Nama saya Yasar. Sebelum menjadi pengikut Isa Al-Masih, saya adalah seorang guru agama Islam dan mengajar Al-Quran. Sebagai guru, sewajarnya pengetahuan saya akan Al-Quran lebih baik dibanding murid-murid saya. Di saat yang bersamaan, sebenarnya dalam hati saya ada rasa gelisah dan takut mati. Saya guru agama Islam tapi saya memiliki kekawatiran tentang maut yang dapat datang tiba-tiba.
Mendapat Jalan Keluar Mengatasi Rasa Gelisah dan Takut Mati
Setiap saya berpikir tentang kematian, saya begitu dihantui perasaan tanpa harapan. Hal ini sungguh menyiksa saya. Tapi, sebagai seorang guru agama tentu saya tidak dapat menceritakan ketakutan saya kepada orang lain. Bagaimana mungkin guru agama Islam takut pada kematian? Berbagai upaya saya lakukan untuk mengatasi rasa gelisah dan takut mati yang mendera saya. Saya berdoa dan membaca Al-Quran. Tapi semua sia-sia.
Hingga suatu hari saya menerima kiriman sebuah majalah dari seorang teman yang tinggal di kota berbeda dengan saya. Dalam majalah itu ada satu artikel yang mengutip perkataan Isa Al-Masih, yaitu “…. setiap orang … yang percaya kepadaKu, tidak akan mati selama-lamanya” (Injil Allah, Yohanes 11:26).
Isa Al-Masih Kunci Mengatasi Perasaan Takut Mati Dalam Islam
Perkataan Isa itu sungguh berkesan di hati saya. Saya merasa itulah jawaban yang saya cari selama ini. Pada hari itu juga saya sujud dan berseru kepada Allah di dalam nama Isa Al-Masih, agar Ia mengambil rasa takut akan kematian dalam diri saya.
Allah mendengar doa saya. Saya melihat Isa Al-Masih di dalam satu mimpi yang begitu terang. Dan sejak saat itu, saya memutuskan untuk mengikuti Dia.
Sejak itu Isa sungguh banyak mengerjakan mujizat dalam hidup dan rumah tangga saya. Ia bukan hanya memberi berkat, tetapi juga memenuhi hati saya dengan rasa damai. Perasaan yang sebelumnya tidak pernah saya rasakan. Ia juga mengangkat rasa gelisah dan takut akan kematian yang begitu lama menghantui saya, seorang guru agama Islam takut pada kematian.
Sungguh indah sekali! Allah memberikan seluruh keluarga saya kehidupan yang baru, meskipun kami masih hidup di dunia ini. Terpujilah Dia! Sekarang saya rindu dan berdoa agar Isa Al-Masih juga akan menjamah teman dan tetangga saya di negara Turki.
“Jawab Yesus [Isa Al-Masih]: Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya….” (Injil, Rasul Allah, Yohanes, 11:25-26).
Lihat artikel ini dalam bentuk video
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap komentar yang diberikan hanya menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
1. Pernahkah saudara dihantui rasa gelisah dan takut mati atau khawatir terhadap kematian yang mungkin suatu hari akan datang kepada saudara? Jelaskan alasan saudara!
2. Apakah saudara lebih memilih agama turunan dari orang tua, atau percaya karena iman yang timbul dari mencari kebenaran tersebut? Sebutkan alasan saudara!
3. Setujukah saudara bahwa keselamatan adalah anugerah dari Allah? Jelaskan alasan saudara!
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus. Komentar/pertanyaan di luar topik artikel, dapat dikirim lewat email ke staf kami di:[email protected].
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami merasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas.
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini “Cara Guru Agama Mengatasi Rasa Gelisah dan Takut Mati”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau SMS ke: 0812-8100-0718
~
Sangat setuju kita hidup di dunia karena rahmat dan karunia Allah tapi bukan Yesus. Karena Dia bukan Tuhan semesta alam tapi Tuhannya umat Kristen. Bagus juga ceritanya. Saya yakin tidak semua orang yang percaya kecuali pengikut-Nya karena tidak masuk akal.
