Nama Rabb al-‘alamin menunjuk pada Allah sebagai Pencipta dan Pemelihara alam semesta serta seluruh isinya. Umat Islam dan Nasrani jelas mengiakan pernyataan ini!
Mengenal Allah Sang Pencipta yang benar sangat penting pengaruhnya bagi keimanan kita yang benar pula. Namun, benarkah hanya Allah dapat menciptakan sesuatu? Ataukah ada Pribadi lain yang berkuasa mencipta?
Al-Quran Mengakui Isa Al-Masih Sebagai Pencipta?
Nabi Isa Al-Masih dalam Al-Quran digambarkan sebagai pencipta ada pada Surah 5:110, “Hai ’Isa . . . ingatlah . . . di waktu kamu membentuk dari tanah (suatu bentuk) yang berupa burung . . . kemudian kamu meniup padanya, lalu bentuk itu menjadi burung (yang sebenarnya) . . .”
Alkitab tidak memuat cerita ini sehingga umat Kristen tidak mengakuinya. Namun, jelas bahwa ayat ini menyatakan Isa Al-Masih sebagai Pencipta. Qs 5:112-114 juga menjelaskan Isa Al-Masih memberi hidangan dari langit bagi orang banyak.
Wahyu Allah/Alkitab berlimpah dengan bukti bahwa Isa Al-Masih adalah Pencipta.
Wahyu Allah Mengakui Isa Al-Masih Pencipta
Ratusan tahun sebelum Islam, Injil Allah telah menegaskan bahwa Isa Al-Masih adalah Allah Sang Pencipta. “Segala sesuatu dijadikan oleh Dia [Isa Al-Masih adalah Kalimatullah] dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:2).
Isa Al-Masih menciptakan makanan bagi 5,000 orang, dari lima roti dan dua ikan (Injil,Rasul Lukas 9:12-14). Mujizat penciptaan ini menunjukkan kuasa ilahi Isa Al-Masih sebagai Allah Sang Pencipta!
Maka, nama Rabb al-‘alamin bagi Isa Al-Masih sangatlah tepat. Marilah kita belajar lebih banyak tentang Isa Al-Masih dalam Wahyu Allah (Taurat, Zabur dan Injil).
Pentingnya Kita Mengenal Sang Pencipta
Salah satu hal penting dalam hidup manusia ialah mengenal Penciptanya. Dengan mengenal Pencipta yang benar, kita dapat beriman kepada Allah yang benar pula. Jika pengenalan kita akan sang Pencipta salah, maka kita bisa salah beriman.
Dengan mengenal Sang Pencipta sejati kita dapat mengenal diri kita sendiri dan alam semesta dengan benar. Kita juga dapat tahu tujuan kita diciptakan. Serta mengerti janji-janji kekal Allah.
Kita mengenal Allah Sang pencipta untuk menyembah Dia. Jika salah mengenal Allah yang sejati, maka kita juga salah menyembah Allah. Sebab di dunia ini banyak agama dan kepercayaan yang percaya bahwa Allah mereka adalah Pencipta.
Kalau begitu bagaimana kita mengenal Allah Sang Pencipta yang benar? Paparkan jawaban Anda di email ini.
Cara Tepat Kita Mengenal Sang Pencipta Sejati
Bagaimana kita dapat mengenal Allah Sang Pencipta sejati? Isa Al-Masih memberikan caranya. Sabda-Nya, “Sekiranya kamu mengenal Aku [Isa Al-Masih], pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku [Allah]. Sekarang ini kamu mengenal Dia [Allah] dan kamu telah melihat Dia [Allah].“ (Injil Rasul Besar Yohanes 14:7).
Isa Al-Masih menegaskan bahwa mengenal Dia adalah mengenal Allah Sang Pencipta. Sebab Isa Al-Masih memiliki hakekat dan kesetaraan kuasa dengan Allah. Isa Al-Masih adalah Firman Allah/Kalimatullah (Injil Rasul Besar Yohanes 1:1).
Selain melalui Kalimatullah, dengan apakah manusia mengenal Allah Sang Pencipta?
Jadi cara kita mengenal Allah Pencipta sejati melalui pribadi Isa Al-Masih, Kalimatullah. Karena itu berimanlah kepada Dia, maka Anda akan mengenal Allah Sang Pencipta sejati.
Apakah Anda punya pendapat akan fakta-fakta soal Isa Al-Masih di atas? Jelaskan pendapat Anda di email ini!
