Apakah Anda mempunyai “ritual-ritual” pribadi. Misalnya: Setelah bangun pagi, wajib membaca koran. Atau seluruh anggota keluarga wajib makan malam bersama.
Ada juga orang yang mempunyai ritual, sebelum tidur atau sesudah bangung tidur, wajib berdoa. Atau, sebelum keluar rumah wajib berdoa. Dan masih banyak ritual-ritual kecil yang tanpa sengaja menjadi habit dalam hidup seseorang, termasuk doa meminta pertolongan Allah.
Wajib Doa Meminta Pertolongan dari Allah
Ayat ke-5 dari surah Al-Fatihah berkata “Hanya kepada-Mu Kami memohon pertolongan.”Allah adalah Sumber Pertolongan. Hanya Dia satu-satunya yang dapat menolong umat-Nya. Manusia tidak dapat menolong dirinya sendiri, bukan?
Pertolongan dari Allah bukan hanya pertolongan dari marah-bahaya atau sejenisnya. Kita pun memerlukan pertolongan Allah atas setiap hal, termasuk cara sembahyang. Perhatikanlah tulisan dari Bpk M.Q. Shihab, “Ini berarti, kita dituntut – sebelum ke dokter misalnya – agar terlebih dahulu menghadapkan wajah dan jiwa kepada Allah, memohon kiranya Dia memberikan pertolongan berupa kemudahan kepada dokter agar dapat mendiagnosa penyakit dan memberi obat yang sesuai, sambil mengharapkan pula agar obat yang diberikannya itu sesuai dengan penyakit yang diderita sehingga dapat sembuh.” (Tafsir Al-Mishbah, hal. 72).
Berdoalah Sebelum Sholat
Melakukan sesuatu yang secara terus-menerus dengan cara yang sama, tanpa kita sadari, terkadang kita melakukannya hanya sebagai rutinitas belaka. Orang Kristen ke gereja sebagai kegiatan rutinitas di hari Minggu. Juga orang Islam melakukan sholat sebagai rutinitas belaka. Sehingga ibadah yang mereka lakukan tidak tulus keluar dari hati.
Bagaimana agar sembahyang saya berkenan di hadapan Allah? Sebelum sembahyang, mintalah pertolongan dari Allah, menunaikan doa meminta pertolongan Allah. Dengan hati yang murni berdoalah: “Allah, kami benar-benar ingin mengenal Engkau. Bantulah kami untuk mengerti jalan keselamatan ke sorga. Bantulah kami agar dapat sembahyang dengan hati yang murni. Tolong kami untuk sungguh-sungguh mengetahui rahasia kehidupan yang berkenan kepada-Mu. Kiranya sembahyang kami hari ini diterima. Amin.”
Janji Keselamatan Isa Al-Masih
Manusia adalah makhluk yang rentan akan dosa. Alhasil, setiap hari manusia melakukan dosa. Disengaja ataupun tidak. Lewat perbuatan maupun pikiran atau perkataan. Semua karena manusia berada dalam lingkaran dosa.
Lalu, bagaimana agar dapat keluar dari lingkaran dosa tersebut? Hal pertama adalah menerima hati yang baru. Yaitu hati yang sudah disucikan dengan darah Isa Al-Masih lewat pengorbanan-Nya di kayu salib. Inilah janji dari Injil untuk orang yang menerima Isa Al-Masih sebagai Juruselamatnya: “Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan” (Injil, Surat Roma 8:26)
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Mengapa kita perlu doa meminta pertolongan Allah dalam segala hal?
- Dapatkah manusia membersihkan hatinya dari dosa dengan caranya sendiri?
- Selain melalui pengorbanan Isa Al-Masih, adakah cara lain untuk membersihkan hati dari dosa? Jelaskanlah!
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau SMS ke: 0812-8100-0718.
~
Admin mau tanya, Yesus itu Tuhan, bukan?
~
Saudara Herman,
Memang tidak mudah untuk memahami bahwa Yesus adalah Tuhan yang menjelma menjadi manusia. Kami maklum bisa saudara mengatakan hal itu aneh. Bagaimana bila kita mencoba mengenal Yesus melalui karya-karya-Nya ketika Dia ada di dunia? Perhatikanlah karya Yesus berikut ini:
1. Ketika Dia di dunia, Dia berkuasa mengampuni dosa seseorang, dimana tidak satu pun nabi lain dapat melakukannya. “Lalu Ia [Yesus] berkata kepada perempuan itu: “Dosamu telah diampuni” (Injil, Rasul Lukas 7:48).
