Taufan hafal akan bunyi surah Al-Fatihah, meskipun belum memahami maknanya. Maka dia ingin mendalami arti ayat-ayat itu. Dia pun mulai merenungkannya dengan lebih serius karena merasa sangat takut akan neraka.
Taufan sering mendengar bahwa tiga ayat pertama Al-Fatihah berfokus pada Allah. Sedangkan Al-Fatihah bagian kedua membicarakan kebutuhan rohaniah kita. Dia berpikir, bahwa yang terpenting ialah bagaimana kita menghindarkan diri dari neraka kekal.
Merenungkan perjalanan spiritualnya menolong Anda menemukan kunci terbebas dari neraka.
Pertanyaan-pertanyaan Kita untuk Al-Fatihah Bagian Kedua
Al-Fatihah bagian pertama menuliskan bahwa Allah adalah r-rahmani dan r-rahim (Maha Pemurah dan Maha Penyayang). Dia rabbi l-‘alamin (Tuhan semesta alam) dan Maliki yawmi d-din (Yang menguasai hari pembalasan).
Al-Fatihah bagian kedua berfokus pada permohonan kita akan hal-hal rohani kepada Allah. Permohonan agar ditunjukan jalan yang lurus, bebas dari murka Allah, dan beroleh nikmat surgawi.
Beberapa pertanyaan timbul dalam pikiran Taufan ketika merenungkannya. Adakah kepastian bahwa kita berjalan di jalan yang lurus, dan tidak sesat? Mungkinkah manusia berdosa bebas dari siksa neraka dan murka Allah? Bagaimana kita terjamin mendapatkan nikmat di surgawi?
Al-Fatihah dan Kunci Terbebas dari Neraka
Berkaitan akan hal itu Taufan berpikir soal jalan keselamatan bagi para Muslim. Maksudnya para Muslim beroleh kunci untuk masuk surga sehingga terbebas dari neraka.
Sebuah situs Islam menjelaskan 10 amalan agar terbebas dari siksa neraka.
- Beriman kepada Allah SWT
- Tidak mempersekutukan Allah SWT
- Sholat lima waktu
- Menjaga sholat sunah 4 rakaat zhuhur
- Berdoa dijauhkan dari siksa neraka
- Menangis karena takut akan Allah SWT
- Menjaga mata
- Berjuang di jalan Allah SWT
- Memberi makan anak-anak yatim
- Berhati lembut dan ramah
Semuanya itu tidak menenangkan hati Taufan, sebaliknya ia semakin sedih. Karena dia tidak dapat menjalaninya dengan sempurna. Ibadahnya kurang rajin, kurang murni motivasinya, kurang ikhlas, kurang banyak, dan kurang khusuk.
Sebaliknya dia banyak melanggar dan berbuat dosa. Pikiran dan perbuatannya seringkali bertentangan dengan firman Allah. Seperti membenci, dengki, marah, tidak jujur, pikiran kotor, dan sebagainya.
Dosa-dosa itu penghalang kita masuk surga. Taufan pun sadar bahwa kebaikannya yang tidak sempurna tak mungkin menjaminnya masuk surga. Dia merasa sangat berdosa dan membutuhkan penyelamat yang membebaskannya dari kematian kekal.
Siapa Pemegang Kunci Kematian dan Kehidupan Kekal?
Ketika mencari di internet, Taufan menemukan sebuah ayat Injil tentang kuasa Isa yang mengagetkannya. “Akulah Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup sampai selama-lamanya. Aku memegang anak-anak kunci kematian dan alam maut” (Injil, Kitab Wahyu 1:17-18).
Kematian dan alam maut ialah neraka kekal. Setiap orang yang berdosa akan menderita siksaan kekal di neraka itu. Bagaimana manusia menyelamatkan diri dari neraka?
Isa Al-Masih memegang kunci alam kematian. Artinya, Dia berdaulat menghukum dan membebaskan manusia dari alam maut.
Rahasia Bebas dari Neraka
Isa juga berkuasa menjamin manusia masuk ke dalam surga-Nya. Orang yang mempercayakan diri kepada-Nya akan menjadi warga surga (Arabnya: ahli surga).
Firman Allah menyaksikan, “Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus [Isa Al-Masih] sebagai Juruselamat . . .” (Injil, Surat Filipi 3:20).
Pertanyaan rohani mengenai nasib kita dalam bagian kedua Al-Fatihah terjawab dalam diri Isa Al-Masih. Ingat! Isa Al-Masih memegang anak kunci alam maut. Dia menentukan siapa yang masuk sorga. Ia sudah menjamin setiap orang yang percaya kepada-Nya menjadi warga Kerajaan Surga.
