Ketuhanan Yesus. Masuk akal kah kalau yang datang kemudian (Al-Quran) turun untuk mendukung yang datang terlebih dahulu (Injil), jika yang datang terdahulu sudah sempurna? Mohon penjelasan!
~
Allah adalah pencipta yang sempurna, oleh sebab itu hasil ciptaan-Nya adalah baik dan tidak perlu disempurnakan.
“Allah melihat bahwa apa yang diciptakannya baik dan sungguh amat baik” (Taurat, Kitab Kejadian 1:4).
Kitab Taurat, Zabur, dan Injil adalah wahyu Allah. Karena Allah sempurna maka ketiga kitab tersebut pasti sempurna kebenarannya.
“Taurat TUHAN itu sempurna menyegarkan jiwa; peraturan TUHAN itu teguh, memberikan hikmat kepada orang yang tak berpengalaman” (Zabur, Kitab Mazmur 19:8).
Untuk membuktikan ketuhanan Isa Al-Masih sebenarnya, umat Nasrani tidak perlu mencari dukungan Al-Quran. Tapi kalau mereka menggunakan ayat-ayat Al-Quran, itu hanya untuk referensi.
~
Slamet
~
Natal itu perayaan kelahiran Sang Juruselamat.
Ingat Juruselamat bukan penyelamat orang Kristen saja!
Pada akhirnya Dia-lah yang membawa kita ke surga, karena Dia adalah Hakimnya.
~
Saudara Chris,
Terima kasih untuk komentarnya, semoga komentar saudara dapat menjadi berkah bagi umat Muslim.
“Itulah sebabnya kita berjerih payah dan berjuang, karena kita menaruh pengharapan kita kepada Allah yang hidup, Juruselamat semua manusia, terutama mereka yang percaya”(Injil, Surat 1 Timotius 4:10).
~
Slamet
~
Pembaca yang Terhormat,
Kami berterimakasih atas kesediaan saudara mengunjungi situs kami juga memberikan komentar. Namun maaf, dengan terpaksa kami harus menghapus komentar-komentar saudara karena tidak sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan.
Saran kami, sebelum saudara memberi komentar, kiranya saudara dapat membaca aturan yang telah kami taruh di bawah setiap artikel yang ada. Untuk lebih jelasnya, dibawah ini kami tuliskan kembali aturan tersebut.
Pedoman wajib untuk memasukkan komentar:
1. Tidak boleh memakai lebih dari satu kolom komentar.
2. Pertanyaan/masukan harus berhubungan dengan uraian diatas.
3. Sebaiknya satu atau dua pertanyaan dalam satu kolom komentar.
4. Hanya menggunakan bahasa Indonesia yang umum dan dimengerti semua orang.
5. Tidak memakai singkatan-singk atan, misalnya yg, dlm, sdh, tdk, dlsbgnya.
6. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
7. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected].
Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.
Demikian, kiranya saudara dapat maklum.
~
Slamet
~
Disebut Anak Allah ada juga yang menyebut reinkarnasi, kemudian Kalam menjadi manusia. Tidak logis dan tidak dapat diterima akal sehat. Saya berusaha mencari pembenaran atas argumen2 anda. Tetapi logika sehat saya tetap tidak bisa. Tidak masuk akal. Apakah saya harus meyakini kemudian baru berpikir. Tidak fungsi lagi dong otak dan hati saya yang bertugas membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Tutup ya min situsnya..
~
Saudara Wahyu,
Mohon maaf kami menghapus satu kolom komentar sdr. Karena memberikan komentar lebih dari satu kolom.
Kami sependapat dengan sdr, kita perlu skeptis, sebab Allah memberi kita kemampuan berpikir dan menyelidiki. Kalau boleh tahu dimana sdr mencari pembenaran dan penjelasan/pemahaman apakah yg sdr dapatkan tentang yg sdr sebutkan di atas? Sehingga sdr dpt memberikan kesimpulan bahwa tidak logis dan tidak dapat diterima akal sehat.
