Menurut agama, umat Islam dan Kristen wajib bertobat dari dosa-dosanya. Islam mengajarkan konsep taubat nasuha/taubatan nasuhaa. Sedangkan Kristen mengajarkan tobat kepada Isa Al-Masih.
Manakah yang pasti menjamin sorga?
Taubat Nasuha Menurut Al-Quran
Umat Islam percaya bahwa Allah Maha Pengasih dan Penyayang. Maka Ia pasti mengampuni segala dosa orang yang bertobat.
Al-Quran menuliskan, “. . . bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa. Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah . . .” (Qs 66:8).
Menurut KSI Al-Khoirot, ada 3 syarat agar Allah menerima taubatan nasuhaa. Pertama, berhenti dari dosa itu seketika itu juga. Kedua, menyesali perbuatannya. Dan ketiga, tidak mengulanginya lagi.
Apakah Problema Taubatan Nasuhaa?
Pertama, mustahil manusia tidak mengulangi dosa yang sama. Dapatkah kita tidak lagi berbohong, bergosip, membenci sesama/kafir, iri hati, dan sebagainya?
Kedua, meskipun telah menghentikan dosa lama, kita pasti berbuat dosa yang baru.
Ketiga, bagaimana dengan dosa baru yang kita perbuat menjelang kematian? Maka kita tidak sempat bertobat saat itu. Kita akan menderita siksaan kekal di neraka karena dosa-dosa kita.
Keempat, Allah tidak adil karena tidak menghukum dosa, tapi hanya mengampuni dosa. Maka perintah dan larangan Allah tidak berguna, sebab semua pelanggaran diampuni-Nya. Bukankah kecuali Maha Pengampun, Allah juga Maha Adil, yaitu menghukum dosa?
Kelima, ketetapan Allah SWT, semua Muslim mendatangi neraka.“Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan” (Qs 19:71).
Semua Muslim harus mendatangi neraka dulu, dan dihisab dosanya. Maka mereka tidak pasti masuk sorga. Jika ada jaminan masuk sorga dalam ajaran Islam, sampaikan kepada kami di sini.
Bertobat kepada Isa Al-Masih, Apakah janji-Nya?
Isa bersabda, ” . . . Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, . . . akan hidup walaupun ia sudah mati, dan . . . tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?”(Injil, Rasul Besar Yohanes 11:25-26).
Isa Al-Masih, Kalimatullah telah turun dari sorga, menjadi manusia. Karena kasih-Nya, Ia rela mati tersalib guna menanggung hukuman dosa manusia. Supaya manusia tidak menderita hukuman kekal di neraka.
Melalui kematian-Nya itu, tuntutan keadilan dan kasih Allah terpenuhi. Adil, karena Allah menghukum dosa dengan kematian Isa Al-Masih. Kasih, karena Ia mengampuni setiap orang yang percaya kepada Isa Al-Masih.
Jika Anda masih ragu atau tidak percaya akan kuasa penebusan Isa Al-Masih, sampaikan kepada staff kami di sini.
Manakah Tobat Yang Menjamin Sorga?
Jelaslah, bukan taubatan nasuhaa, melainkan tobat kepada Isa yang menjamin sorga.
Isa Al-Masih menjamin pengampunan dosa dan hidup kekal. Jika kita menerima Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat.
[Staf Isa dan Islam – Untuk informasi lebih lanjut, silakan mendaftar untuk menerima secara cuma-cuma Buletin Mingguan “Isa dan Al-Fatihah.”]
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Mengapa taubatan nasuhaa tidak menjamin keselamatan kekal di sorga?
- Apakah Saudara tahu ajaran yang menjamin sorga melebihi jaminan Isa Al-Masih? Berikan satu contohnya!
- Bagaimana tobat kepada Isa Al-Masih menjamin masuk sorga?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Taubat Nasuha Atau Taubat Kepada Isa Yang Menjamin Sorga?”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau WA/ SMS ke: 0812-8100-0718
~
Tuhan itu maha kuasa, sehingga Dia bisa jadi Yesus, sebab tidak ada yang mustahil baginya. Apa betul seperti itu Kristen?
~
Saudara Hamid,
Terima kasih atas komentarnya.
Kami balik bertanya. Dengan pertanyaan yg sdr tujukan kepada kami bagaimana menurut sdr? Bukankah benar Allah maha kuasa dan tidak ada yang mustahil bagi Allah. Bila Allah berkehendak menjadi manusia adakah yang melarang-Nya, atau mungkin Allah tidak dapat melakukan kehendak-Nya?
