Umat Islam dan Nasrani menggunakan asma Ar-Rahman (Penyayang) dalam akidah masing-masing, tetapi artinya berbeda. Apakah makna Ar-Rahman yang sebenarnya? Apa arti Allah Ar-Rahman menurut Wahyu Allah?
Memang Surah Al-Fatihah menuliskan asma Ar-Rahman Ar-Rahim(Pengasih dan Penyayang) sebanyak dua kali. Nama itu menjadi akidah penting dalam Islam.
Lalu apakah perbedaannya dengan Islam? Apa pengertian Ar-Rahman sesungguhnya? Bagaimanakah kaitan makna Ar-Rahman dan Kalimat-Allah menurut Wahyu Allah?
Ar-Rahman dan Respon Kaum Quraisy
Meski awalnya ditolak kaum Quraisy, asma Ar-Rahman menjadi ajaran penting dalam Islam. Qs 25:60 mencatat peristiwa itu, “Dan apabila dikatakan kepada mereka, ‘Sujudlah kamu sekalian kepada Yang Maha Penyayang [Ar-Rahman].’ Mereka menjawab, ‘Siapakah Yang Maha Penyayang itu? Apakah kami akan sujud kepada Tuhan yang kamu perintahkan kami (bersujud kepada-Nya)?’”
Umat Islam percaya bahwa Allah SWT Ar-Rahman. Namun sepertinya sifat ini tidak selaras dengan ayat dalam Qs 19:71, dimana Allah SWT tidak menjamin Mukmin masuk surga, sebaliknya menetapkan mereka mendatangi neraka. Sampaikan pendapatmu di sini akan hal itu.
Menariknya lagi, Taurat Allah, yang telah diwahyukan ribuan tahun sebelum Islam, telah menyaksikan nama Ar-Rahman.
Allah Ar-Rahman Artinya Dalam Kitab Taurat
Sekitar 1500 tahun sebelum Masehi, Allah sudah memperkenalkan diri-Nya dengan nama Allah Maha Penyayang dan Pengasih. Firman-Nya kepada Musa, “. . . TUHAN, Allah penyayang dan pengasih, panjang sabar, berlimpah kasih-Nya dan setia-Nya” (Kitab Taurat, Keluaran 34:6).
Jauh sebelum Islam, Allah telah memperkenalkan Diri-Nya sebagai Maha Penyayang dan Pengasih. Apakah misteri dan Allah Ar-Rahman artinya menurut umat beragama dan Wahyu Allah sebelum Islam?
Kaitan Asma Ar-Rahman dan Kalimat-Nya
Nama ilahi Ar-Rahman, dibakukan oleh umat Kristen Syria dalam rumusan Bism Allah ar-Rahman al-Rahim. Yang ditemukan dalam inskripsi Murayghan (tahun 542 Masehi, sebelum Islam), di Yaman, salah satu pusat Kristen Syria di Arab selatan. Inskripsi ini diawali dengan ungkapan: Bi khayil Rahmana wa Maseha (Dengan kekuatan al-Rahman dan Mesiah-Nya).
Sesuai kesaksian Wahyu Allah (Taurat, Zabur, dan Injil), umat Kristen Syria menerapkan makna Ar-Rahman bagi Allah yang telah mengutus Firman-Nya jadi manusia.
Rahasia Firman Allah yang Menjadi Manusia
Sebelum Islam ada, Injil Allah telah bersaksi bahwa Isa Al-Masih “. . . adalah Firman . . . dan Firman itu adalah Allah . . . Firman itu telah menjadi manusia . . .” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1, 14). Mengapa Isa Al-Masih, Firman Allah, menjadi manusia?
Isa Al-Masih rela menjadi manusia untuk mati disalib guna menggantikan hukuman dosa manusia. “. . .Supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan beroleh hidup kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:15). Itulah bukti terbesar kasih Allah Ar-Rahman dan Isa Al-Masih. Pengorbanan Isa Al-Masih di kayu salib menunjukkan arti dari Ar-Rahman dan Ar-Rahim yang sesungguhnya.
Percayalah kepada Isa Al-Masih, maka Dia pasti membebaskan Anda dari dosa dan hukumannya sehingga masuk surga-Nya. Silahkan kirimkan pertanyaan-pertanyaan soal pokok ini di email ini.
[Staf Isa dan Al-Fatihah – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Al-Fatihah.]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Bagaimana pendapat Saudara setelah mengetahui Allah Ar-Rahman dan artinya menurut Kitab Allah? Jelaskan!
- Sesuai artikel di atas, apa tujuan Ar-Rahman mengutus Firman-Nya menjadi manusia?
- Mengapa Ar-Rahman hanya cocok untuk Isa Al-Masih yang berkuasa mengampuni dosa dan menjamin hidup kekal di surga? Berikan alasannya!