[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Apa akibatnya jika manusia tidak mengenal Allah Sang Pencipta?
- Menurut Anda adakah Pribadi selain Isa Al-Masih yang berkuasa menciptakan segala sesuatu?
- Menurut artikel di atas, kuasa apakah yang membuktikan keilahian Isa Al-Masih?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Berikut ini dua link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
[Staff Isa dan Islam – Untuk belajar lebih mendalam mengenai Isa Al-Masih bacalah karangan, “Bagaimana Pandangan Al-Quran Mengenai Kematian dan Kebangkitan Isa Al-Masih?”.]
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Mengenal Sang Pencipta Dalam Kitab Suci: Allah dan Nabi Isa”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau SMS ke: 0812-8100-0718
*
Al-Quran Mengakui Isa Al-Masih Sebagai Pencipta.
Al-Quran memuat ayat sebagai berikut: “Hai ’Isa . . . , ingatlah . . . di waktu kamu membentuk dari tanah (suatu bentuk) yang berupa burung . . . kemudian kamu meniup padanya, lalu bentuk itu menjadi burung (yang sebenarnya) . . . “ (Qs 5:110).
Sangat disayangkan yang mengutip ayat ini lupa menuliskan dengan izin Allah. Segala sesuatu harus ada izin dari-Nya.
~
Kitab Suci menasihatkan agar manusia tidak mengandalkan diri sendiri, tetapi memikirkan apa yang dikehendaki Tuhan. Kita melakukan ini dan itu “Jika Tuhan menghendaki-Nya [mengijinkan]…” (Injil, Surat Yakobus 4:15).
Ungkapan ini jelas merupakan ekspresi ketundukan manusia pada kedaulatan Tuhan. Segala sesuatu yang terjadi pada manusia, terjadi karena Tuhan mengijinkan.
Sebagaimana Tuhan menghendaki terjadi, demikian halnya dengan Isa Al-Masih. Dia juga memiliki kedaulatan atas kehendak-Nya. Misalnya, seorang sakit kusta dapat disembuhkan karena kehendak Isa Al-Masih.
Ketika seorang berpenyakit kusta melihat Isa Al-Masih, tersungkurlah ia dan memohon: “Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku.” Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu, dan berkata: “Aku mau, jadilah engkau tahir.” Seketika itu juga lenyaplah penyakit kustanya” (Injil, Rasul Lukas 5:12-13).
~
SL
*
Al-Quran Mengakui Isa Al-Masih Sebagai Pencipta.
Dalam Qs 5:110 memuat ayat sebagai berikut: “Hai ’Isa . . . , ingatlah . . . di waktu kamu membentuk dari tanah (suatu bentuk) yang berupa burung . . . kemudian kamu meniup padanya, lalu bentuk itu menjadi burung (yang sebenarnya) . . . “
Alkitab tidak memuat cerita ini sehingga umat Kristen tidak mengakuinya. Namun jelas melalui ayat ini dan kepercayaan Islam mengemukakan Isa Al-Masih sebagai Pencipta.
Dalam Alkitab sendiri tidak ada cerita ini dan umat Kristen sendiri tidak mengakuinya. Nah, di sinilah terbukti bahwa Alkitab itu belum sempurna dibandingkan dengan Al-Quran.
~
Saudara Yosep,
Ada beberapa ayat dalam Alkitab yang menyatakan Isa Al-Masih sebagai Pencipta, di antaranya terdapat dalam Injil.
“Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:3,10).
Kalaupun ada sebuah kisah penciptaan burung seperti yang ditulis dalam Al-Quran, tetapi tidak dtulis dalam Injil. Hal ini bukan berarti bahwa Alkitab tidak sempurna melainkan kisah dalam Qs 5:110 itu bukan wahyu Allah.
“Taurat TUHAN itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan TUHAN itu teguh, memberikan hikmat kepada orang yang tak berpengalaman” (Zabur, Kitab Mazmur 19:8).
~
SL
*
Para Staff Isa dan Al-Fatihah,
Sebenarnya apa tujuan anda menggunakan judul sebagai pembahasan dalam situs ini. Kenapa anda tidak mencoba mengadakan perbandingan dengan agama lain?
~
Saudara Yosep,
Tujuan kami adalah untuk memperkenalkan siapa sesungguhnya Isa Al-Masih berdasarkan wahyu Allah melalui Taurat, Zabur, Kitab Nabi-Nabi, dan Injil. Namun kami juga menyertakan ayat-ayat dalam Al-Quran yang mengisyaratkan tentang Isa Al-Masih.
