Masyarakat Indonesia masih banyak yang percaya pada hal-hal mistis. Beberapa tahun lalu, bahkan acara “dunia gaib” yang ditayangkan oleh salah satu televisi swasta sangat populer.
Selain hal mistis, masyarakat Indonesia juga percaya dengan jimat. Ada juga yang memakai jimat dari kutipan ayat-ayat kitab suci. Benarkah jimat yang terbuat dari kutipan ayat Kitab Suci berkuasa? Benarkah Kitab Suci dan berhala dapat dijadikan jimat? Dengan menyelidikinya, Anda akan mengetahui kebenarannya.
Penyembahan Pada Berhala Zaman Dulu
Masalah penyembahan berhala sebenarnya telah mendalam di hati manusia sejak dahulu. Manusia agamawi ingin menyembah atau percaya pada sesuatu yang terlihat mata. Misalnya, orang Arab pada masa Jahiliah menyembah benda-benda di langit, binatang, matahari, bulan, dan planet Mars. Orang Persia menyembah gelap dan terang. Masyarakat Sudan pernah menyembah binatang seperti ular.
Ayat kelimat dalam surah Al-Fatihah berbunyi, Iyyaka na’budu. Redaksinya ialah “Hanya kepada-Mu kami mengabdi.” Jelas ucapan ini melarang seseorang mengabdi kepada berhala. Demikian juga ayat tersebut mengecam semua penyembahan itu. Hanya Rabb al-‘alamin layak disembah!
Buku Suci Atau Firman Allah?
Umat beragama sering-kali mendefinisikan penyembahan berhala hanya dalam bentuk penyembahan kepada allah lain. Tanpa disadari, banyak umat beragama yang mengabdikan diri kepada kitab suci dan berhala.
Kenyataannya, masih ada orang Kristen menganggap Alkitab sakti. Mereka mengambil Alkitab dan menaruh di bawah bantal, dengan harapan agar penyakitnya sembuh. Ada juga yang beranggapan Alkitab dapat mengusir roh jahat.
Demikian juga dengan umat Muslim. Mereka menulis ayat Al-Quran pada kertas, lalu tulisan tersebut dibungkus dan digantung pada leher atau pergelangan tangan sebagai jimat. Hal ini sering kita temui pada anak bayi atau balita. Menurut orang tuanya, agar si anak terhindar dari sakit-penyakit atau mara bahaya.
Tanpa disadari, mereka telah “mengabdi” pada berhala dan kitab sucinya. Bukan pada isi kitab tersebut yang merupakan perkataan Allah.
Buku Suci Menunjukkan Kepada Isa Al-Masih
Firman Allah yang disampaikan lewat Nabi Josua berkata, “Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya . . .” (Kitab Nabi Josua 1:8).
Allah memerintahkan agar umat-Nya merenungkan isi dari firman-Nya yang terdapat dalam Kitab Suci. Allah tidak pernah sekalipun berkata bahwa “Buku Suci” tersebut mempunyai kuasa.
Itu sebabnya Isa Al-Masih menekankan, “Kalian mempelajari Alkitab sebab menyangka bahwa dengan cara itu kalian mempunyai hidup sejati dan kekal. Dan Alkitab itu sendiri memberi kesaksian tentang Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 5:39 – KSI).
Kitab Suci agama apapun tidak dapat menyelamatkan. Satu-satu-Nya yang dapat menyelamatkan ialah Isa Al-Masih.
[Staf Isa dan Islam – Untuk informasi lebih lanjut, silakan mendaftar untuk menerima secara cuma-cuma Buletin Mingguan “Isa dan Al-Fatihah.”]
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Setujukah saudara bahwa “Buku” Suci tidak mempunyai kuasa? Jelaskan alasan saudara!
- Menurut saudara, apakah seseorang berdosa jika memegang Kitab Suci tanpa riual tertentu? Jelaskan alasan saudara!
- Menurut saudara, adakah hal lain yang dapat menyelamatkan seseorang dari hukuman dosa selain Isa Al-Masih? Jelaskan alasan saudara!
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel, “Muslim, Kristen, Kitab Suci dan Berhala”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau SMS ke: 0812-8100-0718
*
Bagiku agamaku, bagimu agamamu.
Baik admin maupun penanggapnya didorong oleh superioritas saja. Bukan karena untuk mencari kebenaran justru kesalehan dari masing masinglah sesungguhnya yang lebih esensial.
Web seperti ini sebaiknya intranet saja jangan internet kecuali memang superioritas kompleks menjalarinya.
