Injil menurut Islam telah dipalsukan. Tidak ada Injil yang asli sekarang. Namun seorang kyai menemukan Injil berbahasa Arab dan meyakini adalah asli.
Merenungkan kesaksiannya akan mengerti salah satu kebenaran terpenting bagi iman kita dan mengapa seorang Muslim menerima Isa serta menjadi pengikut-Nya.
Umur 18 tahun, Hakim Menghafal Seluruh Al-Quran
Hakim berasal dari Afrika. Ketika dia masih kecil, ayahnya berjanji “Anakku tidak akan bekerja untukku, dia hanya belajar membaca Al-Quran.” Sejak umur 2-18 tahun, Hakim mempelajari Al-Quran hingga menjadi hafidz (orang yang hafal seluruh isi Al-Quran).
Kyai Hakim dan Pemalsuan Injil
Menurut Kyai Hakim, Isa hanyalah nabi bagi Israel. “Jika kamu berkata Isa adalah Allah, maka kamu telah menjadi kafir,” tegasnya.
Ketika ia sedang mengawasi empat masjid dan mendidik 300 guru agama Islam, ia mendapatkan Injil berbahasa Arab dari seorang penginjil Kristen.
Sebelumnya ia menganggap bahwa kitab Injil telah diselewengkan. “Tetapi Injil ini dalam bahasa Arab, bahasanya Allah, sehingga tidak bisa diselewengkan,” pikirnya.
Ia ingat perkataan penginjil bahwa, “Isa Al-Masih akan datang kembali dan barangsiapa yang tidak percaya kepada-Nya akan dihancurkan oleh nafas-Nya” (Injil, Surat 2 Tesalonika 2:8). Maka ia menjadi bingung, sebab pengajaran ini sama dengan Al-Quran.
Lalu Kyai Hakim berdoa, “Ya Allah, Engkau mengenal hatiku. Jika ada yang harus saya lakukan, tunjukkanlah kepadaku.”
Mimpi Kyai Hakim yang Menggelisahkan
“Pada malam itu, Isa datang dalam mimpi saya. Di dalam mimpi saya melihat seseorang yang sedang membetulkan pengeras suara di puncak menara masjid. Kemudian saya memandangnya ke bawah, ke dasar menara dan melihat seorang pria yang sedang menghancurkan dasar menara itu menggunakan kapak. Ternyata orang itu adalah saya.” Empat kali saya mendapat mimpi yang sama seperti itu.
Ia bertanya arti mimpi itu kepada penginjil yang memberikan kitab Injil kepadanya. Dia tersenyum dan berkata kepada Kyai Hakim, “Anda akan memenangkan banyak kyai bagi Allah.”
Tidak lama kemudian, Kyai Hakim menjadi pengikut Isa Al-Masih.
Alasan Kyai Hakim Menerima Injil Berbahasa Arab
“Saya bisa menerima Injil karena Injil itu berbahasa Arab. Meskipun bahasa Arab bukan bahasa hati saya, namun sebagai kyai saya mengenal bahasa itu dengan baik dan menganggapnya sebagai bahasa yang suci . . .”
Injil Asli dan Terjemahannya Tidak Berbeda Makna
Kyai Hakim benar, Alkitab bahasa Arab atau lainnya sama maknanya dengan Injil asli berbahasa Yunani.
Contoh ayat Injil dalam bahasa Arab dan Indonesia:
فَسَتَلِدُ ابْنًا وَتَدْعُو اسْمَهُ يَسُوعَ. لأَنَّهُ يُخَلِّصُ شَعْبَهُ مِنْ خَطَايَاهُمْ »
Ia [Maryam] akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus [Isa Al-Masih], karena Dialah [Isa Al-Masih] yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka“ (Injil, Rasul Besar Matius 1:21).
