Surat Al-Fatihah ayat 4 menuliskan bahwa Allah “yang menguasai hari pembalasan/Maliki yawmi d-din.” Menurut Islam di hari pembalasan semua orang wajib melewati Jembatan Neraka/Sirath yang mengerikan agar sampai ke surga.
Adakah Penjamin ke surga tanpa melewati jembatan surga dan neraka?
Ketentuan Melewati Jembatan Surga dan Neraka
Al-Quran mengajar bahwa setiap Muslim harus mendatangi/melewati sirath. “Dan tidak ada seorang pun di antara kamu yang tidak mendatanginya (neraka). Hal itu bagi Rabbmu adalah suatu ketentuan yang sudah ditetapkan” (Quran, Surah Maryam [19]:71).
Ihsan Tandjung menerangkan bahwa “Maksud dari kata ”mendatangi” ialah melintas di atas Neraka Jahanam dengan menyeberangi jembatan tersebut.”
Sirath, Mengerikan Dan Gelap Gulita
Menurut Islam jembatan neraka ke surga/sirath itu setipis rambut dibelah jadi tujuh dan setajam pedang. Jembatan itu juga gelap gulita sehingga setiap orang membutuhkan cahaya.
Al-Quran menuliskan “Yaitu pada hari ketika kamu melihat orang mukmin laki-laki dan perempuan, sedang cahaya mereka bersinar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, . . .” (Quran, Surah Al-hadid [57] :12-15).
Ibnu Mas’ud berkata, “Mereka melewati shirâth sesuai dengan tingkat amalan mereka. Di antara mereka ada cahayanya seperti gunung, ada cahayanya yang seperti pohon, ada cahayanya setinggi orang berdiri, yang paling sedikit cahayanya sebatas menerangi ampu kakinya, sesekali nyala sesekali padam” (Tafsir Ibnu Katsir: 8/15).
Karena begitu mengerikan dan menakutkannya, maka“. . . berdoalah orang-orang beriman: “Ya Rabb kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami” (Qs Surah At-Tahrim [66]:8).
Berapa banyakkah amal baik yang dibutuhkan agar sukses melewati jembatan surga dan neraka/sirath? Kirimkan jawaban Anda melalui email ini.
Adakah Jembatan ke Surga?
Isa Al-Masih adalah Penjamin /Jembatan ke Surga. Firman-Nya “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa [di surga], kalau tidak melalui Aku (Injil, Rasul besar Yohanes 14:6).
Mungkin anda bertanya: Bagaimana Isa Al-Masih, Kalimatullah menjadi Penjamin/Jembatan ke surga? Mengapa harus Isa jalan ke surga?
Isa Al-Masih telah turun ke dunia untuk wafat dan bangkit. Kematian-Nya itu untuk menggantikan kita yang seharusnya dihukum mati karena dosa-dosa kita.
Melalui penyaliban-Nya, Isa Al-Masih mengampuni dosa dan menyucikan setiap orang yang percaya kepada-Nya. “Supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:15). Bukankah hanya orang suci yang layak masuk surga?
Isa Al-Masih menjamin keselamatan Anda. Dengan mengampuni dosa dan menjamin surga, Isa Al-Masih menjadi satu-satunya Penjamin/Jembatan ke Surga tanpa harus melewati sirath.
Jika Anda ragu-ragu soal Isa Al-Masih sebagai Penjamin/Jembatan ke surga, sampaikanlah kepada kami via email ini.
Pilihan Terbijak Yang Menjamin Surga!
Jelaslah bahwa Isa A-Masih satu-satunya Penjamin/Jembatan ke surga karena Isa Al-Masih ada di surga. Maka pilihan paling bijak ialah mempercayai Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi agar Anda terjamin masuk surga-Nya.
[Staf Isa dan Islam – Untuk informasi lebih lanjut, silakan mendaftar untuk menerima secara cuma-cuma Buletin Mingguan “Isa dan Al-Fatihah.”]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Mengapa manusia berdosa tidak membutuhkan sirath?