2. Alam semesta juga takut kepada Yesus, sehingga ketika ada angin ribut seketika itu juga reda ketika Dia membentaknya. “Lalu bangunlah Yesus menghardik angin dan danau itu, maka danau itu menjadi teduh sekali” (Injil, Rasul Besar Matius 8:24; 26)
3. Selain itu, Yesus juga berkuasa menyembuhkan setiap sakit-penyakit, bahkan menyembuhkan orang yang kesurupan setan. Dan menghidupkan kembali Lazarus yang sudah terbaring dalam kubur selama tiga hari.
Nah, dari karya-karya Yesus di atas, menurut Sdr. Herman siapakah sebenarnya Yesus itu? Informasi lain tentang ke-Tuhan-an Yesus dapat sdr baca pada artikel ini: http://tinyurl.com/c4phapd.
~
Saodah
*****
1. Perlunya minta pertologan kepada Allah karena, manusia terbatas oleh ruang dan waktu.
2. Manusia jelas dan pasti tidak dapat membersihkan diri dari dosa dengan usahanya sendiri, hal itu sudah jelas sejak kejatuhan Adam dalam dosa yang artinya secara rohani sudah mati, oleh sebab itu natur dasar manusia cenderung berbuat dosa.
3. Selain dari Yesus Kristus tidak ada jalan keselamatan. Sebab keselamatan itu adalah anugerah prerogatif dari pribadi Allah sendiri.
*****
Saudara Feryrans,
Terimakasih atas kesediaan saudara untuk memberi tanggapan atas tiga pertanyaan fokus yang kami berikan. Semoga penjelasan yang saudara berikan dapat menjadi satu pencerahan bagi teman-teman lain yang membacanya.
~
Saodah
*****
1. Manusia senantiasa memohon kepada Allah karena hidup manusia ada dalam kendali Allah.
2. Manusia tidak dapat membersihkan dirinya sendiri dari dosa-dosanya.
3. Selain pengorbanan Yesus di atas kayu salib tidak ada cara lain lagi. Sebab segala perbuatan baik manusia di hadapan Allah sama seperti kain yang kotor. Artinya tidak ada yang sempurna, sedangkan Allah adalah sempurna.
*****
Saudara Davids,
Terimakasih atas kesediaan saudara untuk memberi tanggapan atas tiga pertanyaan fokus yang kami berikan. Semoga penjelasan yang saudara berikan dapat menjadi satu pencerahan bagi teman-teman lain yang membacanya.
~
Saodah
*****
1. Allah Maha Kuasa, tidak satupun yang penolong dunia dan akhirat kecuali Allah. Allah-lah yang mengatur perjalanan hidup manusia di atas muka bumi.
2. Cara membersihkan hati dari dosa adalah dengan memohon ampun kepada Allah S.W.T.
3. Tidak ada pengorbanan Isa Al-Masih dari dosa, kecuali dengan memohon ampun dan benar-benar bertaubat.
Gereja apakah yang dibangun oleh Yesus untuk manusia ketika Dia hidup di dunia? Adakah ajaran Yesus mengenai sembahyang setiap hari minggu di gereja?
*****
Saudara Annisa,
Terimakasih untuk kesediaan saudara menjawab tiga pertanyaan fokus yang kami berikan. Ijinkanlah kami memberi tanggapan atas penjelasan saudara tersebut.
1. Benar. Hanya Allah yang dapat menolong manusia. Para nabi sekali pun tidak dapat menolong pengikutnya. Itulah sebabnya Kalimatullah, yaitu Isa Al-Masih, datang ke dunia, untuk menolong manusia. Agar melalui pertologan yang Dia lakukan, manusia tidak lagi dihukum dalam neraka. Hal ini juga berlaku bagi Sdr. Annisa.
2. “Barangsiapa berbuat dosa dan ia telah diliputi oleh dosanya, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya” (Qs 2:81). Apakah ada manusia yang terhindar dari dosa? Jelas tidak ada! Artinya, setiap manusia berdosa dan pasti binasa di neraka. Untuk itulah Kalimatullah memberi pertologan. Agar saya dan Sdr. Annisa tidak binasa di neraka.
3. Tanggapan kami pada point dua saya rasa sudah cukup jelas. Bahwa Isa Al-Masih adalah satu-satunya “Jalan, Kebenaran, dan Hidup!”
