Manusia itu makhluk terbatas, yang membutuhkan pertolongan sesamanya, terlebih pertolongan Allah. Kita perlu petani yang menamam bahan makanan kita. Kita perlu guru yang mengajar kita, dan sebagainya.
Dalam doa, kita memohon pertolongan Allah agar Dia memberi kita kemudahan dalam usaha, rejeki, dan lainnya.
Siapakah yang berkuasa menolong manusia masuk surga?
Pertolongan Allah SWT bagi Muslim di Akhirat
Al-Fatihah ayat 5 berbunyi, “Hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.” Ini mengingatkan kita bahwa Allah adalah sumber pertolongan. Baik selama kita di dunia, terlebih di akhirat.
Al-Quran menuliskan, “Dan tidak ada seorang pun di antara kamu yang tidak mendatanginya (neraka). Hal itu bagi Rabbmu adalah suatu ketentuan yang sudah ditetapkan. . . .” (Qs 19: 71-72).
Syaikh as-Sa’di mengatakan: “Orang-orang menyeberanginya [jembatan neraka] sesuai dengan kadar amaliahnya (di dunia) . . . sesuai dengan ketakwaannya . . . Kemudian Kami [Allah SWT] akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa (kepada Allah dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya) . . .”
Syarat Penyelamatan Allah SWT
Menurut Qs 19:71-72, syarat penyelamatan Allah SWT di akhirat adalah bertakwa. Sanggupkah manusia menaati semua perintah dan larangan Allah? Jika tidak sanggup, maka manusia tidak mendapatkan pertolongan-Nya, bukan?
Faktanya, manusia itu makhluk berdosa, karena sering melanggar perintah dan larangan Allah. Akibatnya, kita layak dihukum di neraka kekal. Agar selamat, kita membutuhkan pertolongan Allah.
Jika dapat mentaati semua perintah dan larangan Allah, maka manusia tidak membutuhkan pertolongan-Nya. Sebab ia suci, maka otomatis masuk surga. Bukankah hanya orang suci yang layak masuk surga?
Pertolongan Kebutuhan Jasmaniah Isa Al-Masih
Injil menyaksikan bahwa Isa banyak menolong manusia. Seperti memberi makan 4.000 dan 5.000 orang, menyembuhkan orang sakit kusta, lumpuh, dan buta. Bahkan Ia berkuasa membangkitkan Lazarus, anak gadis Yairus, dan anak janda di kota Nain.
Isa juga berkuasa menolong segala permasalahan hidup Anda. Jika ingin mendapatkan pertolongan-Nya, emaillah staff kami di sini.
Di Akhirat, Bagaimana Isa Al-Masih Menolong Manusia?
Isa Al-Masih, Kalimat Allah “. . . telah turun dari sorga” (Injil, Rasul Besar Yohanes 13:3), ke dunia untuk tersalib guna membebaskan kita dari hukuman dosa-dosa kita. Maka “. . . di dalam Dia [Isa Al-Masih] dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya” (Injil, Surat Efesus 1:7).
Melalui penyaliban-Nya itu, Isa Al-Masih dapat mengampuni dan menyucikan dosa-dosa setiap orang yang percaya kepada-Nya. Supaya mereka layak masuk sorga-Nya yang suci. Sebab syarat masuk surga ialah suci, tanpa satu dosa pun.
Demikianlah Isa Al-Masih menolong manusia di akhirat. Emailkan kepada kami di sini pendapat atau pertanyaan Anda soal pertolongan Isa Al-Masih di akhirat itu.
[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Mengapa Allah SWT tidak menolong orang berdosa, melainkan orang bertakwa?
- Agar masuk surga, pertolongan dari Allah SWT ataukah Isa Al-Masih yang wajib diimani manusia? Alasannya?
- Mengapa Isa Al-Masih berkuasa menolong manusia baik di dunia maupun di akhirat?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Pertolongan Allah SWT Dan Isa Al-Masih Di Akhirat”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau WA/SMS ke: 0812-8100-0718
~
Allah menghukum hamba-Nya yang berbuat dosa kecuali ia minta ampun kepada Allah swt ketika ia masih hidup. Insya Allah ia diampuni, meninggalkan sifat buruknya selama hidup & menjalankan perintah-Nya itu disebut takwa, orang bertakwa masuk surga.