~
Saudara Grana,
Sebagai umat beragama memang kita harus saling menghargai seperti yang dinyatakan dalam Sura Al Kafirun ayat 6, “Bagimu agamamu, bagiku agamaku.”
Namun kami ingin berbagi dengan semua umat beragama tentang kebenaran Allah dalam Isa Al-Masih.
Kami menyampaikan ini bukan karena kami karena kami merasa super. Juga bukan karena kesalehan kami, karena kesalehan manusia dalam pemandangan Allah bagaikan kain kotor.
“Demikianlah kami sekalian seperti seorang najis dan segala kesalehan kami seperti kain kotor; kami sekalian menjadi layu seperti daun dan kami lenyap oleh kejahatan kami seperti daun dilenyapkan oleh angin” (Kitab Nabi Yesaya 64:6).
Justru kami berharap agar semua pihak bisa berpikir dengan hati yang ikhlas agar kita semua bisa mendapatkan kebenaran yang sejati dari Allah.
Internet merupakan sarana yang mendukung kebebasan seseorang untuk menyampaikan informasi. Kita tidak perlu membatasi ruang lingkupnya, persilakan kebenaran itu sendiri yang menguji keberadaan informasi tersebut.
~
SL
*
Mulai dari nabi Adam selalu mengajarkan agar anak-anaknya menyembah Tuhan yang Esa. Namun Kabil mengubahnya menjadi Tuhan yang banyak. Musa menganjurkan menyembah Tuhan Yang Esa tapi sepeninggal pengikutnya mengatakan Tuhan itu punya anak. Isa a.s berkali-kali membantah bahwa Dia bukan Tuhan tapi pengikut-Nya menjadikan dia Tuhan dengan bermacam-macam alasan yang katanya logis tapi ditolak oleh akal yang sehat.
Rupanya manusia memang cenderung menyembah Tuhan yang banyak. Itulah kenyataan manusia sampai hari ini namun demikian sorga dan neraka dibayangkan oleh Allah dalam Al-Quran sama besarnya, siapa penghuninya di jaman kita ini?
~
Allah di dalam Alkitab adalah Allah yang Esa dalam Tritunggal.
Orang Kristen tidak pernah mentahbiskan Isa Al-Masih menjadi Tuhan, justru sebaliknya. Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah yang telah menjadi manusia. Oleh sebab itu, sangatlah tepat bila Al-Quran menunjukkan bahwa hanya Isa Al-Masih saja yang mempunyai sifat-sifat Allah.
Hanya Isa Al-Masih disebut sebagai “Kalimat dari Allah“ (Qs 3:39), “Isa putera Maryam adalah utusan Allah dan KalimatNya” (Qs 4:171). Isa Al-Masih sanggup mengerjakan bermacam-macam mujizat (Qs 3:49; 5:114), Dia adalah “seorang laki-laki yang suci“(Qs 19:19). Dan juga, “Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat” (Qs 43:61).
Pada hari kiamat, Isa Al-Masih akan menghakimi setiap orang “Bapa tidak menghakimi siapapun, melainkan telah menyerahkan penghakiman itu seluruhnya kepada Anak” (Injil, Rasul Besar Yohanes 5:22). Dia akan akan menghakimi dan menghukum setiap orang yang namanya tidak tercatat dalam Kitab Kehidupan, yaitu setiap orang yang tidak beriman kepada-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat.
“Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu” (Injil, Surat Wahyu 20:15).
~
SL
*
Sifat yang paling utama Allah ini tidak cocok bagi Isa Al-Masih. “tidak serupa dengan mahkluknya”. Kalau dikatakan Allah menjadi api itu bisa karena Dia pernah bertemu dengan Nabi Musa di bukit Tursayna. Itu diterima oleh akal yang sehat sebab api bukanlah makhluk!.
Terima kasih.
~
Kalimat Allah datang dari sorga dan menjelma menjadi manusia adalah perbuatan mujizat. Kelahiran Isa Al-Masih melalui perawan Maria adalah karya dari Roh Allah.
Roh Allah yang mempersiapkan tubuh untuk inkarnasi dari Juruselamat dunia. Dan Allah yang telah melakukan itu.
Dalam Injil Rasul Lukas 1:35, Malaikat Gabriel berkata kepada Maria “Jawab malaikat itu kepadanya: “Roh Kudus akan turun atasmu kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu disebut kudus, Anak Allah.”