Silakan direnungkan baik-baik, bila berkenan silakan menanggapinya.
~
Daniar
~
Pro.Staff IDA,
Kalau yg membikin artikel di atas ini adalah orang-orang golongan kafir sudah pasti bahwa taubatan nassuha tidak menjamin keselamatan kekal di surga. Apalagi Isa Al-Masih yang tdk tahu apa-apa dimunculkan sebagai pahlawan penyelamat.
Benar, ajaran lslam lah menjamin surga melebihi lsa Al-Masih. Dalam Alkitab kalian Yesus pernah berkata bahwa Dia (Yesus) telah diberi Kuasa oleh Bapa baik di langit maupun di bumi. Dari pernyataan Yesus saja sudah dapat dipastikan bahwa sebelumnya Yesus tidak mempunyai apa-apa. Jadi Yesus bukanlah Tuhan. Jadi kita tidak perlu bertobat kepada lsa Al-Masih. Buat apa? Masa bertobat kepada sesama manusia, biarkan saja lsa Al-Masih bertobat kepada Allah.
~
Saudara Ayat2 Palsu,
Silakan dijelaskan bagaimana tobat nasuha dapat menjamin keselamatan. Bagaimana dengan beberapa problema yang ditulis dalam artikel di atas? Kalau boleh tahu, apakah sdr sudah melakukan tobat nasuha. Apa yang membuat sdr yakin selamat?
Sdrku, dalam Injil sangat jelas mengajarkan bahwa Isa Al-Masih adalah Allah. Perhatikan firman Allah berikut ini:
“Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1). Allah mengutus Kalimat-Nya datang ke dunia. Sebagai utusan tentu saja diberi kuasa. Namun sebagai Allah jelas Dia Maha segalanya. Oleh sebab itu Isa Al-Masih berkuasa mengampuni dosa dan menjamin keselamatan kekal umat manusia. Jadi, kita perlu bertobat kepada Isa Al-Masih, bukan?
~
Daniar
~
Sdr Daniar,
Sekalipun Allah maha kuasa dan tidak ada yang tidak mustahil bagi Allah apabila berkehendak karena merujuk ke Qs 112:4 bahwa Allah itu tidak ada yang menyerupai apapun/setara dengan-Nya. Oleh sebab itu dengan alasan bahwa Allah berkehendak sebagaimana yang sdr maksudkan tidak berlaku bagi-Nya. Allah itu maha tahu sekecil apapun yang terdapat di hati Sdr.
~
Saudara Hamid,
Tentu saja tidak ada yang menyerupai dan tidak ada yang setara dengan Allah. Tapi Allah dapat menjadi apa saja bukan?
~
Daniar
~
Jika Tuhan menjelma jadi manusia maka Tuhan sama dengan ciptaan-Nya. Karena sifat Allah adalah pencipta.
Contoh: saya ciptakan meja dari kayu, lalu apakah saya dengan meja itu sama? Pencipta dengan ciptaan itu tidak sama…!
~
Saudara Hamid,
Kami kira sdr sudah membaca dan tahu dalam kitab sdr, bahwa Allah menampakkan diri kepada Nabi Musa. Dapatkah sdr menjelaskan hal itu?
~
Daniar
~
Jika Yesus itu Tuhan kenapa Dia menebus dosa dengan nyawa-Nya? Kenapa tidak dengan ampunan? Bukankah Tuhan itu kuasa di alam ini.
Contoh: jika anak anda salah lalu apakah seorang bapak akan mengorbankan nyawanya untuk menebus dosa anaknya? Ajaran apa ini?
~
Saudara Hamid,
Isa Al-Masih memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang termasuk saya dan sdr.
Sdr benar, Tuhan maha kuasa dan pengampun. Namun Tuhan juga maha adil, bukan? Sehingga dosa harus dihukum. Melalui kematian Isa Al-Masih itu, tuntutan keadilan dan kasih Allah terpenuhi. Adil, karena Allah menghukum dosa dengan kematian Isa Al-Masih. Kasih, karena Ia mengampuni setiap orang yang percaya kepada Isa Al-Masih.