Kami menyadari bahwa selama ini kita semua kurang memiliki kesempatan untuk mengerti tentang siapa sesungguhnya Isa Al-Masih. Kami hadir dengan tujuan ini, bukan untuk memperbandingkan agama.
~
SL
*
Al-Quran dalam Qs 5:112-114, menyebutkan bahwa Isa memberi makan orang-orang dari apa yang Allah karuniakan dari sorga. Dan tidak disebutkan wujud roti serta ikan dalam ayat tersebut. Saya yakin inilah penyebab anda tidak mengutip ayat itu.
Perbedaannya dalam Bible adalah, Yesus memberi makan 5000 orang dengan modal 5 ketul roti dan 2 ekor ikan. Sedangkan dalam Al-Quran, Isa cukup berdoa kepada Allah, kemudian dikabulkan doa-Nya.
Dan juga dalam Qs 5:110, di sana menyebutkan “kamu membentuk tanah serupa burung dengan izinKU, lalu kamu meniupnya dan tanah itu menjadi burung (yang sebenarnya) dengan izinKU” anda menghapus “izinKu” dan menggantinya dengan titik-titik.
~
Al-Quran dalam Qs 5:110 menyatakan bahwa Isa Al-Masih berkuasa menciptakan burung dari tanah. Dia juga berkuasa memberikan makanan bagi 5,000 orang dari lima ketul roti dan dua ikan yang tertulis dalam Injil Rasul Lukas 9:12-14.
Berdasarkan dua ayat ini, tidaklah salah apabila maka Al-Quran maupun Alkitab menyebut Isa Al-Masih sebagai Pencipta dan Pemelihara alam ini serta seluruh.
Dalam Injil, Rasul Besar Yohanes juga memberikan kesaksian tentang Isa Al-Masih. Kesaksiannya ini diawali dengan jelas bahwa pra-eksistensi Isa Al-Masih, yang adalah Kalimat Allah, Sang Pencipta dan Penopang ciptaan-Nya.
“Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1,3).
Kalaupun kata “izin-Ku” tidak kami kutip, karena dalam Alkitab menyatakan bahwa setiap kali membuat mujizat Isa Al-Masih tidak pernah minta “izin” kepada Allah.
~
SL
*
Lantas, anda menganggap Isa Al-Masih itu Pencipta? Menganggap Dia setara dengan Tuhan?
Lihatlah dalam Kitab Ayub 25:4-6, “Bagaimana manusia suci di mata Allah? Mungkinkah ia murni dalam pandangan-Nya? Bahkan bagi-Nya, bulan bintangpun tidak terang. Apalagi manusia, si cacing, si ulat, dan si serangga. Di hadapan Allah, ia sungguh tak berharga!”
Dan, apa julukan Isa Al-Masih dalam Bible Perjanjian Baru anda? Anak Manusia! Jadi meskipun Dia bisa menciptakan ini dan itu, Dia tetap tidak sama dengan Tuhan.
~
Kitab Taurat menjelaskan bahwa Allah adalah Sang Pencipta, yang telah menciptakan manusia dengan meniupkan nafas kehidupan. Sesuatu yang mustahil dapat dilakukan oleh manusia, ciptaan Allah.
Kitab Al-Quran mencatat bahwa Isa Al-Masih melakukan hal yang sama seperti yang Allah lakukan, yaitu memberi nafas kehidupan pada seekor burung yang diciptakan-Nya dari tanah liat (Qs 3:40).
Kitab Injil juga menunjukkan bahwa Isa Al-Masih, juga memberi nafas kehidupan bagi orang yang telah meninggal. “…berserulah Ia [Isa Al-Masih] dengan suara keras: “Lazarus, marilah ke luar!” Orang yang telah mati itu datang ke luar,…” (Injil, Rasul Besar Yohanes 11:43).
Bukankah nafas kehidupan hanya dapat diberikan oleh Allah Sang Pencipta saja, bukan?
Dan yang paling penting bagi kita, Isa Al-Masih sanggup memberikan kehidupan kekal bagi setiap orang yang bersedia menerima-Nya. ”. . . Aku [Isa Al-Masih] memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya…” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:28).