Kalaupun dalam Kitab Taurat Allah menampakkan diri-Nya kepada Nabi Musa dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu apa persoalannya dengan Kalimat Allah yang menyatakan diri melalui Isa Al-Masih. Allah itu Maha Kuasa, bukan?
~
SL
*
Mengapa orang Islam kalau sholat menghadap ka’bah dan juga harus naik haji untuk mencium nya? Bukankah ka’bah itu batu? Mengapa orang Islam tidak ada yang mempertanyakan hal itu?
Terima kasih.
~
Saudara Matsani,
Mohon maaf kalau kami terpaksa menghapus sebagian dari komentar saudara. Hal ini dimaksudkan agar tidak menyinggung perasaan pembaca yang lain.
Selama menunaikan ibadah haji, memang para jemaah mengitari Ka’bah selama tujuh kali. Setiap kali mengitari, mereka harus mencoba mencium Batu Hitam.
Kalau mereka ditanya: “Mengapa Anda ingin mencium sebuah batu?” Jawabannya berasal dari Muhammad. Orang Islam mengklaim bahwa Muhammad mencium Batu Hitam. Jadi orang Islam mencium Batu ini untuk meniru apa yang nabi mereka lakukan. Untuk mengetahui jawaban orang Islam lebih lanjut silakan klik di sini: http://tinyurl.com/7jm54rd.
Alkitab juga menggambarkan bahwa Isa Al-Masih adalah batu penjuru yang telah “dibuang” oleh tukang –tukang bangunan. Isa Al-Masih sebagai batu penjuru merupakan pondasi yang kuat bagi kekristenan.
Isa Al-Masih adalah kekuatan yang menyatukan di antara umat Allah yang percaya kepada-Nya. Namun Dia juga dapat menghancur-leburkan mereka yang tidak percaya dan menolak-Nya.
“Barangsiapa jatuh ke atas batu itu, ia akan hancur, dan barangsiapa ditimpa batu itu, ia akan remuk” (Injil, Rasul Lukas 20:18).
~
SL/DA
~
Kabah diletakkan Tuhan melalui Ibrahim AS sebagai kiblat untuk menyembah kepada-Nya. Salib diciptakan oleh umat Kristen untuk dia sembah. Itulah beda Kabah dan Salib.
~
Umumnya umat Muslim percaya bahwa Ka’bah adalah batu dari Tuhan yang ditemukan oleh Ibrahim. Sayangnya, baik kitab suci maupun fakta dari sejarah tidak pernah membenarkan hal tersebut.
Dan lagi, bukankah Allah adalah Pribadi yang tidak terbatas oleh ruang dan waktu? Lalu, mengapa Allah harus mengkultuskan satu arah ketika umat-Nya ingin menyembah-Nya?
Sdr. Usil, orang Kristen tidak pernah menyembah salib. Salib hanyalah simbol penebusan yang dilakukan oleh Yesus. Lewat wahyu-Nya Allah berkata, “Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran” (Injil, Rasul Besar Yohanes 4:24).
Allah yang disembah orang Kristen adalah Allah yang hidup. Bukan allah yang terdapat di satu tempat tertentu!
~
Saodah
~
Saya mohon jangan dihapus komentar saya ini. Saya beritahu bahwa Yesus itu bukanlah Nabi Isa. Dan yang disalib itu bukanlah Nabi Isa, melainkan murid-Nya yang berkhianat. Karena Allah Maha Kuasa, Yudas itu diubah mukanya mirip sekali dengan Nabi Isa. Dan mengangkat Nabi Isa karena untuk melindungi Nabi Isa dari penyaliban
Paulus itu bukanlah rasul. Ia ingin menghancurkan dan menyesatkan kaum Nabi Isa agar menjauh dari ajaran Nabi Isa yaitu tauhid. Sehingga dia mengaku menjadi rasul dan mengarang berbagai cerita agar umat Nabi Isa percaya
Allah punya rahasia atas semua kebohongan agama Kristen. Lihat nanti di hari kiamat. Kaum Muslim akan terselamatkan bukan melalui Isa Al-Masih, melainkan dari rahmat Allah.
~
Saudara Mutia, maaf bila kami terpaksa bertanya, siapakah yang memberi saudara informasi yang salah ini?
Sdr. Mutia, coba saudara pikir dengan logika. Bila memang Allah ingin menolong Isa, mengapa Dia harus berbohong? Apakah tidak ada cara lain selain berbohong dan mengorbankan orang lain?
