Rahmat adalah seorang Muslim di Malang yang rajin memanjatkan doa surah Al-Fatihah. Suatu hari dia lebih dalam merenungkan dan mencari jawaban akan isi surat itu. Kegelisahan dan pencarian itu menuntunnya menemukan maksud Jalan Yang Lurus yang tersirat dalam surat Al-Fatihah tersebut.
Kini dia tidak takut lagi, sebaliknya ketenangan memancar dalam hidupnya. Membaca kisahnya akan menolong Anda menemukan Jalan Lurus ke surga.
Maksud Jalan Yang Lurus dan Doa Surah Al-Fatihah
Syaikh As-Sa’ menerangkan bahwa, “Tunjukilah kami jalan yang lurus (Qs 1:6), yaitu jalan jelas yang mengantarkan kepada keridaan Allah dan surga-Nya. Hal ini diperoleh dengan cara mengetahui kebenaran dan mengamalkannya.”
Maksud Jalan Yang Lurus sesuai surat Al-Fatihah adalah jalan yang benar atau jalan yang diridhai Allah. Jalan yang dianugerahkan Allah yang dapat menghantar semua umat ke hadirat-Nya dengan selamat ke surga.
Namun, inilah yang membingungkan Rahmat. Bagaimana Islam bisa menjadi Jalan Lurus ke surga jika semua penganut tidak dijamin langsung masuk surga?
Pikiran itu terus menggelisahkannya selama beberapa tahun. Apakah Anda juga pernah berpikir demikian?
Jalan Yang Lurus Itu Adalah Isa Al-Masih!
Satu kali dia mengikuti dialog agama Islam-Nasrani. Pembicara Nasrani menegaskan Isa Al-Masih adalah Jalan Lurus. Pembicara itu mengutip Injil Allah. Bunyinya: “Kata Yesus [Isa Al-Masih] kepadanya: ‘Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku’” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
Isa menjadi Jalan Lurus bagi manusia berdosa dengan cara membayar hukuman dosa manusia melalui kematian-Nya di kayu salib. Sehingga setiap orang yang percaya kepada-Nya bebas dari murka Allah dan beroleh nikmat abadi di surga-Nya.
Jalan lurus ini adalah anugerah dari Isa Al-Masih, bukan hasil dari amal baik manusia yang tidak pernah sempurna.
Selesai acara Rahmat bertanya kepada pembicara itu secara pribadi. “Jika mengandalkan kebaikan saya, maka tidak ada kepastian masuk surga?” tanyanya. “Benar!” Jawab pembicara itu, “Sebab kebaikan kita tidak dapat mencapai syarat masuk surga-Nya.”
“Lalu, bagaimana?” Tanyanya dengan rasa gelisah dan ingin tahu. Jawab pembicara itu, “Satu-satunya cara ialah beriman kepada Isa Al-Masih yang membayar lunas hutang dosa manusia.” Lalu dia pulang sambil memikirkan hal itu dan keduanya tidak bertemu lagi.
Hasil Beriman kepada Jalan Lurus
Beberapa tahun kemudian bertemulah Rahmat dengan pembicara itu di sebuah tempat ibadah di kota Semarang. Rahmat memperkenalkan diri kepadanya dan menceritakan bahwa dia sudah menemukan maksud Jalan Yang Lurus, jawaban doa surah Al-Fatihah yang dicarinya selama ini.
“Kini saya sudah beriman kepada Isa Al-Masih Juruselamat, Jalan Lurus ke surga itu. Saya merasakan ketenangan hidup yang luar biasa karena jaminan keselamatan dari Isa Al-Masih. Dia – bukan kebaikan saya – yang menjamin saya masuk ke surga-Nya,” tambahnya dengan semangat.
Jika Anda beriman kepada Isa Al-Masih sekarang, maka Anda beroleh kepastian masuk surga-Nya dan ketenangan hidup dari Dia!