~
SL
*
Anda ini sungguh aneh, padahal dalam kisah Isa Al-Masih membangkitkan Lazarus itu, Isa Al-Masih meminta kepada Allah agar doa-Nya dikabulkan. Saya salut dengan usaha merekayasa kitab sendiri.
~
Isa Al-Masih berbeda dari para nabi-nabi dalam Perjanjian Lama, karena Dia sendiri berkuasa menyembuhkan dan melakukan hal-hal supranatural lainnya dengan kuasa-Nya.
Bagaimana dengan kasus Isa Al-Masih yang membangkitkan Lazarus? Kalau kita perhatikan doa Isa Al-Masih, di situ Dia tidak sedang berdoa memohon agar Allah membangkitkan Lazarus.
Isi doa Isa Al-Masih dalam Injil, Rasul Besar Yohanes 11:41-42 adalah percakapan Dia dengan Allah agar melalui mukjizat yang Dia akan kerjakan, orang banyak di sekitar-Nya menjadi percaya.
Jika doa Isa Al-Masih ini ditafsirkan sebagai doa permohonan agar Allah membangkitkan Lazarus, tentunya Isa Al-Masih tidak berani mengatakan bahwa Lazarus tidak mati (hanya tertidur) dan akan bangkit (Injil, Rasul Besar Yohanes 11:11, 23, 39-40).
Ini bukanlah rekayasa melainkan salah satu bukti bahwa Isa Al-Masih adalah Allah yang berdaulat atas alam semesta dan hidup-mati seseorang.
~
SL
~
Pembaca yang Terhormat,
Kami berterimakasih atas kesediaan saudara mengunjungi situs kami juga memberikan komentar. Namun maaf, dengan terpaksa kami harus menghapus komentar-komentar saudara karena tidak sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan.
Saran kami, sebelum saudara memberi komentar, kiranya saudara dapat membaca aturan yang telah kami taruh di bawah setiap artikel yang ada. Untuk lebih jelasnya, dibawah ini kami tuliskan kembali aturan tersebut.
Pedoman wajib untuk memasukkan komentar:
1. Tidak boleh memakai lebih dari satu kolom komentar.
2. Pertanyaan/masukan harus berhubungan dengan uraian diatas.
3. Sebaiknya satu atau dua pertanyaan dalam satu kolom komentar.
4. Hanya menggunakan bahasa Indonesia yang umum dan dimengerti semua orang.
5. Tidak memakai singkatan-singk atan, misalnya yg, dlm, sdh, tdk, dlsbgnya.
6. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
7. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected].
Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.
Demikian, kiranya saudara dapat maklum.
~
Slamet
~
Anggaplah benar bahwa Isa melakukannya dengan seizin Allah ketika memberikan kehidupan pada burung yang dibentuk dari tanah liat. Namun tujuan-Nya menghidupkan burung itu untuk apa?
Jika seizin Allah bukankah itu sangat aneh, karena bagaimana mungkin Allah mengizinkan hal tersebut terjadi selain banyak hal yang harus dilakukan oleh Isa? Kecuali Isa itu bukan hanya manusia melainkan Tuhan.
Membentuk benda dari tanah liat dan menghidupkannya adalah sangat luar biasa. Sampai saat ini sejak manusia diciptakan belum ada yang bisa membentuk burung dari tanah liat dan menghembuskan nafas hidup. Kecuali Isa Al-Masih.
~
Salah satu mujizat Isa Al-Masih yang ditulis dalam Al-Quran adalah “membuat burung dari tanah liat.” Walaupun orang Kristen tidak mengakui mujizat ini karena tidak tercantum dalam Kitab Suci Injil, namun Injil juga mencatat mujizat yang sama. Yaitu bagaimana Isa Al-Masih menghidupkan seseorang yang sudah dikubur beberapa hari.
Sebenarnya bukti ke-Ilahian Isa Al-Masih tidak hanya dapat dilihat melalui mujizat-mujizat-Nya. Nubuat-nubuat para nabi terdahulu yang digenapi-Nya, baik tentang kelahiran-Nya, kematian-Nya, dan kebangkitan-Nya adalah salah satu di antaranya.
Dan yang paling penting di antara itu adalah kuasa-Nya mengampuni dosa. Bukankah hanya Tuhan semesta alam yang dapat mengampuni dosa seseorang?
“Lalu Ia [Isa Al-Masih] berkata kepada perempuan itu: “Dosamu telah diampuni” (Injil, Rasul Lukas 7:48).