Dan lagi, Yudas memang mengkhianati Yesus. Tetapi Kitab Suci Allah menjelaskan Yudas tidak mati disalib. Tapi mati bunuh diri, karena dia menyesali apa yang sudah dia perbuat terhadap Isa.
Saudara salah bila mengatakan Paulus sendiri yang mengaku-aku sebagai rasul. Bila Sdr. Mutia membaca Kitab Suci Allah, disana dijelaskan bahwa Yesus sendiri yang memanggil Paulus menjadi rasul.
Sdr. Mutia, bila memang saudara ingin mencari kebenaran, ada baiknya saudara jangan hanya mendengar dan menerima begitu saja apa kata orang. Tidak salah bila saudara mencari sendiri kebenaran tersebut. Bacalah Alkitab, mana saudara akan menemukan kebenaran di sana.
~
Saodah
~
Staff, Isa dan Islam,
Tolong dijawab pertanyaan saya, apakah Paulus itu seorang rasul murid dari Yesus? Mana yang tinggi kedudukannya Paulus atau Yesus. Bolehkah seorang rasul merobah hukum-hukum Taurat yang disampaikan Yesus dalam Perjanjian Lama menurut pendapatnya sendiri.
Terus terang banyak ayat-ayat Alkitab yang telah dirubah Paulus sesuai dengan keinginannya. Tugas seorang rasul adalah menerima wahyu dari Tuhan untuk disampaikan kepada umat manusia. Paulus memang orangnya pintar tapi licik dan pembohong.
~
Saudara Dahlia,
Karena pertanyaan saudara tidak berhubungan dengan topik, sehingga kami tidak dapat menjawabnya di sini.
Tapi, untuk pertanyaan saudara tersebut, sudah ada artikel yang membahasnya. Silakan sdr membaca pada link ini: http://tinyurl.com/7srwflg. Terimakasih!
~
Saodah
Staf Isa dan Islam,
Anda mengatakan bahwa dalam penjelasan di atas Kitab Suci agama apapun tidak dapat menyelamatkan. Satu-satu-Nya yang dapat menyelamatkan ialah Isa Al-Masih.
Sekarang tolong dijawab pertanyaan saya, anda sekarang ini memakai kitab suci apa? Sehingga anda mengatakan Isa Al-Masih yang dapat menyelamatkan. Dari mana anda memperoleh beritanya? Kalau anda mengatakan dari Alkitab, berarti anda adalah pembohong. Karena Alkitab adalah kitab suci anda (umat Kristen)
~
Saudara Dahlia, sepertinya sdr salah dalam memahami isi artikel di atas. Perhatikan ilustrasi berikut:
Seorang Kristen sakit, lalu dia menaruh Alkitab di bawah bantalnya. Dengan harapan penyakitnya sembuh.
Seorang Islam, menulis ayat Al-Quran pada kertas, lalu dibungkus dan digantung pada leher atau pergelangan tangan sebagai jimat.
Sdr. Dahlia, apakah tindakan di atas benar?
Itulah yang kami maksud, bahwa kitab suci tidak menyelamatkan!
Benar yang sdr katakan, bahwa hanya Isa Al-Masih yang dapat menyelamatkan. Termasuk menyelamatkan sdr. Dahlia!
~
Saodah
~
Para Staff Isa dan Islam,
Sebagaimana diketahui bersama bahwa kitab suci umat Kristen adalah Alkitab. Alkitab itu adalah kumpulan Injil-Injil yang terdiri bermacam-macam, jika dihitung sampai ratusan.
Injil adalah berupa firman/ wahyu yang diturun Allah kepada rasul-Nya yaitu Isa Al-Masih, yang ditujukan buat umat Bani Israil. Bahasa aslinya adalah Ibrani. Akan tetapi kenapa Injil yang sekarang ini berubah nama menjadi Alkitab.
Bagi umat Kristen meyakini AlKitab itu adalah kitab suci berbahasa Yunani. Apakah Isa Al-Masih berasal dari Yunani? Otomatis Injil sudah mengalami perubahan. Dari sekian banyak Injil tersebut hanya ada. Apabila satu ayat saja mengalami perubahan maka batallah Alkitab itu. Mohon direnungkan dalam-dalam.
~
Saudara Sentosa,
Injil tidak sampai ratusan seperti yang saudara sampaikan. Menurut Alkitab, Injil hanya ada satu. Arti dari ‘Injil’ adalah ‘Kabar Baik.’ Injil yang dibawa Isa Al-Masih adalah berita kasih Allah kepada manusia yang telah berdosa dan terpisah dari Allah.
