Hasan sangat tertekan semenjak pandemi. Penghasilannya berkurang drastis. Anggota keluarganya ada yang sakit. Setiap hari ia mengalami depresi.
Bagaimana cara menghilangkan depresi? Hasan mendengar ada ketenangan hati melalui Al-Fatihah. Ia penasaran, benarkah demikian?
Mari kita simak kisah Hasan mencari ketenangan hati. Anda akan mendapatkan penghiburan dari tekanan keadaan.
Keutamaan dan Khasiat Al-Fatihah Menurut Islam
Hasan mendengar Surah Al-Fatihah bisa menyembuhkan segala penyakit. “Surat al Fatihah adalah obat dari segala penyakit” (H.R ad-Darimiy). Karena itu Hasan ingin tahu lebih banyak.
Surah ini bernama Al-Fatihah (pembukaan) karena merupakan surah pertama. Berisi 7 ayat. Bernama Ummul Qur’an (induk Al-Quran), karena merupakan induk semua isi Al-Quran. Surah ini juga bernama As Sab’ul matsaany (tujuh yang berulang) karena Mukmin membaca berulang-ulang saat salat.
Surah ini sangat istimewa karena sangat diutamakan. Bahkan ada Hadits yang menyatakan: “Tidak sah shalatnya orang yang tak membaca Surah Al Fatihah” (HR. Muslim394).
Hasan ingin mencari ketenangan hati melalui Al-Fatihah, karena itu ia membaca Surah ini. Ada banyak anjuran guru agama yang menyarankan membaca berkali-kali agar mendapatkan khasiatnya.
Hasan membaca dalam bahasa Arab. Ia dengan rajin melakukannya, namun tidak mengerti artinya. Hasan bersungguh-sungguh berdoa, namun rasanya kurang meresap di hati. Hasan masih merasa depresi.
Sampai satu saat Hasan membaca kutipan ayat di Sosial Media. Ia sangat terhibur dengan isinya. Rupanya ayat tersebut berasal dari kitab Zabur 23.
Mencari Ketenangan Hati Melalui Penghiburan Allah dalam Zabur 23
Terkesan dengan ayat dalam Zabur 23, Hasan bertanya kepada Tono yang adalah pengikut Isa Al-Masih. Hasan merasa ayat-ayat ini menguatkannya. Tono menjelaskan bahwa Zabur 23 menyatakan kasih Allah.
- Zabur 23:1-2 “Allah adalah gembalaku, aku tak akan kekurangan. Ia membaringkan aku di padang-padang yang berumput hijau, Ia menghantar aku di tepi air yang tenang.”
Makna: Menyatakan berkat pemeliharaan Allah bagi umat-Nya.
Makna bagi Hasan: Hasan melihat bahwa Allah peduli dan mau menolongnya dalam hal sehari-hari. Allah tergambar sebagai gembala yang memelihara domba-Nya.
-
Zabur 23:3 “Ia menyegarkan jiwaku.”
Makna: Allah mau menghibur dan menenangkan umat-Nya.
Makna bagi Hasan: Hasan yang depresi merasa perlu mendapat peneguhan ini. -
Zabur 23:3-4 “Ia menuntun aku di jalan-jalan yang benar oleh karena nama-Nya. Sekalipun aku berjalan melalui lembah bayang-bayang maut, aku tidak takut bahaya karena Engkaulah yang menyertaiku. Gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.”
Makna: Allah beserta manusia di tengah berbagai permasalahan. Allah juga akan menunjukkan jalan yang benar.
Makna bagi Hasan: Hal ini sangat menyentuh hati Hasan. Ia merasa pandemi seperti “lembah bayang-bayang maut.” Hasan melihat Allah mau bersamanya melewati masalah ini.
Saat depresi orang sulit mengambil pilihan yang tepat. Hasan merasa senang karena Allah mau menolongnya. -
Zabur 23:5 “Engkau menyiapkan hidangan bagiku di hadapan lawan-lawanku, Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak. Cawanku terisi berlimpah-limpah.”
Makna: Allah mau melindungi dan mencukupkan kebutuhan umat-Nya.