~
Sebagai pencipta Allah memang bertanggung jawab untuk memelihara seluruh ciptaan-Nya, tanpa membeda-bedakan. Seperti yang digambarkan dalam Injil Rasul Besar Matius 5:45, “Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.”
Namun kasih karunia Allah itu diberikan tidak kepada setiap manusia itu, kasih karunia-Nya hanya diberikan kepada orang yang dipilih-Nya yaitu setiap orang yang membuka hati bagi Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamatnya.
“Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga. Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya” (Injil, Surat Efesus 1:3-4) .
Sebaliknya Alkitab menyatakan jika kita hidup di luar Isa Al-Masih, sebenarnya hidup kita di dunia ini tanpa Allah. “Bahwa waktu itu kamu tanpa Kristus, … tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam dunia” (Injil, Surat Efesus 2:12).
~
Slamet
~
Saudara Arahman,
Jika demikian dapatkah anda menjelaskan tentang ayat Qs 43:61, “Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat. Karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus.”
Sedangkan Qs 31:34 menyatakan, “Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat”. Lalu siapakah Isa ini?
~
Sebenarnya dari dua ayat Al-Quran ini saja, yaitu Qs 43:61 dan Qs 31:34 tanpa tafsiran yang rumit, kita sudah dapat menyimpulkan bahwa Isa Al-Masih tidak lain adalah Allah.
Dan untuk mengetahui lebih lanjut siapakah sebenarnya Isa Al Masih itu, mari kita membaca Hadits Shokhih Muslim dan Hadits Shokhih Bukhori yang mengatakan: “Demi Allah yang jiwaku di tangan-Nya, sesungguhnya telah dekat masanya Isa Anak Maryam akan turun ditangah-tengah kamu, Dia akan menjadi Hakim yang adil” (HSM 127, HSB 1090).
Menutut hadits ini ternyata Isa Al-Masih tidak hanya mengetahui tentang hari kiamat, justru Dia akan datang sebagai Hakim yang Adil pada hari kiamat.
Bukankah hanya Allah saja yang berhak untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati, bukan?
~
Slamet
~
Saya lihat cerita orang Islam masuk ke Kristen, bukan karena mereka mempelajari Kitab Injil melainkan perasaan saja.
Jika begitu saya rasa tentunya mereka mudah berpindah agama. Kenapa tidak merasa agama Buddha saja yang benar? Bagaimana Anda tahu perasaan anda benar? Bahkan orang agama lain yang di mata anda salah bisa merasa dirinya benar.
Umat non Islam yang berpindah ke Islam setelah setelah peristiwa 9 September. Kemungkinan karena mereka mempelajari Al-Quran dan mengerti isinya, menggunakan akal mereka. Bukan merasa benar tapi karena lebih tahu mana yang pasti benar. Atau anda merasa Tuhan memberi petunjuk agar ia masuk Kristen? Itu pun perasaan.
~
Ada banyak faktor yang menyebabkan seseorang pindah agama. Dari agama Islam masuk ke agama Kristen atau sebaliknya dari agama Kristen pindah ke agama Islam.
Namun satu hal yang harus kita sadari bahwa menjadi pengikut Isa Al-Masih bukan karena kita yang memilih-Nya melainkan kita telah dipilih oleh Tuhan. Bukannya kita yang memutuskan untuk menjadi pengikut-Nya, melainkan dipilih, bahkan ditarik oleh-Nya!
“Tidak ada seorang pun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 6:44).
~
Slamet
~
Nabi Isa bukan hakim pada hari kiamat, tetapi hakim menjelang hari kiamat karena Isa akan membunuh Dajal . Isa akan bersaksi bahwa Allah yang patut di sembah bukan dirinya. Isa akan masuk ke dalam surga Allah bukan surga Tuhan Yesus, karena Yesus tidak punya surga.
