Kakek saya berasal dari negara Norwegia, Eropa. Ia datang ke Amerika 1887 dan bekerja sebagai petani di bagian negara Minnesota. Nenek moyang ibu saya berasal dari suku Skotlandia. Namun saya sendiri disebut orang Amerika. Itulah secara singkat mengenai suku nenek-moyang saya.
Suku Kecil yang Paling Menguntungkan Dunia
Semua penduduk dunia sangat berutang pada satu suku tertentu, yaitu suku yang mempunyai nilai sejarah tertua. Suku apakah ini? Jawabannya: Suku orang Yahudi! Mari kita perhatikan orang-orang penting dalam sejarah dunia dari latar-belakang suku Yahudi: Musa, Isa Al-Masih, Ibrahim, Siti Maryam, Nabi Daud, Nabi Sulaiman, Albert Einstein, Felix Mendelssohn dan George Gershwin (musik), Jonas Salk (penemu vaksin untuk melindungi rakyat dari polio), Steven Spielberg (ahli membuat film) dll. Mereka sangat hebat. Hanya ada 13 juta orang Yahudi di dunia, namun mereka menghasilkan ratusan orang terkemuka yang memperkaya dunia kita.
Penterjemahan Al-Quran yang Menyelewangkan
Kami merasa kecewa sikap Islam terhadap Yahudi, karena penterjemah Al-Quran semena-mena memasukkan “[orang Yahudi]” dalam ayat ke tujuh Al-Fatihah. Tertulis sbb: “(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai [orang Yahudi] dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat” (Qs 1:7).
Sudah jelas “orang Yahudi” tidak disebut dalam naskah asli! Mengapa dimasukkan [orang Yahudi] dalam kurung pada ayat itu? Ini memberi kesan seakan-akan orang Yahudilah yang dimurkai Allah. Ini tidak benar!
Injil dengan tegas menekankan, hanya orang yang tidak menerima Isa Al-Masih sebagai Juruselamat yang akan dimurkai (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:18, 36). Menurut Injil, Allah tidak memurkai salah satu suku.
Allah Mengasihi Orang Yahudi
Yang menarik ialah, Allah memilih orang Yahudi. “ . . . Tuhan memilih kamu [orang Yahudi] . . . karena Tuhan mengasihi kamu . . . “ (Taurat, Kitab Ulangan 7:7-8). Tuhan juga memberi bagi kita melalui orang Yahudi, Kitab Taurat, Kitab Zabur dan Kitab Nabi-nabi. Sang Juruselamat dunia, Isa Al-Masih, lahir dari suku Yahudi.
Bagaimana Seharusnya Sikap Kristen dan Islam terhadap Yahudi?
Semua orang di dunia, baik orang Islam maupun Kristen perlu menghargai dan mencintai orang Yahudi. Tetapi apa yang terjadi? Pengikut dua agama ini sering menunjukkan kebencian pada orang Yahudi. Sikap anti-semit (kebencian pada orang Yahudi) adalah dosa besar!
Ibu Corrie Ten Boom, seorang Kristen, mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan orang Yahudi pada Perang Dunia Kedua. Karena keberaniaanya ia dipenjara bangsa Jerman! Ia mengorbankan dirinya karena mengasihi orang Yahudi. Ini dapat menjadi contoh dan mengubah sikap kita terhadap orang Yahudi.
Seharusnya umat beragama tidak menunjukkan rasa kebencian kepada seorangpun. Kiranya saudara dapat membaca artikel mengenaiAhmadiyah. Karena artikel ini menolong kita melihat bagaimana memperlakukan orang yang berbeda dengan kita.
Kunci Mengasihi Orang Yahudi dan Semua Suku di Dunia
Apakah jalan keluar agar kita tidak membenci suku tertentu?. Isa Al-Masih berfirman: “Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka” (Injil, Rasul Besar Matius 7:12). Saudara, kita dapat berbuat demikian kalau kita menerima Isa Al-Masih sebagai Juruselamat kita. Ia dapat memberi kita semangat dan kasih untuk benar-benar mengasihi orang lain.
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Bagaimana Sikap Kristen dan Islam terhadap Yahudi?”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau WA/ SMS ke: 0812-8100-0718
*
Anda memberikan peraturan tentang komentar di situs anda, apakah anda takut?