[Staf Isa dan Islam – Untuk informasi lebih lanjut, silakan mendaftar untuk menerima secara cuma-cuma Buletin Mingguan “Isa dan Al-Fatihah.”]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca:
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Injil menurut Islam telah dipalsukan, padahal mereka tidak dapat menunjukkan Injil yang asli. Mengapa mereka percaya begitu saja?
- Menurut Saudara, dapatkah manusia memalsukan atau menyelewengkan Wahyu Allah/Injil? Jelaskan alasan saudara!
- Kyai Hakim yang sudah membaca Injil menegaskan bahwa Injil asli. Bagaimana sikap kita seharusnya terhadap Injil Allah?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “ Kyai Islam Menerima Injil Berbahasa Arab”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau WA/ SMS ke: 0812-8100-0718
~
Dusta
~
Salam saudaraku,
Terima kasih atas komentar saudara. Perlu kami sampaikan bahwa kesaksian di atas benar adanya. Kami pengikut Isa Al-Masih tidak diajarkan berdusta. Tetapi mengatakan yang sebenarnya.
“Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat” (Injil, Rasul Besar Matius 5:37).
Kalau boleh tahu atas dasar apakah saudara memberikan komentar demikian?
~
Daniar
~
Karangan yang tak masuk akal, belajar lagi supaya dapat gelar pengarang hebat
~
Saudara Anda Stres,
Terima kasih atas saran sdr. Namun perlu sdr ketahui bahwa kesaksian di atas benar adanya bukan karangan kami.
Untuk itu kami persilakan sdr memberikan tanggapan pada pertanyaan di bawah ini:
1. Injil menurut Islam telah dipalsukan, padahal mereka tidak dapat menunjukkan Injil yang asli. Mengapa mereka percaya begitu saja?
2. Menurut Saudara, dapatkah manusia memalsukan atau menyelewengkan Wahyu Allah/Injil? Jelaskan alasan saudara!
3. Kyai Hakim yang sudah membaca Injil menegaskan bahwa Injil asli. Bagaimana sikap kita seharusnya terhadap Injil Allah?
Terima kasih
~
Daniar
~
Adakah buku atau kitab setebal Al-Quran yang bisa dihafal bahkan oleh anak kecil sekalipun tanpa kesalahan sedikitpun secara detil…itu saja….
~
Saudara Uwayaya,
Kami salut banyak anak kecil yang hafal kitab sdr. Namun hafal saja tidak berefek bila tidak dibarengi dengan mengerti maknanya dan dipraktekkan, betul tidak?
Bagaimana dengan sdr apakah juga hafal kitab sdr dan tahu maknanya?
~
Daniar
~
Kitab Wahyu 19:9-10, “Lalu ia berkata kepadaku: “Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba.” Katanya lagi kepadaku: “Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah.” Maka tersungkurlah aku di depan kakinya untuk menyembah dia, tetapi ia berkata kepadaku: “Janganlah berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama dengan engkau dan saudara-saudaramu, yang memiliki kesaksian Yesus. Sembahlah Allah! Karena kesaksian Yesus adalah roh nubuat.”
~
Saudara Alva,
Maaf kami menghapus satu kolom komentar sdr. Silakan baca petunjuk dalam memberi komentar.
Terima kasih atas kutipan ayat firman Tuhan di atas. Yang membuktikan bahwa Injil adalah firman Allah, yaitu perkataan-perkataan Allah sendiri.
~
Daniar
~
“Ia [Maryam] akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus [Isa Al-Masih], karena Dialah [Isa Al-Masih] yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka” (Injil, Rasul Besar Matius 1:21).
Umat nya hanya Bani Israil. Isa Al-Masih diutus hanya untuk domba tersesat di Israel.
~
Saudara Irawati,
Memang benar yang sdr utarakan, tapi sdr perlu membaca dan memeriksa ayat yang lain. Karena terdapat ayat Alkitab lain berkata bahwa Isa diperuntukkan untuk bangsa-bangsa lain. “pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku . . . .” (Injil, Rasul Besar Matius 28:19). Artinya Isa Al-Masih bukan hanya untuk menyelamatkan orang Israel dari dosa mereka tetapi juga bangsa-bangsa lain. Termasuk menyelamatkan sdr dan saya. Apakah sdr sudah yakin selamat?
