Surat Al-Fatihah ayat 4 menuliskan bahwa Allah “yang menguasai hari pembalasan/Maliki yawmi d-din.” Menurut Islam di hari pembalasan semua orang wajib melewati Jembatan Neraka/Sirath yang mengerikan agar sampai ke surga.
Adakah Penjamin ke surga tanpa melewati Sirath?
Ketentuan Melewati Sirath
Al-Quran mengajar bahwa setiap Muslim harus mendatangi/melewati sirath. “Dan tidak ada seorang pun di antara kamu yang tidak mendatanginya (neraka). Hal itu bagi Rabbmu adalah suatu ketentuan yang sudah ditetapkan” (Quran, Surah Maryam [19]:71).
Ihsan Tandjung menerangkan bahwa “Maksud dari kata ”mendatangi” ialah melintas di atas Neraka Jahannam dengan menyeberangi jembatan tersebut.”
Sirath, Mengerikan Dan Gelap Gulita
Menurut Islam jembatan neraka/sirath itu setipis rambut dibelah jadi tujuh dan setajam pedang. Jembatan itu juga gelap gulita sehingga setiap orang membutuhkan cahaya.
Al-Quran menuliskan “Yaitu pada hari ketika kamu melihat orang mukmin laki-laki dan perempuan, sedang cahaya mereka bersinar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, . . .” (Quran, Surah Al-hadid [57] :12-15).
Ibnu Mas’ud berkata, “Mereka melewati shirâth sesuai dengan tingkat amalan mereka. Di antara mereka ada cahayanya seperti gunung, ada cahayanya yang seperti pohon, ada cahayanya setinggi orang berdiri, yang paling sedikit cahayanya sebatas menerangi ampu kakinya, sesekali nyala sesekali padam” (Tafsir Ibnu Katsir: 8/15).
Karena begitu mengerikan dan menakutkannya, maka“. . . berdoalah orang-orang beriman: “Ya Rabb kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami” (Qs Surah At-Tahrim [66]:8).
Berapa banyakkah amal baik yang dibutuhkan agar sukses melewati sirath? Kirimkan jawaban Anda melalui email ini.
Adakah Jembatan ke Surga?
Isa Al-Masih adalah Penjamin /Jembatan ke Sorga. Firman-Nya “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa [di surga], kalau tidak melalui Aku (Injil, Rasul besar Yohanes 14:6).
Bagaimana Isa Al-Masih, Kalimatullah menjadi Penjamin/Jembatan ke surga?
Isa Al-Masih telah turun ke dunia untuk wafat dan bangkit. Kematian-Nya itu untuk menggantikan kita yang seharusnya dihukum mati karena dosa-dosa kita.
Melalui penyaliban-Nya, Isa Al-Masih mengampuni dosa dan menyucikan setiap orang yang percaya kepada-Nya. “Supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:15). Bukankah hanya orang suci yang layak masuk surga?
Dengan mengampuni dosa dan menjamin sorga, Isa Al-Masih menjadi satu-satunya Penjamin/Jembatan ke Sorga tanpa harus melewati sirath.
Jika Anda ragu-ragu soal Isa Al-Masih sebagai Penjamin/Jembatan ke surga, sampaikanlah kepada kami via email ini.
Pilihan Terbijak Yang Menjamin Sorga!
Jelaslah bahwa Isa A-Masih satu-satunya Penjamin/Jembatan ke surga. Maka pilihan paling bijak ialah mempercayai Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi. Agar Anda terjamin masuk surga-Nya.
[Staf Isa dan Islam – Untuk informasi lebih lanjut, silakan mendaftar untuk menerima secara cuma-cuma Buletin Mingguan “Isa dan Al-Fatihah.”]
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Mengapa manusia berdosa tidak membutuhkan sirath?
- Mana yang terbaik, sirath ataukah Penjamin/Jembatan ke surga? Mengapa?
- Siapakah Isa Al-Masih, kok Dia berkuasa menjamin manusia masuk surga?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Jaminan Ke Sorga Tanpa Melewati Jembatan Neraka”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau WA/ SMS ke: 0812-8100-0718
~
Jembatan neraka sehelai rambut dibelah 7 setajam pedang. Kalau amal baiknya sedikit berarti terangnya redup. Untuk masuk ke sorga susah juga ya di Islam, sudah jadi roh (sudah mati) masih saja dipersulit untuk sampai ke sorga, itupun klo diijinkan melewati jembatan. Karena mustahil bagi manusia dalam sejam tidak berdosa. Berdosa baik dalam pikiran, perbuatan, perkataan, dan lain-lain.
Semoga Roh Kudus selalu menuntun bila terjatuh dalam dosa.
~
Saudara Yunita,
Terima kasih telah memberikan komentar di ruang ini. Benar sekali amat susah masuk sorga seperti yang saudara tuliskan. Bahkan dalam Al-Quran menuliskan “… barangsiapa berbuat dosa dan ia telah diliputi oleh dosanya, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya” (Qs 2:81). Manusia cenderung berdosa, sedangkan dosa tempatnya kekal di neraka. Jadi Jembatan neraka belum pasti menjamin masuk sorga, bukan?
Kabar baiknya, melalui kematian-Nya Isa Al-Masih menggantikan hukuman dan mengampuni dosa manusia yang percaya kepada-Nya. Sehingga mereka tidak dihukum di neraka, melainkan terjamin masuk sorga-Nya yang kekal.
~
Daniar