Jika sdr masih ragu atau tidak percaya akan kuasa penebusan Isa Al-Masih, sampaikan kepada staff kami di [email protected]
~
Daniar
~
Mohon Tunjukan kalau Isa Al-Masih itu sebagai Tuhan?
~
Saudara Free,
Isa Al-Masih adalah Tuhan seperti yang diajarkan dalam Kitab suci Allah. Bila sdr sunggung ingin mengetahui kebenarannya silakan email kami di [email protected]
~
Daniar
~
Sdr.Daniar,
Saya lebih percaya dan yakin terhadap apa yang diwahyukan Allah di dalam Al-Quran daripada ayat Alkitab yang sdr tunjukkan. Begitu pula untuk apa perlunya sdr menanyakan apakah saya sudah diampuni dosa-dosa saya oleh Allah SWT. Hal itu adalah urusan saya dengan-Nya. Dialah yang lebih mengetahui segala sesuatunya dari pada sdr. Mohon direnungkan.
~
Saudara Ayat2 Palsu,
Kami menghormati keyakinan sdr. Namun aneh bila sdr percaya dan yakin pada kita sdr tapi tidak dengan Kitab suci Allah.
Memang kami tidak mengetahui segala sesuatu, kami adalah ciptaan-Nya. Sedangkan Allah yang mengetahui segala sesuatu dan penentu segala sesuatu. Dan Dia menentukan kalau kita menerima Isa Al-Masih sebagai Juru selamat kita pasti masuk sorga. Ini satu hal yang Allah tentukan. Sehingga dengan janji Allah tersebut kita dapat yakin bahwa dosa kita telah diampuni, bukan?
~
Daniar
~
Para Sdr ku sesama Muslim dan seiman. Setelah kita berdialog dengan sdr non Muslim jelaslah di sini bahwa yang banyak berperan untuk memberikan komentar dalam hal/artikel apapun adalah dari pihak Umat lslam. Mereka ini (non lslam) hanyalah sebagai umpan. Apabila umpan mengena barulah mereka mulai bersikap. Pada umumnya mereka ini menunggu jawaban dari umat Muslim.
Dalam artikel yang membahas tentang tobat nasuha mereka ini berpura-pura berkomentar bahwa tobat nasuha tidak memberi jaminan masuk surga. Pada hal mengenai sejarah tobat nasuha ini adalah suatu kisah nyata yang pernah terjadi. Mereka/non Muslim ingin sekali mengetahui. Barulah ketahuan bahwa mereka ini tidak mengetahuinya.
~
Saudara Ayat2 Palsu,
Bukankah lebih tepat bila tentang tobat nasuhaa ditanggapi oleh orang Muslim?
Nah, bagaimana sdr menjelaskan problema taubat nasuhaa, seperti yang ditulis di atas?
Oh ya, apakah sdr sudah melakukan tobat nasuhaa?
~
Daniar
~
Maka dalam teologi Kristen tidak masalah bila Tuhan menciptakan makhluk yang Dia kalah dari makhluk tersebut sebab Tuhan maha kuasa.
~
Saudara Hamid,
Makhluk yang manakah yang sdr maksud diciptakan Tuhan sehingga mengalahkan Pencipta-Nya?
Sdr. Hamid, Allah adalah Pencipta, Maha kuasa tidak ada yang mengalahkan Dia, bukan?
~
Daniar
~
Taubat dan berserah diri hanya kepada Allah SWT. Aku mengimani Nabi Isa tapi tidak menuhankan.
Wassalam.
~
Saudara Aji,
Demikian halnya kami, bertaubat dan berserah diri hanya kepada Allah. Kami mengimani Isa Al-Masih adalah Tuhan dan Juruselamat. Bukan kami mengangkat Isa Al-Masih menjadi Tuhan, tapi memang Isa Al-Masih adalah Tuhan. Karena demikianlah yang dinyatakan dalam firman Tuhan.
Nah, karena Isa Al-Masih adalah Allah maka kami bertobat dan menyerahkan keselamatan diri kami kepada-Nya. Inilah janji Isa Al-Masih bagi yang mempercayakan hidupnya kepada-Nya, Isa bersabda, ” . . . Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, . . . akan hidup walaupun ia sudah mati, dan . . . tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?”(Injil, Rasul Besar Yohanes 11:25-26).