~
Saudara Adriansyah,
Al-Quran dan Hadis Muslim dengan jelas menyatakan keutamaan Isa Al-Masih di hari Kiamat. Bahkan hari Kiamat tidak akan datang sampai Isa, anak Maryam, turun kembali ke dunia sebagai Hakim yang Benar dan Pemimpin yang Adil.
Terlepas dari persepsi yang berbeda mengenai Isa Al-Masih pada saat datang ke dunia pada hari Kiamat, kita melihat ada satu fakta menarik bahwa yang datang pada hari Kiamat bukan nabi Muhammad, bukan nabi Musa, bukan nabi Ibrahim tetapi Isa Al-Masih.
Siapakah sebenarnya Isa Al-Masih sehingga berperan penting pada hari Kiamat tersebut?
Sesungguhnya Isa Al-Masih kelak datang untuk menyelamatkan pengikut-Nya dan menghakimi manusia yang menolak Dia . Alkitab mengatakan bahwa Isa Al-Masih akan ”menghakimi orang yang hidup dan yang mati” (Injil, Surat 2 Timotius 4:1).
~
Slamet
~
Jika Al-Quran dan As-Sunnah dijadikan referensi silakan dikutip secara lengkap.
“Demi Allah yang jiwaku di tanganNya, sesungguhnya telah dekat masanya Isa anak Maryam akan turun di tengah-tengah kamu. Dia akan menjadi hakim yang adil, akan dihancurkannya salib, dibunuhnya babi, dihapuskannya pajak, dan kekayaan akan melimpah ruah, sehingga tidak seorangpun lagi yang bersedia menerima pemberian” (Shahih Muslim No.127).
Nabi Isa AS, akan kembali ke bumi karena ia belum wafat, dan turun ke bumi untuk membunuh Dajjal. Nabi Isa AS, akan menjadi hakim yang adil, akan tetapi Allah lah tuhan yang Maha Adil, bukan Yesus, ataupun Nabi Isa AS.
~
Saudara Rian,
Terima kasih atas sarannya.
Sebenarnya Isa Al-Masih, telah mati disalibkan, dikuburkan, bangkit pada hari ke-tiga, dan kini berada di sorga.
“Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir, dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut” (Injil, Surat Wahyu 1:17-18).
Ayat ini merupakan pengakuan Isa Al-Masih, bahwa Dia adalah Allah yang kekal. Dia yang mempunyai kuasa untuk menghakimi seseorang. Dia adalah satu-satunya pribadi yang menentukan nasib akhir setiap orang, apakah seseorang masuk sorga atau neraka.
~
Slamet
~
Staff IDI,
Apa benar Yesus mengaku dirinya Allah yang kekal? Lantas kalau Yesus bukan Allah apakah anda akan mengakui bahwa Yesus bukanlah Tuhan yang harus disembah.
“Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus” (Injil, Rasul Besar Yohanes 17:3)
Berkata Isa: “Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi (Maryam 19:30).
~
Sekalipun Isa Al-Masih tidak pernah mengatakan:”Akulah Allah, sembahlah Aku!”
Namun ada banyak ayat yang menuliskan bahwa Isa Al-Masih adalah Allah yang kekal. Misalnya, “Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir, dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut” (Injil, Surat Wahyu 1:17-18).
Saat ini memang banyak umat beragama yang tidak mengakui bahwa Isa Al-Masih adalah Tuhan yang layak disembah. Namun pada hari kiamat semua orang akan memuliakan Isa Al-Masih. “Dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: “Yesus Kristus adalah Tuhan,” (Injil, Surat Filipi 2:10-11).
~
Slamet
~
“Jawab Yesus [Isa Al-Masih]: Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya.”
Dari pernyataan di atas menunjukkan bahwa agama anda mengatakan cuma pengikut Isa yang tidak mati selamanya. Bukannya setiap manusia pasti tidak akan mati selama-lamanya? Apakah yang bukan pengikut Isa akan mati selama-lamanya?