Berita Injil ini diuraikan oleh empat Penulis yang dekat dengan Isa Al-Masih semasa hidup-Nya di tanah Israel. Jadi, tidak benar bahwa Injil atau Isa Al-Masih hanya diutus untuk Bani Israel seperti yang saudara paparkan.
Menurut kami, tidak salah bila Sdr. Sentosa mempelajari lebih lagi tentang asal-usul Alkitab/Injil. Bila sdr tidak keberatan, silakan membaca penjelasan kami pada artikel ini: http://tinyurl.com/cwt5kny.
~
Saodah
~
Buat Sdr/i Saodah,
Setelah membaca tanggapan anda mengenai Injil, saya merasa geli. Begitu pandainya anda menjawab pertanyaan saya. Tetapi anda lupa atau berpura-pura tidak tahu bagaimana asal-usul Alkitab mulanya.
Sejarah menceritakan bahwa Alkitab adalah kumpulan Injil-Injil. Di zaman Romawi Yunani Injil-Injil banyak yang beredar. Oleh gereja diseleksi Injil-Injil mana saja yang dinyatakan syah/diakui untuk dibukukan menjadi Bible/Alkitab.
Perlu anda ketahui bahwa Injil adalah wahyu/firman Allah. Dengan penyeleksian dari pihak yang berwenang apakah tidak terpikirkan bahwa terdapat kekeliruan campur tangan manusia. Siapakah yang bertanggung-jawab dan menjadi saksi keabsahannya?
~
Saudara Sentosa,
Pada jawaban kami sebelumnya, kami sudah memberi satu hyperlink dari artikel kami, yang menjelaskan secara khusus tentang Alkitab. Apakah sdr sudah membacanya?
Bila belum, silakan sdr membaca penjelasan kami pada artikel tersebut. Supaya sdr tidak merasa geli dengan penjelasan kami. Di sana pun terdapat begitu banyak tanya-jawab seputar Alkitab, yang mungkin dapat menambah wawasan Sdr. Sentosa.
~
Saodah
~
Saudari Saodah,
Sdr katakan bahwa hanya Isa Al-Masih yang dapat menyelamatkan. Bagaimana bisa saya percaya. Isa As hanya sorang nabi/rasul dari kacamata Islam. Isa diutus buat bani Israel QS 3: 48-49.
Harapan saya buat anda adalah jangan cepat menyimpulkan mengenai Alkitab atau Al-Quran dapat jadi jimat untuk penangkal penyakit. Islam tidak ada mengajarkan hal yang demikian. Al-Quran dianjurkan untuk dibaca, dipelajari, dihayati dan diamalkan. Begitu pula dalam hal menterjemahkannya. Jangan sepotong-sepotong.
Kalau anda mau mendalami Al-Quran, pelajarilah ilmu tafsirnya. Insyaallah anda akan menemukan sesuatu yang belum pernah anda ketahui. Tidak ada paksaan dalam beragama.
~
Saudara Dahlia,
Kami tidak mengatakan bahwa Alkitab atau Al-Quran dapat dijadikan jimat. Contoh di atas yang kami berikan, adalah fakta dimana terkadang ada orang yang menganggap bahwa ayat Al-Quran atau Alkitab dapat dijadikan jimat. Mohon Sdr. Dahlia membaca dengan teliti supaya tidak salah mengerti,
Tentang Isa Al-Masih, sdr salah bila mengatakan Dia diutus hanya untuk Bani Israel. Isa Al-Masih datang untuk menyelamatkan semua manusia, termasuk Sdr. Dahlia dari siksa kekal di neraka. Sdr. Dahlia dapat membaca link artikel yang kami lampirkan untuk mengetahui hal tersebut lebih jelas. Silakan klik di sini: http://tinyurl.com/m8wc5jc.
~
Saodah
~
Terus beritakan kebenaran itu karena kedatangan Tuhan dan Penebus kita Yesus Kristus sudah sangat dekat. Saya yakin kita semua yang di sini akan menyaksikan peristiwa terbesar sepanjang sejarah umat manusia, pengangkatan umat pilihan Allah.
Saya setuju, banyak orang yang menjadikan Alkitab maupun salib sebagai berhala, itu sama dengan seorang Kristen yang lebih percaya sama doa hamba A atau hamba B daripada meminta pertolongan langsung dari Tuhan. Sebenarnya banyak berhala yang mungkin sudah kita ciptakan sendiri tapi kita tidak menyadari. Seperti berapa banyak waktu yang dihabiskan untuk berselancar di internet, jika lebih banyak di depan internet daripada berhubungan personal dengan Tuhan bukankah itu sudah berhala juga.