Taufan pun mempertimbangkan untuk beriman kepada Isa Al-Masih, Pemegang kunci surga dan neraka agar terbebas dari hukuman neraka. Agar Anda bebas dari hukuman neraka, berimanlah kepada Isa Al-Masih dan menjadi pengikut-Nya sekarang!
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Menurut Saudara, bagaimana manusia berdosa dapat bebas dari murka Allah dan mendapatkan nikmat sorgawi?
- Isa Al-Masih memegang kunci alam kematian dan surga, apakah artinya itu?
- Isa Al-Masih berkuasa menyelamatkan kita dari kematian kekal dan menjamin masuk Kerajaan surga. Bagaimanakah seharusnya sikap kita kepada-Nya?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Al-Fatihah dan Penjawab Kebutuhan Manusia
- Banyak Agama, Namun Mana Jalan ke Surga Allah?
- Siapakah Pemegang Kunci Surga Menurut Islam dan Kristen?
Video
1. Ketakutan akan Maut – Mencari Jalan Pasti ke Surga
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini.
*****
1. Jika seseorang sudah berdosa, dia tidak pantas mendapatkan nikmatnya surga, kecuali Allah berbelas kasih dan mau mengampuni dia.
2. Saya tidak tahu.
3. Menghormati Dia. Baik-baik dengan Dia. Bikin Dia senang.
*****
Saudara A,
Terima kasih telah menjawab pertanyaan fokus artikel di atas. Saudara benar, orang berdosa tempatnya kekal di neraka. “barangsiapa berbuat dosa dan ia telah diliputi oleh dosanya, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya” (Qs 2:81). “Sebab upah dosa ialah maut “ (Injil, Surat Roma 6:23).
Pertanyaannya, bagaimana dengan saudara, apakah berdosa? Tidak inginkah saudara mendapatkan nikmatnya sorga?
Bersyukur Isa Al-Masih dengan pengorbanan-Nya dan dengan kebangkitan-Nya menyediakan jalan bagi kita untuk dapat ke sorga. Tergantung kepada kita, apakah kita mau menerima atau bahkan sebaliknya menolak karunia Allah tersebut. Kiranya kabar baik ini menjadi pengharapan bagi kita manusia berdosa!
~
Daniar
~
Saya punya dua tanggapan atas jawaban saudara:
1. Saya tidak percaya kepada Isa, tapi saya percaya kepada Allah. Jika Isa dan Allah adalah sama, berarti percaya kepada Allah juga pasti mendapat keselamatan di dalam Isa, sekalipun saya tidak percaya Isa.
2. Pun seandainya saya tidak mendapat keselamatan dikarenakan saya orang berdosa, lalu saya masuk neraka, saya kira saya tidak perlu sedih, bukankah di neraka saya tidak sendiri? Banyak orang di neraka!
~
Saudara A,
Terima kasih atas tanggapan saudara di atas. Saudaraku, yang percaya Isa Al-Masih lah yang mendapatkan keselamatan. Bagaimana diselamatkan silakan baca dan pelajari di sini https://tinyurl.com/yaoqw7em. Saudaraku, memang pilihan ada pada setiap pridadi, mau diselamatkan atau tidak! Tapi yang perlu saudara ingat bahwa penyesalan datang belakangan! Dan tidak ada kesempatan setelah kematian. Tapi ada pengharapan saat ini di dalam Isa Al-Masih.
Inilah janji Isa Al-Masih bagi pengikut-Nya: “Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:28).
~
Daniar
*****
1. Menurut Saudara, bagaimana manusia berdosa dapat bebas dari murka Allah dan mendapatkan nikmat sorgawi? Harus beriman pada Yesus Kristus, karena Yesus Kristus memegang kunci kerajaan maut serta Yesus berkuasa atas bumi dan sorga (Matius 28:18).
2. Isa Al-Masih memegang kunci Kerajaan Maut dan Kerajaan Sorga, apakah artinya itu? Artinya Isa berkuasa menghukum dan sekaligus menyelamat manusia dari neraka untuk dianugerahi kehidupan kekal di sorga.
3. Isa Al-Masih berkuasa menyelamatkan kita dari Kerajaan Maut dan menjamin masuk Kerajaan sorga. Bagaimanakah seharusnya sikap kita kepada-Nya? Harus taat firman-Nya sebagaimana kita taat kepada Bapa
*****
Saudara Gatot Priyo,
Terima kasih telah menjawab pertanyaan fokus di atas. Tepat sekali yang sdr sampaikan. Isa Al-Masih memegang kunci maut dan Kerajaan Maut. Dia juga berkuasa menjamin manusia masuk ke dalam Kerajaan sorga. Itulah bukti kuasa keilahian-Nya. Maka patutlah kita beriman kepada-Nya.
