Menurut kawan Muslim, ajaran masuk surga melalui penebusan Isa tidak masuk akal. Sebaliknya, kunci surga dalam Islam adalah amal baik. Benarkah demikian?
Muslim Sulit Memahami Ajaran Penebusan Kristen
Saya banyak berdialog dengan teman-teman Muslim tentang penebusan Isa. Mereka menganggap, ajaran penebusan dalam agama Kristen itu tidak masuk akal. Sebaliknya, mereka masih menganggap kunci surga dalam Islam dan keselamatan berdasarkan amallah yang benar.
Pandangan mereka berdasar Al-Quran. “. . . kepada orang-orang yang beriman, yang mengerjakan amal saleh, bahwa mereka akan mendapat pembalasan yang baik” (Qs 18:2). Mereka juga meyakin bahwa “Allah maha pemurah lagi maha penyayang” (Qs 1:1) akan memperhitungkan segala amal baik mereka.
Muslim, Mari Belajar dari Diyat Arab Saudi!
Satu ketika saya menjelaskan kepada teman Muslim yang menganggap ajaran penebusan Kristen salah/tidak masuk akal.
Maka saya mencontohkan kisah Satinah. Agar mereka mengerti ajaran penebusan Isa Al-Masih dengan tepat.
Satinah, seorang TKW Indonesia hendak dihukum mati di Arab Saudi karena membunuh majikannya. Satinah bisa bebas jika ada yang membayar diyat/denda sebesar 21 miliar. Pemerintah Indonesia membayar uang diyat itu, maka bebaslah Satinah.
Tiada pilihan lain bagi Satinah kecuali menerima kebaikan pemerintah Indonesia itu. Meski menjual seluruh hartanya, Satinah tidak akan sanggup mengumpulkan uang sebanyak 21 miliar.
Apakah yang seharusnya Satinah lakukan? Menerima kebaikan pemerintah Indonesia itu atau membayar sendiri diyat sebesar 21 miliar? Bukankah seharusnya Satinah menerima kebaikan Pemerintah Indonesia itu?
Persamaan Manusia Berdosa dan Satinah
Manusia berdosa itu seperti Satinah yang miskin dan lemah. Manusia tidak sanggup menyelamatkan dirinya sendiri dari hukuman dosa, yaitu neraka kekal.
Meskipun berbuat baik sepanjang hidupnya, kebaikannya tidak mencapai 100%. Sebagaimana syarat masuk surga ialah suci 100%. Akibatnya manusia berdosa itu harus dihukum di neraka.
Jika tidak ada yang membayarnya, maka kita akan menanggung sendiri hukuman dosa itu. Artinya kita binasa di neraka jahanam.
Isa Membayar Diyat Manusia Berdosa
Isa itu seperti Pemerintah Indonesia yang membayar diyat Satinah. Karena kasih-Nya, Isa rela tersalib untuk menanggung hukuman dosa manusia.
Kitab Allah menegaskan kebenaran itu. “. . . di dalam Dia [Isa Al-Masih] dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa . . .” (Injil, Surat Efesus 1:7). “. . . supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16).
Manakah Yang Masuk Akal?
Jadi, mengandalkan amal baik tidaklah menjamin masuk surga. Sebab kebaikan kita tidak memenuhi syarat masuk surga, yaitu suci 100%.
Sebaliknya, penebusan Isa Al-Masih, Kalimatullah menjamin pengampunan dosa dan masuk surga. Inilah cara yang paling masuk akal. Jadi kunci masuk surga menurut Kristen lewat penebusan Isa adalah benar dan tidak mustahil.
Bukankah kita seharusnya memilih penebusan Isa agar terjamin masuk surga?
[Staf Isa dan Islam – Untuk informasi lebih lanjut, silakan mendaftar untuk menerima secara cuma-cuma Buletin Mingguan “Isa dan Al-Fatihah.”]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca:
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Mengapa amal baik – kunci surga dalam Islam – tidak menjamin seseorang masuk surga?
- Mengapa penebusan Isa Al-Masih pasti menyelamatkan manusia?
- Bagaimana pembayaran diyat Satinah menggambarkan (mengilustrasikan) penebusan yang ditawarkan Injil Allah bagi semua umat manusia?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Kunci Surga Islam: Ajaran Penebusan Kristen Tidak Masuk Akal”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau WA/ SMS ke: 0812-8100-0718
*****
Saudaraku staf web idi,
Kesimpulan anda jelas salah, karena kutipan yg tidak lengkap.
