Kata Anugerah berhubungan dengan Allah. Allah juga mempunyai nama Rabb al al’ amin. Apakah Rabb Al-‘Alamin dapat menjamin keselamatan manusia?
Bagaimana bila tiba-tiba seorang majikan memberi “hadiah” sepeda motor baru kepada masing-masing empat pekerjanya yang baru? Tentu mereka akan bertanya, “Mengapa kami menerima anugerah/karunia ini?” Jelas sepeda motor tidak berhubungan dengan pekerjaannya.
Sang majikan tidak wajib memberi sepeda motor. Maka empat pekerja hanya dapat berkata, “Ini adalah anugerah/karunia!”
Baik untuk hidup di dunia, terlebih untuk hidup kekal, kita sangat membutuhkan karunia Allah, bukan? Siapakah Rabbal Alamin sejati yang berkuasa menganugerahkan keselamatan jiwa kita?
“Karunia Allah” dalam Agama
Istilah “anugerah/karunia” biasanya dipakai bila berhubungan dengan Allah. Sebab Allah juga mempunyai nama “Rabbal alamin /Tuhan Semesta Alam,” (Qs. 1:2).
Kita dapat melihat arti dari amin ya rabbal alamin dalam hubungan antara nama Rabbal alamin dan anugerah dalam Qs 14:34: “Dia (Allah [Rabbal alamin]) telah menganugerahkan kepada kamu (keperluan kamu) dari segala apa yang kamu mohonkan kepada-Nya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidak dapat kamu menghitungnya . . .”
Tahukah Anda bahwa karunia Allah kepada manusia tidak hanya untuk hidup di dunia ini, terlebih juga berkaitan soal hidup kekal? Layakkah kita menerima karunia hidup kekal itu?
Rabbal alamin Memberi Banyak Anugerah Umum
Umat Islam dan Nasrani percaya bahwa Rabbal alamin memiliki dan mengontrol alam semesta. Dia mencukupi kebutuhan jasmaniah kita. Seperti makanan, pakaian, kesehatan, keluarga, keimanan, rumah, teman, udara, air, langit yang indah, dll.
Semua itu hanyalah karunia-Nya yang umum, sebab semua orang, baik yang beragama maupun tidak menerimanya.
Apakah Rabb al-‘alamin Dapat Menjamin Keselamatan Kita?
Adakah yang dianugerahkan Rabbal alamin yang berhubungan dengan keselamatan jiwa kita?
Banyak yang akan mengatakan agama, sholat, kitab-kitab suci, amal dan lain-lain. Namun di antara semua “anugerah” itu tidak ada satupun yang menjamin hidup kekal di surga selama-lamanya.
Kita memang membutuhkan anugerah umum Allah seperti dijelaskan di atas. Terlebih lagi kita sangat membutuhkan anugerah-Nya yang spesial yaitu keselamatan kekal di surga.
Apakah ‘Tuhan’ yang Anda imani menjamin keselamatan kekal Anda? Jelaskan di email ini.
Rabbal alamin Sekaligus Mukhalis alamin
Isa Al-Masih adalah Pencipta alam semesta. “Segala sesuatu dijadikan oleh Dia [Isa Al-Masih] dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:3).
Dia adalah Pemelihara makhluk-Nya. “Ia [Isa Al-Masih] adalah . . . gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan” (Injil, Surat Ibrani 1:3).
Ketika menjelma menjadi manusia, Rabb Isa Al-Masih banyak memenuhi kebutuhan manusia. Isa Al-Masih menyembuhkan yang sakit, mencelikkan yang buta, memberi makan yang lapar, bahkan menghidupkan orang mati. Pastilah Dia berkuasa mencukupi segala kebutuhan jasmaniah Anda.
Terlebih lagi Isa Al-Masih adalah Mukhalis alamin/Juruselamat dunia. Inilah janji-Nya kepada setiap orang yang beriman kepada-Nya. “Dan Aku memberikan [menganugerahkan] hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:28).
Cara Dapat Anugrah Keselamatan bagi Jiwa Anda
Jadi hanya Isa Al-Masih Rabb al’alamin sekaligus Al-Mukhalis Al-‘alamin. Isa Al-Masih menjamin keselamatan. Dia berkuasa menganugerahkan keselamatan kekal kepada siapa saja yang percaya kepada-Nya. Karena itu berimanlah kepada-Nya bagi keselamatan kekalmu.
Jika Anda ingin beroleh karunia keselamatan kekal itu, berdoalah memohon kepada Isa Al-Masih. Atau menghubungi kami di email ini.
Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Mengapa kita sangat membutuhkan anugerah keselamatan kekal dari Allah?
- Apakah buktinya Isa Al-Masih adalah Rabbal Alamin sejati?