~
Daniar
~
Staff Idi,
Orang yang membaca artikel di atas pasti tidak percaya dengan kisahnya, bahkan atheis sekalipun. Ada kesalahan juga dalam menerjemahkan bahasa Arab tersebut.
1. Anda sendiri tidak pernah melihat Injil yang asli (bahasa aslinya) mengapa percaya begitu saja?
2. Hanya Al-Quran yang dijamin keaslianya oleh Allah Swt. Jutaan orang yang menghafal Al-Quran, bahkan anak kecil sekalipun. Itu salah satu bukti jaminan Allah pada Al-Quran.
3. Hanya menurut Hakim yang ada di dongeng di atas. Faktanya Alkitab banyak versi, yang paling terkenal adalah perjanjian baru dan perjanjian lama (walaupun menurut anda saling menggenapi)
~
Saudara Muhammad Isa,
Kesaksian di atas benar adanya, kisah nyata. Bila menurut sdr ada yang salah dalam menerjemahkan bahasa Arab, silakan sdr memberikan penjelasannya!
Sdrku, bila ingin melihat Injil dalam bahasa aslinya sangat mudah bukan? Kami percaya Injil karena Injil adalah firman Allah. Apakah menurut sdr Allah tidak dapat menjaga wahyunya bila tidak dihafal, tidak bukan?
~
Daniar
~
To admin
Sederhana sekali membedakan mana yang asli dan mana yang palsu…
Coba kau tanya pada anak SD Muslim mengenai Surat Alfatihah dan suruh mereka bacakan ayatnya satu persatu. Jika mereka membaca surat tersebut salah, apakah surat itu palsu atau mereka yang salah membacanya. Tapi intinya ayat yang ada di Al-Quran dari dulu ya begitu memakai bahasa Arab supaya terlepas dari kepalsuan. Yang bisa memalsukan adalah penerjemahnya yang kurang ilmunya.
~
Saudara Guns,
Membedakan yang asli dan yang palsu dengan tanya pada anak SD?
Mungkin sdr termasuk juga orang menganggap bahwa Kitab Injil telah diselewengkan. Seorang hafidz setelah membaca dan menyelidiki Kitab Injil dalam berbagai bahasa. Ia dapat menegaskan bahwa Injil berbahasa Arab atau lainnya sama maknanya dengan Injil asli berbahasa Yunani.
Itulah tujuannya Injil diterjemahkan dalam berbagai bahasa. Sehingga setiap orang mengetahui maknanya dengan membaca dalam bahasa yang mereka mengerti.
~
Daniar
~
Injil dipalsukan karena:
1. Al-Qur’an telah menjelaskan bahwa Injil telah diubah.
2. Injil memiliki banyak versi, mustahil satu kitab Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa bisa menjadi empat.
3. Injil selalu berubah-ubah sesuai masa dan kepentingan pastur
4. Injil dibuat ratusan tahun setelah Nabi Isa dinaikkan Allah
5. Banyak ayat-ayat kontradiktif dalam Injil antar satu dengan yang lain
6. Ambiguitas dalam pemahaman tentang Tuhan
7. Banyak sekali kelemahan yang dimiliki Injil sekarang sehingga orang Kristen sendiri pun kalau ia cerdas pasti tahu kalau Injil sekarang adalah palsu.
~
Saudara Abdul Fattah,
Terima kasih atas komentar sdr di atas.
Injil telah diubah? Oleh siapa, kapan, mana Injil yang asli?
