Ada pepatah tua mengatakan “malu bertanya sesat di jalan.” Jika Anda tersesat dalam kehidupan, minta pertolongan Allah.
Ketika kita sedang mencari alamat rumah dan tersesat, sebaiknya kita bertanya kepada warga setempat. Maka warga tersebut akan menunjukkan alamat rumah yang sedang kita cari. Atau bisa saja ia mengantarkan kita sampai pada alamat rumah tersebut. Tetapi, jangan sampai salah orang! Karena mungkin saja orang yang kita tanyakan adalah warga pendatang. Sehingga jawaban yang akan kita peroleh kurang memuaskan. Atau celakanya jika orang tersebut sok tahu, maka kita akan semakin tersesat!
Manusia Seringkali Tersesat
Sura Al-Fatihah berakhir dengan istilah walad dallin (mereka yang sesat). “Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan ni`mat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.” (Qs 1:6-7)
Alkitab seringkali menggambarkan manusia seperti domba (domba: hewan yang agak bodoh yang mudah tersesat). Hewan ini tidak dapat melindungi dirinya sendiri. Hewan ini juga tidak mampu mencari makanan atau minuman sendiri tanpa tuntunan dari gembalanya. Domba sangat bergantung kepada gembalanya. Begitu pula dengan kita. Kita sesungguhnya membutuhkan seorang gembala yang baik, jika merasa tersesat, minta pertolongan Allah yang tidak membawa kita kepada kesesatan.
Isa Al-Masih Adalah “Gembala yang Baik”
Kitab Taurat dan Injil menggambarkan Isa Al-Masih sebagai “Gembala yang Baik.” “Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;… Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku.” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:11-14)
Sebagai gembala yang baik, Ia tidak akan membiarkan kita tersesat. Ia bahkan merelakan nyawa-Nya untuk mencari kita yang tersesat dan terhilang.
Isa Al-Masih Memberikan Nyawa-Nya
Sura Al-Fatihah ayat 6 berbunyi, “Tunjukilah kami jalan yang lurus.” Apakah Anda pernah berdoa seperti ini? Bila kita berdoa seperti demikian, maka kita adalah orang yang tersesat, minta pertolongan Allah, itu adalah jalan yang lurus.
Tetapi, ingatlah bahwa sura Al-Fatihah ayat 1 dan 3 mengatakan, Allah adalah “Ar rahmani r-rahim”, Allah Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Ia telah mendengar doa kita yang tersesat dan terhilang. Ia juga telah menjawab kita dengan mengutus Isa atau Firman-Nya (Kalimatullah) sebagai jalan yang lurus bagi mereka yang meminta pertolongan kepada-Nya. Jalan lurus ini adalah benar dan tidak membawa kita kepada kesesatan.
Pada akhir hayat hidup-Nya, Isa merelakan diri-Nya tersalib di kayu salib. Mengapa? Kematian-Nya di kayu salib menghancurkan dosa dan hukuman dosa yang menjadi penghalang antara manusia dan Allah. Kematian-Nya membuat jalan yang lurus bagi umat manusia. Barangsiapa menerima-Nya ia akan berjalan dalam jalan yang benar dan tidak dalam kesesatan.
Isa adalah jalan yang lurus menuju kepada Allah dan tidak ada seorang pun yang lain! “Kata Yesus … “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6) Jika Anda tersesat, datanglah kepada Isa, jalan yang lurus. Jadikanlah Dia sebagai Gembala pribadi. Karena Ia “. . . datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang” (Injil, Rasul Lukas 19:10).
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Kita adalah umat yang seringkali tersesat. Bagaimana agar kita tidak tersesat?
- Apa yang Kitab Injil ajarkan tentang Isa Al-Masih sebagai gembala yang baik?
- Mengapa Isa Al-Masih disebut sebagai jalan yang lurus dan tidak akan membawa kita kepada kesesatan?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami merasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Jika Anda Tersesat, Minta Pertolongan Allah”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau SMS ke: 0812-8100-0718
~
Sdr.Ismai,
Tuhan itu tidak memiliki telinga karena Dia maha mendengar. Kebohongan Alkitab sudah sering diungkap di dalam diskusi ini. Jangan keraskan hati anda. Kembalilah ke jalan yang benar.
~
Salam Sdr. Pengamat,
Bukankah hanya Pribadi Isa Al-Masih jalan kebenaran? Adakah nabi-nabi terdahulu yang berani berkata bahwa mereka adalah jalan kebenaran?
Hanya Isa Al-Masih yang berani berkata “Kata Yesus … “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
~
Salma
~
“(Ya Allah). Tunjukilah kami jalan yang lurus (shiratal mustaqim), yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka, bukan jalan orang-orang yang dimurkai dan bukan pula jalan orang-orang yang sesat“ (Al Fatihah:6-7).
“Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu para nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya” (Qs 4:69)
Pengertian Jalan Yang Lurus adalah Al-Islam, Al-Iman, ilmu yang bermanfaat serta amal yang shalih. Ia adalah jalannya orang-orang yang mendapat nikmat dari kalangan ahlul ilmi dan amal. Dinukil dari Akhlaqul Mukminin Wal Mukminat (Syaikh Bin Baz).
~
Salam Sdr. Anakku,
Terimakasih untuk pemaparan saudara, kami melihat sebuah pemaparan yang sangat baik.
