Waktu duduk di bangku Sekolah Menengah Atas, saya sering mendengar teman-teman Mukmin saya mengucapkan “Bismillah”. Sebelum mengerjakan ujian, makan, atau pun sebelum melakukan kegiatan-kegiatan lain. Kalau diucapkan dengan lengkap, “Bismillah ir-Rahman ir-Rahim”. Artinya, “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang” (Qs 1:1). Benarkah Allah menyebut diri-Nya Dia demikian, atau adakah sebutan lainnya?
“Bismillah” memiliki intisari kata “Allah.” Umat Mukmin mempercayai bahwa Sang Pencipta memiliki nama, yang disebut Allah. Quaraish Shihab dalam bukunya Tafsir Al-Mishbah menuliskan: Yang Maha Esa itu sendiri menamai dirinya Allah: “Sesungguhnya Aku adalah Allah, tiada Tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku” (Qs 20:14).
Nama Sang Pencipta Dalam Kitab Taurat adalah “Aku”
Tetapi jika seorang Muslim mempelajari Kitab Taurat, pada dua ribu tahun sebelum zaman Nabi Muhammad, Sang Pencipta pernah menyatakan diri-Nya kepada Nabi Musa. Kala itu, Nabi Musa diperintahkan untuk memimpin umat Israel keluar dari penjajahan di negeri Mesir. Sang Pencipta telah mendengar seruan doa umat-Nya dan ingin membebaskan mereka dari negeri itu. Di sebuah gunung yang bernama Thursina, Ia menyatakan diri-Nya: “AKU ADALAH AKU.” Lagi,Sang Pencipta berfirman: “Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKU telah mengutus aku (Musa) kepadamu.” (Kitab Taurat, Keluaran 3:14). Allah menyebut diri-Nya Dia dengan “Aku”.
“Aku” adalah YHWH
Dari kalimat “AKU ADALAH AKU”, “Adalah” dalam bahasa Ibrani memiliki arti havah. Kata ini kemudian berkembang menjadi YHWH atau Yehova (bahasa Inggris ‘Jehovah’). YHWH sering diterjemahkan “Tuhan”. Terdapat 6.823 kali kata Jehovah tersebut dalam Kitab Taurat, Zabur dan Para Nabi. Dengan demikian, bukankah nama ini lebih populer untuk nama Sang Pencipta? Mengapa Isa menyebut nama-Nya sama seperti pada saat Allah menyebut diri-Nya Dia dengan “Aku”?
Sebelum Zaman Nabi Abraham, Isa telah ada
Selain itu, Isa Al-Masih juga mengatakan, bahwa diri-Nya adalah “Aku.” “. . . sebelum Abraham jadi, Aku telah ada.” (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:58) Apa artinya? Isa Al-Masih menyamakan diri-Nya dengan Yehova, yaitu Sang Pencipta dalam Taurat.
Isa Al-Masih adalah Kalimatullah (Qs 3:45). Ketika Allah berfirman, maka Isa bersama-sama dengan Allah melakukan sesuatu. Rasul Besar Yohanes mengatakan, “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1-3).
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Bagaimana Allah menyatakan diri-Nya sebelum zaman Nabi Muhammad?
- Mengapa nama YHWH lebih populer untuk nama Sang Pencipta?
- Mengapa Isa Al-Masih menyatakan diri-Nya “Aku?”
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami merasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Allah Menyebut Diri-Nya Dia Dengan Nama, “Aku”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau SMS ke: 0812-8100-0718
~
Isa berkata bahwa sebelum Ibrahim ada, Dia telah ada. Siapa saksinya pada zaman sebelum Ibrahim ada yang bisa membuktikan bahwa pernyataan Isa itu benar?
~
Salam Sdr. Pengamat,
“Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1-3).
Isa Al-Masih mengetahui apa yang belum terjadi. Buktinya adalah bahwa Dia ada di dunia, telah mengambil rupa dalam bentuk manusia. Dia sudah mengetahui bahwa Dia akan mati tersalib untuk membebaskan umat manusia dari belenggu dosa. Adakah manusia yang mengetahui hari kematiannya?