Poin 1: tidak serta merta amalan baik sebagai kunci masuk sorga jika tanpa karunia & rahmat Tuhan (QS.59:21;QS.16:32 dan QS.42:72).
Poin 2&3: bukan Yesus yg membayar diyat, jika merujuk ilustrasi Saudara. Tapi Tuhan sendirilah yg membayarnya (Alma 42:29-30;A&P 58:43;A&P 61:2;A&P 64:9;Yehezkiel 33:15-16).
Saudaraku, Tuhan tidak memerlukan perantara untuk menebus dosa umat-Nya. Apalagi sampai mengorbankan utusannya.
Semoga terjawab Saudaraku…
~
Saudara Therryc,
Terima kasih telah menjawab pertanyaan-pertanyaan kami.
Sdr. Therryc artinya amal baik tidak menjamin seseorang masuk sorga, tapi hanya karena karunia dan rahmat Tuhan saja.
Saudara benar, Tuhan sendirilah yang membayarnya melalui kematian Isa Al-Masih di kayu salib.
Dan perlu Sdr. Therryc ketahui bahwa Isa Al-Masih lebih dari utusan, Dia adalah Kalimat Allah yang menjadi manusia. Kalimat Allah adalah Allah itu sendiri.
~
Daniar
~
Agama Islam tidak menjanjikan keselamatan, tapi agama Nasrani menjanjikan keselamatan. Anda berdoa untuk Nabi Muhammad dapat diterima di sisi tuhan tapi anda tidak berdoa untuk keselamatan diri anda.
~
Saudara Nasrani,
Allah menjanjikan keselamatan bagi setiap orang yang percaya kepada Isa Al-Masih. “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16).
Jadi Keselamatan hanya ada di dalam Isa Al-Masih. Itulah anugerah Allah yang terbesar bagi manusia berdosa. “… karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita” (Injil, Surat Roma 6:23).
Nah, sudahkah saudara menerima anugerah keselamatan dari Allah tersebut?
~
Daniar
~
Apakah Nabi Muhammad pernah menjanjikan keselamatan? Jelas-jelas tidak kan? Tapi Nabi Isa menjanjikan keselamatan di akhirat.
Umat Muslim berdoa semoga Nabi Muhammad diterima di sisi Tuhan. Terus bagaimana dengan diri anda? Siapa yang akan berdoa untuk diri anda agar dapat diterima di sisi tuhan?
~
Saudara Nasrani,
Tentu saja manusia tidak dapat menjanjikan keselamatan karena Juruselamat hanyalah Allah. “Aku, Akulah TUHAN dan tidak ada juruselamat selain dari pada-Ku” (Kitab, Nabi Besar Yesaya 43:11).
Sedangkan Isa Al-Masih adalah Allah sehingga Dia adalah Juruselamat kita. Yang akan memberikan keselamatan bagi mereka yang percaya kepada-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamatnya secara pribadi.
~
Daniar
~
Coba pikir logis prinsip ketuhanan di Kristen.
1. Tidak logis jika hanya dengan 1 hari di tiang salib dari 3 hari Yesus di siksa mampu menebus dosa seluruh umat manusia, itu bener-benar cerita dongeng. Tidak logis, ringan sekali dengan siksaan kecil itu bisa menebus Milyaran Dosa manusia.
2. Kok mau-maunya Tuhan (Yesus) disiksa oleh makhluk ciptaannya, jika memang dia Tuhan. Bukankah Tuhan itu mulia, agung, dan maha kuasa. Kalau memang sangat kasih, dan maha kuasa ya sudah tinggal ampuni saja dosa manusia, kan Tuhan kekuatannya mutlak tidak ada yang bisa menentang.
Masih banyak cuma tidak muat di sini.
~
Saudara Wanda,
Tidak logis karena pikiran kita tidak dapat menjangkau pikiran Allah. “Pikiran-Ku bukan seperti pikiran kamu, dan jalan-Ku bukan seperti jalan kamu. Setinggi langit dari bumi setinggi itulah jalan-Ku daripada jalanmu, dan pikiran-Ku daripada pikiranmu” (Kitab Nabi Yesaya 55:8-9).
Sekarang coba pikirkan apakah manusia yang berdosa dapat menanggung dosa manusia lain? Tidak bukan? Dosanya sendiri saja tidak akan dapat dihapusnya, setujukan?
Jadi tidak ada harapan bagi manusia untuk selamat (masuk sorga). Karena Allah Maha suci maka yang datang kepada-Nya juga harus suci!