- Mengapa kita wajib mengimani Robbal Alamin yang sekaligus Mukhalis alamin?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Berikut ini dua link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Dengan mempelajari “Jembatan Keselamatan” Saudara akan lebih mengerti istilah “menganugerahkan.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Rabb Al-‘Alamin dan Karunia Keselamatan Bagi Anda”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau SMS ke: 0812-8100-0718
*
Bagaimana dengan ayat yang terdapat dalam Injil, Rasul Besar Matius 27:46, Dia adalah Anak Allah yang minta tolong kepada Allah. Dan juga bunda Maria adalah manusia biasa (Injil, Rasul Besar Matius 12:46-50). Ketika Dia kelaparan lalu disiksanya pohon yang lemah (Injil, Rasul Markus 11:12-14).
Begitu ciri Rabb Al’alamin?
~
Saudara Sarianto,
Isa Al-Masih itu mempunyai dua kodrat yaitu ilahi dan manusiawi.
Dalam kodrat keilahian-Nya, Dia adalah Tuhan (secara figuratif disebut Anak Allah). Dan sebagai Tuhan, Dia tidak dapat menderita ataupun mati.
Namun kodrat manusiawi-Nya menyebabkan Isa Al-Masih dapat merasa lapar maupun sedih. Bahkan dalam Kitab Nabi Yesaya 53, Isa Al-Masih disebut sebagai Hamba yang menderita.
Melalui penderitaan Isa Al-Masih dan bahkan mati di kayu salib, Rabb Al’alamin menganugrahkan keselamatan kepada manusia berdosa.
Isa Al-Masih “turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa” (Injil, Surat Ibrani 4:15).
~
SL
~
Bagaimana jika seorang Kristiani berbuat jahat sepanjang hidupnya, merugikan hak-hak orang lain dan tidak bertobat sampai ajalnya tiba. Namun sesungguhnya dalam hati kecilnya dia tetap menerima Yesus sebagai juru selamatnya.
Pendek kata, menerima Yesus sebagai juru selamatnya (hanya sebatas yakin saja) dan tidak mau berbuat baik sedikitpun. Apakah dia akan selamat?
~
Saudara Abdullah,
Dalam iman kekristenan diajarkan bahwa keselamatan diperoleh karena kasih karunia Tuhan melalui iman kepada Yesus Kristus. Tapi, kehidupan kekristenan tidak berhenti sampai di situ saja. Sebagai wujud dari pengakuan bahwa Yesus adalah Juruselamat, seseorang harus menyerahkan hidup sepenuhnya dalam kehendak-Nya. Dengan kata lain, hidup sesuai kebenaran firman Allah. Inilah yang disebut buah dari pertobatan.
“Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang” (Injil, Surat 2 Korintus 5:17).
Bagaimana dengan orang Kristen yang hidupnya tidak sesuai dengan firman Tuhan atau masih berdosa? Firman Allah mengatakan “Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita” (Injil, Surat Roma 6:23).
Seseorang yang ingin mendapatkan hidup kekal, pertama yang harus dilakukan adalah menerima dan mengimani Yesus Kristus sebagai satu-satunya Juruselamat dalam dirinya. Setelah itu, hidup dalam pertobatan atau hidup sesuai kebenaran firman Allah.
~
Saodah
~
Wudhu, sholat, puasa, haji, dan kata “Insya Allah”(dengan izin Tuhan), sebagai ritual dan ucapan dalam Islam. Sebagai sistem agama, bukan usaha, melainkan bentuk kerendahan hati, penyerahan diri manusia kepada Tuhan beserta semua hukum ajaran Nya. Tuhan menyelamatkan manusia melalui amal perbuatan.
Kecuali kalian Nasrani yang mempertuhankan Yesus mengikuti ajaran gereja. Percaya Yesus adalah Tuhan yang pasti menyelamatkan.
~
Saudara NL,
Kami menjadikan satu kolom komentar saudara.
“Tuhan menyelamatkan manusia melalui amal perbuatan”? Dapatkah saudara jelaskan apa saja dan seberapa amal perbuatan yang dibutuhkan?
Saudaraku NL, saudara sudah salah paham akan Kekristenan. Orang Kristen tidak mengangkat Isa Al-Masih menjadi Tuhan. Tetapi memang Isa Al-Masih adalah Tuhan seperti yang dinyatakan dalam firman Allah. Jadi untuk mengenal lebih dalam siapa Isa Al-Masih silakan baca, selidiki di situs-situs kami ini www.isadanalquran.com, www.isadanislam.org atau menghubungi kami ke [email protected]
“Percaya Yesus adalah Tuhan yang pasti menyelamatkan.” Benar sekali, karena Dia adalah Allah sang Juruselamat.
