Umumnya kita ingin kebutuhan jasmaniah di dunia dan akhirat terjamin. Kita ingin kebutuhan makan, minum, pakaian dan tempat tinggal terpenuhi. Juga keselamatan kita di surga terjamin. Itulah yang membuat kita bahagia.
Jika Anda punya kekuatiran dalam hidup, ceritakan pada kami di sini. Kami akan membantu Anda.
Bagaimanakah kaitan ar-Rahman ar-Rahim, Al-Fatihah dan kebahagiaan dunia akhirat kita?
Al-Fatihah dan Kebahagiaan Hidup Dunia Akhirat
Al-Fatihah memperkenalkan asma-asma Allah yang agung. Yaitu ar-Rahman ar-Rahim, Tuhan Semesta Alam, Allah Pemberi Pertolongan. Juga Allah yang Menguasai Hari Kiamat, Allah Pemberi Nikmat.
Umat Islam mengimani Allah yang seperti itu untuk beroleh ketenangan dan kebahagiaan hidup di dunia. Sungguhkah ada kaitan antara Al-Fatihah dan kebahagiaan dunia akhirat kita?
Pertolongan Allah yang Kita Butuhkan
Kita ingin Allah memenuhi kebutuhan jasmani kita. Terlebih lagi, ingin kebutuhan rohani kita di akhirat terpenuhi. Syukurlah, Allah berkuasa memenuhi semua kebutuhan dunia dan akhirat kita.
Kita membutuhkan Allah yang berkuasa melepaskan kita dari murka-Nya, bukan?
Kita merindukan Allah yang mengaruniakan jalan lurus dan nikmat sorgawi.
Nampaknya dalam ayat-ayat Al-Fatihah tidak menjelaskan adanya pertolongan di akhirat bagi umat Islam. Mereka tidak terjamin bebas dari hari pembalasan dan murka Allah.
Adakah Allah ar-Rahman ar-Rahim yang juga berkuasa memelihara jiwa kita di akhirat?
Kaitan Ar-rahman ar-Rahim dan Gembala Yang Baik
Sebelum Islam ada, Kitab Taurat telah memperkenalkan, “Tuhan Maha Pengasih dan Penyayang/Ar-rahman ar-Rahim” (Taurat, Keluaran 34:6). Kitab Zabur menjelaskan, “TUHAN adalah gembalaku” (Kitab Mazmur/Zabur 23:1).
Kiasan “Tuhan adalah Gembala” menegaskan karya Allah yang mencukupi kebutuhan jasmaniah dan rohaniah. Dia berkuasa memelihara hidupmu di dunia, juga jiwamu dalam kehidupan abadi.
Gembala Yang Baik Berkuasa Memelihara Hidupmu
Kitab Injil menegaskan bahwa Isa Al-Masih memiliki sifat ar-Rahaman ar-Rahim itu. Sabda-Nya, “Akulah [Isa Al-Masih] Gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya . . .” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:11-12).
Sebagai Gembala yang baik, Isa Al-Masih mampu mencukupi kebutuhan-kebutuhan jasmaniah umat-Nya. Seperti menyembuhkan yang sakit, memberi makan yang lapar, menghibur yang sedih, dan banyak lagi. Tetapi, hebatnya lagi, Dia telah rela memberikan nyawanya membayar hukuman dosa manusia.
Tujuannya agar orang yang beriman kepada-Nya tidak akan dihukum di neraka kekal karena dosa-dosanya. Sebab Isa Al-Masih menjamin penyucian dosa-dosa dan hidup kekalnya di surga. Itulah yang menjamin kebahagiaan dunia akhirat kita nanti.
Jelas kita membutuhkan jaminan seperti itu, bukan? Berikan pendapat Anda di sini.
Cara Menikmati Pemeliharaan Allah di Dunia dan Akhirat
Jadi hanya Isa Al-Masih, Gembala yang Baik yang berkuasa membahagiakan kita. Sebab Dia dapat memenuhi kebutuhan hidup kita di dunia dan akhirat. Maka imanilah Dia sekarang!
[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Mengapa kita membutuhkan Allah yang memenuhi kebutuhan jasmaniah dan rohaniah kita?
- Menurut Saudara, adakah jaminan kehidupan kekal bagi Anda dari asma-asma Allah SWT di Surah Al-Fatihah ? Jelaskan!
- Apakah Isa Al-Masih gembala yang baik, layak diimani bagi kehidupan dan kebahagiaan dunia akhirat? Berikan alasannya!
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait:
Berikut ini link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Apakah Rahasia Ketenangan Hati Dalam Islam?