~
Saudara Martin,
Terimakasih untuk apresiasi dan support yang saudara berikan.
Semoga juga apa yang saudara jabarkan di atas, menjadi satu peringatan bagi teman-teman lain yang membaca, yang mengakui sebagai umat beragama.
Yang saudara katakan benar, tanpa kita sadari, terkadang kita telah menciptakan berhala atas diri kita sendiri. Mementingkan hal-hal lain di atas mementingkan Tuhan, juga sudah merupakan hal yang menduakan Tuhan.
~
Saodah
~
Tanpa sengaja terlihat olehku di forum ini terdapat ruang khusus untuk memberikan kursus tentang Isa dan Islam. Kenapa sampai ada kursus untuk membedah/mempelajari 2 subjek yaitu mengenai Isa dan Islam. Apakah yang membahasnya terdiri dari para staf Isa dan Islam. Kalau begitu sudah dapat diprediksi bahwa pihak staflah lebih unggul dan benar. Bukankah begitu?
~
Saudara Simpati,
Kursus Isa dan Islam adalah sebuah kursus online, yang terdiri dari dua mata pelajaran. Masing-masing mata pelajaran tersebut terdiri dari sepuluh pertanyaan. Kesemua pertanyaan tersebut adalah tentang bagaimana pandangan Al-Quran mengenai Pribadi Isa Al-Masih.
Jadi, kursus ini bukan untuk membedah antara Islam dan Isa. Melainkan tentang pandangan Al-Quran mengenai Isa Al-Masih.
~
Saodah
~
Staf, Isa dan Islam,
Terimakasih atas penjelasan anda. Kalau begitu izinkan saya untuk melayangkan pertanyaan buat anda. Apakah forum ini diadakan oleh staf anda hanyalah untuk mencari titik temu atau mencari kebenaran satu dengan lain terhadap Isa Al-Masih.
Perlu anda ketahui bahwa ditinjau dari pandangan Islam, Isa Al Masih itu adalah seorang rasul utusan Allah yang menerima wahyu/firman Allah dalam kitab Injil yang diperuntukkan bagi umat bani Israel.
Bagi umat Islam beriman kepada Isa Al-Masih dan kitab Injil, Ini termasuk rukum Islam. Karena Allah telah mengutus Muhammad sebagai nabi/rasul yang terakhir dengan menerima risalah dari Allah berupa Al-Quran yang menjadi pedoman hidup.
~
Saudara Simpati,
Untuk jawaban atas pertanyaan sdr di atas, karena tempat di sini terbatas, jadi saya memberikan link, yang menjelaskan tentang maksud situs ini. Silakan klik di sini: http://tinyurl.com/phn77ot.
Sedangkan untuk pernyataan sdr yang berikutnya, yaitu tentang Isa Al-Masih yang diperuntukkan bagi umat bani Israel saja, jelas hal itu sangat salah. Karena Al-Quran sendiri berkata bahwa Isa Al-Masih adalah “Tanda” bagi semua bangsa. Bukan hanya untuk Israel saja.
Selengkapnya tentang Isa Al-Masih, silakan klik di sini: http://tinyurl.com/cqvgxdo.
Maaf untuk komentar sdr kedua kami hapus. Dalam memberi komentar, kiranya sdr memperhatikan “Enam Pedoman Wajib Memasukkan Komentar” yang terdapat di bawah setiap artikel. Terimakasih!
~
Saodah
~
Staf, Isa dan Islam
Anda mengatakan bahwa, tentang Isa Al-Masih, sdr salah bila mengatakan Dia diutus hanya untuk Bani Israel. Isa Al-Masih datang untuk menyelamatkan semua manusia, termasuk saya.
(Matius 15:24). “Jawab Yesus: “Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.”
Apakah kurang jelas, atau anda pura pura tidak tahu. Bertobalah wahai saudariku. Allah akan mengampunimu.
~
Saudara Narsum,
Terimakasih atas saran saudara untuk kami bertobat. Tapi, perkataan kami tentang Isa Al-Masih bukan hanya untuk Bani Israel saja, adalah benar adanya.