*****
Saya tanggapi pertanyaan anda. Itu adalah mujizat untuk setiap para nabi Allah. Dan tanpa kehendak Allah, itu tidak akan terjadi.
*****
Sdr. Isaderi,
Terimakasih untuk jawaban yang sudah saudara berikan. Kami setuju dengan saudara. Benar, Tuhan memberi mujizat kepada para nabi-nabi-Nya. Dan tentu mujizat itu hanya dapat berkuasa bila Allah berkehendak. Karena setiap hal di muka bumi ini terjadi sesuai dengan kehendak Allah, bukan?
Sehubungan dengan tanggapan saudara di atas, dan juga penjelasan kami sebelumnya. Kami ingin mengajukan dua pertanyaan. Kiranya Sdr. Isaderi tidak keberatan untuk menjawabnya:
1. Pada penjelasan sebelumnya kami mengatakan bahwa Isa berkuasa mengampuni dosa seseorang. Menurut Sdr. Isaderi, apakah mengampuni dosa termasuk mujizat? Mengapa?
2. Kiranya Sdr. Isaderi tidak keberatan menyebutkan mujizat dari nabi saudara.
~
Saodah
~
Tulisan ini tafsir Al-Quran dimelencengkan, coba lihat Al-Quran secara benar dan sesungguhnya.
Di ayat-ayat Injil coba tunjukan ayat-ayat yang menyatakan Yesus itu Tuhan, ayat yang ambigu atau tidak jelas. Jawabnya pasti tidak ada, karena Yesus hanyalah manusia dan berwujud manusia bukan Tuhan, hanya utusan Tuhan.
~
Saudara Al Maidah,
Maaf, kami kurang mengerti tafsiran Al-Quran manakah yang menurut saudara melenceng? Bila tidak keberatan, kiranya saudara dapat menjelaskannya.
Adakah ayat di Injil yang mengatakan Yesus adalah Tuhan? Jawabnya ada, bahkan sangat banyak! Perhatikanlah perkataan Yesus berikut ini, “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati” (Injil, Rasul Besar Yohanes 11: 25).
Tentu Sdr. Al Maidah setuju bila saya mengatakan hanya Tuhan saja yang dapat disebut sumber kehidupan, bukan? Bila dilakukan selain oleh Allah, maka hal itu adalah sebuah penghujatan.
Lalu, mengapa Yesus mengatakan bahwa Dia sumber kehidupan? Apakah karena memang benar Dia bukan hanya sekedar manusia?
Informasi selanjutnya, bisa saudara dapatkan di artikel ini: http://tinyurl.com/cgrffm4.
~
Saodah
~
Bisakah Nabi Isa menciptakan manusia?
~
Saudara Edo, terimakasih untuk pertanyaan saudara di atas. Singkat, padat, dan jelas.
Jawaban kami untuk pertanyaan tersebut adalah: Iya! Isa Al-Masih dapat menciptakan manusia!
Mari kita membaca ayat yang terdapat dalam Kitab Suci Injil berikut ini, “Karena di dalam Dialah [Isa A-Masih] telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia” (Injil, Surat Kolose 1:16).
~
Saodah
~
1. Mujizat Muhammad adalah Isra Mi’raj dari Masjidil Haram (Mekah) menuju Masjidil Aqsa (Yerusalem) kemudian menuju sampai ke langit ke tujuh bahkan sampai ke sorga. Walaupun seorang nabi itu diberi mu’jizat bukan bearti Tuhan.
2. Staf IDI, apakah saudara tahu, jika Adam itu tidak diciptakan dari bapak dan ibu. Bahkan Adam tidak dilahirkan. Apakah menurut saudara Almasih yang menciptakan Adam? Bagaimana mungkin Tuhan yang lahir dapat menciptakan Adam. Lalu siapakan yang disembah oleh Adam, Nuh, Musa dan Nabi lainnya waktu itu?
3. Maaf, saya menganggap Tuhan saudara terlalu rendah dimata kami, sampai-sampai Tuhan mempunyai Ibu (Maryam), padahal Adam sendiri tidak mempunyai bapak dan ibu.
~
1. Benarkah Muhammad mempunyai mujizat? Muhammad atau Al-Quran tidak pernah mencatat mujizat Muhammad. Bahkan peristiwa yang saudara sebutkan di atas tidak dikategorikan sebagai mujizat Muhammad. Lebih jauh tentang pandangan orang-orang non-Muslim tentang Muhammad dapat Sdr. Silvana baca pada link ini: http://tinyurl.com/cj969my.