Nah, karena kasih Allah bagi manusia begitu besar maka Allah memberikan jalan keselamatan bagi manusia berdosa. Melalui Kalimat-Nya yang datang ke dunia untuk mati di kayu salib.
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16).
~
Daniar
~
Penjelasan yg masih tidak boleh diterima akal. Kenapa saya kata demikian?
Pandangan saya:
1. Kedua dua pihak Pemerintah Indonesia dan Saudi melakukan kesalahan memberi dan menerima rishuah demi nyawa seorang pembunuh yakni Satinah.
2. Bagaimana keadilan untuk yang mati dibunuh Satinah? Apakah uang yang dibayar pergi ke keluarga yang mati? Apakah wajar nyawa dibalas dengan ganjaran uang?
~
Saudara Kaka13,
Memang pandangan saudara tidak salah. Tapi sebagai warga negara kita harus tunduk pada pemerintah. Demikian firman Allah mengajarkan untuk “… tunduk pada pemerintah dan orang-orang yang berkuasa, taat dan siap untuk melakukan setiap pekerjaan yang baik” (Injil, Surat Titus 3:1).
Dimana pemerintah memiliki aturan dalam bidang hukum, seperti pemerintah Saudi tersebut.
Pada artikel di atas pembayaran diyat Satinah menggambarkan penebusan yang ditawarkan Injil Allah bagi semua umat manusia? Bagaimana menurut saudara?
~
Daniar
~
Satinah dibayar pemerintah. Satinah 1 orang dan pemerintah adalah 1 negara. Wajar dia tertebus dosanya di dunia. Tapi 1 Isa yg dipertuhankan bagi Muslim tak masuk akal.
Kalau baca komentar sebelumnya bahwa Isa mengajarkan utk patuh terhadap pemerintah yg berkuasa. Bagaimana anda berketuhanan yang maha esa kalau ada Tuhan beranak. Maaf dan terima kasih.
~
Saudara Laskar Pinggiran,
Bukan masalah banyak sedikitnya yang menebus tetapi terpenuhi tidak syarat untuk pembebasannya berdasarkan hukum tersebut. Demikian Isa Al-Masih telah membayar lunas harga yang harus dibayar untuk pembebasan kita.
“Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat” (Injil, Surat 1 Petrus 1:18-19).
Sdr. Laskar, Tuhan tidak beranak, manusia yang beranak. Kami kira saudara sudah salah mengerti ajaran kami. Agar tidak salah mengerti silakan baca penjelasan kami di sini http://tinyurl.com/pq7m8hd
~
Daniar
~
Kalau anda mencari keselamatan cari di hati anda. Tidak usah mendebatkan masalah agama. Islam adalah agama hidayah dan penuh petunjuk bagi orang-orang yang mengerti. Silakan anda mengajarkan agama anda, kami juga akan menjalankan Islam sesuai kitab dan rosul kami.
~
Saudara Waskito Yusika,
Terima kasih atas komentarnya. Kami tidak sedang mencari keselamatan. Karena jaminan keselamatan sudah kami terima dari Isa Al-Masih.
~
Daniar
~
Semoga anda menjadi orang-orang yang mendapat hidayah Allah SWT. Kalau anda masih mencari pembelaan tentang keyakinan anda, itu namanya anda sendiri belum yakin dengan Tuhan anda.
~
Saudara Waskito Yusika,
Terima kasih atas doanya. Di sini kami hanya menyampaikan kebenaran Firman Allah bagi siapa saja yang hatinya terbuka untuk mendengar kebenaran.
~
Daniar
~
Siapa bilang Muslim tidak “dijamin” masuk surga? Menurut Muhammad, bahkan seorang pezina atau pencuri saja masih layak masuk Surga Islam. Asalkan mati dalam kondisi tidak menyekutukan ALLAH SWT…apa itu bukan “jaminan?
~
Saudara Ungke,
Yang menjamin masuk sorga Muhammad atau Allah? Benarkah Allah membiarkan dosa pezina, pencuri masuk sorga-Nya yang suci? Bukankan sangat jelas dalam kitab saudara dikatakan bahwa orang berdosa masuk neraka.
“…barangsiapa berbuat dosa dan ia telah diliputi oleh dosanya, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya” (Qs 2:81). Artinya tidak ada jaminan masuk sorga bagi orang berdosa, bukan?