~
Salma
~
Saudara Staff Isa dan Islam,
Semua yang anda kutip adalah firman Tuhan yang ada dalam Alkitab. Artinya anda mengetahui eksistensi Yesus dari Alkitab. Tuhan Yesus adalah Tuhan yang eksistensinya tergantung kepada Alkitab. Jelas Alkitab belum turun pada waktu Adam tercipta didunia. Kalau Alkitab belum ada, bagaimana cara Adam mengenal Yesus?Kalau anda tidak bisa menjawab, jelas Yesus bukan Tuhan karena Tuhan sejati pasti dikenal semua makhluknya. Jangan mengutip Alkitab untuk menjawab ini, karena Alkitab tidak dikenal Adam.
~
Salam Sdr. Pengamat,
Isa Al-Masih adalah Allahyangtelah merelakan diri datang ke dunia dan mengambil rupa dalam bentuk tubuh manusia. Jika Dia adalah Allah sang pencipta dunia ini, lantas apakah di zaman Nabi Adam Dia belum ada? Jelas Dia sudah ada, bukan?
Dia-lah Allah yang menyatakan diri melalui Nabi Musa. Menurut saudara,
1. Bagaimana Allah menyatakan diri-Nya sebelum zaman Nabi Muhammad?
2. Mengapa nama YHWH lebih populer untuk nama Sang Pencipta?
3. Mengapa Isa Al-Masih menyatakan diri-Nya “Aku?”
~
Salma
~
Saudara Pengamat,
Perbuatan Isa Al-Masih( Tuhan Yesus)-lah yang membuktikan-Nya. Di membangkitkan orang mati, menyembuhkan orang yang buta, mengusir setan, berjalan di atas air, memberi makan lima ribu orang, mengubah air menjadi anggur, mengampuni dosa, mengajarkan kasih.
Dia telah mati untuk saya dan saudara di kayu salib untuk menebus dosa saya dan saudara dan pada hari ke-3 Dia bangkit hidup kembali. Saudara tau Yesus sendirilah yang punya daging, setan iblis tidak bisa meniru hal ini, ini ajaib, itulah bukti Tuhan Yesus mengasihi kita. Satu hal yang harus saudara ketahui, para nabi telah bernubuat akan kedatangan Tuhan semesta alam itu, berbahagialah mereka yang tidak melihat namun percaya, amin.
~
Salam Sdr. Anderson,
Terimakasih untuk pemaparan saudara, kiranya pengenalan saudara terhadap Isa Al-Masih semakin mendalam. Tuhan memberkahi saudara dan keluarga.
~
Salma
~
Tolong kemukakan ayat yang turun kepada Adam dan Ibrahim, bahwa Yesus akan datang sebagai Juruselamat?
~
Salam Sdr. Pengamat,
Terimakasih untuk komentar saudara. Kami mempersilakan saudara membaca tanggapan dari saudara Anderson. Sebab pemaparan saudara Anderson sudah menjawab pertanyaan saudara. Terimakasih. Tuhan memberkati saudara dan keluarga.
~
Salma
~
Saudara Pengamat,
Sebuah janji induk tentang kedatangan Anak Allah ke Dunia. Kitab Taurat Kejadian 3:15
“Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya”.
Allah menyebut ‘keturunan perempuan’, bukan keturunan ‘laki-laki’. Padahal secara logika, lahirnya seorang bayi harus ada benih laki-laki dan benih perempuan. Perhatikan Hawa diciptakan Allah dengan memakai laki-laki, tetapi Hawa bukan dilahirkan melainkan diciptakan.
Ketika Kristus lahir ke bumi, memakai rahim perempuan, tetapi tidak memakai benih dari laki-laki. Kristus ke bumi bukan diciptakan melainkan dengan perantara kelahiran. Sekarang saya yang bertanya sama saudara, siapa yang suci Yesus atau Muhammad?