2. Jelas Adam tidak mempunyai bapak dan ibu. Karena Adam adalah manusia pertama. Bila Adam mempunyai bapak dan ibu, maka dia bukan lagi disebut manusia pertama.
3. Al-Quran mengatakan dengan jelas bahwa Isa Al-Masih satu-satunya yang suci. Mengapa Dia disebut suci? Mengapa Al-Quran mengatakan Dia terkemudia di dunia dan di akhirat? Lalu siapakah sebenarnya Isa Al-Masih itu? Silakan membaca pada link ini: http://tinyurl.com/899uaqm.
~
Saodah
~
Yesus mati dengan cara yang hina. Apakah mungkin seorang Allah yang maha kuasa akan mati dengan cara yang hina. Apakah Allah itu mempunyai roh seperti manusia dan binatang? Malaikat saja tidak mati, mana mungkin Allah bisa mati. Inilah agama yang sesat. Yahudi yang menyalib Isa, tetapi Yahudi tidak menyembah Yesus. Agama yang aneh.
~
Salam Sdr. Rasyifa,
Kami sangat memaklumi jika saudara sulit untuk memahaminya. Tetapi apakah menyadari bahwa Allah mengalami kematian tetapi bangkit dan hidup kembali bahkan kekal selama-lamanya.
Allah menjelma menjadi manusia sempurna dalam Isa Al-Masih. Dan ketika Dia mati, Dia meninggalkan tubuh jasmaninya, dan Roh-Nya kembali ke sorga. Inilah tanda kekuasaan-Nya, bukan?
~
Salma
~
Saya sering dengar kata-kata “seizin Allah,” bahkan yang dilakukan Isa atas izin Allah.
Pertanyaan saya, apakah seseorang jadi penjahat juga atas izin Allah? Apakah tidak mampu mengubah orang supaya jadi penjahat dengan hitungan detik?
Apkah Allah tidak bisa meramal Adam akan makan buah quldi? Apakah Allah tidak kuasa menahan Adam supaya tidak makan buah quldi? Pikir yang jelas kata-kata seizin Allah telah menyesatkan Muslim.
~
Saudara Jo,
Tentu sdr setuju bila saya berkata Tuhan maha tahu. Bahkan Dia tahu apa isi hati sdr, walaupun sdr tidak mengucapkannya.
Allah tidak pernah menciptakan kejahatan. Juga Allah tidak pernah menginginkan umat-Nya menjadi orang jahat. Tapi manusia itulah yang memilih untuk menjadi orang jahat. Allah sudah melarang Adam untuk tidak makan buah quldi, tapi Adam lebih memilih mendengar bujukan setan daripada menaati perintah Allah.
Isa berkata, “Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup” (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:12).
Sdr. Jo, kedatangan Isa Al-Masih ke dunia adalah untuk membawa terang. Agar dengan Terang itu, manusia dapat membedakan mana yang baik dan mana yang jahat. Sayangnya, manusia lebih memilih menolak Isa dan tetap berada dalam kegelapan. Dalam kondisi ini, apakah kita masih tetap menyalakan Tuhan karena banyak orang-orang hidup dalam kejahatan?
~
Saodah
~
Ini logika berdasarkan fakta: Umat Kriten banyak yang kafir terhadap Injil lebih-lebih terhadapat Al-Qurán.
Injil melarang makan babi, orang Kristen makan babi, Islam tidak makan babi. Bunda Maryam pakai jilbab, wanita Kristen tidak pakai jilbab, wanita Muslim pakai jilbab.
Yesus berkata sembahlah Allahmu saja, kenapa orang Kristen menyembah Yesus? Yesus bersunat ketika Ia lahir, kenapa orang Kristen tidak bersunat.
Kamilah orang Islam yang mengimani Yesus. Orang Kristen kafir terhadap Yesus, kalian akan menyesal di akhirat dan terhina.
~
Sdr. Nuredi,
Jika tidak keberatan, dapatkah sdr memberitahu kami, pada ayat berapa dalam Kitab Suci Injil, yang melarang orang Kristen makan babi?
Tahukah sdr mengapa Maryam memakai jilbab? Alasannya, karena dia orang Yahudi, dan memang demikianlah tradisi mereka dalam berbusana. Bagaimana jika orang Arab disuruh pakai kebaya? Aneh bukan? Karena kebaya adalah pakaian tradisional Indonesia, sedangkan wanita Arab pakaiannya adalah Burka.