~
Daniar
~
Min apa alasan Isa Al-Masih menebus dosa umat-Nya? Jika dosa-dosa hamba-Nya ditebus, untuk apa neraka diciptakan. Kaum-Nya bakal masuk surga semua kan? Apakah Isa Al-Masih juga menebus dosa-dosa yg belum diperbuat oleh kaum-Nya kelak. Apakah seluruh umat Isa Al-Masih hingga zaman sekarang mendapat tebusan juga? Terima kasih.
~
Saudara Hamba,
Karena kasih-Nya yang besar sehingga Isa Al-Masih menebus manusia yang berdosa dari hukuman kekal. Supaya kita tidak binasa tetapi memperoleh keselamatan kekal. “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16).
Neraka adalah tempat kekal orang-orang berdosa dihukum. “Barangsiapa berbuat dosa dan ia telah diliputi oleh dosanya, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya” (Qs 2:81).
Memang Isa Al-Masih menebus manusia yang berdosa tetapi bila penebusan itu tidak diterima tentu saja kita akan binasa di neraka. Karena keputusan ada di tangan kita masing-masing. Apakah saudara juga mau menerima penebusan dari Isa Al-Masih? Silakan simak ini http://tinyurl.com/hxct8q9
Penebusan Isa Al-Masih berlaku pada zaman dulu, sekarang, dan yang akan datang!
Kiranya uraian kami di atas menolong saudara untuk mengerti akan penebusan Isa Al-Masih. Bila Sdr. Hamba ingin mengerti lebih dalam silakan email kami di [email protected]
~
Daniar
~
Enak ya kalau Nasrani, tidak usah ibadah juga sudah ada yg jamin. Mantap.
~
Saudaraku, penebusan Isa Al-Masih bukan berarti kita bebas tidak beribadah.
Orang yang menerima penebusan Isa Al-Masih adalah orang yang percaya dan hidupnya bersandar sepenuhnya kepada Isa Al-Masih.
Justru orang tersebut akan beribadah. Mereka ingin membalas kebaikan-Nya dengan menjalankan hukum-hukum Kitab Allah. Karena Isa telah menyelamatkan akibat “kabar baik” anugerah-Nya, maka ketaatan pengikut-Nya kepada-Nya sekarang bukan karena takut hukuman. Pengikut-Nya terdorong menaati karena mengasihi-Nya dan ingin membalas kebaikan kasih-Nya.
Kiranya penjelasan kami menjadikan sdr memahami penebusan Isa Al-Masih.
~
Daniar
~
Min saya mau tanya apakah yg dimaksud Al-Masih?
~
Saudara Ridick,
Dalam Kitab suci Islam hanya ada satu pribadi yang diberi nama/gelar Al-Masih yaitu Isa. Al-Masih berarti: “yang diurapi”. “Ingatlah, ketika Malaikat berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al-Masih, Isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat . . . ” (Qs. 3:45).
Gelar yang sama juga terdapat dalam Injil, yaitu “Kristus” (bahasa Yunani). Artinya adalah “yang diurapi”. Sehingga melalui Isa Al-Masih, Kalimatullah menjamin pengampunan dosa dan masuk sorga.
~
Daniar
~
Pertama mari kita bersepakat bahwa tidak ada Tuhan selain Allah.
Isa sendiripun tidak pernah menuliskan satu ayatpun dari Injil. Karena Injil ditulis beratus tahun setelah kematian Isa. Sehingga kita tidak perlu heran mengapa 4 Injil bertentangan. Karena ia tulisan orang-orang yang bahkan belum bertemu Isa. Jika Injil yang anda yakini sekarang benar, bisakah anda tunjukkan mana dari keempat Injil yang merupakan wahyu asli Tuhan?
~
Saudara Dee,
Terima kasih atas komentar saudara di atas.
Kami sepakat bahwa tidak ada Tuhan selain Allah. Untuk tanggapan kami atas komentar sdr tentang Injil, silakan diskusikan di sini http://tinyurl.com/cklzmwt Sehingga kita tetap fokus pada topik di atas.
Terima kasih.
~
Daniar
*****
Mengapa penebusan Isa Al-Masih pasti menyelamatkan manusia?
Saya ingin mengatakan bahwa ini adalah keambiguan. Karena penebusan dosa bukannya menghapuskan dosa manusia, namun penjebakan manusia kepada dosa yang lebih besar, yaitu membunuh Yesus (yang dianggap Tuhan). Selain itu apakah Tuhan tidak Maha Kuasa dan lemah sampai harus mengutus diri-Nya sendiri untuk disalib? (Yesus = Tuhan)?