Makna bagi Hasan: Bagian ini menenangkan Hasan menyadari ada pemeliharaan Allah. Karena banyak kecemasan akan tertular virus. Juga banyak kekhawatiran akan minimnya pemasukan. -
Zabur 23:6 “Sesungguhnya, kebajikan serta rahmat akan mengikuti aku seumur hidupku, dan aku akan tinggal dalam Bait [rumah] Allah sepanjang masa.”
Makna: Allah akan memberikan rahmat-Nya kepada umat-Nya seumur hidup.
Makna bagi Hasan: Selama ini Hasan rindu hidup dalam rahmat Allah. Sekarang ia senang mengetahui bahwa memang Allah rindu memberikan rahmat-Nya.
Ternyata, jelas mengapa Hasan terhibur. Rupanya isi Zabur 23 menyatakan Allah peduli kesusahan manusia. Ia menyertai dan mau menolong manusia. Sebagai gembala Allah memelihara dan melindungi umat-Nya.
Tono menjelaskan isi Zabur 23 ini menyatakan Isa sebagai gembala yang baik. “Akulah [Isa Al-Masih] gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya [keselamatan] bagi domba-dombanya” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:11).
Allah Maha Kasih ingin menyatakan kasih-Nya bagi manusia. Ia mengerti banyak kesusahan hidup yang kita hadapi. Allah menyatakan pertolongan-Nya melalui Isa Al-Masih.
Rahasia Rahmat Allah dalam Al-Fatihah Bagi Yang Mencari Ketenangan Hati
Setelah mendapat pengertian ini, Hasan melihat kembali isi dari Surah Al-Fatihah, kali ini dalam bahasa Indonesia. Ia terkejut karena menemukan Isa Al-Masih di dalam-Nya. Berikut ini beberapa penemuan Hasan:
- Surah Al-Fatihah: “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang” (Qs 1:1).
Kebenaran Isa Al-Masih: “[Isa Al-Masih] suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami” (Qs 19:21). “Allah adalah gembalaku, aku tak akan kekurangan.” (Zabur 23: 1).
Makna: Isa adalah pernyataan rahmat Allah bagi manusia.
- Surah Al-Fatihah: “Yang menguasai hari pembalasan” (Qs 1:4).
Kebenaran Isa Al-Masih: “Isa anak Maryam akan turun di tengah-tengah kamu. Dia akan menjadi hakim yang adil . . .” (Hadits Shahih Muslim 127).
Makna: Isa Sang Gembala yang Baik adalah juga Hakim yang adil pada akhir zaman. - Surah Al-Fatihah: “Tunjukilah kami jalan yang lurus” (Qs 1:6).
Kebenaran Isa Al-Masih: “Akulah [Isa Al-Masih, Gembala yang Baik] jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa [Allah], kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6). “Ia menuntun aku di jalan-jalan yang benar oleh karena nama-Nya.” (Zabur 23:3).
Makna: Isa adalah jalan yang lurus untuk manusia bisa selamat. - Surah Al-Fatihah: “Jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat” (Qs 1:7).
Kebenaran Isa Al-Masih: “Sesungguhnya, kebajikan serta rahmat akan mengikuti aku seumur hidupku, dan aku akan tinggal dalam Bait [rumah] Allah sepanjang masa.” (Zabur 23:6). “Hai Isa, . . . (Allah) menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat . . .” (Qs 3:55).
Makna: Pengikut Isa adalah orang-orang yang mendapatkan rahmat Allah.
Hasan menyadari rupanya inilah rahasia ketenangan hati melalui Al-Fatihah. Intinya adalah Isa Al-Masih sebagai pernyataan kasih Allah. Melalui-Nya manusia bisa terhibur di tengah penderitaan, seperti saat pandemi Covid.
Damai Tenteram Allah Bagi Manusia Melalui Isa Al-Masih
Melihat semua hal ini, membuat Hasan yakin menjadi pengikut Isa. Ia merasa sangat terhibur dari depresinya. Walau masalah tetap ada, namun Hasan merasakan ketenangan hati karena Isa ada Gembala yang Baik selalu menyertainya. Penghiburan ini berbeda, belum pernah ia rasakan sebelumnya.