~
Daniar
~
Alkitab tidak menjelaskan tanggal berapa Yesus Lahir. Tetapi yang jelas Yesus lahir sewaktu Kaisar Agustus menjadi Kaisar dan mengadakan cacah jiwa dan itu terbukti dalam sejarah.
~
Saudara Hendra,
Memang baik Kitab Suci Allah maupun Kitab Suci Islam tidak menuliskan tanggal kelahiran Isa Al-Masih. Tapi kedua kitab itu menuliskan berita kelahiran-Nya dengan jelas.
Sdr. Hendra benar, baik Kitab Suci Allah maupun sejarah mencatat peristiwa kelahiran Isa Al-Masih.
Jadi tidak salah bukan bila kita merayakan untuk memperingati kedatangan-Nya ke dunia ini?
~
Daniar
~
# widodo 2013-12-27 13:06
Saudara kaum Nasrani banyak menggunakan ayat-ayat Al-Quran untuk mendukung Ketuhanan Yesus. Masuk akal kah kalau yang datang kemudian (Al-Quran) turun untuk mendukung yang datang terlebih dahulu (Injil), jika yang datang terdahulu sudah sempurna? Mohon penjelasan!
Sdr.Widodo, anda justru salah besar. Setitikpun Alkitab tidak menyebut Muhammad. Justru kalau anda teliti dengan benar, Muhammadlah yang membuat permasalahan dengan menyebar dusta mengenai iman Kristen. Bahwa Yesus tidak mati dan tidak bangkit. Sementara iman Kristen sendiri telah berdiri 600 tahun sebelum Muhammad!
~
Saudara Hendra,
Memang ada tulisan yang benar tentang Isa Al-Masih dalam Kitab suci Islam. Artinya kebenaran ditulis dimanapun adalah tetap kebenaran. Jadi bukan untuk mendukung karena kebenaran itu telah dinyatakan.
~
Daniar
~
Saya tidak bisa berkementar dalam kolom ini karena terkait dengan hari natal yang menurut pandangan saudara Nasrani itu kelahiran Isa Al-Masih atau Yesus ternyata keliru tanggal 25 Desember itu bukan kelahiran Isa Al-Masih tetapi kelahiran dewa matahari.
~
Saudara Khorul Irul,
Terimakasih atas tanggapannya. Kami menghargai pendapat saudara, bahwa saudara pun tidak mau menyembah kepada yang bukan Tuhan, termasuk bulan, bintang atau matahari. Kami pun demikian tidak menyembah kepada benda-benda langit tetapi kepada Tuhan. Nyatanya pada tanggal 25 Desember itu tidak ada prosesi pemujaan kepada Matahari, saudara bisa buktikan sendiri. Jadi penggunaan tanggal 25 Desember bukanlah masalahnya, sebab semua hari adalah baik, tetapi kepada siapa penyembahan itu diberikan.
~
Noni
~
Saya tidak tahu harus berkomentar bagaimana, tapi saya sangat suka melihat sistem lookingnya website ini.
Menyejukkan dan sangat terasa sekali sistem tampilannya.
Selebihnya mengenai tulisannya, saya masih belum banyak membacanya, tapi saya tergugah dengan pilihan diksi-diksi judul yang dipilih staff adminnya. Semoga bisa segera membaca semuanya.
~
Saudara Wahyu Ainul Yakin,
Terimakasih atas tanggapan dan penilaiannya untuk situs ini. Kami berharap saudara dapat membaca artikel-artikel didalamnya dan juga memberikan tanggapan atau masukan. Dalam situs ini kita berdiskusi tentang Jalan Allah yang Allah sediakan sejak masa-masa purbakala hingga saat ini. Masalahnya adalah manusia terpisah dari Allah karena dosa. Namun Allah yang Maha Kasih itu datang kepada manusia bahkan rela berkorban supaya mereka diselamatkan dari hukuman kekal.
Dialah Isa Al-Masih, dan dia juga telah berkorban bagi saudara. Jika saudara tertarik untuk mengenal Isa Al-Masih silakan hubungi kami di SMS ke nomor: 0812-81000-718.
IDI: WA 0812-8100-0718
~
Noni