Jika Anda ragu atau tidak percaya akan kuasa penebusan Isa Al-Masih, sampaikan kepada staff kami di [email protected]
~
Daniar
~
Apakah benar setiap yang percaya Nabi Isa masuk sorga? Kalau benar kita juga umat Muslim sama percaya sama nabi Isa. Nabi Isa adalah nabi mulia. Apakah saya akan masuk sorga?
~
Saudara Budi,
Maaf kami menghapus komentar sdr. Silakan baca kembali petunjuk dalam memberi komentar. Dan kami sudah pernah menjawab pertanyaan tersebut di halaman yang lain.
Menurut sdr bila Allah berjanji, apakah Allah akan menepati atau tidak? Allah tidak akan mengingkari janji-Nya bukan?
Keselamatan dari dosa adalah anugerah. Keselamatan bukan hasil kita tetapi pemberian Allah. Allah dalam Injil berjanji bahwa setiap orang yang menerima Isa Al-Masih sebagai Juruselamat pasti ke sorga. “… supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya [Isa Al-Masih] tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16).
Demikian dalam artikel di atas dipaparkan bahwa tobat kepada Isa yang menjamin sorga. Isa Al-Masih menjamin pengampunan dosa dan hidup kekal /masuk sorga. Jika kita menerima Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Bila sdr ingin mendiskusikan lebih lanjut silakan email kami di [email protected]
~
Daniar
~
Saya rasa admin yang menulis artikel ini benar dalam konteks keyakinannya sendiri terhadap agamanya. Kalau anda membaca Al-Quran di sana dijelaskan bahwa langit dan bumi akan berguncang mendengar kesaksian orang-orang yang mengatakan bahwa allah memiliki seorang anak.
Dan kalau anda tahu sejarah nabi Isa, sebenarnya yang disalib itu adalah Yudas Iskariot pengikut nabi Isa yang telah berkhianat kepada beliau. Sedangkan nabi Isa sendiri diselamatkan oleh Allah dan diangkat ke langit. Jadi saya tidak menyalahkan saudara karena dalam Islam kami diajarkan “lakum dinukum wal yadim” untukmu agamamu dan untukku agamaku. Jadi hargailah itu.
~
Saudara Wahyu,
Keyakinan kami didasari pada firman Allah sebagaimana kitab sdr juga mengakui bahwa Taurat dan Injil adalah firman Allah. Demikian dalam Kitab suci Allah tidak mengajarkan bahwa Allah mempunyai anak. Jelas itu ajaran sesat.
Mengapa Isa Al-Masih disebut “Anak Allah” silakan baca penjelasannya di sini http://tinyurl.com/gn94el4.
Mengenai sejarah Isa Al-Masih, kami kira sdr juga perlu membaca sumber yang lebih dahulu ada yang sudah Allah beritahukan, yaitu Injil.
~
Daniar
~
Selamat malam pak, izinkan saya bertanya.
Apakah benar Isa Al-Masih itu Tuhan, jika benar-benar Dia Tuhan coba sebutkan satu ayat saja dari Injil yang berisi pengakuan Isa, bahwa Ia adalah Tuhan
~
Selamat malam Sdr Awam,
“Apakah benar Isa Al-Masih adalah Tuhan”, berikut ini ayat dari Injil yang berisi pengakuan Isa Al-Masih bahwa Ia adalah Tuhan.
Isa Al-Masih berkata kepada orang-orang Yahudi: “Abraham bapamu bersukacita bahwa ia akan melihat hari-Ku dan ia telah melihatnya dan ia bersukacita.” Maka kata orang-orang Yahudi itu kepada-Nya: “Umur-Mu belum sampai lima puluh tahun dan Engkau telah melihat Abraham?” Kata Yesus kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada.” Lalu mereka mengambil batu untuk melempari Dia;. . . “ (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:56-59).
Demikian, Isa Al-Masih menyatakan diri-Nya kekal. Hanya Allah saja yang kekal! Itulah sebabnya Isa Al-Masih dapat menjamin pengampunan dosa dan hidup kekal.
Masih banyak pengakuan Isa Al-Masih yang menyatakan bahwa Dia adalah Tuhan. Sdr dapat membaca kebenarannya di dalam Injil. Bila ingin bertanya atau memelajari lebih dalam silakan email kami di [email protected].
~
Daniar
~
Sdr IDI, kalau benar Isa itu anak Allah, tunjukkan 1 ayat dalam kitab kalian mengatakan Aku lah Anak Allah, sembahlah Aku!” ada tak saudara? Kalau ada saya akan ikut jalan penyelamat. Tapi seandainya saya tak dapat diselamatkan, adakah kalian akan tolong?