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Berikut ini dua link yang berhubungan dengan artikel “Allah Ar-Rahman Artinya Menurut Wahyu Allah”. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Allah Ar-Rahman Artinya Menurut Wahyu Allah”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau WA/ SMS ke: 0812-8100-0718
~
Mengenai Qs 19:71, silakan anda membaca ayat 72 di situlah letak kasih sayang dan keadilan Allah. Membedakan orang kafir dengan yang beriman yang akan diangkat ke surga. Sedangkan kafir akan kekal di neraka selama-lamanya.
~
Saudara Gandhi Waluyan,
Terima kasih telah menanggapi artikel di atas. Menurut saudara ayat 72 menunjukkan kasih sayang dan keadilan Allah. Memang keadilan Allah dinyatakan dengan menghukum dosa. Lalu bagaimana dengan kasih sayang Allah, mungkin saudara dapat menjelaskan bentuk kasih sayang dalam ayat tersebut? Mungkinkah Allah yang pengasih dan penyayang akan membiarkan ciptaan-Nya binasa di neraka selama-lamanya, bagaimana menurut saudara?
~
Daniar
~
Admin,
Langkah awal mencari kebenaran: Kosongkan fikiran kalian, buangkanlah kepercayaan warisan. Jadilah saperti bayi yang baru lahir yang tidak miliki apa-apa. Kemudian barulah mulai perjalanan spiritual anda mencari agama & kebenaran hakiki. Jika kepercayaan warisan tidak dibuang, maka setiap manusia berbangga dengan kepercayaan yang ada pada diri mereka. Mereka mengganggap mereka sajalah yang benar dan manusia lain pasti salah. Segala petunjuk/bukti baru dari Tuhan hanya menjadi bahan ejekan.
~
Saudara Semut,
Terima kasih telah memberikan komentar. Maaf kami menghapus beberapa komentar saudara. Untuk itu silakan baca aturan dalam memberikan komentar. Dan kami berharap dalam berdiskusi saudara dapat menanggapi pertanyaan kami.
Sedangkan komentar saudara di atas silakan diskusikan di link ini https://tinyurl.com/y9jcxgel. Terima kasih atas perhatiannya.
~
Daniar
~
Admin!
Jangan kamu mengada-adakan dusta terhadap ar-rahman nanti kamu binasa!
Ingat!!
74:30, “Di atasnya sembilan belas.”
74:35, “Sesungguhnya ia satu mukjizat yang besar,”
74:37, “bagi siapa di antaramu yang berkehendak akan maju atau mundur.”
17:81, “Dan katakanlah: “Yang benar telah datang dan yang bathil telah lenyap”. Sesungguhnya yang bathil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap.”
6:149, “Katakanlah: “Allah mempunyai hujjah yang jelas lagi kuat; maka jika Dia menghendaki, pasti Dia memberi petunjuk kepada kamu semuanya”.
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta Alam.
~
Saudara Semut,
Terima kasih saudara telah memberikan komentar kembali. Apakah Sdr. Semut sudah membaca artikel di atas? Kalau boleh tahu apakah yang membuat Sdr. Semut memberi komentar di atas? Silakan memberi penjelasannya!
~
Daniar
~
Rekan Daniar,
Maaf baru balas. Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang itu tidak pernah membiarkan umatnya terjerumus ke dalam neraka selamanya.
Setiap jaman, pasti diutus utusannya atau disebut nabi atau rasul. Jika ajaran mulai menyimpang maka diutus kembali, hingga utusan yang terakhir, yaitu Nabi Muhammad SAW. Mengapa bukan Isa yang terkahir, karena anda lihat sendiri bukan ajaran Yesus sudah diselewengkan. Yang mulanya dia mengatakan sebagai utusan, sekarang dianggap tuhan. Padahal tidak sepotong ayatpun dia mengaku sebagai tuhan. Malahan dalam Yohanes 17 sudah ditegaskan bahwa dia hanya utusan. Ini sudah melanggar Hukum Taurat yang tidak pernah Yesus hapus, bahwa jangan ada Allah lain.
~
Saudara Gandhi Waluyan,
Terima kasih telah meluangkan waktu dan memberikan tanggapan. Allah maha pengasih dan penyayang menetapkan umatnya masuk neraka, dan akan menyelamatkan orang bertagwa, benar begitu? Tapi mengapa orang bertagwa masuk neraka? Sedangkan dalam Qs 2:81, 43:74 dengan jelas dikatakan orang berdosa kekal di neraka, benar begitu? Kalau begitu konsep bahwa masih ada kesempatan menikmati sorga setelah di neraka sepertinya perlu dipertanyakan bukan?
Lagi, pertanyaan kami, apakah saudara termasuk orang berdosa atau orang bertagwa? Kami tunggu bagaimana penjelasan saudara!
Mengenai pernyataan Isa Al-Masih tentang diri-Nya silakan baca dan pelajari di link ini https://bit.ly/2RUCzw0
~
Daniar