- Mana yang terbaik, sirath ataukah Penjamin/Jembatan ke surga? Mengapa?
- Siapakah Isa Al-Masih, kok Dia berkuasa menjamin manusia masuk surga?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Jaminan Ke Surga Tanpa Melewati Jembatan Surga dan Neraka”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau WA/ SMS ke: 0812-8100-0718
~
Manusia berdosa tidak butuh sirath karena langsung ke neraka. Surga tempat maha suci. Tidak boleh ada setitik noda dosa. Sama seperti orang yang meyakini makanan yang haram.. Tidak mau tercemar sedikitpun. Jadi manusia berdosa tidak akan sukses melewati sirath.
~
Saudara Fisher,
Sdr benar, tempat orang berdosa adalah neraka, dan kekal di sana. Itulah yang diajarkan dalam Al-Quran dan Kitab Suci Allah. Sedangkan sorga adalah tempat Allah yang Maha suci, dosa tidak dapat masuk.
Lalu, adakah penjamin ke sorga tanpa melewati Sirath?
Terima kasih, kami tunggu tanggapan saudara.
~
Daniar
*****
1. Manusia berdosa tetap membutuhkan sirath untuk mencapai surga. Terkecuali bagi orang kafir, mereka memang tidak membutuhkan sirath. Karena dari awal kehidupan setelah mati mereka disiksa dengan siksaan yang pedih. Begitu terus sampai mereka menjadi penghuni neraka untuk selama lamanya
2. Sudah pasti shirath karena itu benar adanya dan penjamin jembatan ke sorga itu palsu tidak benar adanya
3. Isa Al-Masih hanya seorang nabi utusan Tuhan dan bukan Tuhan. Isa Al-Masih tidak memberikan jaminan untuk masuk surga, yang memberikan jaminan masuk sorga hanya Allah semata
*****
Saudara Bani Hafizi,
Apakah sirath menjamin saudara masuk sorga? Apakah menurut saudara bedanya orang kafir dan orang berdosa? Bukankah keduanya sama-sama berdosa dan pastinya akan menjadi penghuni neraka untuk selama-lamanya?
Sekali lagi apakah sirath pasti menjamin saudara masuk sorga? Sedangkan Penjamin ke sorga adalah Allah sendiri yang memberikan. Bukankah hanya Allah yang dapat menjamin ke sorga?
Mengapa Isa Al-Masih disebut Penjamin ke sorga? Karena Isa Al-Masih lebih dari utusan, Dia adalah Kalimat Allah. Kalimat Allah satu dengan Allah dan Allah itu sendiri.
Bila saudara ingin mengenal Isa Al-Masih lebih dalam silakan email kami di [email protected]
~
Daniar
*****
1. Tidak butuhlah, sudah berbuat dosa (melacur, merampok, korupsi) di dunia langsung saja ke surga. Karena sudah dijamin ini katanya sama Isa Al-Masih.
2. Pasti penjaminlah, makanya sudah hancurkan dunia dengan banyak kejahatan yang penting percaya Yesus penjamin, urusan beres masuk surga.
3. Anaknya Maryam kan, bisa jadi Maryam pun menjamin manusia masuk surga, dan bapanya pun tentunya menjamin. Semuanya menjamin pokoknya hebatkan.
*****
Saudara Zay,
Saudara benar, Isa Al-Masih menjamin manusia ke sorga. Apapun dosanya termasuk berbohong, iri hati, sombong dan lain-lain. Bila orang tersebut telah bertobat dan menerima Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamatnya. Maka Dia memiliki jaminan keselamatan yaitu masuk sorga.
Saudara Zay, jaminan keselamatan yang diberikan Isa Al-Masih bukan untuk bebas berbuat dosa. Sebaliknya mereka yang sudah diselamatkan akan hidup berkenan kepada Allah. Jadi, pemikiran saudara jelas salah!