*****
Saudara Dee,
Terima kasih telah memberikan tanggapan atas pertanyaan kami di atas.
Sdrku, kematian Isa Al-Masih di kayu salib bukan dalam rangkan untuk menjebak manusia melakukan pembunuhan. Tetapi untuk menanggung hukuman dosa manusia. Demikianlah yang dinyatakan dalam firman Allah, “. . . di dalam Dia [Isa Al-Masih] dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa . . .” (Injil, Surat Efesus 1:7). “. . . supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16).
Untuk menyatakan keadilan-Nya maka dosa harus dihukum. Hukuman dosa adalah maut. Maka Kalimat Allah yaitu Allah itu sendiri menjadi manusia sehingga dapat mati demikian keadilan Allah terpenuhi.
~
Daniar
~
Nabi Isa diutus untuk mengajar manusia akhlak yg baik bukan untuk menebus dosa manusia.
~
Saudara Muslim benar, Isa Al-Masih mengajarkan manusia agar berakhlak benar. Dengan ajaran kasih, mengasihi Tuhan dan sesama.
Tidak hanya mengajarkan, Isa Al-Masih juga mempraktekkan ajaran-Nya. Hal ini selaras dengan tujuan utama-Nya datang ke dunia yaitu:
“…Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Injil, Rasul Besar Matius 20:28).
Bagaimana dengan sdr, sudahkah hukuman atas dosa-dosa sdr terbayar?
~
Daniar
~
Hai admin, percaya Kristen adalah agama benar hanya karena Anda percaya penebusan dosa itu ada, maka ibarat Anda percaya doraemon itu nyata karena Anda suka dengan kantong ajaibnya.
(Kalimat saya ini hanya mampu dipahami orang-orang yang ber IQ tinggi.)
Anda terbuai dengan khayalan kantong ajaib doraemon, apa gunanya bualan-bualan tentang kantong ajaib doraemon jika ternyata doraemon itu tidak nyata? Paham?
kantong ajaib = penebusan dosa
doraemon = Tuhan Yesus
~
Saudaraku, terima kasih atas waktu yang berharga sudah dipakai untuk memberikan komentar di ruang ini.
Sdr kebenaran hanya datang dari Allah. Kami percaya kebenaran karena berasal dari Allah, bukan dari dongeng. Menurut kami dengan membaca komentar di atas, orang tidak ber-IQ tinggi dapat mengerti. Kami heran bagaimana mungkin sdr membuat perbandingan antara yang khayalan dengan kebenaran. Kami yakin sdr mengerti, bukan?
Saran kami baca kitab sdr juga Injil, cari tahu siapa itu Isa Al-Masih! Apakah Dia memang benar-benar ada atau hanya khayalan?
~
Daniar
~
Yth. Staf Isa dan Alfatihah.
Setelah membaca tujuan yang ditulis dlm web ini. Kajian saudara masih kurang lengkap kalau membandingkan Isa dan Alfatihah saja. Al-Quran perlu dipelajari secara menyeluruh ada lebih dari 6600 ayat, bukan alfatihah ayat ke-6 saja. Sajikan juga Surat Maryam sebagai penghargaan Allah terhadap Ibu nya Isa A.S yang sangat mulia itu. Dalam Surat Maryam tersebut, di dalamnya terdapat cerita Isa A.S yang memberi rujukan dalam perbandingan kebenaran antara yang tertulis dalam Qur’an dan Injil.
Mudah-mudahan, web ini tidak mengajak banyak orang menjadi sesat, cukup diri anda sendiri saja yang sesat.
Terima kasih.
Rahmat
~
Saudara Rahmat,
Terima kasih sdr telah membaca tujuan web ini dan terima kasih atas masukannya.
Seperti yang termuat dalam maksud situs ini, yaitu bagaimana ajaran Isa Al-Masih menyikapi Sura pertama dari kitab sdr. Sedangkan penyajian Surat Maryam dapat sdr baca di situs kami ini www.isadanalquran.com
Jelas tidak ada manfaatnya bukan bila mengajak orang menjadi sesat. Harapan kami Pembaca akan dapat mengerti apa yang dikatakan Isa Al-Masih tentang jalan memperoleh Keselamatan sehingga tidak sesat.
~
Daniar
~
Adalah tdk masuk akal Tuhan beranak manusia. Sedangkan manusia saja tdk mungkin melahirkan anak kambing.