~
Saudara Ridho,
Terima kasih atas komentar sdr. Kami menghapus komentar sdr yang lain. Kiranya sdr dapat memperhatikan petunjuk dalam memberi komentar.
Menurut KBBI arti takwa adalah terpeliharanya diri untuk tetap taat melaksanakan perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya.
Faktanya manusia berdosa artinya manusia gagal melaksanakan perintah dan larangan Allah, bukan? Akibatnya, manusia layak dihukum di neraka kekal. Demikian kitab sdr menuliskan, “Dan tidak ada seorang pun di antara kamu yang tidak mendatanginya (neraka). Hal itu bagi Rabbmu adalah suatu ketentuan yang sudah ditetapkan. . . .” (Qs 19: 71-72).
Bagaimana dengan sdr apakah dapat melakukan perintah dan larangan Allah dengan sempurna, sehingga tidak ada dosa dalam diri sdr dan layak masuk sorga?
~
Daniar
*****
1. Karena orang berdosa tidak mau berusaha menjadi orang yang bertakwa.
2. Sudah pasti Allah SWT. Karena Allah SWT Tuhan yang sebenarnya.
3. Isa Al-Masih tidaklah berkuasa
*****
Saudara Hamba Allah,
Terima kasih atas jawaban-jawaban sdr di atas.
1. Menurut sdr orang bertakwa, orang yang bagaimana?
2. Bukankah hanya orang suci yang layak masuk sorga, mengapa masih perlu pertolongan Allah SWT?
3. Isa Al-Masih, Kalimat Allah “. . . telah turun dari sorga” (Injil, Rasul Besar Yohanes 13:2), ke dunia untuk tersalib guna membebaskan kita dari hukuman dosa-dosa kita. Supaya kita layak masuk sorga-Nya yang suci. Sebab syarat masuk sorga ialah suci, tanpa satu dosa pun, bukan?
~
Daniar
*****
Respon atas tiga pertanyaan Anda:
1. Orang yang bertaqwa kepada Allah dan taat pada rasul Allah.
2. Karena Allah membersihkan dosa manusia bagi yang mau bertaqwa kepada Allah dan taat pada rasul Allah.
3. Apa bukti adanya Firman Allah sebagai pribadi dari Allah itu sendiri? Karena bagi Muslim, firman Allah adalah ucapan Allah yang dapat secara langsung atau ditulis dalam sebuah kitab.
Untuk jawaban ini, di PL ada ayat berbunyi: “Akulah Allah Tuhanmu”. Siapakah yang mengatakan hal tsb? Bapa, Firman, Roh, atau ketiga-tiganya?
*****
Sdr. Hamba Allah,
1) Bila diartikan secara bebas, bukankah “bertakwa” artinya [u]taat[/u] kepada Allah dengan menuruti [u]segala[/u] perintah-Nya dan menjauhi [u]segala[/u] larangan-Nya? Nah, adakah satu saja orang yang memenuhi kriteria tsb? Mustahil ada yang sesempurna itu, bukan? Dengan fakta ini, tentu Allah Anda tidak menyelamatkan satu orang pun! Semua orang kekal di neraka sebagaimana bunyi Qs 19:71 dan Qs 43:74. Jadi, benarkah Allah menyelamatkan orang bertaqwa sedangkan tidak ada satupun yang taat?
2) Anda berpendapat Allah menyelamatkan orang bertaqwa, bukan yang berdosa. Bukankah orang bertaqwa tidak memerlukan pembersihan dosa karena ia menaati Allah sepenuhnya (tidak berdosa)? Tapi faktanya, tidak ada seorangpun seperti itu, bukan? Maka, pendapat Anda tsb justru melemahkan jawaban Anda di nomor 2.
3) Menurut Anda, apakah firman Allah bukan bagian dari diri Allah? Seandainya bukan, tentu Allah bisu tanpa firman-Nya, bukan?
~
Yuli
~
Saya pikir umat Islam & Kristen di zaman nabi Musa, telah menerima Kesepuluh Firman Tuhan. Yang harus ditaati agar kita dapat menjalankan kehidupan yang suci, untuk dapat masuk sorga.
Ada ajaran Hukum Taurat di zaman nabi Musa, yaitu: “Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu” (Hukum Pertama). “Dan kasihilah sesamamu manusia seperti engkau mengasihi dirimu sendiri” (Hukum Kedua).