Sdr. Zay, hanya Allah yang dapat mengampuni dosa dan menjamin ke sorga, bukan? Isa Al-Masih tidak memiliki ayah biologis, bukan? Sedangkan Maryam adalah manusia ciptaan Allah, sama seperti kita, tidak berkuasa, bukan?
Kiranya pemaparan ini dapat memberikan pemahaman baru bagi Sdr. Zay.
~
Daniar
~
Selamat malam..
Inilah perbedaan antara Muslim dan Kristen dalam menilai alam ghoib termasuk surga dan neraka. Muslim yakin akan surga dan neraka. Allah SWT yang menentukan nasib kehidupan manusia masuk surga atau neraka.
Surga dan neraka adalah rahasia Allah. Mungkin kita sendiri sebelumnya sudah ditentukan oleh Allah arah tujuannya ke surga atau ke neraka? Kita hanya berusaha sebaik mungkin untuk selalu berada pada jalan yang lurus (Siratol mustaqin). Setiap usaha yang dilakukan akan dipertanggungjawabkan, walaupun sebenarnya kita pasrah akan ketentuan-Nya.
Jadi jika admin ingin mengetahui jembatan siratol mustaqim. Maka cobalah mati dulu karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi nantinya.
~
Selamat malam Sdr. Dewa,
Mengenai sorga dan neraka Allah menetapkan bahwa setiap orang yang percaya kepada Isa Al-Masih masuk sorga.
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16).
Jadi, masuk sorga bukan karena usaha/perbuatan baik kita, tapi semata-mata pemberian Allah. Sehingga untuk mengetahui kepastian masuk sorga tidak perlu mati duluan, bukan? Karena Allah sudah memberitahukan dengan jelas!
~
Daniar
*****
1. Sesuai dengan ucapan Allah Yesus Kristus, mari kita membacanya bersama dari Kitab Nabi Yohanes 3:36 mencatat: “Barangsiapa percaya kepada Yesus Kristus, ia melihat hidup kekal, barangsiapa tidak taat kepada Yesus Kristus, ia tidak melihat hidup kekal, melainkan murka Allah tetap di atasnya”.
2. Kepada Yesus Kristus, sebab telah terbukti dan telah ada manusia berdosa masuk langsung ke firdaus (Sorga) baca Lukas 23:42-43.
3. “Akulah Dia”,sebab Allah dan Aku adalah esa. Yaitu “Aku adalah Alfa dan Omega, Firman Tuhan Allah, Yang Ada, Yang Sudah Ada, Yang Akan Datang. Yang Maha Kuasa” (Kitab Wahyu 1:8).
*****
Saudara Malaikat Gabriel,
Terima kasih atas jawaban-jawaban saudara.
1. Berdasarkan ayat yang sdr kutip di atas bahwa yang percaya Isa Al-Masih masuk sorga sedangkan yang tidak percaya masuk neraka. Artinya Isa Al-Masih Penjamin/Jembatan ke sorga.
2. Ya, Penjamin/Jembatan ke sorga memberikan kepastian.
3. Ayat yang saudara kutip menjelaskan bahwa Isa Al-Masih adalah Allah. Itu sebabnya Dia berkuasa menjamin manusia masuk sorga.
Kiranya jawaban saudara di atas menjadi pengharapan baru bagi semua yang membacanya.
~
Daniar
~
To Sdr. Dewa,
Saudara mengatakan seperti ini:”karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi nantinya”
Respon: Sepertinya anda dalam keadaan ragu dengan ajaran anda, bila kita tidak mengetahui apa yang diperbuat Allah kepadamu, untuk apa mengimani ajaran itu.
Bacalah dan renungkanlah Firman Allah Yesus Kristus: “Barangsiapa percaya kepada Yesus Kristus, ia melihat hidup kekal, barangsiapa tidak taat kepada Yesus Kristus, ia tidak melihat hidup kekal, melainkan murka Allah tetap di atasnya” (Injil Yohanes 3:36.)
Sdr. Dewa, bertobatlah, datanglah kepada Allah Yesus Kristus, dengan Percaya dan Taat, Murka Allah Yesus Kristus tidak akan engkau terima, melainkan memperoleh hidup kekal (sorga).