~
Salam Sdr. Anderson,
Terimakasih untuk pemaparan saudara yang begitu baik. Kiranya apa yang saudara paparkan dapat menambah wawasan bagi para pembaca.
~
Salma
~
Sdr Salma/Staf IDI,
Meskipun Yesus adalah Alfa & Omega, ada sebelum Abraham & umat manusia lainnya tidak berarti bahwa Yesus = Allah Bapa.
“Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Laodikia: Inilah firman dari Amin, Saksi yang setia dan benar, permulaan dari ciptaan Allah” (Injil Kitab Wahyu 3:14).
“Dialah yang telah ditinggikan oleh Allah sendiri dengan tangan kanan-Nya menjadi Pemimpin dan Juruselamat, supaya Israel dapat bertobat dan menerima pengampunan dosa” (Injil Surat Kisah Para Rasul 5:31).
“Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus” (Injil Surat Kisah Para Rasul 2:36).
GBU,
~
Saudara Greg benar, Isa Al-Masih (Anak/Kalimat Allah) bukan Allah Bapa tetapi keduanya adalah Pribadi Allah yang esa.
Bila Sdr. Greg ingin lebih dalam mempelajari Pribadi Allah yang esa silakan selidiki di sini http://tinyurl.com/kdjkvpm Dan jika ada yang ditanyakan atau inin mendiskusikan lebih inten silakan email kami di [email protected]
Dengan senang hati kami akan menyampaikan kebenaran firman Tuhan, terima kasih.
~
Daniar
~
Aneh, kamu kaji Al-Quran tapi kamu tidak bertanya pada diri sendiri. Selepas kitab Al-Quran ada lagikah kitab yang lain?
Zabur, Taurat, Injil dan terakhir ialah Al-Quran, kitap pelengkap segala kitab. Kitab yang tidak pernah berubah walau satu ayat dan tidak dapat ditiru. Paling penting ianya telah menguraikan dengan lengkap apa yang ada dalam Kitab Zabur, Taurat, dan Injil. Pikirlah dengan benar dan ilmiah wahai saudaraku…
~
Saudara Auf,
Terima kasih atas komentar saudara.
Memang, bila kita membaca Al-Quran kita akan tahu bahwa Al-Quran mendukung Alkitab (Taurat, Zabur, dan Injil) sebagai wahyu Allah.
Pertanyaannya tahukan Sdr. Auf mengapa Isa Al-Masih menyatakan diri-Nya “Aku?”
Oh ya Sdr. Auf, bila ingin mendiskusikan tentang Al-Quran lebih lanjut silakan klik di sini http://tinyurl.com/7dozslb
Terima kasih.
~
Daniar
~
Kenapa tidak memilih tajuk “Isa Dan Al-Ikhlas”?
Salah satu maksud Surah Al-Ikhlas ayat 3 “Dia tidak beranak tidak pula diperanakkan”. Sedangkan Nabi Isa itu terang dan jelas lagi sahih diperanakkan oleh Mariam. Mengapa memilih hanya separuh ayat Al-Quran saja untuk dipercayai? Jika betul percaya sepenuhnya, kaji Al-Quran sedalamnya.
Ketahuilah dengan benar saudaraku, Isa itu Nabi/Rasul (pesuruh Allah) sedangkan Allah itu Esa tidak menyerupai sembarang makhluk.
~
Saudara Auf,
Sudah ada artikel kami yang membahas Qs 112:3, “Dia [Allah] tiada beranak dan tidak pula diperanakkan.” Bagaimana penjelasannya silakan baca di sini http://tinyurl.com/pq7m8hd
Sdr. Auf, kami percaya isi Al-Quran bila sesuai dengan isi Alkitab yang kami percaya. Seperti Qs 112:3 yang menyatakan bahwa Allah tidak beranak dan diperanakkan. Isa Al-Masih adalah “Kalimat Allah” yang kekal. Tidak mempunyai permulaan dan berasal dari sorga. Kalimat Allah yang Maha Kuasa masuk ke dalam rahim Siti Maryam, dan dilahirkan sebagai manusia. Bukan dilahirkan karena hubungan biologi kami percaya Sdr. Auf juga percaya dan tahu hal itu, bukan?