Tolong tunjukkan ayatnya dlm Alkitab:
1. Dimana pengakuan Yesus sendiri bahwa Dia adalah Tuhan?
2. Pengakuan Tuhan /Yesus sendiri tentang penyalibannya adalah utk menebus umat berdosa?
3. Mengapa yg menyalib Yesus bukan Tuhan sendiri / oleh umat-Nya sendiri kalau tujuannya utk penebusan dosa? Tetapi malah membiarkan Yesus dihina, disiksa oleh orang kafir lalu dibunuh!!
Tuhan itu maha pengampun, mudah sekali bagi-Nya utk mengampuni. Tdk mungkin mengajarkan pembunuhan apalagi dng cara menyalib utusan-Nya sendiri. Dengan dalih penebusan dosa. Sebuah contoh buruk yg tdk msk akal.
~
Saudara Nicky,
Hanya manusia yg beranak, Tuhan tidak beranak. Selengkapnya penjelasan kami silakan baca di sini http://tinyurl.com/pq7m8hd
Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan sdr:
1. Untuk menghemat ruang silakan membaca ayatnya di sini http://tinyurl.com/mbtlyy5
2. Berikut ayat yang dikatakan Isa Al-Masih terutama tujuan-Nya datang ke dunia. “sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Injil, Rasul Besar Matius 20:28).
3. Sdr benar, penghinaan, siksaan itulah yang dialami Isa Al-Masih. Hal ini sudah dinubuatkan oleh Nabi Allah, yaitu Nabi Yesaya:
“Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; … Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, … Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, …” (Kitab, Nabi Besar Yesaya 53:3-5). Dan digenapi ketika Isa Al-Masih disalibkan. Kiranya ayat-ayat firman Allah tersebut memberi pencerahan bagi sdr.
Benar sekali, Tuhan maha pengampun. Tapi Tuhan juga maha adil bukan? Untuk menyatakan keadilan-Nya maka dosa harus dihukum. Nah, di dalam Isa Al-Masih hukuman telah dilakukan keadilan Allah dinyatakan.
~
Daniar
~
Sdr Daniar,
Dalam komentar sdr tgl 2017-05-10 sdr tidak menunjukkan di ayat berapa dan surat apa Yesus mengaku bahwa dirinya adalah Tuhan. Sebagai seorang Kristiani sdr tentu mengerti akan ayat-ayat Alkitab, bukan?
Pertanyaan: Matius 20:28 dan Yesaya 53: 3-5 apakah ini wahyu/firman dari Yesus yg kemudian ditulis para rasul-rasul. Saya sangat meragukan bunyi ayat-ayat tsb seolah-olah ayat tsb hanyalah karangan belaka. Karena ayat-ayat tsb hanyalah terjemahan tanpa disanding dengan ayat-ayat asli yang berbahasa lbrani.
Saran saya agar sdr dapat memberikan jawaban sesuai dengan pertanyaan dan jangan suka ngeyel berdalih kejawaban lain. Terima kasih atas perhatianya.
~
Saudara Ayat2 Palsu,
Terima kasih atas sarannya. Kami juga berharap sdr menanggapi/menjawab pertanyaan di atas!
Sdrku, bila sdr membaca link yang kami berikan, sdr pasti menemukan ayat tersebut. Kami menghargai keingintahuan sdr, untuk itu silakan sdr selidiki. Melalui internet sdr dapat dengan mudah mendapatkan Alkitab bahasa Ibrani.
“Tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah” (Injil, Surat 2 Petrus 1:21). Artinya Alkitab bukan karangan, melainkan firman Allah.
~
Daniar
~
Halo…
Pasti sekarang Isa Al-Masih berada di neraka karena menebus semua dosa umat manusia ya?
~
Halo Saudara Adi,
Sdr benar, Isa Al-Masih menebus manusia yang berdosa dari hukuman neraka kekal. Dengan mati di kayu salib, bangkit dan naik ke sorga. Sehingga yang percaya kepada-Nya beroleh pengampunan dosa dan hidup yang kekal.
Menurut Injil sesudah penyaliban-Nya, “. . . terangkatlah Ia . . . dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka [murid-Nya]” (Injil, Kisah Para Rasul 1:9). Demikian kitab sdr mencatat, “(Ingatlah), ketika Allah berfirman: ‘Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku. . . ‘” (Qs 3:55).
Dari ke dua ayat di atas jelas menyatakan Isa Al-Masih sekarang berada di sorga.
~
Daniar