Yesus disunat untuk mengikuti tradisi. Sunat tidak ada hubungannya dengan tingkat keimanan seseorang. Juga, keselamatan sorgawi tidak ditentukan oleh sunat atau tidak.
Jika sdr mengimani Yesus, tidak cukup hanya tidak makan babi atau sunat. Tapi inilah yang Yesus katakan, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
Sudahkah sdr menerima Yesus Kritus sebagai satu-satunya Juruselamat sdr? Jika belum, berarti sdr belum menjadi pengikut Yesus.
~
Saodah
~
To admin dan para pembaca..
Coba baca lagi seluruh ayat Qs. 5:110 ini jangan sepotong-sepotong. Sudah jelas ada kata dalam ayat tersebut “Aku yang menguatkan kamu dengan ruhul kudus” dan “Dengan ijin Ku”. Ini pertanda bahwa Isa jelas adalah ciptaan-Nya. Mukjijat yang diberikan kepada Isa adalah atas ijin-Nya. Coba admin belajar membaca lagi sebelum lebih jauh menafsirkannya.
~
Saudara Guns,
Terima kasih atas masukannya.
Memang segala sesuatu yang terjadi pada manusia karena seijin Allah.
Sebagaimana Tuhan menghendaki terjadi, demikian halnya dengan Isa Al-Masih. Dia juga memiliki kedaulatan atas kehendak-Nya. Misalnya, seorang sakit kusta dapat disembuhkan karena kehendak Isa Al-Masih.
Ketika seorang berpenyakit kusta melihat Isa Al-Masih, tersungkurlah ia dan memohon: “Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku.” Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu, dan berkata: “Aku mau, jadilah engkau tahir.” Seketika itu juga lenyaplah penyakit kustanya” (Injil, Rasul Lukas 5:12-13).
~
Daniar
~
Saya pikir, para pembaca jangan hanya terfokus kepada kata “Seizin Allah saja”. Kata ini betul menunjuk pada peristiwa Tuhan Yesus membentuk dari tanah liat seekor burung dan memberikan nafas hidup kepada burung tersebut. Dan itu terjadi menurut Al-Quran karena seizin Allah.
Namun Saudara-saudara juga harus membaca Alkitab secara utuh dan mengerti bahwa ada banyak peristiwa dimana Yesus melakukan mujizat. Diantaranya menyembuhkan orang lumpuh, mencelikan mata orang buta, mentahirkan orang berpenyakit kusta, dia dijamah dan perempuan 12 tahun pendarahan seketika itu sembuh. Yesus juga bisa mengetahui isi hati dan pikiran orang. Semua itu memberitahukan hanya dapat dilakukan oleh Tuhan saja.
~
Saudara Efraim benar,
Mujizat menciptakan burung dari tanah liat dan diberikan nafas hidup hanya terdapat di Al-Quran. Injil tidak menyatakan hal itu. Namun ada banyak mujizat yang di lakukan Isa Al-Masih seperti yang saudara tulis di atas dan dinyatakan dalam Al-Quran (Qs 3:39; 5:114) maupun Kitab Suci Allah. Isa Al-Masih melakukan itu karena sifat keilahian-Nya berkuasa melakukan mujizat. Juga perlu diketahui bahwa murid-murid Isa melakukan berbagai mujizat dalam nama Isa Al-Masih.
Dan kita semua pasti tahu bahwa hanya Allah, Sang Pencipta, pemberi nafas kehidupan.
~
Daniar
~
Admin mesti belajar bahasa agar ibas membedakan antara kata Pencipta dan pembuat. Pencipta itu mengadakan sesuatu yang belum pernah ada. Misalnya Allah menciptakan Adam sebagai manusia pertama. Artinya manusia belum pernah ada lalu diadakan oleh Allah. Allah menciptakan burung artinya, burung sebelumnya belum pernah ada hingga Allah menciptakannya. Apakah saat Isa membuat burung saat itu belum ada burung di dunia ini? Kalau sudah artinya dia membuat. Dan ingat Isa dalam Al-Quran adalah seorang nabi. Jika ada yang mengatakan dia tuhan, artinya dia kafir. Menyamakan makhluk ciptaan tuhan sebagai tuhan. Dlm Taurat itu dosa besar. Apalagi kita tahu Isa pernah dilahirkan oleh manusia. Tak mungkin tuhan dilahirkan.