~
Memang pada akhirnya setiap orang akan dibangkitkan dan ia akan hidup dalam kekekalan. Namun tidak semua orang yang ada dalam kekekalan itu akan masuk ke sorga.
Alkitab mengatakan bahwa “manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi”(Injil, Surat Ibrani 9:27).
Mereka yang tidak percaya kepada Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat “akan masuk ke tempat siksaan yang kekal di neraka, tetapi orang benar ke dalam hidup yang kekal di sorga”(Injil, Rasul Besar Matius 25:46).
~
Slamet
~
Terimakasih jawabannya, ayat di Surat Filipi 2:10-11 bisa jadi Yesus adalah Tuhan, karena surat tersebut adalah surat menyurat Paulus kepada jemaah Filipi.
Bandingkan dengan Injil Markus pasal 12 ayat 29 menyebutkan “Maka jawab Yesus kepadanya: ‘Hukum yang terutama inilah: dengarlah olehmu hai Israil, adapun Allah Tuhan Kita, ialah Tuhan Yang Esa.” Dengan jelasnya Yesus mengatakan bahwa kita harus mepercayai Allah itu sebagai Tuhan yang Esa, Ia tidak diperanakkan dan tidak pula Beranak.
Ayat lainpun memperjelaskan kedudukan Yesus “Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus” (Injil, Rasul Besar Yohanes 17:3).
~
Saudara Rian,
Untuk dapat memahami dengan baik kedua ayat di atas, saudara harus terlebih dahulu memahami Pribadi Yesus Kristus. Umat Kristen, menurut wahyu Allah dalam Kitab Suci mengimani bahwa Yesus adalah 100% Allah dan 100% manusia. Bagaimana mungkin?
Untuk dapat memahaminya, silakan saudara membaca penjelasan kami tentang Allah Tritunggal di artikel ini: http://tinyurl.com/d2k6hcw.
~
Saodah
~
Bolehkan saya dijelaskan pernyataan anda bahwa Yesus adalah Tuhan 100% dan Manusia 100%?
Dimana saya bisa menemukan dalil tersebut dalam Bible?
~
Yesus disebut 100% Tuhan dan 100% manusia karena Yesus adalah Pribadi Allah yang kedua yang berinkarnasi. Sehingga dalam diri-Nya terdapat dua hakekat, yaitu hakekat ke-Tuhanan-Nya dan hakekat ke-manusiaan-Nya.
Bukti bahwa Yesus 100% manusia karena Dia memiliki tubuh sejati sebagaimana layaknya manusia. Dia juga mempunyai sifat-sifat yang umum dimiliki manusia. Seperti: merasa lapar, sedih, mengantuk, dll.
Bukti ke-Allah-an-Yesus (100% Tuhan), tertulis dalam kitab Suci Allah. Diantaranya terdapat di Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1 “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.”
Fakta lain adalah bahwa Yesus dapat menggenapi nubuatan kemesiasan-Nya, kebangkitan-Nya yang sudah dinubuatkan ratusan tahun sebelum kedatangan-Nya ke dunia. Juga melalui kehidupan-Nya yang tanpa dosa dan mujizat-mujizat-Nya.
~
Saodah
~
Ayat tersebut menjelaskan ia 100% Tuhan, lantas adakah ayat yang mengatakan Ia 100% Tuhan dan 100% Manusia?
Karena ia memiliki kepribadian seperti Tuhan tentunya Dia bisa menciptakan ciptaannya, bukan begitu? Adakah bukti bahwa Yesus menciptakan ciptaan-Nya?
~
“Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia: “Hai saudara, dosamu sudah diampuni” (Injil, Rasul Lukas 5:20).
Sdr Rian, ayat di atas mengatakan bahwa Yesus mengampuni dosa. Menurut Sdr. Rian, apakah seorang manusia dapat mengampuni dosa? Jelas tidak, bukan? Sebab hanya Tuhan-lah yang berhak mengampuni dosa.