Bila sdr ingin tahu lebih jauh tentang hal itu, kami harap sdr mau membaca penjelasan kami pada artikel ini: http://tinyurl.com/cqvgxdo. Setelah membaca artikel tersebut, sdr akan mengerti mengapa kami berkata Isa Al-Masih datang untuk menyelamatkan seluruh umat manusia. Termasuk saya dan Sdr. Narsum.
~
Saodah
~
To Sdr/i Saodah, saya kutip sedikit penjelasan anda.
“Mengenai perkataan kami tentang Isa Al-Masih bukan hanya untuk Bani Israel saja, adalah benar adanya.”
Jadi maksud anda bahwa Isa Al-Masih juga buat semua umat manusia bukankah begitu? Adanya pernyataan anda itu bukanlah ajaran dari Yesus (Isa Al-Masih) tetapi adalah ajaran Paulus dalam PB.
Islam tidak mempercayai/mengakui Paulus. Sekarang umat Islam beriman kepada Muhammad sebagai rasul serta berpegang kepada Al-Quran dan Hadist. Allah menjamin keselamatan orang-orang yang beriman baik didunia maupun di akherat.
~
Saudara Narsum,
Betul! Isa Al-Masih juga buat semua umat manusia. Termasuk juga buat Sdr. Narsum. Inilah perkataan Yesus akan hal itu, “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku . . . ” (Injil Rasul Besar Matius 28:19).
Apakah sdr sudah membaca link artikel yang kami lampirkan? Bila belum, silakan membacanya. Supaya sdr mengerti apa yang menjadi alasan kami berkata demikian.
Ini saya lampirkan lagi link artikelnya: http://tinyurl.com/cqvgxdo.
~
Saodah
~
Ketahuilah wahai Sdr. Saodah. Dalam Kitab PB hanya ada 4 Rasul besar. Nah, selebihnya adalah Kisah Para Rasul karangan Paulus. 90% dari ayat-ayatnya adalah tulisan/karangan/rekaraya Paulus belaka.
Anda sendiri mengetahui bahwa Paulus itu bukanlah termasuk murid Yesus. Apakah pernah Paulus bertemu dengan Yesus. Peristiwa yang dihadapinya waktu itu adalah rekayasa dia semata. Tidak saksi mata yang bisa dipercaya.
Coba anda perhatikan baik-baik Galatia 1:10-24. Apakah kesemuanya ini adalah ayat-ayat/wahyu yang diterimanya dari Yesus untuk diberitakan? Bohong.
Kalau bukanlah karena kepintaran, kelihaian, kelicikan serta kebohongannya, maka dia tidak akan bisa menjadi seorang yang berpengaruh dalam agama Kristen.
~
Saudara Saksi Allah,
Sebelum kami menanggapi komentar saudara di atas, perlu kami tanyakan. Apakah sdr sudah membaca Alkitab secara keseluruhan? Atau, pernyataan sdr di atas hanya mengutip apa yang biasanya dilontarkan oleh umat Muslim yang tidak mempunyai pengetahuan tentang Alkitab dan kekristenan?
Sdr. Saksi Allah, kami sudah puluhan tahun mempelajari Alkitab. Kitab Suci dengan bahasa yang kami mengerti. Sehingga, bukan hal sulit bagi kami untuk mengerti dan memahami isinya.
Mengenai pernyataan sdr tentang Paulus, sepertinya sdr perlu membaca dalam Injil bagaimana latar belakang Paulus. Juga, bagaimana Yesus sendiri yang memanggil dia untuk menjadi murid-Nya. Sdr dapat membaca tentang kisah Paulus pada artikel ini: http://tinyurl.com/7srwflg.
Dan bila ada pertanyaan, silakan mengemail kami di: [email protected].
~
Saodah
~
Sdr/i Saodah,
Perkataan Yesus akan hal itu, “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku . . . ” (Injil Rasul Besar Matius 28:19)
Ketahuilah bahwa ayat yang anda tunjukkan di atas ini adalah ayat produk Paulus. Bukan dari Yesus.
Dalam Perjanjian Lama Yesus tegas sekali menyatakan bahwa Ia diutus hanyalah buat
domba-domba yang sesat diantara umat Bani Israel. Akan tetapi oleh seseorang yang menamakan diri Paulus maka tidak segan-segannya memproklamirkan dirinya sebagai Rasul utusan Yesus.
Dengan kelihaian, kepintaran, kelicikan, kebohongannya dirobahnyalah ajaran Yesus. Merubah hukum Taurat. Ajaran Tauhid menjadi Trinitas. Malahan tidak tanggung-tanggung: IsaAlMasih adalah Allah.