~
Daniar
~
Yang bisa memberikan anugerah keselamatan itu hanya Allahnya Abraham, Allahnya Ishak, Allahnya Yakub, Allahnya Musa. Dalam 10 Perintah Allah itulah kuncinya. Bagaimana Allah akan memberikan keselamatan di akhirat nanti jika ada Allah lain yang kalian anggap melebihi Allah.
~
Saudara Gandhi Waluyan,
Sdr benar, yang memberikan anugerah keselamatan hanya Allah Abraham, Allahnya Ishaq, Allahnya Yakub, Allahnya Musa.
Pertanyaannya, apakah sdr sudah mengenal Allah itu dan yakin sdr mendapat anugerah keselamatan, mengapa?
~
Daniar
~
Wah 2 tahun baru saya tanggapi nih. Habis gak ada notifnya.
“Mengenal Allah” dalam Islam itu tidak gampang. Banyak jenjang ilmu yang mesti dilalui. Ilmu tasyawuf namanya. Ada 4 jenjang yang mesti lalui hingga pada tingkat mengenal Allah (Makrifat). Pada tingkatan ini sudah dalam tingkatan wali (ingat walisongo kan?) pada tingkatan ini mereka sudah benar-benar mengenal Allah, sehingga apapun yang mereka inginkan langsung bisa terlaksana atau disebut Karomah.Tingkatan mrk hanya setingkat di bawah nabi. Kemampuan nabi disebut Mukjizat.
Sebenarnya semua nabi membawa keselamatan. Asal mengikuti ajarannya dijamin selamat. Kalau tidak salah Yesus juga memberikan syarat agar bisa selamat. Yaitu dalam Mat 7:21 dan Mat 5:20. Artinya tidak gratis.
~
Saudara Gandhi,
Sepertinya sangat sulit sekali bagi umat Muslim untuk mengenal Allahnya. Karena harus menguasai ilmunya terlebih dahulu. Karena itu tak heran jika banyak umat Muslim yang beribadah tetapi ternyata tidak mengenal Allah yang ia sembah.
Berapa banyak umat Muslim yang bisa mengenal Allahnya jika harus menguasai ilmu Tasyawuf dahulu? Seharusnya setiap manusia bisa mengenal Allahnya dengan lebih mudah. Sebab sesungguhnya Allah telah memperkenalkan diri-Nya pada manusia melalui Isa Al-Masih.
~
Noni
~
Sebenarnya tidak sulit, namun dalam belajar seorang mestinya melewati tahapan. Apabila tahapan sudah ia lewati, maka ia akan mengetahui apa ia pelajari. Tuhan adalah bahasan yang rumit untuk dibicarakan, satu kata yang pasti Tuhan memberikan karunia dan hidayah pada orang yang ia kasihi.
~
Saudara Bryan,
Membaca pernyataan saudara seolah-olah bahwa Allah yang mengasihi sekelompok orang tertentu. Artinya kasih Allah SWT bersifat tidak menyeluruh alias bersyarat. Dengan demikian, Allah SWT tidak mampu mengasihi seluruh manusia. Padahal dengan pernyataan rabb al’alamin telah menunjukkan kasih yang bersifat umum. Tetapi rabb al’alamin tidak memberikan jaminan pasti masuk sorga.
Manusia membutuhkan kepastian masuk sorga. Tentu saudara tidak ingin hidup dalam ketidakpastian, bukan? Hal ini sama dengan seorang pemuda yang mengharapkan kepastian dari seorang gadis, tetapi tak kunjung mendapatkan jawaban pasti. Bukankah ini menimbulkan keraguan? Bagaimana menurut saudara?
~
Solihin
~
Kalau memang Yesus menebus dosa umat manusia lalu mengapa umat manusia masih diancam dengan neraka hanya karena tidak mau mengakui Yesus sebagai Tuhan? Kalau memang penebusan dosa itu ada seharusnya berlaku universal baik bagi orang percaya atau tidak.
~
Yudas,
Tepat sekali yang disampaikan oleh Anda bahwa keselamatan yang diberikan oleh Isa Al-Masih bersifat universal. Itu sebabnya, Isa Al-Masih berfirman, “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus” (Injil, Rasul Besar Matius 28:19). Artinya Isa Al-Masih menghendaki semua bangsa, termasuk Anda, diselamatkan.
Bagaimana dengan Allah SWT? Anda telah memanjatkan Al-Fatihah berulang kali, tetapi hingga saat ini Allah SWT belum mendengarkan permohonan Anda. Bukankah ini janggal? Sudah berapa banyak Muslim yang meninggal sejak kemunculannya di abad ke-7, tetapi banyak yang belum menemukan jalan lurus tersebut. Jika demikian, mengapa Anda selalu memanjatkan Al-Fatihah? Mohon pencerahan.
~
Solihin