Lalu mengapa Yesus dapat melakukannya? Karena Yesus, yang saat itu adalah manusia yang tinggal di dunia (100% manusia) adalah 100% Tuhan. Itu sebabnya Dia dapat mengampuni dosa seseorang.
Bukti Yesus mencipta? Silakan Sdr. Rian baca di kitab suci saudara, yaitu bagaimana Isa Al-Masih mencipta burung dari tanah liat.
~
Saodah
~
Menciptakan burung? Kenapa Al-Quran? Bukankah Yesus sebagai Tuhan hanya ada di Injil, harusnya saudara membawakan bukti dari injil.
Sedangkan Al-Quran mengatakan Dia adalah Rasul yang diberikan Al-Kitab (Injil) dan membenarkan kitab sebelumnya.
~
Saudara Rian,
Memang kami sengaja mengambil perkataan dari Al-Quran. Supaya saudara, sebagai umat Muslim tahu bahwa sebenarnya, Al-Quran pun secara tersirat mengakui ke-Ilahian Yesus. Faktanya, Al-Quran menyatakan bahwa Yesus dapat membuat burung dari tanah liat dan meniupkan roh-Nya ke burung tersebut, lalu burung itu hidup.
Apakah Sdr. Rian tidak mengakui keajaiban yang dilakukan Isa ini?
Sementara di dalam Injil, bukan hal sulit bagi kami untuk menemukan ayat yang menyatakan ke-Ilahian-Nya.
~
Saodah
~
Untuk Sdr. Rian,
Tuhan itu memang Esa adanya. Individu manusia pun esa adanya, tapi terdiri atas 3. Yaitu: Jiwa, tubuh, dan roh. Bisakah kamu bedakan ketiga ini?
Kalau logika saya begini:
Saya anak Jogja, dan Jogja tidak melahirkan saya.
Saya anak Allah, dan Allah tidak melahirkan saya.
Saya memanggil Bapak kepada dosen saya, tapi bukan dia yang melahirkan saya.
Saya bukan budak/hamba, saya Anak Allah, ya.. karena anak merupakan ahli waris, sementara hamba/budak tidak!
~
Mas, pelajari dan pahami sejarah sejak zaman nabi Adam sampai nabi Muhammad SAW, Allah SWT memberikan muzijat sebagai unsur kenabiannya berbeda dengan manusia. Bukan lantas dikatakan dia sebagai Tuhan sang pencipta alam semesta. Yesus tetap manusia krn terlahir dari rahim wanita dan disunat setelah genap 8 hari dan meninggal dikuburkan oleh ayahnya Yusuf. Dari situ jelas Yesus manusia dan dalam al kitab ada mengatakan sembahlah Tuhan krn Dia berkehendak kepad Yesus. Baca lagi mas jgn sepenggal penggalan pdhl dalam al kitabpun sudah tertulis Tuhan adalah Tuhan bukan Yesus. Saya jadi bingung kok apa yg ditulis dalam kitab sucinya tidak diakui ya?
~
Saudara Rudi,
Benar yang saudara sampaikan, dimana Allah memberi mujizat sebagai tanda kenabian bagi nabi-nabi-Nya. Tetapi, selama kami mempelajari sejarah Islam, kami belum pernah membaca dalam Al-Quran, bahwa Allah memberi mujizat bagi dia.
Sebaliknya, Al-Quran justru mengatakan, “Dan orang-orang kafir Mekah berkata: “Mengapa tidak diturunkan kepadanya mu’jizat-mu’jizat dari Tuhannya?” Katakanlah: “Sesungguhnya mu’jizat-mu’jizat itu terserah kepada Allah. Dan sesungguhnya aku hanya seorang pemberi peringatan yang nyata” (Qs 29:50).
Nah, dapatkah Sdr. Rudi menjelaskan mujizat yang Allah berikan kepada Muhammad?