Mengapa tidak menghubungkan Isa versi anda dengan Isa versi ajaran kami?
Urus saja agama dan Kitab Suci anda yang di acak-acak oleh Paulus!
~
Kami sangat senang menerima menghargai setiap komentar dari setiap pembaca, baik orang Kristen maupun orang Islam. Namun agar pelayanan kami dapat lebih memuaskan, maka kami perlu memberikan pedoman cara menulis komentar pada situs ini.
Walaupun dalam Al-Quran ada ayat-ayat yang tidak sesuai dengan Injil berkaitan dengan Isa Al-Masih, namun kami tetap menghargainya. Oleh sebab itu dalam penulisan artikel dalam situs ini kami juga menggunakan ayat-ayat Al-Quran. Misalnya: Isa Al-Masih dilahirkan oleh anak dara bernama Maryam (Qs. 19:19).
Rasul Paulus tidak memutar-balikkan Injil seperti yang dituduhkan oleh umat Muslim. Justru Alkitab dengan tegas menyatakan bahwa terkutuklah semua orang yang memberitakan Injil yang bertentangan dengan yang diberitakan Rasul Paulus, sebagaimana yang dinyatakan kepadanya oleh Isa Al-Masih (Injil, Surat Galatia 1:9,12).
~
SL
*
Islam Dan Kristen Wajib Mengasihi Orang Yahudi?
Adapun judul di atas ini rekayasa umat non Muslim. Al-Quran sudah mengutuk umat Yahudi
sampai akhir zaman. Hanya menunggu waktu saja.
~
Mohon maaf karena ada komentar saudara yang kami hapus. Sebaiknya, bila saudara memberi komentar, gunakalah hanya pada satu kolom saja. Atau saudara dapat mengirim komentar langsung kepada staf kami bila saudara merasa satu kolom tidak cukup.
Alkitab menyatakan bahwa umat Yahudi adalah umat pilihan Allah. Artinya secara komunitas mereka adalah bangsa yang dilibatkan untuk rencana keselamatan umat manusia di seluruh dunia. Dari bangsa Yahudi semua umat manusia dapat mengenal Allah yang benar, pencipta langit dan bumi.
Yang paling penting adalah melalui bangsa Yahudi, lahirlah Mesias, Juruselamat dunia ini. Bahkan Isa Al-Masih sendiri mengatakan bahwa keselamatan datang dari bangsa Yahudi.
“Kamu menyembah apa yang tidak kamu kenal, kami menyembah apa yang kami kenal, sebab keselamatan datang dari bangsa Yahudi” (Injil, Rasul Besar Yohanes 4:22).
~
SL
*
Ayat Qs 1:7 tidak pernah menyebutkan suku tapi orang yang menentang Allah dan Islam (yang fair jangan fitnah)
Bagaimana dengan kitab 1 Samuel 15:3, “Jadi pergilah sekarang, kalahkanlah orang Amalek, tumpaslah segala yang ada padanya, dan janganlah ada belas kasihan kepadanya. Bunuhlah semuanya, laki-laki maupun perempuan, kanak-kanak maupun anak-anak yang menyusui, lembu maupun domba, unta maupun keledai”.
Luar biasa kejamnya Nasrani bila sudah membenci langsung suku bukan musuh Kristen.
~
Kenapa harus memfitnah? Bukankah Allah subhanahu wata’ala berfirman, “Bukan jalan mereka yang dimurkai” (Qs 1:7).
Imam Al-baghwai rahimahullah menjelaskan adapun orang dimurkai yaitu yang Allah murkai atas mereka dengan kemurkaan yaitu Yahudi.
Sebagaimana firman Allah ta’ala, “Katakanlah (Muhammad) apakah akan aku beritakan kepadamu tentang orang yang lebih buruk pembalasannya dari (orang fasik) disisi Allah? yaitu, orang yang dilaknat dan dimurkai Allah, diantara mereka (ada) yang dijadikan kera dan babi dan (orang yang) menyembah thagut, mereka itu lebih buruk tempatnnya dan lebih tersesat dari jalan yang lurus” (Qs 5:60).