Sdr Abdul, menurut Alkitab, Injil hanya ada satu. Arti dari ‘Injil’ adalah ‘Kabar Baik.’ Injil yang dibawa Isa Al-Masih adalah berita kasih Allah kepada manusia yang telah berdosa dan terpisah dari Allah. Berita Injil ini diuraikan oleh empat Penulis yang dekat dengan Isa Al-Masih semasa hidup-Nya di tanah Israel. Jadi meskipun ditulis puluhan tahun, tetapi penulisnya adalah saksi mata.
Mengenai kontradiktif, abiguitas pemahaman tentang Tuhan itu karena sdr belum mengerti kebenaran yang terkandung di dalamnya. Jadi saran kami silakan membaca, mempelajari Injil dengan benar.
Satu lagi sdr mengklaim bahwa Injil sekarang palsu, apakah yang menjadi dasar klaim sdr tersebut? Sedangkan banyak naskah Alkitab yang tersebar di mana-mana sehingga sangat tidak mungkin mengubah semua naskah yang ada, bukan?
~
Daniar
*****
1. Saya tidak tahu apakah itu dipalsukan atau tidak, yang jelas isi kitab Injil tidak murni lagi dari firman Tuhan. Dibuktikan dengan terlalu banyak versi Injil pada saat ini, dan semuanya jelas berbeda.
2. Jelas sekali dapat, tetapi isi kitab tersebut akan tidak nyambung dari satu surat ke surat yang lain.
3. Injil adalah kitab yang diturunkan oleh Tuhan. Dan kitab terakhir yang diturunkan adalah Al-Quran. Dalam semua kitab yang diturunkan oleh Allah, seharusnya dijelaskan bahwa tiada tuhan selain Allah, dan Tuhan itu adalah Esa. Di dalam Injil sendiri, tidak pernah Yesus/Nabi Isa mengatakan bahwa Dia Tuhan.
*****
Saudara Hamba Allah,
Terima kasih atas tanggapan sdr atas pertanyaan-pertanyaan di atas.
1. Aneh, katanya tidak tahu. Tapi mengatakan bahwa isi Injil tidak murni lagi dari firman Allah. Dengan bukti banyak versi Injil. Bisa dijelaskan dan ditunjukan versi Injil yang sdr maksud?
2. Artinya pasti akan ketahuan bahwa itu bukan Kitab Injil, bukan? Karena dapat dibandingkan dengan yang aslinya.
3. Kitab Suci Allah menuliskan bahwa “Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa” (Injil, Rasul Markus 12:29).
Memang Isa Al-Masih tidak mengatakan secara langsung “Akulah Tuhan”. Tapi banyak perkataan Isa Al-Masih yang menyatakan bahwa Dia adalah Tuhan. Salah satunya, “Kata Yesus kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada” (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:56-59).
Demikian, Isa menyatakan diri-Nya kekal. Hanya Allah saja yang kekal!
~
Daniar
~
Tidak diragukan lagi bahwa Injil adalah wahyu Allah sebagaimana Al-Quran. Namun Allah telah menetapkan dalam Qs 13:38 bahwa “Tiap masa ada kitabnya”.
Maka sekalipun Injil adalah wahyu Allah. Tapi Injil sudah tidak berlaku untuk umat sekarang ini. Semenjak diutusnya Nabi Muhammad SAW sebagai Nabi terakhir dan penutup para rasul Allah.
Zabur hanya berlaku untuk umat Nabi Dawud, sampai datangnya kitab Taurat. Taurat hanya berlaku untuk umat Nabi Musa sampai datangnya Injil. Dan Injil hanya berlaku kepada Bani Israil sampai datangnya Al-Quran yang berlaku untuk seluruh bangsa umat Nabi Muhammad.
~
Saudara Fauzan,
Terima kasih atas komentarnya. Kiranya sdr dapat mengoreksi kembali komentar sdr di atas, khususnya alinea ketiga!
Menurut kitab sdr “Tiap masa ada kitabnya” (Qs 13:38). Lalu apakah kitab sdr juga mengatakan bahwa Kitab Suci Allah sudah tidak berlaku saat ini, tidak bukan?