Jadi dengan kita menaati & selalu menjalankan “Kesepuluh Firman” dan “Hukum Taurat” dari Tuhan ini, maka sudah dapat dipastikan hidup kita akan suci bukan?
~
Saudara Jeff Mar,
Terima kasih telah bergabung dan memberikan komentar.
Sdr benar sekali, tetapi masalahnya manusia telah berdosa. Tidak dapat dengan sempurna melakukan firman dan hukum Allah. Jadi manusia tidak dapat memenuhi standat kesucian Allah, sehingga tidak dapat masuk sorga.
Namun karena begitu besar kasih Allah pada kita. Allah memberikan pengharapan dan jalan agar manusia dapat selamat dan bersama Allah dalam kekekalan. “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16).
Kiranya artikel ini https://tinyurl.com/y9chpgae menolong sdr mengetahui janji Allah pada umat-Nya.
~
Daniar
*****
1.Mengapa Allah SWT tidak menolong orang berdosa, melainkan orang bertakwa?
Respon: Rahmat Allah juga meliputi manusia berdosa yang kembali (bertobat) kepada-Nya dan memperbaiki diri.
2. Agar masuk sorga, pertolongan dari Allah SWT ataukah Isa Al-Masih yang wajib diimani manusia? Alasannya?
Respon: Tentulah dari Allah. Isa hanyalah seorang hamba dan nasibnya juga di tangan Allah.
3. Mengapa Isa Al-Masih berkuasa menolong manusia baik di dunia maupun di akhirat?
Respon: Manusia berkuasa menolong manusia lain atas ijin dan kehendak Allah. Isa di akhirat hanyalah sebagai saksi dan bukan juruselamat.
*****
Saudara Lembayung,
Terima kasih atas komentar-komentar sdr, maaf kami menghapus beberapa kolom komentar sdr. Silakan perhatikan petunjuk dalam memberi komentar!
Memang mengartikan Isa Al-Masih terjadi perbedaan antara Islam dan Kristen. Namun bila masing-masing mau mempelajari dan meneliti akan menemukan kebenarannya. Pertanyaan kami sudahkah sdr membaca Injil?
Isa Al-Masih adalah utusan, namun Dia juga Kalimat Allah yang menjadi manusia. Kalimat Allah kekal, pribadi Allah itu sendiri.
“Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Firman itu telah menjadi manusia” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1,14).
Untuk mempelajari lebih dalam mengenai Isa Al-Masih, Sdr dapat mengemail kami di [email protected].
~
Daniar
~
Alkitab tidak lah asli berhati-hatilah.
Agama yang sebenarnya ialah menghambakan diri kepada Allah SWT. Ingatlah Allah itu esa. Ia tidak beranak dan tidak diperankan. Tidak ada yang serupa atau sebanding dengannya. Maha hidup tidak bisa tersentuh oleh apapun. Ia rahasia yang tak terlihat karena kerahasiaannya adalah miliknya.
~
Saudara Jack
Bila sdr meragukan keaslian Kitab Suci Allah, silakan bergabung di sini https://tinyurl.com/yawyadjz untuk memberikan penjelasan atau pertanyaan.
Kamipun percaya bahwa Allah itu esa. Ia tidak beranak dan tidak diperankan. Tidak ada yang serupa atau sebanding dengannya. Maha hidup tidak bisa tersentuh oleh apapun. Ia rahasia yang tak terlihat karena kerahasiaannya adalah miliknya. Penjelasan kami ini dapat sdr baca di https://tinyurl.com/y9kpxj3r
~
Daniar
~
Sdr Daniar
Agar komprehensif menanggapi artikel di atas, bolehkah saya bertanya terlebih dahulu, supaya bisa memahami lebih menyeluruh tentang keimanan Kristiani terhadap jaminan masuk surga.
1. Mempercayai bahwa Yesus putra Maria itu adalah manusia yang menjadi Tuhan?
Atau
2. Mempercayai bahwa peristiwa penyaliban itu ada dan didesain sebagai sarana penghapus dosa?
Atau
3. Beramal kebaikan dan menghindari perbuatan dosa, agar masuk kriteria sebagai calon penghuni surga.
Sementara itu, sebagai awal diskusi selanjutnya. Terima kasih
~
Saudara Suminar,
Pertanyaan yang bagus. Keselamatan bagi umat Kristen adalah anugrah Allah, bukan karena perbuatan baik kita. Anugrah keselamatan ini hanya diterima melalui iman di dalam Isa al-Masih.