- Doa Al-Fatihah Dan Sang Penjawab Doa Kebutuhan Rohani Kita
- Kunci Muslim Mendapatkan Ketenangan Hati di Dunia dan Akhirat
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Jaminan dan Pertolongan Allah: Kebahagiaan Dunia Akhirat Untuk Mukmin”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS/WA ke: 0812-8100-0718
~
Ar-Rahman Ar-Rahim. Maha Pengasih dan Penyayang. Siapapun dikasih tapi tidak semua disayang. Siapa yang tidak disayang? Mereka yang menyembah selain Alloh SWT.
~
Ronny,
Menarik sekali pendapat Anda di atas. Nampaknya Anda memaksakan kata ‘kasih sayang” menjadi dikasih dan disayang. Padahal kata ‘kasih sayang’ tidak dipisahkan sehingga terjadi dikotomi. Namun, saya tidak akan membahas hal itu. Saya akan mencoba masuk ke hal yang lebih mendasar. Bila Allah SWT adalah pengasih dan penyayang, maka dibutuhkan bukti konkret kasih Allah SWT untuk menyelamatkan Anda dari neraka. Kalau boleh tahu, apa bukti konkret Allah SWT menyelamatkan Anda dari neraka? Tertulis dimanakah kepastian masuk sorga dan bukti konkret kasih Allah SWT dalam Al-Quran? Bila pertanyaan ini tidak dijawab, maka kami mohon maaf terpaksa menghapus komentar Anda berikutnya. Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
Pengertian ar rachman ar rachim memiliki pengertian yang luas. Sifat maha pengasih dan maha penyayang yang hanya di miliki Allah semata. Sanggupkah Isa memiliki Ar Rachman ar Rachim yang tiada batasnya seperti dimiliki Alla? Saya yakin tidak bisa. Sanggupkah Isa menghamparkan bumi seakan manusia hidup di hamparan horizontal padahal bumi itu bulat?
~
Wahjudi,
Menarik sekali pertanyaan Anda. Menyenangkan sekali membacanya. Tentu ini akan memunculkan perbandingan konkret dan empiris berkenaan dengan kasih sayang Isa Al-Masih dengan Allah SWT. Isa Al-Masih memiliki kasih yang tiada batas dan tiada taranya karena Ia rela mengorbankan diri-Nya mati di kayu salib untuk menyelamatkan manusia dari neraka. Bagaimana dengan Allah SWT? Apa bukti kasih sayang Allah SWT secara konkret untuk menyelamatkan Anda dari neraka? Tertulis dimanakah itu dalam Al-Quran? Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
Isa Al-Masih memiliki kasih yang tiada batas dan tiada taranya, karena Ia rela mengorbankan diri-Nya mati di kayu salib untuk menyelamatkan manusia dari neraka.
Kalau Yesus rela mengorbankan diri-Nya mati di kayu salib :
1. Tidak mungkin Yesus kabur ke bukit Golgotha ketika dikejar tentara Eomawi sampai berkeringat darah sangsking takutnya.
2. Tidak mungkin Yesus teriak “eli eli lamasabakhtani : Tuhan, Tuhan mengapa Engkau meninggalkan Aku”.
Rela apanya ?
~
Saudara Agus Hassano,
Benar sekali bahwa Isa Al-Masih memiliki kaih yang tiada batas. Kasih yang rela berkorban untuk menyelamatkan umat manusia yang berdosa. Hal ini tertulis dalam Kitab Allah,
“Ia [Isa Al-Masih] dapat menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang datang kepada Allah melalui Dia…” (Injil, Ibrani 7:25 FAYH)
Saudaraku, Kitab Injil tidak pernah menuliskan bahwa Yesus kabur ke bukit Golgota karena dikejar tentara Romawi. Sepertinya saudara mendapatkan informasi yang keliru. Dan perkataan Isa Al-Masih di kayu alib semuanya memiliki makna yang dalam. Salah satunya saat Ia berkata : “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat” (Injil, Rasul Lukas 23:34).
~
Noni
~
Yesus itu anak anjing. Isa Al-Masih adalah nabi. Pengikut Yesus adalah binatang.
~
Saudara Website Thololll,
Kiranya Tuhan mengampuni saudara atas kata-kata saudara yang kasar dan memberikan rahmat keselamatan. Saudara perlu tahu bahwa Isa Al-Masih berkuasa atas kehidupan saudara di muka bumi ini dan di akhirat kelak. Dia bersedia mengampuni dosa saudara. Perkataan saudara seperti itu tidak menunjukan bahwa saudara telah lepas dari ikatan dosa, hal itu menandakan bahwa keyakinan iman saudara selama ini tidak mampun membebaskan saudara dari tabiat dosa makian. Maukah hidup saudara diubahkan menjadi baru oleh Isa Al-Masih?
~
Noni