Apakah Anda kuatir dan stres akan sesuatu? Memang masalah masa depan, ekonomi, keluarga, pekerjaan, dan sebagainya bisa membuat kita kuatir dan stres. Keduanya menyebabkan hidup kita tidak bahagia.
Seperti apakah cara mengatasi stres dalam Islam? Bagaimana caranya agar kita bebas dari kuatir dan stres?
Kaum Muda Rentan Stres
Kuatir dan stres tidak hanya dialami orang yang sudah berumah tangga, kaum mudapun juga mengalaminya. Kekuatiran akan sesuatu di masa depan dapat menyebabkan stres dan depresi. Kita menjadi sedih dan kehilangan pengharapan dan kedamaian hati.
Kekuatiran dan stres bisa disebabkan oleh hal jasmaniah dan rohaniah. Penyebab jasmaniah seperti pekerjaan, keluarga, ekonomi, sekolah dan banyak lainnya. Sedangkan penyebab rohaniah seperti kesadaran akan dosa, takut kematian, tidak ada jaminan masuk surga, dan sebagainya.
Tentu kita tidak senang mengalami hal demikian, bukan? Kita ingin hidup bebas dari kuatir, stres, dan depresi. Kita semua ingin hidup penuh sukacita dan bahagia dalam segala keadaan. Bagaimanakah caranya?
Kami senang bila Anda menceritakan pergumulan hidup Anda di sini, mungkin kami bisa membantu Anda.
Cara Mengatasi Stres Dalam Islam
Cara mengatasi stres dalam Islam ialah membaca Al-Fatihah sebanyak tujuh kali, berdzikir, beramal, dll. Memang menyebut dan mengingat nama-nama Allah dapat menentramkan hati kita. Tetapi, apakah beramal dapat menghilangkan stres?
Bagaimana dengan Al-Fatihah bagian terakhir ini? “Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat” (ayat 6-7).
Umat Islam yang sholat selalu membaca Al-Fatihah, namun mereka masih mengalami stres. Apakah itu artinya sholat dan membaca Al-Fatihah tidak mengatasi stres?
Ketika Anda membaca Surah Al-Fatihah bagian terakhir ini, apakah stres dan kuatir Anda berkurang ataukah justru bertambah? Berikan alasannya di sini.
Solusi Mengatasi Stres Agar Hidup Tenang
Isa Al-Masih banyak mengatasi masalah-masalah hidup manusia. Seperti menyembuhkan yang sakit, menghibur yang sedih dan memberikan kedamaian banyak orang. Sabda-Nya, “Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:1).
Kitab Allah menjelaskan alasan kita wajib beriman kepada Isa Al-Masih. “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga . . . Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus [Isa Al-Masih]” (Injil, Surat Filipi 4:6-7).
Dalam Isa Al-Masih, Allah menolong segala pergumulan hidup kita, termasuk stres. Karena Isa Al-Masih adalah Tuhan dan Juruselamat. Sehingga di dalam Dia, kita dapat mengalami kedamaian dan kebahagiaan, baik hidup di dunia ini terlebih hidup kekal di surga-Nya.
Bagaimana Anda Hidup Tenang?
Allah memberikan damai-Nya hanya dalam Isa Al-Masih. Sehingga kita tidak kuatir dan stres lagi. Isa Al-Masih juga berkuasa mendamaikan hatimu akan kekuatiran hidup kekal dengan jaminan keselamatan-Nya. Maka berimanlah kepada-Nya hari ini!
[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Apa beban berat yang menyebabkan Saudara kuatir dan stres?
- Menurut Saudara, apakah cara mengatasi stres dalam Islam di atas efektif ? Berikan alasannya?
- Isa Al-Masih berkuasa mengatasi kuatir dan stres karena masalah jasmaniah dan rohaniah. Bagaimana seharusnya sikap kita kepada-Nya?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Berikut ini dua link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Apakah Rahasia Ketenangan Hati Dalam Islam?
- Doa Al-Fatihah Dan Sang Penjawab Doa Kebutuhan Rohani Kita
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Cara Mengatasi Stres Dalam Islam: Solusi Hidup Tenang”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau WA/ SMS ke: 0812-8100-0718
~
Apakah anda tahy tafsir dari (ayat 6-7 alfatihah)? Bahkan di sana dijelaskan bahwa kita diperintahkan untuk meminta petunjuk jalan yang lurus sebagaimana petunjuk itu diberikan kepada orang-orang dari kalangan para nabi, shiddiqiin, syuhada dan sholihin bukan kepada orang yang Alloh murkai (yaitu dari kalangan Yahudi) karena mereka paham ilmu tapi tidak mau mengamalkan dan bukan pula jalannya mereka yang sesat (yaitu dari kalangan Nasrani) karena mereka tidak memiliki ilmu tapi beramal. Mereka beramal tidak seperti yang diperintah. Bagaimana kita mau mengikuti Nasrani? Jangan berusaha mengaburkan Al-Fatihah dan Isa, bahkan Isa akan menjadi saksi atas apa yang kalian lakukan. Isa adalah nabi bukan Tuhan.
~
Abdulloh,
Tafsiran bisa diberikan oleh siapa saja dan memiliki arti yang berbeda pula. Demikian juga Al-Fatihah 6-7. Namun, jika kita mencermati Al-Fatihah ayat 6 yang menyatakan meminta ditunjukkan jalan lurus, maka ini berarti Allah SWT meminta ditunjukkan jalan lurus, bukan? Sebab Al-Quran adalah perkataan Allah SWT. Bukankah demikian? Pertanyaannya, apakah jalan lurus itu telah ditunjukkan kepada rekan-rekan Muslim dan Anda? Bukankah permohonan ini telah disampaikan selama 14 abad? Bagaimana?
~
Solihin
~
Sudahlah Nasrani . Muslim itu sudah berserah diri kepada Tuhan (arti daripada Muslim) sehingga tidak mungkin mengalami stres. Berserah diri dengan selalu memohon kepada -Nya, agar melalui doa yang diciptakan dan diajarkan-Nya (Al-Fatihah) yang diterima Muslim hanya mengikuti kehendak di dalam penyerahan diri kepada-Nya.
Muslim terus dibimbing-Nya ke jalan yang lurus. Bukan jalan sesat Kristen stres, sehingga buta akal. Menjadikan manusia yang sama dengan mereka terlahir dari rahim sesama manusia sebagai Tuhan yang mereka terpaksa menciptakan doa Bapa kami. Mencari jalan agar dapat menyembah manusia (Yesus ) sebagai Tuhan .
~
Saudara Kebenaran,
Jika umat Muslim tidak pernah mengalami stres seperti yang saudara jelaskan, artinya umat Muslim sudah menjadi manusia sempurna dan manusia super. Namun faktanya mengapa masih terjadi kasus pencurian karena motif ekonomi atau pembunuhan karena dendam? Artinya manusia tidak bisa menguasai dirinya dan ini adalah bukti bahwa manusia bisa mengalami stress. Mengapa rumah sakit jiwa masih terus dipenuhi pasien? Karena manusia mengalami kegelisahan dan tidak bisa menghadapi masalah hidup.
Manusia membutuhkan Allah untuk mengatasi persoalan hidupnya. Namun apakah manusia sudah menemukan Allah yang benar?
~
Noni