~
Saudara Gandhi Waluyan,
Terimakasih untuk masukan dan penjelasannya. Coba pikirkan kembali apa yang disampaikan Al-Quran. Membentuk dari tanah, ditiup, lalu menjadi burung yang sebenarnya. Menurut saudara adakah selain Allah/Sang Pencipta yang dapat membuat ciptaan Allah seperti itu? Bagaimana penjelasan saudara?
Kalau dalam Injil jelas, ratusan tahun sebelum Al-Quran, Injil Allah telah menegaskan bahwa Isa Al-Masih adalah Pencipta. “Segala sesuatu dijadikan oleh Dia [Isa Al-Masih/Kalimatullah] dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:2).
~
Daniar
~
Apakah sebelum itu burung belum ada? Cara itu banyak dilakukan oleh waliullah. Tetangga ibu saya masih kecil ada seorang ulama terkenal bisa membuat buaya dari batang pisang dan hidup. Itu kami bilang sebagai karomah. Itu bukan sihir. Tapi apapun yang diiinginkannya pasti dikabulkan Allah. Dan ingat kisah nabi Isa membuat burung itu ada dalam Al-Quran, bukan Bibel. Dalam Al-Quran pula jelas dikatakan yang menyebut Isa itu allah, adalah kafir.
Saya membaca Bibel, tidak ada Yesus membuat sesuatu kecuali bikin minuman yang memabukkan. Yang sebelumnya sempat membentak ibunya. Injil Yohanes 1 bukan perkataan Allah atau perkataan Yesus. Itu hanya asumsi penulis kitab itu.
~
Saudara Gandhi Waluyan,
Saran kami baca dengan teliti Kitab Suci Allah, bagaimana kuasa Isa Al-Masih banyak di sana. Mari perhatikan firman Allah ini: ”. . . Aku (Isa Al-Masih) memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:28).
Adakah selain Allah Sang Pencipta yang dapat memberikan hidup yang kekal?
~
Daniar
~
Ada firman Yohanes 14:11
“Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri”
Saya tidak akan memaksa orang Islam untuk menyatakan Isa adalah Tuhan. Karena mereka sejak lahir sudah di ajarkan dan patokkan tentang ajaran mereka, dan mereka sudah diajarkan bahwa warna “merah” yang sudah mereka percaya sejak nenek moyang mereka akan tetap lah merah, Sangat susah untuk menyatakan kepada mereka bahwa warna “merah” yang sudah mereka percaya tiba-tiba ada yang mengatakan “hei ini warna merah jambu”
Tetapi yang perlu sya tegaskan di ayat Yohannes 14:11 ini adalah ”setidaknya percayalah pekerjaan pekerjaan ku”. Secara rohani Yesus merendahkan diri dan mengajak umatnya sekiranya kita tidak percaya padanya tapi kita percaya yang dilakukan Yesus.
Dan yang dilakukan Yesus ialah “”KASIH”
Nah yang menjadi acuan aku di sini adalah umat Islam saya rasa mengajarkan tentang “KASIH”. Dan mereka percaya apa yag dilakukan Isa yang tertulis di Al-Quran..
Dan jika mereka tidak percaya bahwa Yesus ialah Tuhan, tapi mereka percaya pekerjaan pekerjaan Yesus/Isa.
Aku percaya mereka secara tidak langsung percaya bahwa Yesus ialah Tuhan, walaupun mereka tidak percya Yesus tapii mereka percaya Allah dan percaya ajaran Isa. Karena Allah ada di dalam Yesus dan Yesus ada di dalam Allah.
~
Saudara Joel,
Yesus/ Isa Al-Masih sangat memahami bahwa jika Ia berkata “Akulah Tuhan” ada banyak orang yang akan menolakNya. Karena itulah Isa menyatakan siapa diri-Nya melalui setiap perkataan dan perbuatan-Nya yang penuh kuasa. Isa memiliki otoritas yang hanya layak dimiliki oleh Allah saja. Seharusnya semua yang melihat otoritas yang Isa miliki menyadari bahwa Isa Pribadi Ilahi.
Sekalipun ada banyak orang menolak bahwa Isa adalah Tuhan, namun mereka tetap tidak dapat menyangkali sebuah fakta kebenaran mengenai kuasa yang dimiliki oleh Isa.
“Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya.” (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:51).
~
Noni