Iman yang menyelamatkan adalah percaya hanya kepada Isa Al-Masih untuk memperoleh hidup kekal, artinya:
* Mengalihkan andalan kita sendiri (usaha & perbuatan baik) kepada Isa yang telah menjalani hukuman dosa kita di kayu salib.
* Mau menerima Isa Al-Masih yang bangkit dan hidup di dalam hidup sdr sebagai Juruselamat.
* Menerima Isa Al-Masih di dalam hidup kita sebagai Tuhan, di dalam hati kita ada ruang tahta, dan Isa-lah yang berhak atas tahta itu. Isa telah menebus kita dan Ia ingin bertahta dalam hidup kita sehingga hidup kita dipimpin oleh Isa.
* Bertobat dari dosa-dosa kita, artinya berbalik dari apa yang telah kita lakukan yang tidak berkenan kepada-Nya dan mengikuti kehendak-Nya yang ada dalam firman-Nya (Alkitab).
“Percayalah kepada Isa Al-Masih dan engkau akan selamat…” (Injil, Surat Kisah Para Rasul 16:31).
~
Daniar
*****
1. Mengapa Allah SWT tidak membantu orang berdosa, melainkan orang bertakwa? Jelas sekali bahwa untuk mencari kebenaran hidup dan jalan menuju sorga hanya melalui Isa Al-Masih.
2. Untuk masuk surga, pertolongan dari Allah SWT atau Isa Al-Masih yang harus menjadi umat manusia? Alasannya: Janji Isa Al-Masih dalam Injil, Yohanes 10:28, “dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut dari tangan-Ku”.
Bila membaca Qs 19:71, “bagimu mendatangi neraka itu adalah keputusan dari Tuhanmu”.
3. Mengapa Isa Al-Masih berkuasa menolong manusia baik di dunia maupun di akhirat? Karena Isa Al-Masih memberi pertolongan bagi mereka yang percaya dan taat kepada-Nya.Bila tidak maka nerekalah tempatnya.
~
Saudara Jhon Kudus,
Terima kasih telah memberi jawaban atas pertanyan-pertanyaan dalam artikel di atas.
Seperti sabda Isa Al-Masih sendiri bahwa “Ia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.” (Injil, Rasul Lukas 19:10).
Artinya semua manusia adalah berdosa sehingga untuk dapat kembali kepada Allah yang Maha Suci membutuhkan Juruselamat. Yang dapat mengampuni dosa, memberi hidup yang baru, membersihkan hati. Dan hanya Isa Al-Masih yang dapat memberikan semuanya itu.
Karena melalui pengorbanan-Nya di kayu salib telah membayar lunas hukuman yang seharusnya kita terima karena dosa-dosa kita. Dan bangkit dari antara orang mati, naik ke sorga untuk menyediakan tempat bagi kita sebagai anugerah.
~
Daniar
~
Saudara semua,
Membaca bagian akhir artikel yang berbunyi: “Melalui penyaliban-Nya itu, Isa Al-Masih dapat mengampuni dan menyucikan dosa-dosa setiap orang yang percaya kepada-Nya. Supaya mereka layak masuk sorga-Nya yang suci. Sebab syarat masuk sorga ialah suci, tanpa satu dosa pun”
Alinea itu menarik untuk ditelusur. Benarkah demikian adanya, atau sebaliknya.
Kita mulai dari “penyaliban Yesus yang dipercaya sebagai penebusan dosa”. Agar diperoleh jawaban yang memuaskan hati dan akal, maka perlu kita break down dalam beberapa pertanyaan turunan, sbb:
1. Benarkah penebusan dosa melalui penyaliban itu telah diimani oleh generasi pertama (khususnya oleh 12 murid Yesus) saat Yesus masih hidup bersama mereka?
~
Saudara Suminar
Terima kasih sdr berkenan menelusuri bagian artikel kami.
Sdrku jauh sebelum kedatangan Isa Al-Masih di dunia Nabi besar Allah telah menubuatkan penebusan tersebut. “Tetapi dia (Isa Al-Masih) tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh” (Kitab Nabi besar Yesaya 53:5).