Amin.
~
Saudara Malaikat Gabriel,
Masuk diakal juga respon sdr. Bila masih ragu dengan ajaran mengapa diimani. Namun adalah jelas dan pasti bahwa setiap orang yang percaya Isa Al-Masih masuk sorga sehingga luput dari murka Allah.
Memang kebenaran sudah dinyatakan, namun pilihan ada pada setiap pribadi. Mau menerima atau menolaknya.
~
Daniar
~
Sejak kapan Yesus jadi Tuhan? Mana ayat yang mengatakan bahwa Yesus itu Tuhan? Tanggal, bulan, dan tahun berapa yesus lahir?
~
Saudara Echol,
Terima kasih atas pertanyaan-pertanyaan saudara di atas.
Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah yang menjadi manusia. Kalimat Allah kekal, satu dengan Allah yaitu Allah itu sendiri. Jadi, bukan jadi/dijadikan Tuhan, tapi Allah kekal.
Berikut ayat yang menyatakan bahwa Isa Al-Masih adalah Tuhan.
“Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. . . . Firman itu telah menjadi manusia,” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1,14).
Mengenai tanggal, bulan, dan tahun kelahiran Isa Al-Masih memang tidak dituliskan dalam Kitab suci Allah. Namun kita dapat tahu bahwa Allah pernah datang ke dunia melalui proses kelahiran.
Kiranya paparan kami ini menjadi pemahaman baru bagi saudara.
~
Daniar
~
Agama Islam tidak mengajarkan beribadah hanya untuk meminta imbalan mendapatkan surga. Ataupun hanya karena takut akan neraka. Tapi semata-mata ikhlas hanya mencari ridho Allah. Kita sadar hanya manusia makhluk ciptaan-Nya. Dengan ridhonya insya Allah kita akan mendapatkan surga, dijauhkan dari neraka. Karena kita bukan Tuhan. kita tidak tahu Tuhan sudah memberi ridhonya apa belum kepada kita. Untuk itu kita mempersiapkan diri sebaik mungkin sebelum ajal menjemput demi ridho Allah.
~
Saudara Hamba Allah,
Memang mempersiapkan diri dengan berbuat baik sebelum ajal menjemput adalah baik. Tapi bukan amal baik kita yang menjamin masuk sorga. Karena masuk sorga hanya karena rahmat dari Allah saja, benar bukan?
Diriwayatkan oleh Abu Huraira, “Aku mendengar Rasul Allah bersabda, ‘Perbuatan baik seseorang tidak akan membawanya masuk surga.’ Mereka (pengikut Nabi) berkata, ‘Bahkan engkau juga tidak, O Rasul Allah?’ Ia berkata, ‘Bahkan aku juga tidak, kecuali Allah melimpahkan pengampunan dan rahmat-Nya kepada-ku’…” (Bukhari, Vol. 7, Buku 70, No. 577).
Kabar baik bagi saudara, dalam Kitab Suci Allah kita dapat tahu dengan pasti nasib kekal kita. Karena Allah telah memberitahukannya. Mari perhatikan agar kita tahu dan tidak ragu-ragu akan tempat kekal kita!
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16).
Dengan menerima percaya Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat maka kita dijamin masuk sorga!
~
Daniar
~
Budak Allah 2017-11-11 22:31
Islam tidak mengajar penyembahan hanya untuk meminta pahala mendapatkan surga.
Respon: Om, jikalau pahala menjamin anda masuk sorga, coba renungkan, lebih banyak dosa atau amal dalam hidup anda sehari-hari? Bila saya ditanya, jawaban saya tentu dosa lebih banyak.
Nah kalau begitu, Neraka tempatnya. Untuk itu saya “Pemberi Peringatan Nyata” kepada om, mari kita baca bersama-sama. “Barangsiapa percaya kepada Isa Al-Masih, ia melihat hidup kekal, barangsiapa tidak taat kepada Isa Al-Masih, ia tidak melihat hidup kekal, melainkan murka Allah tetap di atasnya” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:36).
