Saya dibesarkan di salah satu kota yang curah hujannya cukup tinggi, di negara Amerika. Anak-anak yang bermain di luar rumah, harus menggunakan sepatu bot dari bahan karet karena cuaca dingin. Selesai bermain, tidak jarang sepatu bot kotor karena lumpur. Ibu selalu melarang kami memasukan sepatu bot yang kotor itu ke dalam rumah.
Demikianlah hidup kita kotor/najis karena dosa tidak mungkin bisa masuk surga. Bagaimana cara membersihkan hati agar kita dapat menghindari ngerinya dosa dan hukuman di Hari Pembalasan sehingga bertemu Allah di surga-Nya? Jelaskan jawaban Anda di sini!
Perlu Menjaga Kebersihan Hati
Seorang ibu selalu memastikan rumahnya bersih dari kotoran. Walaupun faktanya rumah akan kembali kotor. Namun tidak demikian halnya dengan surga. Allah selalu menjaga kebersihan surga-Nya dari dosa. Di surga, sama sekali tidak ada dosa.
Kitab Allah menegaskan, “Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya [surga] sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu” (Injil, Kitab Wahyu 21:27). Dosa apapun itu, tidak diijinkan di surga, di hadirat Allah!
Hubungan Dosa dan Hari Pembalasan
“Salah satu tema pokok yang menjadi perhatian Al-Quran adalah persoalan Hari Pembalasan.” (Tafsir Al-Mishbah, M.Q. Shihab, 53). Topik Hari Pembalasan, “Maliki yawmi d-din” (Qs 1:4) menjadi persoalan bagi orang beragama karena manusia berdosa! Bagaimanapun rajinnya beribadah, hati manusia tetap cenderung berdosa.
Al-Quran menuliskan penghukuman dosa. “Barangsiapa berbuat dosa dan ia telah diliputi oleh dosanya, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya” (Qs.2:81).
Sungguh mengerikan hukuman dosa itu, bukan?
Hati Manusia Kotor dengan Dosa
Kitab Allah menyingkapkan dosa-dosa manusia. Antara lain: Pikiran jahat, percabulan, mencuri, perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan (Injil, Markus 7:21-22). Mata sombong, lidah dusta, (Amsal Sulaiman/Solomo 6:17). Kecemaran, sihir, amarah, kepentingan diri sendiri, kedengkian (Injil, Surat Galatia 5:19-21). Membual, pemfitnah, tidak tahu berterima-kasih, tidak mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan, garang, berlagak tahu (Injil, Surat II Timotius 3:2-4).
Apakah Anda pernah melakukan dosa-dosa di atas dan takut Allah menghukum Anda di Hari Pembalasan?
Solusi Dari Allah Cara Membersihkan Hati
Allah sudah menetapkan bahwa manusia berdosa akan dihukum-Nya pada Hari Pembalasan. Bagaimanakah agar hati kita suci sehingga bebas hukuman di Hari Pembalasan?
Allah memberikan solusi, “Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba” (Kitab Nabi, Yesaya 1:18).
Hati yang hitam karena dosa, dapat menjadi putih jika dibersihkan dengan darah/kematian Isa Al-Masih. Sebab kematian-Nya di kayu salib telah menggantikan kematian hukuman dosa manusia.
Karena itu percayalah kepada Isa Al-Masih yang sanggup menyucikan dosa-dosa dari jiwa Anda. Sehingga Anda tidak akan dihukum pada Hari Pembalasan. Sebaliknya beroleh jaminan hidup kekal dari Dia.
Jika Anda punya pendapat atau pertanyaan, emailkan di sini.
[Staf IDI – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Kami berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Mengapa kita takut menghadapi Hari Pembalasan?
- Bagaimana kondisi hati Saudara sekarang? Penuh dosa? Suci? Silakan hubungi kami jika masih ragu-ragu.
- Menurut Saudara bagaimana cara membersihkan hati yang Allah tawarkan melalui Isa Al-Masih? Jelaskan!
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Berikut ini dua link yang berhubungan dengan artikel “Cara Membersihkan Hati Agar Dapat Berkenan Di Hadapan Allah”. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Hisab, Benarkah Bukti Kasih Sayang Allah Pada Muslim?
- Pertolongan Allah SWT Dan Isa Al-Masih Di Akhirat
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Cara Membersihkan Hati Agar Dapat Berkenan Di Hadapan Allah”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau WA/ SMS ke: 0812-8100-0718
*
Seperti ditulis di atas: “Hati yang hitam karena dosa, dapat menjadi putih jika dibersihkan dengan darah Isa Al-Masih yang tercurah di salib-Nya. Pembersihan ini disediakan untuk setiap orang yang datang kepada-Nya untuk keselamatan.”
Bagaimana dengan nasib orang yang belum mengenal Isa Al-Masih, tetapi sifatnya seperti “Kristus”. Adakah tempat buat dia di sorga?
Mohon pencerahan saudaraku! Terima kasih.
~
Pada umumnya manusia ingin hidup atau meniru gaya hidup pemimpin yang sedang diteladaninya. Begitu pula orang-orang Kristen. Mereka dituntut untuk menjalani hidup seperti Isa Al-Masih hidup.
“Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup“ (Injil, Surat 1 Yohanes 2:6).
Hidup seperti Isa Al-Masih bukan hanya hidup meniru gaya hidup Isa Al-Masih, misalnya ketika melihat bahwa Isa Al-Masih mempunyai kesabaran yang tinggi, maka kita meniru kesabaran-Nya.