Isa Al-Masih dengan otoritas-Nya memberikan perintah baru, agar pengikutnya saling mengasihi sesama manusia bukan untuk saling membenci. “Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain” (Injil, Rasul Besar Yohanes 15:17).
~
SL
*
Yahudi itu maksudnya zionis Israel beragama Yahudi yang kafir. Kalau orang Yahudi yang mualaf dan Muslim juga banyak. Yahudi kafir itu licik terkutuk, tidak mau makan babi tapi menjualnya kepada Kristen, pokoknya mau menangnya sendiri.
~
Bukan karena orang suka makan babi atau tidak, tetapi Alkitab mengatakan bahwa semua orang telah berbuat dosa. Baik orang Yahudi maupun bukan orang Yahudi semua telah di bawah kuasa dosa.
“…seperti ada tertulis: “Tidak ada yang benar, seorangpun tidak. Semua orang telah menyeleweng, mereka semua tidak berguna, tidak ada yang berbuat baik, seorangpun tidak” (Injil, Surat Roma 3:10,12).
Namun demikian Allah mengasihi semua orang berdosa. Allah juga menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran.
“yang menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran” (Injil, Surat 1 Timotius 2:4).
Oleh sebab itu marilah kita saling mengasihi seorang dengan yang lain, dan janganlah saling mengutuki.
~
SL
*
Menurut saya, kata-kata Paulus dan kawan-kawan bukan kata-kata Yesus. Jadi jangan disamakan. Karena hal ini merendahkan Injil yang diagungkan.
Mengenai kasih sayang, saya punya saran. Carilah referensi yang menyudutkan Al-Quran dan carilah rujukan yang mengesankan kasih sayang Kristus. Karena Al-Quran yang asli diingkari dan Injil maaf (Perjanjian Baru) yang diragukan malah diagungkan.
~
Kami mengucapkan terima kasih untuk komentar yang saudara berikan.
Yang menjadi pokok utama artikel di atas ialah “Islam Dan Kristen Wajib Mengasihi Orang Yahudi”. Kami berharap agar komentar yang masuk hanya menanggapi tiga pertanyaan di bawah ini:
1. Mengapa umat Kristen dan Muslim, pemeluk dua agama ini sering menunjukkan kebencian pada orang Yahudi?
2. Mengapa penterjemah Al-Quran memasukkan “[orang Yahudi]” dalam ayat ke tujuh Al-Fatihah (Qs 1:7)?
3. Anugerah Keselamatan melalui orang Yahudi, karena Isa Al-Masih lahir dari suku Yahudi, bukankah kita wajib mengasihi orang Yahudi?
Komentar yang tidak berhubungan dengan pertanyaan di atas, maaf terpaksa kami hapus. Dan bila saudara ingin memberi komentar yang berbeda, silakan kirim lewat email ke staf kami di: [email protected].
Demikian, kami harap diskusi kita akan menjadi semakin terarah dan tidak keluar dari topik artikel.
Terima kasih.
~
SL
*
Kristen justru memuja Yahudi, karena sudah membunuh Tuhannya, membunuh Isa Al-Masih. Sebagai orang beriman, wajib memerangi kekafiran sebagaimana memerangi kebodohan dan memerangi kejahatan. Paham?
~
Kitab Suci dengan tegas menyatakan bahwa Allah tidak membedakan orang. Allah mengasihi setiap orang dari bangsa manapun yang datang dengan tulus mencari-Nya termasuk orang kafir.
Rahasia kasih Allah atas semua orang ini terletak pada diri Isa Al-Masih. Melalui kematian-Nya di salib dan kebangkitan-Nya dari antara orang mati, Isa Al-Masih telah menyediakan jalan keselamatan untuk semua orang, semua bangsa.
Orang Kristen sebagai orang yang telah diselamatkan oleh Isa Al-Masih, juga tidak memusuhi orang kafir maupun umat beragama melainkan mendoakannya. Orang Kristen berdoa kepada Allah agar mereka memperoleh rahmat Allah untuk mengenal Isa Al-Masih sebagai Juruselamat pribadi.
“Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan” (Injil, Surat Kisah Para Rasul 4:12).