~
Saudara Mikki,
Kebenaran sudah dinyatakan, bila masih ada keraguan berdoalah mohon kepada Allah untuk menyatakan kebenaran itu kepada sdr!
” . . . . sebab itu anak yang akan kaulahirkan [Maryam] itu akan disebut kudus, Anak Allah” (Injil, Rasul Lukas 1:35)
Perlu sdr ketahui bahwa Isa Al-Masih adalah Anak Allah, bukan berarti “anak” biologis Allah. Tetapi karena kasih Allah yang sungguh luar biasa bagi manusia berdosa, Allah hadir ke dunia dalam pribadi Isa Al-Masih.
Satu-satunya tujuan Allah datang ke dunia, adalah untuk menyediakan jalan keselamatan bagi setiap orang yang mau menerimanya.
Hidup kekal yang ditawarkan Isa Al-Masih tergantung akan iman seseorang kepada-Nya. Jelas hal ini hanya dapat dilakukan Allah saja. Bila dilakukan selain oleh Allah, maka hal itu adalah sebuah penghujatan.
~
Daniar
~
Sampai kapanpun kita tetap yakin kalau Allah itu tak berbanding, Allah bukan manusia. Tidak ada alasan lain, manusia ya manusia allah ya allah. Apapun katamu, jika memang Allah jadi manusia itu semua hayalan saja bagi kami. Sudah disebut anak, tapi diakui Tuhan, apa-apaan itu.
~
Saudara Anda Stress,
Kami sangat setuju dengan sdr, bahwa Allah itu tidak ada bandingnya, Allah bukan manusia. Maka janganlah kita membatasi kuasa Allah dengan logika dan akal kita yang terbatas. Mungkin sdr dapat membuka kitab sdr dan menyelidiki, bagaimana Allah menyatakan diri-Nya kepada Nabi Musa?
Mengapa Isa Al-Masih disebut “Anak Allah” agar sdr memiliki pengertian yang benar, silakan baca penjelasan kami pada kolom komentar Sdr. Mikki di atas. Bila sdr ingin mengetahui lebih dalam silakan email kami di [email protected]
~
Daniar
~
Saya ingin menghafal dan melaksanakan
~
Saudara Ridho,
Silakan memberi sedikit keterangan atas komentar sdr di atas, agar kami dan sdr yang lain dapat mengerti maksudnya.
Terima kasih atas perhatiannya.
~
Daniar
~
Iya artinya ayat Injil bertentangan dengan ayat yang lain. Di satu sisi Dia adalah anak tapi disebut Tuhan, di sisi lain lagi dia disebut yang bisa memasukkan manusia ke surga.
Yang patut dipertanyakan itu kenapa anak mampu memasukkan ke surga? Sedangkan dia lahir saja di bumi bukan di surga, dia kecil dan tumbuh di dunia. Dan dia diciptakan berarti tidak maha pencipta.
~
Saudara Anda Stress,
Sebelumnya sdr perlu mengerti mengapa Isa Al-Masih disebut “Anak”. Untuk itu silakan baca penjelasannya di link ini http://tinyurl.com/gn94el4.
Memang Isa Al-Masih datang ke dunia melalui proses kelahiran. Sehingga selayaknya manusia tumbuh. Tapi perlu sdr ketahui pra keberadaannya di dunia Dia adalah Kalimat Allah. Kalimat Allah tidak diciptakan, Kalimat Allah kekal.
Harapan kami sdr dapat mengerti mengapa disebut “Anak”, Tuhan, dan bisa memasukkan manusia ke sorga dan mendapati bahwa ayat Injil tidak bertentangan, tapi saling melengkapi. Namun bila masih kurang jelas silakan email kami di [email protected]
~
Daniar
~
Pada mulanya adalah Firman, Firman bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Allah mengutus kalimatnya datang ke dunia sebagai utusan tentu diberi kuasa. Namun sebagai Allah dia maha segalanya.