Dan kamipun percaya bahwa Isa Al-Masih adalah Nabi/Rasul/Utusan dan Allah itu Esa karena Alkitab mengajarkan demikian. Namun lebih dalam lagi Alkitab juga mengajarkan bahwa Isa Al-Masih lebih dari Nabi/Rasul/Utusan, Dia adalah Allah. Banyak artikel kami yang menguraikan tentang siapa Isa Al-Masih. Silakan baca dan selidiki di link ini http://tinyurl.com/c4phapd
~
Daniar
~
Semoga kamu semua diberi petunjuk dan hidayah dari Allah Yang Esa. Kebenaran tentang Tauhid Allah Yang Esa, Tunggal dan tidak ada yang serupa dengan Allah.
~
Saudara Auf,
Terima kasih atas doanya. Senang dapat berbagi dengan Sdr. Auf.
Kami juga ada beberapa artikel yang membahas tentang Allah yang Esa, Tauhid. Bila berkenan silakan dibaca di sini tinyurl.com/kdjkvpm
~
Daniar
~
Saya mau bertanya jika Isa adalah Tuhan kenapa dia disalib selama 3 hari dan untuk menanggung dosa kepada semua umat manusia? Sedangkan kita diciptakan di dunia untuk menyembah Tuhan kan?
~
Saudara Al,
Terima kasih atas pertanyaannya.
Rencana Allah dalam menyelamatkan manusia yang berdosa adalah, Allah sendiri datang ke dunia menjadi manusia yaitu Isa Al-Masih. Dia datang ke dalam dunia karena selain dari Dia tidak ada juruselamat. “Aku, Akulah TUHAN dan tidak ada juruselamat selain dari pada-Ku” (Kitab Nabi Besar Yesaya 43:11).
Kematian Isa Al-Masih membayar harga untuk menebus kita, menghasilkan kebebasan kita dari perbudakan dosa, dan penyelamatan kita dari konsekwensi kekal dari dosa itu. Keyakinan kami didasarkan pada kasih Allah kepada kita melalui Isa Al-Masih.
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” (Injil Rasul Besar Yohanes 3:16).
Demikian keadilah Allah dinyatakan dengan menghukum dosa.
Kiranya uraian kami ini dapat memberi pencerahan bagi Sdr. Al.
~
Daniar
~
Tolong kemukakan ayat yang turun kepada Adam dan Ibrahim, bahwa Yesus akan datang sebagai Juru selamat?
Jawabannya: Baca Isaiah 48: 16 (Yesaya 48:16), “Come near to me and hear this: “From the beginning i ha ve not spoken in secreet; Now the Lord Yahweh has sent me with his spirit.” Baca juga Yesaya 63:8-10.
Di dalam Kitab Taurat sendiri mengatakan bahwa ke dunia adalah Jesus dan bukan Muhammad. Baca Deuteronomy 17:15 atau Ulangan 17:15. “You shall surellyset him king over yourselves, whom Yahweh your God chooses. You shall setas king over you one from among your brothers. You may not put a foreigner over you who is not your brother.”
~
Saudara Penerang jalan ke Su,
Terima kasih atas tanggapan sdr. Tepat sekali, bahwa Isa Al-Masih datang sebagai Juruselamat umat manusia. Seperti yang dinubuatkan oleh para nabi Allah. Dan digenapi oleh kelahiran Isa Al-Masih di Betlehem, kota Daud.
“Lalu kata malaikat itu kepada mereka: “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud” (Injil, Rasul Lukas 2:10-11).
Juga perhatikan firman Tuhan berikut ini:
“Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya” (Taurat, Kitab Kejadian 3:15). Janji Allah ini digenapi melalui kematian Isa Al-Masih di kayu salib. Isa Al-Masih adalah “keturunan perempuan” yang telah mengalahkan kuasa maut.
~
Daniar