Saya sangat simpatik melihat Pak RT di tempat kami. Beliau masih menerapkan salah satu cermin budaya Indonesia. Yaitu gotong royong. Beliau tidak sungkan mendatangi rumah-rumah warga untuk mengajak warganya membersihkan lingkungan secara bergotong-royong.
Bagi saya, yang tinggal di kota besar, pemandangan demikian sungguh langkah. Umumnya mereka yang tinggal di kota-kota besar terlalu sibuk dengan urusannya masing-masing. Sehingga terkadang tidak ada waktu untuk melakukan gotong royong.
Perintah Hadist Membantu Sesama
Kita tahu bahwa manusia adalah makhluk sosial. Artinya, manusia sangat tergantung kepada sesamanya dan tidak dapat hidup sendiri. Dengan kata lain, setiap orang membutuhkan pertolongan dari sesama.
Bpk. M. Shihab mengemukakan hadits nabi umat Islam yang berbunyi, “Allah akan selalu memberi bantuan kepada seseorang selama dia memberi bantuan kepada saudaranya (sesama manusia).” Hadits ini menarik, dan mencerminkan kebudayaan Indonesia. Memuat konsep gotong royong dan tolong-menolong terhadap sesama. Ingat, hadist ini tidak memakai istilah kafir, binatang, musuh, murtad ketika membicarakan orang dari agama lain. Dengan kata lain, hadist tersebut menganjurkan umat Muslim untuk saling tolong-menolong terhadap sesamanya, tanpa membedakan-bedakan.
Pertolongan dari Allah dan Keselamatan Akherat
Salah satu isi ayat dari surah Al-Fatihah adalah, “Kepada Engkau kami mohon pertolongan” (Iyyaka Nasta ‘In)” (Qs 1:5). Artinya, “permohonan bantuan kepada Allah adalah, permohonan agar Dia mempermudah apa yang tidak mampu diraih oleh si pemohon dengan upaya sendiri.” (Tafsir Al-Mishbah, hal. 68)
Islam dan Kristen mempunyai pandangan yang berbeda tentang keselamatan akhirat. Umat Islam menekankan sholat, shalawat, takbir, amal dll sebagai jalan mendekati Allah. Sedangkan umat Kristen berpegang pada anugerah saja akibat penyaliban Isa Al-Masih. “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri” (Injil, Surat Efesus 2:8-9). Dan lagi ayat lain dalam Kitab Allah mengatakan, “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan” (Injil, Kisah Para Rasul 4:12)
Bapak Shihab menekankan bahwa kita harus saling menolong jika kita ingin menerima pertolongan dari Allah. Daripada bertengkar, orang Islam dan Kristen baiknya saling membantu memberikan pengertian, bukan?
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Menurut saudara, apakah umat Muslim diperbolehkan menerima/menolong mereka yang non-Muslim? Jelaskan alasan saudara!
- Adakah hubungan antara meminta pertolongan dari Allah dengan menolong sesama? Jelaskan alasan saudara!
- Menurut saudara, jaminan keselamatan akherat seseorang didapat dari usaha sendiri atau pertolongan Allah? Jelaskan alasan saudara!
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami merasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau WA/ SMS ke: 0812-8100-0718