Dan seperti sabda Isa Al-Masih sendiri bahwa “Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.” (Injil, Rasul Lukas 19:10).
Artinya semua manusia adalah berdosa sehingga untuk dapat kembali kepada Allah yang Maha Suci membutuhkan Juruselamat. Yang dapat mengampuni dosa, memberi hidup yang baru, membersihkan hati. Dan hanya Isa Al-Masih yang dapat memberikan semuanya itu. Karena melalui pengorbanan-Nya di kayu salib telah membayar lunas hukuman yang seharusnya kita terima karena dosa-dosa kita. Dan bangkit dari antara orang mati, naik ke sorga untuk menyediakan tempat bagi kita sebagai anugerah.
~
Daniar
~
Para pengunjung yang kami hormati,
Sebelumnya kami mengucapkan terima kasih sudah bergabung dan memberi komentar.
Kami ingin mengingatkan kembali, sebelum pembaca memberi komentar, kiranya dapat membaca aturan yang ada di bawah setiap artikel yang ada. Untuk lebih jelasnya, di bawah ini kami tuliskan kembali aturan tersebut.
Pedoman wajib untuk memasukkan komentar:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected].
Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat diperhatikan.
~
Daniar
~
@Daniar
Isa Al-Masih adalah utusan, namun Dia juga Kalimat Allah yang menjadi manusia. Kalimat Allah kekal, pribadi Allah itu sendiri.
Respon:
Bila firman telah menjadi manusia, saya ingin bertanya:
1. Apakah pribadi firman secara total terpisah dari kesatuan/esensi Tuhan?
2. Apakah esensi Tuhan pada masa itu masih utuh memiliki tiga pribadi tanpa terpisah-pisah?
Mohon pencerahan!
~
Saudara Lembayung,
Terima kasih respon sdr atas jawaban kami.
Sdr Lembayung, Allah yang Esa merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
Kiranya ilustrasi ini dapat menolong sdr untuk memahami. Kita mempunyai roh, jiwa dan tubuh. Saya adalah satu orang, esa, namun saya terdiri dari tiga komponen dan kalau satu komponen absen saya tidak dapat disebut manusia, bukan?
Untuk melanjutkan diskusi ini agar lebih fokus silakan sdr beralih di link ini https://tinyurl.com/y8tsqkae. Atau bila sdr ingin mempelajari/bertanya lebih dalam lagi silakan hubungi kami via email di [email protected]
~
Daniar
~
Lembayung 2018-01-18 12:16
Bila firman telah menjadi manusia, saya ingin bertanya:
1. Apakah pribadi firman secara total terpisah dari kesatuan/esensi tuhan? Atau
2. Apakah esensi tuhan pada masa itu masih utuh memiliki tiga pribadi tanpa terpisah-pisah?
Mohon pencerahan!
Bpk Lembayung, pada Yohanes 1:1, dinyatakan bahwa Firman itu adalah Allah, kemudian Firman menjadi daging (ayat 14). Wujudnya adalah satu kesatuan yang utuh dalam Allah yang esa, tidak mungkin terpisah antara roh dan daging. Masihkah kamu ragu akan hal itu. Jika kamu ragu, maka Allah itu tidak Maha Kuasa. Allah adalah Maha Kuasa, tentu apa saja dapat dilakukan, karena bagi Allah tidak ada yang Mustahil, benarkan.
~
Saudara Jhon Kudus,
Terima kasih tanggapan sdr atas komentar Sdr Lembayung. Allah itu Esa, satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Allah maha kuasa dan tidak ada yang mustahil bagi-Nya. Dan jangan kita lupa bahwa kita tidak dapat mengerti Allah dengan pikiran dan otak kita. Ia jauh melebihi kita. Lebih baik kita mempelajari apa yang dikatakan tentang Allah dalam Kitab Suci.
~
Daniar
~
Para pengunjung yang kami hormati,
Sebelumnya kami mengucapkan terima kasih saudara sudah bergabung dan memberi komentar. Mohon maaf bila komentar-komentar saudara kami hapus.
Agar tetap fokus pada topik yang dibahas Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
1. Mengapa Allah SWT tidak menolong orang berdosa, melainkan orang bertakwa?
2 Agar masuk sorga, pertolongan dari Allah SWT ataukah Isa Al-Masih yang wajib diimani manusia? Alasannya?
3. Mengapa Isa Al-Masih berkuasa menolong manusia baik di dunia maupun di akhirat?
Terimakasih atas perhatiannya.