~
Saudara Malaikat Gabriel,
Terima kasih atas respon saudara di atas. Memang masuk akal respon sdr, dalam satu hari saja bila kita menghitung dosa dan amal. Pasti banyak dosa yang kita lakukan. Sedangkan dosa tempatnya kekal di neraka.
Berikut Kitab Muslim memberitahukan bahwa “… barangsiapa berbuat dosa dan ia telah diliputi oleh dosanya, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya” (Qs 2:81).
~
Daniar
~
Sejak kapan Yesus jadi Tuhan??
Respon: Sdr, apakah anda mengenal nabi Musa? Jikalau anda mengenal nabi Musa. Apa perkataan Yesus Kristus kepadamu. Mari kita membaca, dituliskan oleh Rasul Besar Yohanes 5:46, “Sebab jikalau kamu percaya kepada Musa, tentu kamu akan percaya juga kepada-Ku, sebab ia telah menuliskan tentang Aku”.
~
Saudara Malaikat Gabriel,
Isa Al-Masih bukan dijadikan Tuhan, tapi Dia memang adalah Tuhan. Sedangkan kedatangan-Nya ke dunia telah dinyatakan dalam Kitab Suci Allah melalui para Nabi.
Bahkan Kitab Suci Allah dengan jelas memberitahukan bahwa Kalimat Allah telah nuzul. “Pada mulanya adalah kalimat, kalimat itu bersama-sama dengan Allah dan kalimat itu adalah Allah. . . Dan Kalimat itu telah menjadi manusia dan diam diantara kita…” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1,14).
“Kalimat” di sini adalah Isa Al-Masih. Dia identik dengan Allah itu sendiri. Dimana Dia sudah ada sejak dalam kekekalan. Bukan sejak setelah Dia dilahirkan.
~
Daniar
~
Saudara Daniar,
Lantas atas dasar apa kalian menetapkan natal tgl 25 Desember
~
Saudara Echol,
Terima kasih atas komentar-komentar saudara. Natal bukan merayakan tanggal 25 Desember. Tetapi Natal merupakan perayaan kedatangan Sang Raja Damai di hati setiap orang percaya. Dimana kesukaan besar itu telah diberitakan.
“Lalu kata malaikat itu kepada mereka: “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud” (Injil, Rasul Lukas 2:10-14).
Bukankah kitab saudara juga memberitakan kedatangan Isa Al-Masih?
Jadi kita merayakan Natal karena Isa Al-Masih, Juruselamat manusia, pada saat itu hadir di bumi. Dia mendatangkan sukacita dan damai sejahtera bagi manusia.
Bila masih ingin mendiskusikan tentang Natal silakan gabung di artikel ini https://tinyurl.com/y8oveztb.
~
Daniar
~
“Pada mulanya adalah kalimat, kalimat itu bersama-sama dengan Allah dan kalimat itu adalah Allah. . . Dan Kalimat itu telah menjadi manusia dan diam diantara kita…” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1,14).
Ini ucapan Nabi Isa a.s atau hanya karangan Yohanes.
~
Saudara Echol,
Terima kasih atas pertanyaan saudara.
Memang ayat yang saudara kutip di atas bukan perkataan langsung Isa Al-Masih. Tapi itu adalah firman Allah yang ditulis melalui Rasul Besar Yohanes.
“tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah” (Injil, Surat 2 Petrus 1:21).
Kiranya saudara mengerti kebenaran ini!
~
Daniar
~
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16).
Yesus itu anak Tuhan atau Tuhan itu sendiri.
~
Saudara Echol,
Memang dalam firman Allah yang saudara kutip ada dua pribadi yang berbeda yaitu Allah Bapa dan Anak (Isa Al-Masih). Tapi kedua-Nya adalah satu, “Aku [Isa Al-Masih] dan Bapa adalah satu” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:30).