Tentang kebenaran apakah Yesus hanya manusia biasa, silakan Sdr. Rudi membaca penjelasan kami pada artikel yang terdapat di link ini: http://tinyurl.com/cgrffm4.
~
Saodah
~
“Dan mereka (orang-orang musyrik Mekah) berkata: “Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) suatu mukjizat dari Tuhannya?” Katakanlah: “Sesungguhnya Allah kuasa menurunkan suatu mukjizat, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui” (Qs 6:37)
Ini ayat Al-Quran yang benar penjelasanannya.
~
Saudara Doni,
Terimakasih untuk kutipan ayat Al-Quran yang saudara berikan. Saudara berkata ayat tersebut adalah penjelasanan dari Al-Quran. Dapatkah saudara menerangkan lebih lagi, maksud dari ayat tersebut? Apakah yang ingin dijelaskan Al-Quran melalui ayat itu?
~
Saodah
~
Akar dari iman, adalah kepercayaan, yang mana datang dari hati. Kalau mau memakai logika, nalar, dan akal, mari kita simak Nabi Muhammad. Kita mengetahui sejarahnya yang kelam, mengenai perbuatan-perbuatannya, dan segala kisahnya. Jika kita berfikir dengan nalar, tidak mungkin seseorang dengan masa lalu begitu ironis (maaf sebelumnya) tiba-tiba menjadi rasul kecuali kasih sayang Allah yang membuatnya berubah.
Islam meng-imani Nabi Muhammad, harus kita hargai. Karena mereka percaya padanya. Sama seperti Islam, Kristen mempunyai panutan hidup sendiri, yaitu Isa Al-Masih. Kami meng-imani seseorang yang bahkan sejak masa kecil tidak hidup mewah tetapi sederhana, menjadi seorang Kristus serta jalan keselamatan.
Jadi kesimpulannya, agama apapun yang seseorang anut, pasti karena imannya.
~
Saudara Riko, betul yang saudara katakan.
Namun mengimani atau mengikuti satu ajaran tertentu belumlah cukup menjadi jaminan hidup kekal seseorang. Sebelum mengimaninya, kita perlu mengetahui apakah yang kita imani tersebut dapat menyelamatkan kita dan memberi jaminan kekal.
Tentu akan sungguh membahagiakan bila kita sudah mempunyai jaminan hidup kekal, bukan?
~
Saodah
~
Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya nikmat (kenabian) dan Kami jadikan dia sebagai tanda bukti (kekuasaan Allah) untuk Bani lsrail (Qs 43:53).
~
Saudara Yusuf,
Betul sekali bahwa Isa Al-Masih lahir dan melayani bani Israel. Tetapi bila Al-Quran memperhatikan kitab-kitab sebelumnya, maka umat Muslim akan tahu bahwa Isa melayani untuk seluruh dunia.
Perhatikanlah dua ayat berikut, sebagai bukti bahwa memang Isa Al-Masih datang untuk menyelamatan seluruh umat manusia di dunia. Bukan hanya di Israel saja.
Lalu kata malaikat itu kepada mereka: “… kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud” (Injil, Rasul Lukas 2:10-11).
Sebelum Ia naik ke surga. Isa Al-Masih bersabda: “Pergilah jadikanlah semua bangsa muridKU…” (Injil, Rasul Besar Matius 28:19).
Semoga Allah memberikan hidayah-Nya kepada Saudara.
~
Endang
~
To: Sdr. Yusuf yang dikasihi Isa Al-Masih,
Hendaknya Anda membaca juga ini ayat berikut Injil Yohanes 23-24 “Lalu Ia berkata kepada mereka: “Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini. Karena itu tadi Aku berkata kepadamu, bahwa kamu akan mati dalam dosamu; sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu.”
Qs 3:45 “ . . . namanya Al Masih ‘Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat. . .”