~
Daniar
~
To Jhon Kudus,
Apakah Allah begitu bodoh dan lemah harus menebus dosa manusia dan mati dikayu salib?
Jika pakai akal sehat itu sangat mustahil. Allah Pencipta mengapa Allah harus disalib? Sedangkan Allah maha perkasa cukup berfirman dengan mengatakan semua dosa manusia Aku ampuni maka dosa manusia diampuni.
~
Saudara Hamba Allah,
Menanggapi komentar sdr kepada Sdr Jhon.
Memang bagi kita itu sangat mustahil, tapi bagi Allah tidak ada yang mustahil, bukan?
Mengapa Isa Al-Masih harus disalib? Untuk membebaskan kita dari hukuman dosa-dosa kita. Maka “. . . di dalam Dia [Isa Al-Masih] dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya” (Injil, Surat Efesus 1:7).
Karena selain maha pengampun dan penyayang, Allah juga maha adil, bukan? Melalui kematian-Nya itu, tuntutan keadilan dan kasih Allah terpenuhi. Adil, karena Allah menghukum dosa dengan kematian Isa Al-Masih. Kasih, karena Ia mengampuni setiap orang yang percaya kepada Isa Al-Masih.
~
Daniar
~
Sdr. Suminar dan Sdr. John,
Terima kasih atas komentar-komentar sdr. Maaf kami harus menghapus beberapa komentar sdr karena komentar sdr mendominan kolom komentar di room ini.
Saran kami bagi Sdr. Suminar, bila sdr ingin mendiskusikan lebih inten dan sunggung ingin mengetahui kebenaran baik tentang Isa Al-Masih, jaminan keselamatan dan lain-lain. Silakan sdr mengemail kami di [email protected]
Bagi Sdr. John, bila sdr terbeban untuk melayani umat Muslim. Kami persilakan saudara mengirim email ke [email protected]
Terima kasih atas perhatiannya.
~
Daniar
~
Enjit enjit semut siapa sakit naik atas
enjit enjit semut siapa sakit naik atas
Dualah tiga kucing berlari mana nak sama si kucing belang. Dualah tiga bolehku cari
mana nak sama dik oii abang seorang
~
Saudara Alimkucing,
Terima kasih sudah memberi komentar dengan syair.
Harapan kami sdr membaca artikel di atas dan menanggapi pertanyaan di bagian bawah artikel. Berikut pertanyaan-pertanyaan yang dapat sdr tanggapi:
1. Mengapa Allah SWT tidak menolong orang berdosa, melainkan orang bertakwa?
2. Agar masuk sorga, pertolongan dari Allah SWT ataukah Isa Al-Masih yang wajib diimani manusia? Alasannya?
3. Mengapa Isa Al-Masih berkuasa menolong manusia baik di dunia maupun di akhirat?
Terima kasih atas perhatiannya.
~
Daniar
~
Saya orang awam. Begini saja. Kalau anda bilang surga itu pasti, kesimpulannya ada salah satu yang benar, yang satu salah. Yang benar, bisa dibuktikan nanti setelah kita meninggal.
Kalau pernyataan tersebut benar, saya bisa protes nanti ke Tuhan. Karena dalam Alkitab, tidak ada kata yang pasti bahwa menuhankan Yesus pasti masuk surga baik itu yang dikatakan Tuhan ataupun Yesus.
Lagipula mana bisa saya percaya Alkitab, kalau isinya saja beberapa kali direvisi. Mana bisa juga saya percaya kata-kata orang begitu saja tanpa bukti kongkret dari Tuhan sendiri. Kalau Tuhan adil pasti protes saya di dengar.
Kalau ternyata Al-Quran yang benar bagaimana? Anda tidak bisa protes lho. Karena Al-Quran cuma satu, bahasa Arab yang asli. Kalau ada tuhan selain Allah neraka lho kata Al-Quran.
~
Saudara Iwa,
Terima kasih telah memberi komentar di sini. Berikut tanggapan kami.
Percaya Isa Al-Masih pasti masuk sorga itulah yang dijanjikan Allah. “supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:15). Nah, apakah kita pantas meragukan janji Allah, tidak bukan? Firman-Nya itulah buktinya sdrku.