Mengapa Isa Al-Masih disebut “Anak Allah”? Penjelasan selengkapnya dapat saudara baca di link ini https://tinyurl.com/gn94el4. Silakan melanjutkan diskusi di link tersebut bila ingin membahas lebih lanjut.
Kiranya penjelasan kami memberikan pencerahan bagi saudara. Terima kasih atas perhatiannya.
~
Daniar
~
Saudara Echol,
Mohon maaf kami menghapus beberapa komentar saudara. Saran kami kiranya saudara dapat memerhatikan petunjuk dalam memberikan komentar di atas. Juga silakan perhatikan kembali komentar tanggapan kami. Seperti melanjutkan diskusi di link yang kami berikan sesuai dengan topiknya masing-masing. Bila ada pertanyaan di luar topik silakan email kami di [email protected]
Terima kasih atas perhatiannya.
~
Daniar
~
Yang tidak pernah dianalisa oleh teman-teman Kristen itu adalah mengapa Tuhan menjelma menjadi manusia untuk dibunuh. Katanya untuk menebus manusia berdosa. Adakah dalam Alkitab perintah Allah, Yesus harus dibunuh untuk menebus manusia berdosa. Yang pernah saya baca itu Yesus di hukum salib karena telah menista Allah mengaku sebagai Mesias. Jadi Yesus dibunuh oleh imam Israel bukan untuk menebus manusia berdosa.
Jika demikian, dimana jaminannya, pengikutnya akan masuk surga?
~
Saudara Gandhi Waluyan,,
Jauh sebelum kedatangan Isa Al-Masih di dunia Nabi besar Allah telah menubuatkan penebusan tersebut. “Tetapi dia (Isa Al-Masih) tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh” (Kitab Nabi Besar Yesaya 53:5).
Dan seperti sabda Isa Al-Masih sendiri bahwa “Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.” (Injil, Rasul Lukas 19:10).
Artinya semua manusia adalah berdosa sehingga untuk dapat kembali kepada Allah yang Maha Suci membutuhkan Juruselamat. Yang dapat mengampuni dosa, memberi hidup yang baru, membersihkan hati. Dan hanya Isa Al-Masih yang dapat memberikan semuanya itu. Karena melalui pengorbanan-Nya di kayu salib telah membayar lunas hukuman yang seharusnya kita terima karena dosa-dosa kita. Dan bangkit dari antara orang mati, naik ke sorga untuk menyediakan tempat bagi kita sebagai anugerah.
~
Daniar
~
Sebenarnya untuk melewati jembatan tersebut, kalau memang gelap gulita, bukan jembatannya. Tapi manusia yang berdosa yang tidak akan bisa mencapai jembatan itu.
~
Saudara Amorata,
Terima kasih atas komentar saudara di atas. Permasalahannya setiap manusia berdosa bukan? Artinya tidak ada orang Muslim yang selamat dari api neraka kekal karena tidak dapat mencapai jembatan.
Namun Isa Al-Masih dapat menyelesaikan masalah terbesar manusia yaitu dosa. Isa Al-Masih menjadi satu-satunya Penjamin/Jembatan ke Sorga tanpa harus melewati sirath.
Melalui penyaliban-Nya, Isa Al-Masih mengampuni dosa dan menyucikan setiap orang yang percaya kepada-Nya. “Supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal” (Injil Rasul Besar Yohanes 3:15). Pilihan ada pada setiap orang, mau diselamatkan atau kekal di neraka!
~
Daniar
~
Dear all Staf IDI,
Logika sederhana aja. Kalau Sirath setipis dan setajam itu, bagaimana mungkin manusia dapat melewatinya? Atlit senam palang bergandapun kalau diminta melewati jurang menggunakan tali tambang, saya yakin akan jatuh. Jadi cerita tentang Sirath ini rasanya sulit diterima karena hanya Tuhan dan malaikat yang sanggup melakukan.
Tuhan Yesus tidak memberlakukan ketentuan yang sulit seperti ini, tapi sederhana saja: Percayalah kepada-Ku, maka jiwamu akan selamat!