~
Terimakasih untuk kutipan ayat yang saudara berikan. Semoga Sdr. Yusuf membaca ayat-ayat tersebut. Sehingga dia mempunyai pengertian yang baru tentang siapakah Isa Al-Masih. Juga, kiranya demikian dengan pembaca lain.
~
Saodah
~
Muslim hanya membaca dan mempelajari Al-Quran. Apa yang ada dalam Al-Quran, itulah kebenaran yang haqiqi. Kami tidak perlu mempelajari kitab yang terdahulu. Berkata Isa: “Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi” (Qs 19:30)
Isa tidak mengaku sebagai Tuhan dalam Al-Quran.
~
Sdr. Yusuf,
Terimakasih untuk komentar yang saudara berikan. Menanggapi komentar sdr di atas, kami ingin mengajak sdr untuk membaca kutipan ayat dari kitab sdr berikut ini:
“Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa” (Qs 5:46).
Menurut ayat di atas, petunjuk dan cahaya dari Allah justru terdapat dalam Kitab Suci Injil. Jadi, sudah seharusnya sdr membaca kitab sebelum Al-Quran, bukan? Kecuali, bila sdr ingin ingkar pada isi kitab sdr sendiri.
~
Saodah
~
“Jawab Yesus [Isa Al-Masih]: Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. …” (Injil, Rasul Allah, Yohanes, 11:25-26).
Dan ayat inilah yang membuka mata hati dan membuat saya semakin percaya KeTuhaan Yesus/Isa Al-Masih dan memeluk kristen “Demi Allah yang jiwaku di tangan-Nya, sesungguhnya telah dekat masanya Isa Anak Maryam akan turun ditangah-tengah kamu, Dia akan menjadi Hakim yang adil” (HSM 127, HSB 1090).
Dan Dia telah dilahirkan dan berkorban nyawa untuk menebus dosa manusia.
~
Saudara Santika Dewi,
Terimakasih untuk kesaksian yang saudara tuliskan. Semoga hal tersebut boleh menjadi bahan perenungan bagi teman-teman lain yang membacanya. Sehingga mereka boleh melihat bahwa Isa Al-Masih bukan sekedar nabi, tapi Dia adalah Terang Dunia, satu-satunya Jalan menuju Allah. Dan Dia adalah yang Terkemuka di dunia dan di akhirat.
Kiranya Tuhan selalu memberikan hidayah-Nya bagi saudara.
~
Saodah
~
Assalamualaikum,
Saya sering dihantui rasa takut mati. Setiap masa terutama ketika sendirian. Berbagai cara telah saya usaha untuk menghilangkan rasa cemas ini tetapi tidak berhasil. Sejak kecil saya berjiwa lemah, sampai suatu hari saya menonton video tentang kematian dan membuat saya gelisah hingga saat ini.
Berbagai doa telah saya usaha, kadang-kadang hilang, tetapi datang kembali. Apalagi jika mendengar tentang kematian seseorang. Saya harap ada yang mampu memberi penyembuhan dengan izin Allah, bagaimana supaya saya bisa keluar dari masalah ini?
~
Walaikumsalah Sdr. Muhammad,
Umumnya orang melihat kematian sebagai momok yang menakutkan. Rasanya mustahil bila ada yang antusias menunggu saat-saat kematian. Baik itu kematian bagi diri sendiri, orang yang dicintai, bahkan orang-orang yang hanya sedekar dikenal. Sehingga, bagi sebagian orang, membicarakan tentang kematian adalah hal tabu.
Mengapa orang-orang begitu takut membicarakan kematian? Takut akan terpisah dengan orang yang dikasihi adalah salah satu alasannya. Disamping itu, ketidak-pastian tentang keselamatan adalah pemicu rasa enggan untuk membicarakannya.
Untuk menghilangkan rasa takut akan kematian adalah dengan mengetahui tujuan akhir hidup kita. Isa bersabda, “Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup” (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:12).
Lebih jelasnya, silakan sdr membaca penjelasan kami pada artikel ini: http://tinyurl.com/mlydds8.
~
Saodah