~
Saodah
~
Sdr Isa,
Nabi Isa AS mendapatkan gelar Kalimatullah karena diciptakan oleh Kalimat/Firman Allah. Bukan berarti Nabi Isa AS adalah firman Allah. Dia tetap seorang nabi dan rasul pembawa syariat untuk menyampaikan firman Allah. Bukan Tuhan.
Semua orang memang berdosa, tetapi amal serta ibadahnya dapat menjadi penyebab pengampunan Allah SWT. Kecuali untuk kaum musyrikin yang menduakan Allah SWT. Mereka dilaknat dan nerakalah tempat abadi mereka.
Dan satu2nya “Jalan, Kebenaran dan Hidup” adalah Allah SWT, Allah Yang Maha Sempurna , Pencipta Langit dan Bumi, Allah Yang Maha Tunggal , tidak beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Allah SWT.
Wass,
HL
~
Saudara HL,
Katakanlah bila memang benar Isa Al-Masih diciptakan oleh Kalimat/Firman Allah. Tapi mengapa hanya Isa saja yang disebut dalam Al-Quran diciptakan dari Kalimat/Firman Allah? Mengapa hanya Isa disebut dalam Al-Quran sebagai Kalimatullah?
Dan lagi, mengapa Isa begitu istimewa sehingga Dia disebut Terkemuka di dunia dan di dunia orang mati (akhirat)? Serta mengapa Al-Quran mengatakan Dia satu-satunya yang suci, dan sebagai Hakim pada akhir zaman?
Dapatkah Sdr. HL memberi penjelasan yang singkat untuk pertanyaan kami di atas?
~
Saodah
~
Kepada Komentator,
Kami sangat menghargai komentar yang sdr/i berikan. Untuk membantu agar diskusi kita fokus dan terarah, kami harap komentar tidak keluar dari topik artikel. Atau setidaknya menanggapi tiga pertanyaan fokus berikut ini:
1. Mengapa kita perlu meminta pertolongan Allah dalam segala hal?
2. Dapatkah manusia membersihkan hatinya dari dosa dengan caranya sendiri?
3. Selain melalui pengorbanan Isa Al-Masih, adakah cara lain untuk membersihkan hati dari dosa? Jelaskanlah!
Demikian, kiranya sdr/i maklum adanya. Terimakasih!
~
Saodah
*****
1. Setiap orang beriman pasti meminta pertolongan Tuhan atas segala masalah.
2. Dengan mengikuti petunjuk Tuhan yang tertulis di kitab suci yang diturunkan Tuhan.
3. Yesus hanyalah untuk bangsa Israel saja, untuk seluruh umat manusia hanya melalui syariat Muhammad sebagai nabi terakhir. “Dan dari keturunannyalah , sesuai dengan yang telah dijanjikan-Nya, Allah telah membangkitkan Juruselamat bagi orang Israel, yaitu Yesus” (Injil, Kisah Para Rasul 13:23).
“Dialah yang telah ditinggikan oleh Allah sendiri dengan tangan kanan-Nya menjadi Pemimpin dan Juruselamat, supaya Israel dapat bertobat dan menerima pengampunan dosa” (Injil, Kisah Para Rasul 5:31).
Jawab Yesus: “Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel” (Injil, Matius 5:24).
*****
Saudara Xucinxgaronx,
1. Memang benar setiap orang beriman pasti minta petunjuk dari Tuhan. Pertanyaan kami “sudahkah Sdr. Xucinxgaronx mendapatkan petunjuk dari Allah, yang akhirnya membuat saudara yakin mendapatkan hidup kekal?
2. Dengan segala usaha dapatkah manusia secara sempurna membersihkan hatinya dari dosa? Sampai kapan? Apakah seumur hidup hingga ajal menjemputnya? Jawabannya tidak mungkin. Karena yang dapat membersihkan (menyucikan) hati manusia adalah Yesus Kristus. “…darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa” (Injil, Surat 1 Yohanes 1:7)
3. Mengenai jawaban ini saudara bisa mengklik artikel kami: http://tinyurl.com/cqvgxdo supaya mendapatkan kejelasannya.
~
Endang
~
Mau nanya bang, kalau manusia yang tidak pernah dekat dengan Allah, apakah rohnya akan mati karena tidak pernah membaca sutah Allah.
~
Maaf, kami kurang mengerti “sutah Allah” pada komentar sdr di atas.
Benar yang sdr katakan, bahwa orang yang tidak dekat dengan Allah, akan mati secara roh. Walau secara badan manusia tersebut masih hidup.