Sebenarnya syarat pertama untuk menjadi seperti Isa Al-Masih kita perlu dilahirkan kembali. Kata “dilahirkan kembali” secara harfiah berarti “lahir dari atas”. Lahir kembali adalah tindakan Allah yang memungkinkan kita “menjadi anak-anak Allah” dan mempunyai hidup kekal di sorga, melalui percaya Isa Al-Masih.
“Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:12).
~
SL
*
Seperti yang ditulis admin :
Lahir kembali adalah tindakan Allah yang memungkinkan kita “menjadi anak-anak Allah” dan mempunyai hidup kekal di sorga, melalui percaya Isa Al-Masih.
Bukankah semua umat Kristen sudah dibaptis dan menjadi “anak Allah”?
Terkait dengan hal diatas, bagaimana dengan sebaliknya, orang Kristen yang hidupnya tidak seperti “Kristus”. hanya dengan modal percaya bisa masuk sorga.
Bukankah Allah itu maha adil? Mohon pencerahannya!
~
Dalam Kitab Suci Injil, Isa Al-Masih berkata: “Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga” (Injil, Rasul Besar Matius 7:21).
Ayat di atas tidak dimaksudkan bahwa Isa Al-Masih tidak suka dipanggil “Tuhan”. Melainkan Isa Al-Masih mengatakan bahwa tidak semua yang merasa dirinya Kristen dan sudah dibaptis akan selamat, atau masuk ke sorga. Tapi hanya orang-orang yang melakukan kehendak-Nya.
Orang Kristen yang sejati adalah seorang yang telah menempatkan iman dan percayanya kepada Isa Al-Masih, yang telah mati di salib sebagai pembayaran dosa, dan bangkit kembali pada hari ketiga untuk memberi hidup kekal kepada setiap orang yang percaya kepadaNya.
Tanda dari orang Kristen yang sejati adalah kasihnya kepada sesamanya dan ketaatannya kepada Firman Tuhan. “Dan inilah tandanya, bahwa kita mengenal Allah, yaitu jikalau kita menuruti perintah-perintah-Nya. Barangsiapa mengasihi saudaranya, ia tetap berada di dalam terang, dan di dalam dia tidak ada penyesatan” (Injil, Surat 1 Yohanes 2:3,10).
~
SL
~
Semoga darah Tuhan Yesus membersihkan setiap dosa yang telah kita perbuat.
Untuk staff IDI Tuhan Yesus memberkati.
~
Saudara Hanna,
Terima kasih atas komentar yang saudara sampaikan.
“Dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa. Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita. Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan” (Injil, Surat 1 Yohanes 1:7-9).
Selama hidup ini, kita sudah begitu banyak menimbun dosa. Siapa yang dapat mengatasi dosa-dosa itu? Jelas kita tidak dapat mengatasinya sendiri.
Dari ayat di atas, satu-satunya cara di mana dosa-dosa kita dapat dibersihkan adalah hanya dengan darah Yesus! Inilah satu-satunya jalan yang tersedia di muka bumi ini. Tak ada jalan lainnya!
~
Slamet
~
Artikel ini semakin membuat kami umat Muslim (insya allah) yakin dengan kebenaran Islam. Dengan dalil yang sesuai dengan logika “Bahwa seseorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain” (Qs 53:38).
~
Saudara Opu,
Kami bersyukur bila ternyata artikel kami memberi dampak positif bagi saudara.
Kami setuju dengan ayat yang saudara kutip. Jelas sangat mustahil bagi orang berdosa untuk memikul dosa orang lain. Bahkan Kitab Suci Allah mengatakan “upah dosa adalah maut” (Injil, Surat Roma 6:23). Orang yang masuk dalam maut tentu tidak dapat menyelamatkan orang lain, bukan?
Nah menurut Sdr. Opu, bagaimana dengan Dia yang suci dan tidak berdosa? Bukankah Dia dapat menyelamatkan orang lain dari dosa? “Ia (Jibril) berkata: “Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci” (Qs 19:19).
~
Saodah
~
Setelah menyimak beberapa artikel anda saya makin bingung.
~
Saudara Echol,
Kami sangat berterima kasih sdr telah menyimak artikel-artikel kami.
Bila sdr mengalami kebingungan. Silakan sdr memberitahukan kepada kami apa yang sdr ingin tanyakan. Dengan senang hati kami akan memberikan penjelasan. Sdr juga dapat meng-email kami di [email protected]
~
Daniar
~
Berarti Kristen bebas berbuat dosa apapun jika sudah mempercayai Yesus disiksa dan dibunuh. Pantas banyak pendeta berbuat bejat tanpa takut. Dosanya sudah ditanggung Yesus.
~
Saudara Gandhi Waluyan,
Puji syukur untuk kita yang sudah menerima rahmat keselamatan yang Allah berikan dalam Isa Al-Masih, artinya orang tersebut sudah bertobat dan menjauhi segala perbuatan dosa. Orang yang sudah bertobat tentu tidaka kan berbuat dosa lagi, bukan? Sekalipun masih bisa jatuh dalam dosa karena manusia masih hidup dalam tubuh yang fana yang selalu ada godaan untuk berbuat dosa.
Namun keselamatan yang Isa Al-Masih berikan akan membuat kita menjauhi dosa sebab kita akan hidup seturut kehendak Allah dan Firman-Nya.
~
Noni