Kesadaran bahwa Allah peduli dan mengasihinya membuat Hasan kuat. Ia percaya Isa Al-Masih pasti akan menolong dan memberikan jalan keluar dari semua tantangannya. Ada keyakinan akan penyertaan Ilahi.
Kitab Allah meneguhkan bahwa Allah memberikan damai saat kita mengimani Isa. “. . . Damai sejahtera-Ku [Isa Al-Masih] Kuberikan kepadamu . . . Janganlah gelisah dan gentar hatimu” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:27).
Jika Anda tertekan dengan berbagai keadaan atau mengalami depresi, mari percaya kepada Isa. Ia adalah Gembala yang Baik! Allah akan memberikan damai-Nya melalui Isa Al-Masih dan anda akan mendapat ketenangan hati. Mari memanjatkan doa sederhana ini:
“Ya Allah saya percaya kepada-Mu. Saya juga percaya kepada Isa Al-Masih, Gembala yang Baik. Saya mohon ampunan-Mu atas semua dosa saya. Tolong berikan damai-Mu agar saya terlepas dari depresi. Tolong juga untuk jalan keluar dari masalah yang saya hadapi. Terima kasih atas kasih-Mu. Amin.”
Untuk memperdalam isi artikel ini kami mengundang Anda mempertimbangkan tiga tawaran di bawah ini:
- Membaca Kitab Allah beserta 150 Zabur Allah yang indah dengan mengunduh Taurat, Zabur, Injil (TZI) dengan klik link ini.
- Mempelajari Kisah Isa Al-Masih, “Gembala yang Baik” secara gratis, klik di sini.
- Mengimani Isa Al-Masih sebagai Gembala yang Baik. Untuk penjelasan tambahan klik di sini.
[Staf Isa dan Al-Fatihah – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Al-Fatihah.]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Bagaimana pendapat Saudara mengenai Kitab Zabur yang berisi penghiburan Allah?
- Bagaimana pendapat Saudara mengenai rahasia mencari ketenangan hati melalui Al-Fatihah yang menyatakan Isa Al-Masih?
- Bagaimana pendapat Saudara mengenai Isa yang memberikan damai Allah bagi manusia?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Kunci Muslim Mendapatkan Ketenangan Hati di Dunia dan Akhirat
- Apakah Rahasia Ketenangan Hati Dalam Islam?
- Mimpi Dari Allah Mengubah Hidup Seorang Muslim
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Mencari Ketenangan Hati Melalui Al-Fatihah dan Kitab Zabur”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau SMS ke: 0812-8100-0718
~
Bagaimana anda bisa menyebarkan agama anda dengan kebohongan seperti ini? Anda ingin menyesatkan orang Islam supaya membenarkan Injil dengan memakai surah-surag dari Al-Quran.
Anda tidak mengimani Al-Quran tapi anda pakai sebagai dalil membenarkan Injil. Kalau begini caranya Anda menyebarkan agama Anda maka Anda hanya akan dapat orang-orang yang bodoh yang memeluk agama Anda. Tidak heran kalau orang-orang yang murtad dari Islam itu adalah orang-orang bodoh tentang Islam.
~
Saudara Aziz Supaidu,
Kami setuju dengan cara pandang saudara terhadap kebenaran. Kami melihat bahwa saudara sangat tidak menyukai apabila disesatkan dengan kebohongan. Namun pernahkah saudara memikirkan mengapa saudara memeluk Islam? Apakah karena saudara memilihnya atau karena warisan.
Tahukah saudara bahwa apa yang kita terima sebagai warisan belum tentu itu yang terbaik. Jika ada kepalsuan sekian persen saja didalamnya, maka hal itu mengindikasaikan ketidakbenarannya. Dari mana kita tahu manakah yang asli dan yang palsu, tentu saja dari buahnya. Seorang beragama tetapi menghasilkan buah-buah kekerasan, kebencian, kengerian dan bermentalkan peperangan bukanlah buah yang baik dari Allah yang Maha suci.
~
Noni