Maka kafirlah kalian semua.
~
Saudara Narsum,
Sepertinya sdr begitu membenci Paulus. Kalau boleh tahu, atas dasar apakah sehingga sdr begitu membencinya?
Sdr. Narsum, ayat di atas terdapat dalam Injil Matius. Injil Matius ditulis oleh Matius. Dia adalah salah satu dari dua-belas murid Yesus yang pertama. Bila saja benar yang sdr katakan bahwa Paulus merubah Injil sesuai dengan kelicikan dan kebohongannya, tentulah murid-murid Yesus akan berontak.
Sdr. Narsum, jauh sebelum Islam ada, Injil sudah tersebar luas di penjuru dunia. Apakah orang-orang yang membaca Injil tersebut tidak tahu bahwa Injil yang mereka baca sudah dirubah Paulus? Mustahil bukan?
Sdr. Narsum, kami dapat memahami bahwa mungkin sdr sangat membenci Kekristenan. Tapi sepertinya kebencian sdr tidak berdasar, dan menuduh secara sepihak. Saran kami, bila sdr tidak keberatan, ada baiknya sdr meluangkan waktu untuk membaca Injil. Sehingga, sdr mempunyai pengertian yang benar tentang Injil. Jangan biarkan diri sdr terjebak dalam dogma agama yang belum tentu benar.
~
Saodah
~
Terimakasih untuk staf, saya banyak terima masukan yang baik.
Hanya percaya Yesus sudah mati di kayu salib saja masih belum cukup. Seseorang juga harus menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Dan menerima Dia di hati kita, agar kita bisa dislamatkan.
“Hal Kerajaan itu seumpama biji sesawi yang ditaburkan di tanah. Memang biji itu yang paling kecil dari pada segala jenis benih yang ada di bumi. Tetapi apabila ia ditaburkan, ia tumbuh dan menjadi lebih besar dari pada segala sayuran yang lain dan mengeluarkan cabang-cabang yang besar, sehingga burung-burung di udara dapat bersarang dalam naungannya” (Markus 4:31-32).
~
Saudara Ya2nk,
Terimakasih juga sudah berkenan bergabung di forum ini dan memberi tanggapan. Semoga penjelasan saudara di atas dapat menjadi penjelasan tambahan bagi pembaca yang lain. Sehingga mereka dapat mengerti dan memahami, apa sebenarnya tujuan Yesus Kristus datang ke dunia dan mati disalib.
Kiranya Tuhan selalu memberkati saudara.
~
Saodah
~
Staf IDA,
Bagaimana menurut Anda tentang ditemukannya Kitab Injil Barnabas yang umurnya seribu lebih tahun di Turki. Injil ini menggunakan bahasa Syriac yang merupakan bahasa yang dipakai oleh Isa Al-Masih dan kaumnya. Dan yang menariknya Injil ini menubuatkan Muhammad, bahkan sahadat yang dipakai oleh Muhammad disebutkan di sana.
Saya yakin Anda akan bilang itu palsu. Karena yang asli itu produk Paulus dan gereja yang sering direvisi itu.
~
Jika Muhammad benar-benar nabi yang dinubuatkan Allah, mengapa Muslim sepertinya merasa takut karena orang Kristen tidak mengakui kenabiannya? Mengapa Muslim bersusah-payah mencari pembenaran tentang kenabian Muhammad agar orang Kristen mau menerima dia?
Sampai-sampai Muslim menerima Injil palsu sebagai yang benar, karena ada nubuat tentang Muhammad. Dan menolak Injil asli karena tidak ada nubuat tentang Muhammad. Jika memang dia benar nabi yang diutus Allah, bukankah seharusnya banyak bukti-bukti atau fakta-fakta atas kebenaran kenabiannya?
Muslim sering mengutip Injil Barnabas sebagai Injil yang asli. Sayangnya, Dr. Abbas Mahmoud Al Aqqad, Guru besar terkenal di Universitas Al Azhar di Cairo, Mesir, mengajak umat Muslim sedunia untuk menjauhkan diri dari Injil Barnabas.
Dalam bukunya “Hayatul Masih fit Tarikh was Kusyufil ‘ashril Hadiets”, (Cairo: Darul Hilal) ia menguraikan kepalsuan Injil tersebut. Ia berkesimpulan kitab ini bukan saja menyerang ajaran agama Kristen tetapi juga Islam.
Lebih jelasnya silakan baca di sini: http://tinyurl.com/bovljam.
~
Saodah