Kitab Suci Allah direvisi bukan makna dan isinya tetapi ejakannya. Pastinya sdr tahu bahwa dalam bahasa kita ada yang namanya Ejakan Lama, Ejakan Yang Disempurnakan (EYD), bukan? Sehingga pembaca lebih mudah memahami.
Sepertinya sdr belum yakin kebenaran kitab sdr.
Kiranya Tuhan memberi pencerahan dan menunjukkan kebenaran kepada sdr! Juga pelajari dan selidiki Kitab suci Allah. Sdr juga dapat mengemail kami di [email protected]
~
Daniar
~
Cliff 2018/01/24 13:30
Surga itu pasti. Sdr, tanpa Isa Al-Masih tidak ada yang sampai kepada Allah. Isa Al-Masih selalu datang bila seseorang mencari Allah dengan sungguh dan berdoa.
Kepastian masuk sorga, baca Injil, Yohanes 10:28, “Aku (Isa Al-Masih) memberikan hidup kekal (Sorga) kepada mereka, dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya, dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku”.
“Kalau ternyata Al-Quran yang benar bagaimana? Karena Al-Quran cuma satu, bahasa Arab yang asli.” Sdr, apakah dengan satu bahasa sudah pasti adalah ucapan Allah? Mengapa Allah tidak menciptakan satu bahasa di dunia ini? Dasar pembuktian yang konyol. Sdr, buktikan dan lihat di You Tube, apakah ada Muhammad atau Allah SWT yang datang bila manusia dengan sungguh-sungguh mencari Allah?
~
Saudara Jhon Kudus,
Terima kasih telah menanggapi komentar Sdr. Cliff.
Kiranya Sdr Cliff dapat merenungkan dan memiliki pemahaman baru tentang kepastian keselamatan di dalam Isa Al-Masih yaitu dijamin masuk sorga. Sehingga kabar baik ini dapat juga dirasakan oleh Sdr Cliff.
~
Daniar
~
To Jhon Kudus,
1. Mengapa anda tidak percaya Al-Qur’an adalah Firman Allah?
2. Mengapa anda tidak menerima nabi Muhammad sebagai utusan Allah?
3. Mengapa anda tidak masuk Islam? Padahal agama Allah adalah 1 yaitu mentauhidkan Allah yang Esa?
~
Saudara Hamba Allah,
Pengikut Isa Al-Masih (orang Kristen) tidak percaya Al-Quran adalah Firman Allah, tidak menerima Muhammad sebagai utusan Allah, dan tidak masuk Islam karena beberapa alasan.
Sdr dapat membaca alasan-alasan tersebut di link-link ini: https://tinyurl.com/yau5ot6v
https://tinyurl.com/y8vnzu6j dan https://tinyurl.com/y88427k6
Kiranya penjelasan dalam link tersebut dapat menolong sdr memiliki pemahanan yang baru.
~
Daniar
~
Sdr Admin yang baik.
Menurut hemat saya, mustinya kita berterimakasih kepada John Kudus. Beliau telah menyempatkan diri menanggapi para pengunjung dengan baik, layaknya seorang admin. Sementara teman Kristiani yang lain pada sembunyi. Bukankah sementara waktu ini sdr Daniar juga absen?
Jika terkait dengan isi, mustinya anda bisa gabungni sehingga terjadi diskusi yang hangat, saling mengisi ataupun mengoreksi, tidak perlu harus menghapus tanggapan.
Terkait dengan sdr Kudus, perlukah diperlakukan laksana seorang ibu yang “over protection” terhadap anak balitanya? Biarlah dia mengenal dunia luar yang senyatanya, menggunakan azasinya untuk mengetahui dan mengenal Tuhan yang sebenarnya.
~
Saudara Suminar
Benar, kami sangat berterima kasih atas waktu dan kesediaan Sdr. Jhon yang telah menanggapi para pengunjung dengan baik. Namun kita juga harus mengikuti aturan yang ada. Sehingga diskusi menjadi terarah dan fokus pada topik yang dibahas. Tidak didominan oleh satu orang saja.
Tentu saja setiap orang berhak belajar dan mengenal dunia sekitarnya. Bahkan untuk mengenal Allah yang telah menciptakannya.
Kami juga berharap sdr dapat memaklumi apa yang kami sampaikan ini, terima kasih.
~
Daniar