Justru kitab sdr memberitahukan bahwa Kitab Taurat dan Injil adalah petunjuk dan cahaya serta pengajaran untuk orang-orang bertakwa (Qs 5:45-46). Jadi bagaimana sdr dapat menyimpulkan bahwa Kitab Taurat, Zabur, dan Injil sudah tidak berlaku sekarang ini? Lalu bagaimana sdr mendapat petunjuk dan cahaya dari Allah, serta bagaimana sdr dapat disebut bertakwa bila Kitab Suci Allah tidak berlaku?
Silakan direnungkan dan ditanggapi pertanyaan-pertanyaan kami di atas!
~
Daniar
Menurut saya kisah diatas adalah karangan, seorang yang katanya kyai gak mungkin gak tahu bahwa bahasa arab bukanlah bahasa Allah. Allah menurunkan Al qur’an kepada nabi Muhammad dalam bahasa Arab karena bahasa Arab adalah bahasa nabi Muhammad. Buktinya Allah menurunkan Injil kepada Yesus tidak dalam bahasa Arab..
~
Saudara Adi,
Terima kasih telah bergabung dan memberi komentar di forum ini. Menanggapi komentar sdr di atas.
Kisah di atas bukan karangan, tapi kisah nyata. Kyai tersebut tidak mengatakan bahwa bahasa Arab adalah bahasa Allah. Dia menyatakan bahwa “Saya bisa menerima Injil karena Injil itu berbahasa Arab. Meskipun bahasa Arab bukan bahasa hati saya, namun sebagai kyai saya mengenal bahasa itu dengan baik dan menganggapnya sebagai bahasa yang suci . . .”
~
Daniar
~
Di Kitab Injil anda disebut domba, coba tolong direvisi agar lebih keren menjadi keledai atau unicorn.
itu saja masukan dari saya semoga bisa diterima
~
Saudara Salman,
Terima kasih telah memberikan komentar di sini.
Sdr. Salman, Kitab Injil direvisi bukan mengubah makna dan artinya, tetapi memperbaiki terjemahannya. Jadi satu hal yang perlu diperhatikan, merevisi bukan atas dasar keinginan seseorang.
~
Daniar
~
# Adi 2018-01-30 19:45
Menurut saya kisah diatas adalah karangan, seorang yang katanya kyai gak mungkin gak tahu bahwa bahasa arab bukanlah bahasa Allah. Allah menurunkan Al qur’an kepada nabi Muhammad dalam bahasa Arab karena bahasa Arab adalah bahasa nabi Muhammad. Buktinya Allah menurunkan Injil kepada Yesus tidak dalam bahasa Arab..
mantap pak Adi,
mungkin Kyai tsb belum baca injil yg bahasa indonesia, atau sunda, jadi tidak bisa bedain.
~
Saudara Salman,
Menanggapi tanggapan sdr di atas. Kyai Hakim adalah orang Afrika. Seperti kesaksiannya bahwa ia mengenal bahasa Arab dengan baik. Setelah membaca Injil dalam bahasa Arab dia menegaskan bahwa Injil asli, karena terjemahannya tidak berbeda makna. Sebagai contoh ayat Injil dalam bahasa Arab dan Indonesia yang dikutip dalam artikel di atas.
~
Daniar
~
Masuk neraka semua kau kaum Kristen
~
Saudara Laskar Wong Gilo,
Terima kasih telah memberikan komentar di forum ini. Dari komentar sdr di atas bernadakan kebencian, kiranya kesimpulan kami salah. Atas dasar apakah sdr memberikan asumsi demikian?
Agar fokus pada topik di atas. Bila berkenan silakan menanggapi pertanyaan fokus artikel di atas.
Terima kasih atas perhatiannya.