~
SL
*
Sebenarnya yang membenci orang Yahudi itu adalah nabinya umat Islam.
Saya menjadi heran, di satu sisi kitab suci Islam menyebut orang Yahudi makhluk paling buruk, di sisi lain diagung-agungkan. Bahkan nabi umat Islam dengan percaya diri mensejajarkan dirinya dengan nabi-nabi umat Israel.
Saya setuju dengan Admin, bahwa kita harus mengasihi sesama manusia termasuk orang Israel/Yahudi. Karena Allah Abraham, Ishak, dan Yakub berfirman “Melalui keturunan Abrahamlah bangsa-bangsa di bumi akan mendapat berkat”.
Itulah Isa Al-Masih, Anak Daud, melalui Dialah kita bisa memperoleh hidup yang kekal.
~
Saudara Yani,
Terima kasih untuk komentar saudara, kiranya akan membawa pencerahan bagi saudara kita yang lain.
Memang Firman Allah memerintahkan kita untuk mengasihi sesama seperti kita mengasih diri sendiri.
“Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri” (Injil, Rasul Lukas 10:27).
Namun ini bisa didapatkan ketika kita menerima Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat. Hubungan kita yang berdosa dengan Allah dipulihkan kembali. Hidup kekal menjadi milik kita. Dan sejak saat itu kita dimungkinkan untuk menaati perintah-perintah-Nya.
~
SL
~
Allah yang menciptakan manusia kok Allah malah membencinya sampai sekarang? Sungguh Allah yang aneh. Allah itu kasih, tapi umat Muslim tidak pernah bisa membedakan tetang sejarah, upacara atau keimanan dalam kitab suci.
Mereka sampai sekarang menganggap orang Yahudi itu kafir dan dibenci Allah. Mereka tidak melihat bagaimana sejarahnya seperti itu. Seluruh manusia diciptakan ada otak untuk bisa berfikir dan meneliti sungguh-sungguh isi firman Tuhan. Agar bisa dipelajari, bukan cuma ditelan mentah-mentah karena agama keturunan dari orangtua. Allah tidak membawa agama. Allah membawa anugerah dan keselamatan bagi semua orang dalam Kristus Yesus. Ingat “semua orang!” bukan dari satu agama.
~
Saudara Baron,
Terima kasih atas komentarnya, dan semoga dapat memberikan pencerahan bagi saudara kita umat Muslim.
Alkitab menyatakan bahwa Allah mengasihi semua orang di seluruh dunia. “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal”(Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16).
Kasih Allah ini bukan kasih yang bersyarat – kasih ini berdasarkan fakta bahwa Allah adalah kasih. Kasih Allah pada semua umat manusia mengakibatkan Allah menunjukkan kemurahan-Nya dengan tidak segera menghukum mereka karena dosa mereka.
Kalau Allah tidak mengasihi semua orang, kita semua akan ada dalam neraka saat ini juga. Kasih Allah kepada dunia ini dimanifestasikan dengan memberi kesempatan kepada orang untuk bertobat. Namun demikian, kasih Allah akan dunia ini tidak membuat Dia mengabaikan dosa. Allah juga adalah Allah yang adil. Dosa tidak akan dibiarkan untuk selama-lamanya.
“Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya” (Injil, Surat Roma 3:25).
~
Slamet
~
Bukan hanya wajib mengasihi orang Yahudi. Bahkan, ajaran-ajaran para nabi Yahudi jadi tradisi yang diikuti umat Islam, seperti monotheisme (satu Tuhan secara mutlak) khitan, berpuasa, pantang makan babi dan tidak minum alkohol.
~
Saudara Udhien Sumardha,
Terima kasih untuk komentarnya. Kiranya komentar saudara dapat memberikan pencerahan bagi umat Muslim.
Alkitab menuliskan bahwa bangsa Israel adalah bangsa pilihan Allah. Bangsa Israel dipilih Allah untuk menjadi umat yang akan melahirkan Juruselamat dunia, Yesus Kristus.
“Sebab engkaulah umat yang kudus bagi Tuhan, Allahmu; engkaulah yang dipilih oleh Tuhan, Allahmu, dari segala bangsa di atas muka bumi untuk menjadi umat kesayangan-NYA” (Taurat, Kitab Ulangan 7:6).
