Menurut kawan Muslim, ajaran masuk sorga melalui penebusan Isa tidak masuk akal. Sebaliknya, kunci surga dalam Islam adalah amal baik. Benarkah demikian?
Muslim Sulit Memahami Ajaran Penebusan Kristen
Saya banyak berdialog dengan teman-teman Muslim tentang penebusan Isa. Mereka menganggap, ajaran penebusan itu tidak masuk akal. Sebaliknya, mereka masih menganggap kunci surga dalam Islam dan keselamatan berdasarkan amallah yang benar.
Pandangan mereka berdasar Al-Quran. “. . . kepada orang-orang yang beriman, yang mengerjakan amal saleh, bahwa mereka akan mendapat pembalasan yang baik” (Qs 18:2). Mereka juga meyakin bahwa “Allah maha pemurah lagi maha penyayang” (Qs 1:1) akan memperhitungkan segala amal baik mereka.
Muslim, Mari Belajar dari Diyat Arab Saudi!
Satu ketika saya menjelaskan kepada teman Muslim yang menganggap ajaran penebusan Kristen salah/tidak masuk akal.
Maka saya mencontohkan kisah Satinah. Agar mereka mengerti ajaran penebusan Isa Al-Masih dengan tepat.
Satinah, seorang TKW Indonesia hendak dihukum mati di Arab Saudi karena membunuh majikannya. Satinah bisa bebas jika ada yang membayar diyat/denda sebesar 21 miliar. Pemerintah Indonesia membayar uang diyat itu, maka bebaslah Satinah.
Tiada pilihan lain bagi Satinah kecuali menerima kebaikan pemerintah Indonesia itu. Meski menjual seluruh hartanya, Satinah tidak akan sanggup mengumpulkan uang sebanyak 21 miliar.
Apakah yang seharusnya Satinah lakukan? Menerima kebaikan pemerintah Indonesia itu atau membayar sendiri diyat sebesar 21 miliar? Bukankah seharusnya Satinah menerima kebaikan Pemerintah Indonesia itu?
Persamaan Manusia Berdosa dan Satinah
Manusia berdosa itu seperti Satinah yang miskin dan lemah. Manusia tidak sanggup menyelamatkan dirinya sendiri dari hukuman dosa, yaitu neraka kekal.
Meskipun berbuat baik sepanjang hidupnya, kebaikannya tidak mencapai 100%. Sebagaimana syarat masuk surga ialah suci 100%. Akibatnya manusia berdosa itu harus dihukum di neraka.
Jika tidak ada yang membayarnya, maka kita akan menanggung sendiri hukuman dosa itu. Artinya kita binasa di neraka jahanam.
Isa Membayar Diyat Manusia Berdosa
Isa itu seperti Pemerintah Indonesia yang membayar diyat Satinah. Karena kasih-Nya, Isa rela tersalib untuk menanggung hukuman dosa manusia.
Kitab Allah menegaskan kebenaran itu. “. . . di dalam Dia [Isa Al-Masih] dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa . . .” (Injil, Surat Efesus 1:7). “. . . supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16).
Manakah Yang Masuk Akal?
Jadi, mengandalkan amal baik tidaklah menjamin masuk sorga. Sebab kebaikan kita tidak memenuhi syarat masuk sorga, yaitu suci 100%.
Sebaliknya, penebusan Isa Al-Masih, Kalimatullah menjamin pengampunan dosa dan masuk surga. Inilah cara yang paling masuk akal.
Bukankah kita seharusnya memilih penebusan Isa agar terjamin masuk surga?
[Staf Isa dan Islam – Untuk informasi lebih lanjut, silakan mendaftar untuk menerima secara cuma-cuma Buletin Mingguan “Isa dan Al-Fatihah.”]
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca:
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Mengapa amal baik – kunci surga dalam Islam – tidak menjamin seseorang masuk sorga?
- Mengapa penebusan Isa Al-Masih pasti menyelamatkan manusia?
- Bagaimana pembayaran diyat Satinah menggambarkan (mengilustrasikan) penebusan yang ditawarkan Injil Allah bagi semua umat manusia?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau WA/ SMS ke: 0812-8100-0718
***
Mengapa amal baik – kunci sorga dalam Islam – tidak menjamin seseorang masuk sorga?
1. Allah berfirman: “Untuk menguji kalian siapakah dari kalian yang paling baik/bagus amalannya [Al-Mulk: 2]. “Dan Kami tidak mengutus seorang Rasul kecuali untuk ditaati dengan izin Allah…” (Qs 4: 64). “Dan apa saja yang dibawakan Rasul kepada kamu maka ambillah, dan apa yang dilarang, maka tinggalkanlah…” (Qs 59: 7)
Amal baik yang dilakukan dengan ikhlas karena ALLAH dan benar sesuai tuntunan Rasulullah adalah kunci sorga dan menjamin masuk surga.