Penjelasan ini kontradiktif, kalau kita jabarkan pada mulanya adalah aku, aku bersama-sama kamu, aku adalah kamu. Coba kita bayangkan kata-kata ini. Ya kalau aku ya aku, kalau kamu ya kamu, aku tidak sama-sama kamu. Satu lagi dia mengutus utusannya ke dunia yang diberi kuasa, artinya yang mengutus sama yang diutus itu tidak sama. Kalau Isa Al-Masih utusan itu memang benar, tapi dia bukan yang mengutus. Artinya di atas Isa Al-Masih ada yang mengutus yaitu Tuhannya Isa Al-Masih.
~
Saudara Edri,
Kesimpulan sdr memang benar, kalau aku ya aku, kalau kamu ya kamu. Namun penjabaran sdr tidak sesuai dengan firman Tuhan yang sdr kutip di atas.
Mari kita perhatikan lagi kutipan ayat ini: “Pada mulanya adalah Firman, Firman bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah”. Firman adalah Kalimat/Perkataan Allah. Nah, jika suara manusia adalah manusia itu sendiri, bukankah “Kalimatullah” adalah diri Allah sendiri. Apakah Kalimat Allah bisa dipisahkan dari diri Allah, tidak bukan?
Isa Al-Masih lebih dari utusan. Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah yang telah menjadi manusia, yang sekaligus adalah utusan bagi diri-Nya sendiri yang adalah Allah.
Bila sdr ingin mendiskusikan dan mengetahui kebenarannya lebih dalam silakan email kami di [email protected].
~
Daniar
~
Admin ditanya satu ayat saja pengakuan Isa kalau Dia Tuhan, Jawaban admin, “Aku berkata sebelum Abraham jadi aku sudah ada, lalu mereka mengambil batu untuk melempari Dia” (Injil Rasul Besar Yohanes 8:56-59). Ini bukan pernyataan bahwa Isa menyatakan Tuhan min, ini penjabaran admin saja. Kalau itupun kami Muslim mempercayai sewaktu Adam di surga sudah melihat nama Muhamad tapi kami Muslim tidak mengakui kalau Muhammad adalah Tuhan.
Cari min ayat yang menyatakan langsung bahwa aku tuhan, sembahlah aku. Karena masalah ketuhanan adalah masalah yang vital dalam agama. Seharusnya kalau mengakui sesuatu itu Tuhan pasti ada pernyataan yang pasti tidak ambigu.
~
Saudara Edri,
Pernyataan Isa Al-Masih tersebut menyatakan diri-Nya kekal. Karena sebelum kedatangan-Nya di dunia Dia adalah Kalimat/Firman Allah. Firman Allah kekal dan satu dengan Allah.
Perhatikan reaksi orang-orang Yahudi mendengar pernyataan Isa Al-Masih tersebut, “lalu mereka mengambil batu untuk melempari Dia”. Mengapa? Karena Isa Al-Masih menyatakan diri-Nya adalah Tuhan. “Engkau menghujat Allah dan karena Engkau, sekalipun hanya seorang manusia saja, menyamakan diri-Mu dengan Allah.” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:33).
Jika seseorang datang kepada sdr dan berkata, “Akulah Allah, beribadahlah kepada-Ku,” apakah sdr akan percaya dan bersedia menyembahnya?
~
Daniar
*****
1. Karena pertobatan nasuhaa adalah pertobatan mudah-mudahan, tidak pasti, masih ada keraguan, karena melalui Al-Quran tidak ada manusia diselamatkan. Muhammad juga tidak dapat sorga, bagaimana menerima pertobatan nasuhaa.
2. Menurut saya hanya ajaran Isa Al-Masih yang dapat memberikan sorga, seperti kejadian pengorbanan di kayu salib. Seseorang menerima sorga, jikalau mengaku dan percaya Yesus Kristus datang sebagai Raja atau Allah. Kalau ajaran lain, seperti Muhammad, juga tidak bisa menerima sorga. Lukas 23:42-43.
3. Ya jelas sekali, hanya melalui Yesus Kristus lah manusia menerima pengampunan dosa. seperti termuat dalam Yohanes 3:18. Amin.
*****
Saudara Malaikat Natal,
Terima kasih atas jawaban-jawaban sdr di atas.
Manusia berdosa, manusia tidak dapat melakukan dengan sempurna perintah dan larangan Allah. Maka agar selamat manusia mutlak membutuhkan rahmat Allah. Karena kasih-Nya, Isa Al-Masih rela mati tersalib guna menanggung hukuman dosa manusia. Isa Al-Masih menjamin pengampunan dosa dan hidup kekal bagi setiap orang yang menerima Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat.
~
Daniar