~
Daniar
~
Kaum Kristen juga tidak dapat menunjukkan Injil yang asli. Kalau anda mengatakan bahwa Injil yang asli adalah Injil yang 4, maka anda hanya akan membuat saya tertawa. Jelas bahwa Injil yang 4 tidaklah otentik. Injil yang otentik haruslah dalam bahasa Aramaik yaitu bahasa yang digunakan sebagai bahasa sehari-hari oleh Nabi Isa dan murid-Nya.
~
Saudara Fufu,
Terima kasih atas komentar saudara di atas.
Sdr. Fufu, Injil hanya satu. Berita Injil pada dasarnya adalah berita Keselamatan.
Bila saudara meragukan keotentikan Injil, silakan saudara bergabung di sini https://tinyurl.com/ybof45wc untuk mendiskusikannya.
~
Daniar
~
Kalau seorang berilmu lalu mengandalkan keyakinannya bukan pada ilmunya tapi mimpinya mimpinya2 itu adalah cerita konyol
~
Saudara Subair,
Memang ada orang tidak percaya akan mimpi. Tetapi Allah juga memakai mimpi untuk menyatakan kehendak-Nya. Sebagai contoh: “Lalu kata Yusuf kepada Firaun: “Kedua mimpi tuanku Firaun itu sama. Allah telah memberitahukan kepada tuanku Firaun apa yang hendak dilakukan-Nya” (Taurat, Kitab Kejadian 41:25).
~
Daniar
~
Mengarang bebas.
Setiap nabi diturunkan dengan bahasa kaumnya. Jadi kalau nabi Isa diutus kepada bangsa Israel tidak mungkin Injil itu berbahasa Arab.
~
Saudara Situs Ga Jelas,
Terima kasih telah bergabung dan memberikan komentar di sini.
Sepertinya sdr telah salah mengerti. Yang dimaksud dengan Injil berbahasa Arab asli adalah isi dan maknanya sama dengan Injil asli berbahasa Yunani. Kesaksian di atas memberitahukan bahwa dia menerima Injil karena Injil berbahasa Arab, bahasa yang dimengerti dan dianggap suci. Sehingga dia membaca dan mendapati bahwa maknanya sama dengan Injil asli berbahasa Yunani.
Kiranya sdr dapat mengerti.
~
Daniar
~
Dapatkah manusia memalsukan atau menyelewengkan Wahyu Allah/Injil?
Pasti dapat, karena manusia memang punya kemampuan untuk memalsukan atau menyelewengkan hampir apapun. Tulisan “Awas Barang Palsu” tertera pada banyak produk.
Karena ada kemampuan untuk itu maka wajar serta logis berargumen bahwa Wahyu Allah/Injil telah dipalsukan atau diselewengkan. Dan, wajar serta logis pula untuk berargumen bahwa semua kitab, yang dianggap suci oleh umat lainnya, telah dipalsukan atau diselewengkan juga.
Argumen bahwa Wahyu Allah/Injil telah dipalsukan atau diselewengkan tidak mungkin ditiadakan, mustahil!!
Hadapi dengan cara tunggal: “Silakan tunjukkan yang asli dan buktikan keasliannya.”
Shalom.
~
Saudara Max Lawalata,
Kami sependapat dengan saudara, manusia dapat membuat sesuatu dengan mencontoh yang asli. Namun pasti tidak akan sama bila dibandingkan dengan yang asli, sehingga dapat disebut palsu. Kami sering mendengar orang mengatakan suka/percaya Injil yang asli yang belum diubah. Namun setelah kami tanya mereka tidak dapat menunjukkan Injil yang asli, yang mereka maksud itu. Kami heran, mengapa orang sering mengatakan Injil yang sekarang telah dipalsukan. Tapi sebenarnya mereka tidak tahu, bahkan belum pernah membaca Injil yang dikatakan itu. Aneh bukan?
Kiranya setiap orang dapat menyelidiki, dan datang menerima kebenaran-Nya!