Kiranya berita sukacita ini dapat didengar dan diterima setiap orang.
~
Daniar
~
Bismillahi Rabbil Alamiin,
Semua pertanyaan itu semua jawabannya satu : Kuncinya ada di tangan kita sendiri, sebab surga dan neraka itu pilihan. Mau masuk surga ada marka jalannya dan bagi yang tersesat mereka yang tidak bisa melihat petunjuk arah jalannya karena di setiap kitab suci sudah ada petunjuknya bagi mereka yang mau berfikir. Berbahagialah mereka yang beriman kepada Allah tanpa harus menuntut tanda dari langit.
~
Saudara Shofian Cahaya Ningrat,
Terima kasih sudah memberi komentar atas pertanyaan fokus di atas. Memang pilihan ada pada tiap orang. Namun untuk dapat masuk sorga kita sepenuhnya memerlukan pertolongan Allah. Karena setiap orang yang berdosa akan menderita siksaan kekal di neraka. Bagaimana manusia menyelamatkan diri dari Kerajaan Maut? Jadi manusia bukan hanya memerlukan petunjuk, tetapi “Jalan” yang dapat membawanya ke sorga. Sabda Isa Al-Masih, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6). Isa Al-Masih adalah “Jalan” itu.
~
Daniar
~
1. Jawaban – Manusia harus percaya dan menyembah hanya kepada Allah yang esa yaitu Allah pencipta Langit dan Bumi. Untuk mendapatkan nikmat sorgawi, manusia harus taat kepada perintah Allah yaitu yang ada dalam Firman-Nya.
2. Jawaban – Yesus memegang kunci Kerajaan Maut! (Wahyu 14:12-18) Namun apakah itu berarti Yesus adalah yang berkuasa atas maut? Bukan. Karena yang berkuasa atas maut adalah iblis, sebagaimana dinyatakan dengan jelas dalam Ibrani 2:14-15.
3. Jawaban – Yesus Kristus datang untuk memusnahkan dia, yaitu iblis, yang berkuasa atas maut dan melakukan ini melalui kematian-Nya sendiri (Ibrani 2:14-15) namun kenyataannya adalah iblis masih ada.
Kesimpulannya: saya bingung
~
Saudara Dolobing,
Terimakasih jawaban-jawaban saudara atas ketiga pertanyaan fokus di atas. Bila ketiganya dibahas maka tidak cukup tempat, maka kita diskusikan No. 1. Untuk No.2 dan 3 kita diskusikan setelah no.1 selesai. Atau bila saudara ingin mendapatkan jawabannya lebih cepat silakan email kami di [email protected], terima kasih atas perhatiannya.
Kami sependapat dengan saudara manusia harus percaya dan menyembah hanya kepada Allah yang esa. Menurut saudara untuk mendapat nikmat sorgawi manusia harus taat kepada perintah Allah. Faktanya manusia cenderung berdosa, bukan? Contoh, Allah menghukum Adam dan Hawa yang berdosa (melanggar larangan Allah). Dalam Al-Quran menuliskan “Barangsiapa berbuat dosa . . ., mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya” (Qs 2:81). Injil Allah juga menegaskan “Sebab upah dosa ialah maut” (Injil, Surat Roma 6:23).
Lalu bagaimana menurut saudara caranya bebas dari hukuman dosa? Kiranya saudara dapat menjelaskan!
~
Daniar
~
1 .Manusia bisa diampuni dosanya dengan taubat nasuha dan tidak mengulanginya
2. Isa Al-Masih adalah Juruselamat sekarang dan selamanya..
3. Percaya keberadaan-Nya dan selalu kirimkan fatihah untuk-Nya ..
Qususon Isa Al-Masih bisiril fatihah.
~
Saudara Wawan,
Benar sekali bahwa tobat adalah kunci pengampunan dosa. Tetapi saudara tahu bahwa natur mansuia selalu ingin berbuat dosa? Karena itu manusia membutuhkan rahmat Allah untuk membersihkan aib najis dosa-dosanya.
Allah memberikan rahmat-Nya melalui Isa Al-Masih yang adalah Jalan yang Lurus yang menuntun manusia pada keselamatan. Isa menjawab kebutuhan rohani manusia yang selalu mencari kebenaran dan jalan keselamatan.
~
Noni