Setelah manusia Adam dan Hawa jatuh kedalam dosa, Allah menjanjikan Juruselamat, dan Juruselamat itu akan lahir dari keturunan Abraham-Ishak-Yakub. Oleh karena itu semua bangsa di dunia ini seharusnya menghormati bangsa Israel.
~
Slamet
~
Memang benar orang yang mengutuk bangsa Israel akan kena kutuk. Sedangkan orang yang memberkati bangsa Israel akan dapat berkat.
~
# Staff Isa dan Al-Fatihah 2014-03-13 11:45
~
Alkitab menuliskan bahwa bangsa Israel adalah bangsa pilihan Allah.
“Sebab engkaulah umat yang kudus bagi Tuhan, Allahmu; engkaulah yang dipilih oleh Tuhan, Allahmu, dari segala bangsa di atas muka bumi untuk menjadi umat kesayangan-NYA” (Taurat, Kitab Ulangan 7:6).
~
Slamet
“Wahai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kalian dari laki-laki dan perempuan, dan Kami menjadikan kalian berbangsa-bangs a dan bersuku-suku agar saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kalian adalah orang yang paling bertaqwa di sisi Allah“ [al-Hujurat:13 ]
~
Saudara Penyembah Allah,
Terimakasih untuk kutipan ayat yang saudara berikan. Jika boleh bertanya, menurut sdr siapakah yang dimaksud paling mulia di sisi Allah pada ayat tersebut?
~
Saodah
~
“Sesungguhnya orang-orang Mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima ganjaran dari Allah, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati” (Qs 2:62)
Kaum beriman itu kaum rohaniah. Bukan kaum jasadi. Kaum jasad hanya tahu merosakkan dunia menggunakan jalan agama. Islam, Yahudi, Nasrani itu agama jasad. Iman itu agama rohani. Nabi Muhammad menerangkan tiap-tiap kaum jasad (Islam, Yahudi, Nasrani) wajib beriman. Yaitu berhubung dengan jalan roh.
~
Sdr. Muhammad,
Terimakasih untuk tanggapan yang sdr berikan. Menurut kami, iman kepada Allah belumlah cukup. Perlu ada tindakan atas iman tersebut. Sebagaimana firman Allah mengatakan, “demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati” (Injil, Surat Yakobus 2:26).
Mengapa umat Muslim begitu membenci orang-orang Yahudi? Bahkan Muslim di Indonesia, walaupun mereka tidak mengerti sama sekali tentang orang Yahudi, namun mereka begitu membencinya.
Menurut kami, hal tersebut adalah wujud iman mereka kepada Al-Quran. Karena Al-Quran mengajarkan bahwa Yahudi adalah musuh Islam.
Yang menjadi pertanyaan kami: Mengapa Allah dalam Al-Quran memerintahkan umat-Nya membenci orang-orang Yahudi? Apakah orang-orang Yahudi bukan ciptaan-Nya?
~
Saodah
~
To admin…
Coba kaji lagi ayat ini:
(Qs 2:87) ”Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan Al Kitab (Taurat) kepada Musa, dan Kami telah menyusulinya (berturut turut) sesudah itu dengan rasul-rasul, dan telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran (mukjizat) kepada`Isa putra Maryam dan Kami memperkuatnya dengan Ruhul-Qudus. Apakah setiap datang kepadamu seorang rasul membawa sesuatu (pelajaran) yang tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu angkuh; maka beberapa orang (di antara mereka) kamu dustakan dan beberapa orang (yang lain) kamu bunuh?”
Bagaimana pendapat saudara?? Ini ada kaitannya dengan Yahudi.
~
Saudara Guns,
Agar menjadi jelas apa kaitanya dengan Yahudi? Apakah ayat itu mengajarkan untuk membenci orang Yahudi? Silakan sdr memberikan penjelasan!
Namun yang indah, ada jalan keluar agar kita tidak membenci suku tertentu. Isa Al-Masih berfirman: “Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka” (Injil, Rasul Besar Matius 7:12).
Bagaimana menurut sdr?
~
Daniar
~
Lalu coba baca surat ini:
Qs 2:120, “Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu…”
Coba anda tafsirkan?