~
Daniar
~
Injil anda yang asli dari zaman Isa bukan berbahasa Arab. Tentu saja Injil di negara-negara Arab berbahasa Arab. Mereka orang-orang Kristen Arab menukar bahasa yang mereka ucapkan. Di Inggris Injil berubah menjadi bahasa Inggris. Di China Injil berubah menjadi bahasa Mandarin. Bahasa Arab di Injil tidak membuktikan kebenaran. Bahasa asli Injil itu sendiri sudah hilang kita tidak tahu mereka ahli Kitab menyalin dengan benar atau diubah. Al-Quran dimanapun tetap bahasa aslinya yaitu Arab disertai artinya. Berbeda dengan Injil bahasa asli hilang jadi artinya perlu dipertanyakan darimana mereka menyalin. Orang dusta pedih azabnya.
~
Saudara Ilham,
Terima kasih atas komentar saudara.
Sdr. Ilham, Injil diterjemahkan dalam berbagai bahasa contohnya bahasa Arab, bahasa Inggris, bahasa Mandarin dan lain sebagainya. Demikian Kitab saudara bukan? Sehingga setiap orang dengan bahasa ibu mereka mengerti isi dan makna Kitab tersebut.
Mengenai Injil saudara tidak perlu meragukan karena Allah dapat menjaga wahyu-Nya bukan? Silakan selidiki yang menjadi dasar terjemahan Injil di https://tinyurl.com/ybof45wc
Kami kira saudara juga perlu tahu dengan Kitab saudara. Bagaimana dengan naskah asli Al-Quran? Jelas tidak ada!
~
Daniar
~
Dear admin,
1. Siapakah itu Yohanes, Markus, Matius, dll? Apakah mereka nabi? Bukankah sesungguhnya Alkitab itu diturunkan pada Yesus? Tapi mengapa mereka yang menulis?
2. Mengapa kalian orang Kristen menyembah Yesus? Bukankah yang berhak disembah Allah? Allah lah pencipta Yesus. Dia pencipta langit dan bumi Dia adalah Tuhan-Nya Yesus.
3. Berikanlah ayat bahwa setelah disalib Yesus “mati/meninggal/”!
4. Pernahkah Yesus berkata “Akulah Tuhan! Sembahlah aku! Akulah yang maha kuasa! Aku adalah Allah itu sendiri! Jika dia Allah mengapa dia rela jadi tebusan! Jika yang disalib Yesus, kenapa Dia tidak mau mengeluarkan mukjizat supaya mereka (kaumnya) sadar akan kekuasaannya. Jika Yesus anak Allah. Pantaskah Allah?
~
Saudara Penyembah Allah,
Terima kasih atas pertanyaan-pertanyaan saudara di atas. Sangat bagus, tapi sayang tidak sesuai dengan topik yang dibahas di atas. Saran kami silakan menanggapi artikel di atas atau menjawab salah satu pertanyaan fokus di atas.
Dan berikut ini jawaban kami secara garis besar saja atas pertanyaan sdr.
1. Mereka adalah Rasul/Murid Isa Al-Masih. Bagaimana penulisan Injil silakan baca di sini https://tinyurl.com/yaomnap5
2. Mengapa orang Kristen menyembah Yesus? Selengkapnya selidiki di sini https://tinyurl.com/ya7863h4
3. Silakan dibaca Injil, Rasul Matius 27:57-60; Injil, Rasul Markus 15:37-39; Injil Rasul Lukas 23:52-53; Injil, Rasul Yohanes 19:33. Mengetahui kematian-Nya saja tidak berpengaruh. Tapi menerima dan percaya bahwa kematian-Nya untuk mengampuni dan menanggung hukuman dosa kita itu yang menyelamatkan.
4. Pernahkah Yesus berkata “Akulah Tuhan! Sembahlah aku! Selengkapnya baca di sini https://tinyurl.com/yctkhuz9
Kiranya penjelasan kami dapat menjadi pencerahan bagi saudara. Bila masih ada yang ingin saudara tanyakan silakan email kami di [email protected]
~
Daniar