Salah satu penyebab hancurnya agama-agama yang dibawa sebelum Muhammad saw. adalah karena kebanyakan kaumnya menyalahi perintah Rasul-rasul mereka.
***
Saudara Guns,
Dari beberapa surah yang sdr kutip tersebut, tidak ada satu katapun yang menyebutkan bahwa amal baik adalah kunci sorga dan menjamin masuk sorga, bukan?
Namun Kitab Suci Allah dengan jelas menyatakan bahwa Isa Al-Masih adalah kunci sorga dan menjamin masuk sorga “. . . di dalam Dia [Isa Al-Masih] dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa . . .” (Injil, Surat Efesus 1:7). “… supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16).
Sepengetahuan kami para nabi tidak datang membawa agama. Tapi menyampaikan pesan Allah dan memberitahukan jalan kepada Allah. Demikian Isa Al-MAsih datang ke dunia “untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.” (Injil, Rasul Besar Matius 20:28).
~
Daniar
***
2. Mengapa penebusan Isa Al-Masih pasti menyelamatkan manusia?
Menurut penulis Injil Yohanes: “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Yohanes 3:16).
Jika Allah harus korbankan anak-Nya yang bernama Yesus, untuk mati di kayu salib agar manusia berdosa tertebus. Berarti Allah telah hilang kemahakuasaan-Nya. Seolah Allah sudah tidak berdaya, maka jalan satu-satunya Dia harus korbankan Yesus sebagai tumbal. Agar dosa-dosa orang tertebus.
Bukankah ini melecehkan kemaha kuasaan Tuhan? Tuhan bisa saja mengampuni dosa manusia tanpa harus mengorbankan Yesus bukan?
~
Saudara Guns,
Dalam Injil Yohanes 3:16 itulah janji dan ketetapan Allah agar selamat.
Sdr Guns benar sekali, Tuhan Maha Kuasa. Tapi ingat Tuhan juga Maha Adil, bukan? Keadilan-Nya pasti menghukum dosa. Melalui kematian Isa Al-Masih, tuntutan keadilan dan kasih Allah terpenuhi. Adil, karena Allah menghukum dosa dengan kematian Isa Al-Masih. Kasih, karena Ia mengampuni setiap orang yang percaya kepada Isa Al-Masih.
Atau mungkin sdr dapat menjelaskan bagaimana kuasa, kasih, dan keadilan Allah dinyatakan bersama tanpa mengurangi sifat-sifat-Nya tersebut?
~
Daniar
***
3. Bagaimana pembayaran diyat Satinah menggambarkan (mengilustrasikan) penebusan yang ditawarkan Injil Allah bagi semua umat manusia?
Satinah melakukan dosanya sendiri. Di sini admin memelintir penebusan pemerintah dengan penebusan Yesus.
“Biarlah orang yang fasik meninggalkan jalannya, dan orang yang suka mencelakakan meninggalkan niatnya; dan biarlah dia kembali kepada Yehuwa, yang akan berbelaskasihan kepadanya, dan kepada Allah kita, karena ia akan memberi ampun dengan limpah” (Yesaya 55:7).
Artinya jelas sekali bahwa Allah Maha pengasih lagi Maha penyanyang (Ar Rohman dan Ar Rohim). Apa benar pendapat saya itu???
***
Saudara Guns,
Terima kasih telah menjawab pertanyaan-pertanyaan kami di atas.
Kami belum mengerti maksud sdr dengan menuliskan “admin memelintir penebusan pemerintah dengan penebusan dosa Yesus.” Kiranya sdr dapat menjelaskan!
Sdr benar, bahwa Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Karena kasih-Nya, Allah menganugerahkan keselamatan di dalam Isa Al-Masih. Sehingga manusia tidak binasa melainkan mendapat keselamatan kekal yaitu masuk sorga.
Kiranya penjelasan-penjelasan kami memberikan pemahaman baru bagi sdr.
~
Daniar
~
Yohanes 5:29, “Dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum.” Tentang amal baik, bukan min?
~
Saudara IMR,
Kami senang saudara mengutip ayat Injil tersebut. Sangat baik membaca ayat-ayat sebelum dan sesudahnya. Ini akan menolong saudara mengerti dan memahami bahwa inti keselamatan bukan pada perbuatan baik. Semua orang perlu berbuat baik, tetapi dasar masuk sorga bukan perbuatan baik. Adalah wajar bila Isa Al-Masih berfirman demikian sebab setiap orang yang berbuat jahat pasti dihukum. Namun, penghakiman terhadap semua orang berada pada Isa Al-Masih.
Isa Al-Masih berfirman, “Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 5:30). Artinya Isa Al-Masih yang akan menghakimi saudara dan kami. Pertanyaannya, apakah saudara telah siap dihakimi oleh Isa Al-Masih? Mengapa? Mohon dijelaskan!
~
Solihin