~
Saudara Guns,
Maaf menurut kami tidak benar itu, karena dalam Kitab suci Allah mengajarkan untuk mengasihi bukan membenci. “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri” (Injil, Rasul Besar 22:39).
Dan tidak ada satupun ayat yang mengajarkan untuk mengikuti agama. Karena para nabi dan Isa Al-Masih tidak membawa agama.
Boleh kami bertanya? Menurut sdr siapa/bagaimanakah Allah yang disembah oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani?
~
Daniar
~
To admin
Jika membaca Injil, Rasul Besar Matius 22:39, seperti yang saudara kutip ini menunjukkan bahwa Nabi Isa mengajarkan tentang kasih sayang kepada manusia. Begitu juga Muslim. Di dalam Al-Quran ada sekitar 200 ayat tentang perintah kasih sayang terhadap sesama manusia tidak terkecuali umat selain Muslim.
Islam adalah agama atau ajaran yang damai. Namun Al-Quran menegaskan bahwa umatnya harus lebih berhati-hati terhadap tipu daya umat lain. Yang selalu memaksakan keinginannya supaya mengikuti ajaran mereka. Kami meyakini bahwa Allah dengan firmannya dalam Al-Quran. Seperti halnya anda meyakini bahwa Yesus adalah Juru selamat. Untukmu agamamu dan untukku agamaku.
~
Saudara Guns,
Indah dan damai bukan bila ajaran Kasih terealisasi dalam kehidupan ini. Namun aneh bukan bila mengajarkan kasih tapi mendorong untuk membenci suku tertentu?
Tidak dengan Isa Al-Masih, Dia mengajarkan untuk tetap mengasihi bahkan mendoakan orang yang memusuhi dan menganiaya kita. “Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu” (Injil, Rasul Besar Matius 5:44).
Bukankah sdr juga diwajibkan untuk mengimani Injil?
~
Daniar
To admin
Intinya jangan sembarangan menerjemahkan ayat al quran seperti yang saudara admin lakukan yaitu ayat qs.1:7 dengan menambahkan (orang Yahudi) dalam ayat tersebut.
Atau mungkin admin mempunyai udang dibalik batu seperti yang Allah firmankan dalam alquran yaitu : “Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka.” (QS. Al Baqoroh : 120).
Padahal prinsip muslim adalah :“Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk Berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa.” (QS. Al MAidah : 8)…karena muslim mengedepankan kebenaran daripada permusuhan.
~
Tapi kenyataannya Bangsa Israel sangat kejam, apakah anda lihat kejadian di Palestina. Apa alasan mereka berbuat seperti itu, anda masih anggap itu benar.
Luar biasa.
~
Saudara Boy Andrew,
Terima kasih atas komentar saudara di atas. Memang kita bisa melihat kejadian di Palestina. Namun kita tidak dapat melihat dari kacamata kita sendiri. Ada tindakan pasti ada sebab, bukan? Tapi kita tidak akan membahas itu. Apakah menurut saudara kekejaman dibalas dengan kekejaman, memusuhi/membenci orang yang kejam? Tidak menurut ajaran Isa Al-Masih. Isa Al-Masih justru mengajarkan untuk mengasihi dan mendoakan mereka. Memang sulit untuk mengasihi orang yang kejam. Namun kita dapat meminta Isa Al-Masih untuk memberi kita semangat dan kasih untuk benar-benar mengasihi orang lain.
~
Daniar
~
Saya tidak suka berdebat tentang keyakinan. Aku menyimak kalian saja.
~
Wisman,
Forum ini adalah wadah untuk berdiskusi mengenai Isa Al-Masih. Saya tidak mengajak siapapun di forum ini untuk berdebat, kecuali berdiskusi. Dengan berdiskusi, maka kita membuka diri terhadap informasi baru yang disampaikan. Tentu diharapkan informasi itu disampaikan dengan kejujuran dengan menyertakan dalil, bukan sekedar asumsi. Mohon Anda menyimak bagaimana artikel di atas menekankan firman Isa Al-Masih sebagai tolok ukur menjalankan kehidupan untuk menghargai sesama dari latar belakang bangsa yang berbeda. Terima kasih.
~
Solihin