Jalan yang lurus adalah jalan di mana dapat menghantar manusia ke sorga. Benar bahwa ada banyak jalan yang sepertinya benar untuk menunjukan jalan ke sorga, tetapi yang perlu dipertanyakan adalah adalah benarkah jalan itu dari Allah? Adakah jaminan yang diberikan seperti yang Isa Al-Masih sediakan?
~
Salma
~
Saya sangat sering terjatuh, saya malu sama diri sendiri terlebih sama Tuhan. Saya bimbang apakah Dia masih memandang saya sebagai domba-Nya. Dan kalau iya, saya ingin lebih dekat lagi mengenal Dia bukan hanya sekedar mengenal tapi memahami apa yang diinginkan-Nya di dalam kehidupan saya yang begitu berantakan ini.
~
Salam Sdr. Stanly,
Kami berterimakasih untuk komentar saudara. Jelas Dia adalah Allah yang penuh kasih. Kami mempersilakan saudara mengirimkan komentar atau pertanyaan saudara bahkan kesaksian ke [email protected]. Kami akan menolong saudara dalam memberikan masukan dan jalan keluar dari setiap permasalahan saudara. Terimakasih. Tuhan Yesus memberkati saudara dan keluarga.
~
salma
~
Al-Quran petunjuk ke jalan yang benar. “Sungguh, Al-Qur’an ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan kebajikan, bahwa mereka akan mendapat pahala yang besar.” (QS Al-Isra :9)
Sewaktu kita lahir, pasti kita tidak tahu kemana kita harus melangkah untuk menjalani hidup. Bagi seorang Muslim, Al-Quran adalah pedoman hidup bagi manusia. Seorang Muslim yang hidup berpedoman pada Al-Quran bearti dia berada di jalan yang lurus. Inilah yang dimaksud Tunjukilah kami yang yang lurus (Al-Fatihah:6) dan Al-Quran akan memberi petunjuk ke jalan yang lurus.
~
Salam Sdr. Rasyifa,
Menurut saudara siapakah yang dituju jalan lurus itu, menurut kitab saudara? Kami teringat dengan apa yang dikatakan oleh Isa Al-Masih, “Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
Isa Al-Masih mengatakan Dia-lah jalan yang kurus itu. Apakah saudara juga rindu untuk mengenal jalan yang lurus?
~
Salma
~
Injil bukan ditujukan kepada Umat Kristen tetapi Injil ditujukan kepada Umat Nasrani (Nazareth).
Injil Barnabas mengklaim bahwa Yesus meramalkan kedatangan Nabi Muhammad S.A.W., sehingga cocok dengan Al-Quran yang menyebutkan: “Dan (ingatlah) ketika ‘Isa ibnu Maryam berkata: “Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad).” Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: “Ini adalah sihir yang nyata!” (As-Shaf : 6)
~
Salam Sdr, Azmi Yana,
Barangkali kami perlu bertanya kepada saudara, apakah saudara sudah pernah membaca Injil Barnabas? Benarkah Injil Barnabas mendukung Al-Quran?
Dan lagi, Injil yang sesungguhnya adalah bahwa Isa Al-Masih adalah Tuhan yang datang ke dunia untuk menjadi manusia dan memberikan nyawa-Nya bagi manusia sehingga manusia mendapatkan keselamatan dari-Nya.
~
Salma
*****
1. Kenal Isa dgn benar agar dapat setia dengan dituntun oleh-Nya oleh Roh Kudus.
2. Untuk dapat selamat hanya jika Tuhan berkenan menguasai dan memampukan manusia untuk setia pada-Nya dengan melakukan KASIH yg telah dipraktekkan-Nya.
3. Karena Isa Al-Masih satu-satunya yg menebus manusia dari hukuman dosa dgn mengorbankan nyawa-Nya di kayu salib sebagai jalan keselamatan. Yang dilakukan dengan tulus iklas patuh pada Bapa.
*****
Saudara Perdi,
Terima kasih jawaban saudara dari pertanyaan kami di atas.
1. Tetap sekali bila tersesat, datanglah kepada Isa, jalan yang lurus. Jadikanlah Dia sebagai Gembala pribadi. Karena Ia “. . . datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang” (Injil, Rasul Lukas 19:10). Bila ingin mengenal Isa Al-Masih lebih dalam silakan hubungi kami di [email protected]
2. Isa Al-Masih mengajarkan dan memberi teladan kasih. Dia telah memberikan nyawa-Nya untuk menjadi tebusan bagi umat manusia.
3. Tepat sekali yang sdr katakan. Itulah berita Injil!
~
Daniar
~
Anda ini jangan bawa-bawa nama Islam. Saya tahu anda itu misionaris, anda ingin memurtadkan orang-orang Muslim. Coba anda cek sendiri ada kah ada Maryam ibunya Isa mengaku bahwa putranya Tuhan? Apakah Maryam pernah menyembah atas nama Roh Kudus?
~
Saudara Lia,
Karena kami mengasihi saudara-saudara Muslim maka kami ingin menyampaikan fakta kebenaran yang menyelamatkan saudara. Bahwa Allah memberikan rahmat-Nya bagi seluruh umat manusia melalui Isa Al-Masih satu-satunya yang dapat menyelamatkan manusia.
Seperti yang tertulis dalam Kitab Allah, “Ia [Isa Al-Masih] dapat menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang datang kepada Allah melalui Dia…” (Injil, Ibrani 7:25 FAYH).
~
Noni