Inilah firman Allah akan hal itu, “Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus” (Injil, Rasul Besar Yohanes 17:3).
Pilihan ada di tangan saudara. Jika sdr ingin roh sdr tidak mati, hiduplah dalam kasih karunia Allah, yang telah diberikan-Nya melalui Kalimat-Nya yaitu Isa Al-Masih.
~
Saodah
~
Islam, Al-Quran, dan nabi Muhammad. Nabi Isa dengan Injil. Jangan masuk ke agama orang lain. Agamamu agamamu agamaku. Jangan mempengaruhi orang yang sudah beragama.
~
Saudara Eko Nursetyo,
Kami tidak bertujuan untuk mempengaruhi orang yang sudah beragama saudaraku. Agar tidak salah paham dan jelas apa tujuan kami silakan baca di sini http://tinyurl.com/zlgkaao
Terima kasih, kiranya dapat dimengerti.
~
Daniar
~
Agamaku agamaku agamamu agamamu masing-masing sajalah. Aku menghormati agamamu jangan mempengaruhi aku dengan keyakinanmu
~
Saudara Eko,
Kami juga menghormati agama sdr. Seperti yang sudah kami sampaikan di atas bahwa kami tidak bertujuan untuk mempengaruhi sdr maupun sdr yang lain. Apakah sdr sudah membaca link yang kami berikan di atas?
Kami kira tidak salah bukan bila kita mempelajari ajaran yang kita percaya? Misalnya pernakah sdr memikirkan, bagaimana agar sembahyang saya berkenan di hadapan Allah? Bagaimana agar dapat keluar dari lingkaran dosa?
Jadi kita dapat memiliki keyakinan yang kuat dan mengerti kebenarannya.
~
Daniar
~
Kok doanya tidak ada??
~
Saudara Vera Juniarti,
Berikut ini kami tulis kembali doanya.
“Allah, saya benar-benar ingin mengenal Engkau. Bantulah saya untuk mengerti jalan keselamatan ke sorga. Bantulah saya agar dapat sembahyang dengan hati yang murni. Tolong saya untuk sungguh-sungguh mengetahui rahasia kehidupan yang berkenan kepada-Mu. Kiranya sembahyang kami hari ini diterima. Amin.”
Sebelum sembahyang sdr dapat minta pertolongan dari Allah. Dengan hati yang murni berdoalah seperti di atas.
~
Daniar
~
Agamaku agamaku agamamu agamamu, masing-masing saja jangan mengajari orang yang sudah mempunyai agama. Kita menghormati orang berbeda keyakinan.
~
Saudara Eko Nursetyo,
Terima kasih sudah bersedia memberikan komentar di kolom ini.
Demikian kami menghormati orang yang berbeda keyakinan. Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan kita, bukan? Juga Isa Al-Masih mengajarkan kepada kami untuk mengasihi. “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.” (Injil, Rasul Besar Matius 22:39).
Dan kami di sini bukan untuk mengajari orang, tetapi berdiskusi untuk saling berbagi pengetahuan.
~
Daniar
~
Alkitab mengatakan bahwa “Upah dosa adalah mati”. Mereka yang tidak beriman pada Yesus Kristus harus menanggung hukuman untuk dosa-dosa pribadi ini. Namun demikian, orang-orang percaya telah dibebaskan dari hukuman kekal untuk dosa (kematian rohani dan neraka). Sekarang kita bisa memilih apakah akan melakukan dosa pribadi atau tidak karena melalui Roh Kudus yang berdiam di dalam kita, yang menguduskan dan meyakinkan kita akan dosa, kita sekarang memiliki kuasa untuk menolak dosa (Roma 8:9-11). Yesus Kristus menebus manusia dari kutuk “Dosa Waris/Asal Adam” sekaligus “dosa pribadi manusia,” dan olehnya manusia mendapat keselamatan (kehidupan kekal): Yohanes 1:29.
Terimakasih.
~
Saudara Staff Ibrani & Yunani,
Isa Al-Masih menebus manusia berdosa, sehingga manusia mendapat keselamatan. Dengan menerima hati yang baru. Yaitu hati yang sudah disucikan dengan darah Isa Al-Masih lewat pengorbanan-Nya di kayu salib.
Inilah janji dari Injil untuk orang yang menerima Isa Al-Masih sebagai Juruselamatnya: “Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan” (Injil, Surat Roma 8:26) .
Kiranya kabar baik ini dapat dirasakan oleh setiap orang.
~
Daniar