~
Sdr. Umbu Jati Runga,
Terimakasih untuk kunjungan serta komentar yang Anda berikan. Anda benar bahwa pada dasarnya, tidak satu manusia pun bisa selamat karena dosanya, meski amal yang diperbuatnya banyak. Sebab Allah telah menetapkan bahwa “Upah dosa ialah maut” (Surat Roma 6:23). Barangkali itulah yang menginspirasi ajaran Islam menggambarkan betapa sulitnya (bahkan mustahil) seseorang bisa lolos dari siksa kekal neraka.
Puji syukur bagi Allah yang Maha Penyayang karena oleh belas kasih-Nya, Allah sendiri telah menyediakan diri menjadi jalan bagi keselamatan kita, orang-orang berdosa yang bersedia ditebus-Nya. Itu sebabnya Isa Al-Masih (Yesus Kristus), Allah yang mengorbankan diri menjadi jalan keselamatan kita berfirman: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil Yohanes 14:6). Jika kita benar-benar ingin selamat, akankah firman Isa kita abaikan?
~
Yuli
~
Dalam Alkitab, Kitab Wahyu 21:6-7, “Firman-Nya lagi kepadaku: “Semua telah terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan. Barangsiapa menang, ia akan memperoleh semuanya ini, dan Aku akan menjadi Allahnya dan ia akan menjadi anak-Ku.”
Kitab Wahyu tidak kebetulan ada di akhir dari semua kitab, salah seorang murid-Nya Yesus yaitu Yohanes mendapat pewahyuan profetik. Inilah halaman terakhir sejarah dunia. Semoga saja mereka yang tidak mengenal ajaran Yesus, mau menerima Yesus sebagai Mesias Sang Juruselamat umat manusia.
~
Saudara Amorata,
Terima kasih atas komentarnya. Dengan mengampuni dosa dan menjamin sorga, Isa Al-Masih menjadi satu-satunya Penjamin/Jembatan ke Sorga tanpa harus melewati sirath. Kiranya kabar baik ini tidak hanya diketahui tapi juga dirasakan oleh setiap orang.
~
Daniar
~
To Sdr Echol,
Sumber akurat untuk mengetahui Tuhan Yesus adalah Kalimat Allah, Injil bukanlah Al-Qur’an. Sebab Injil selesai ditulis pada akhir abad pertama, sedangkan Al-Qur’an ditulis enam abad kemudian. Bagaimana mungkin mempercayai kitab yang muncul sangat lama sekali. Dapatkah Al-Qur’an dijadikan sumber terpercaya untuk mengenal Isa/Yesus.
Jangan sampai terlambat anda akan menyesal karena tidak akan bisa mengubah semuanya. Selamat berpikir.
~
Saudara Amorata,
Terima kasih atas komentar saudara untuk saudara Echol. Saudara benar Injil adalah sumber yang akurat untuk mengetahui tentang Isa Al-Masih. Mengapa demikian, selengkapnya saudara dapat membaca penjelasannya di sini https://tinyurl.com/yczxotqm
~
Daniar
~
Saya percaya Yesus/Isa Al-Masih adalah utusan Allah, janganlah menganggap Isa Al-Masih itu sebagai Tuhan. Dia hanya menyampaikan kebenaran yang ada. Kalau admin menganggap Yesus/Isa Al-Masih adalah Tuhan, berarti anda orang yang menyesatkan.
~
Saudara Kirik,
Terima kasih telah memberikan komentar. Memang seharusnya kita percaya bahwa Isa Al-Masih adalah utusan Allah. Demikian Allah dalam firman-Nya juga mengajarkan bahwa Isa Al-Masih adalah Allah. Isa Al-Masih bukan hanya menyampaikan kebenaran, tetapi Isa Al-Masih adalah Kebenaran, seperti yang dinyatakan sendiri.
“Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
Jadi bukan kami yang menganggap Isa Al-Masih adalah Tuhan, tapi Allah sendiri yang menyatakannya.
~
Daniar