[Staf Isa dan Al-Fatihah – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Al-Fatihah.]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Apakah Saudara sering memanjatkan doa Surah Al-Fatihah dan memikirkan soal maksud Jalan Yang Lurus? Jelaskan di sini!
- Mengapa amal baik seseorang tidak dapat menjadi Jalan Lurus ke surga?
- Isa Al-Masih adalah Jalan Lurus ke surga, bagaimanakah seharusnya sikap kita kepada-Nya?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Temukan “Maksud Jalan Yang Lurus” Dalam Doa Surah Al-Fatihah!” Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Al-Fatihah 5-7, Siapa Penolong Dan Jalan Lurus Ke Sorga?
- Mukmin Afghanistan Lewati Timur Tengah Untuk Menemukan Jalan Lurus
- Dapatkah Amal Ibadah Menyelamatkan Orang Islam?
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Temukan ‘Maksud Jalan Yang Lurus’ Dalam Doa Surah Al-Fatihah!”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau SMS ke: 0812-8100-0718
~
Apakah Saudara sering memanjatkan doa Surah Al-Fatihah dan memikirkan soal Jalan Lurus? Jelaskan di sini!
Jawaban kami : Minimal kami membaca 17 kali sesuai rakaat sholat wajib yang kami lakukan. Dan jika kami tambah dengan sholat sunnat maka kami membaca Al-Fatihah lebih dari 17 kali .
~
Saudara Syaifudin,
Terimakasih atas tanggapan saudara. Kami merasa bahwa saudara seorang Muslim yang saleh. Baik sekali perbuatan saudara dalam mengerjakan ibadah. Kami pun berharap bahwa doa-doa saudara terkabulkan oleh Tuhan dan Dia berkenan memberikan saudara petunjuk Jalan yang Lurus.
Kami tidak menganggap diskusi ini menjadi petunjuk bagi saudara namun Tuhan dapat meyakinkan saudara bahwa di dalam diskusi ini kita berbicara tentang Jalan Lurus.
Isa Al-Masih berkata: “Akulah jalan, kebenaran, dan hidup. Tidak ada seorang pun sampai kepada Bapa (Allah) kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6). Apakah saudara paham maksud perkataan Isa Al-Masih tersebut? Jika saudara ingin mengenal-Nya lebih jauh silakan hubungi kami di SMS ke nomor: 0812-81000-718 dan IDI: WA 0812-8100-0718
~
Noni
~
Semua nabi adalah jalan lurus ke sorga, tidak hanya Isa Al-Masih.
~
Saudara Yuswan,
Terimakasih atas tanggapan saudara. Kami setuju dengan saudara bahwa ada banyak nabi yang dapat dihubungkan dengan jalan yang lurus. Tetapi hati-hati bahwa ada Iblis yang menyamar menjadi nabi jalan lurus. Bukankah di dalam dunia ini kita belajar bahwa ada orang-orang yang dengan sengaja menyesatkan sesamanya melalui dusta, hoak, dan lain sebagainya.
Demikian juga dengan kehidupan rohani, ada juga nabi-nabi palsu yang menyamar. Lagipula jalan lurus itu hanya satu, tidak mungkin bercabang. Itu sebabnya mereka tidak pernah menjadi sama.
Hanya Isa Al-Masih yang berani mengklaim diri-Nya sebagai Jalan, Kebenaran dan Hidup. Dikatakan-Nya: “Akulah jalan, kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang sampai kepada Bapa (Allah) kalau tidak melalui Aku (Isa Al-Masih).” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
~
Noni
~
Biar kalian tahu semua orang Muslim sudah dijamin masuk sorga. Hanya saja kalau dia berbuat kejahatan selama di dunia seperti merampok, membegal atau membunuh harus dihukum dulu di neraka.
Masak orang yang membunuh, merampok, korupsi di dunia dengan mudahnya masuk sorga karena telah ditebus dosanya oleh Tuhan Yesus?
~
Wahyu Sirait,
Saya menghargai pendapat Anda di atas. Ada perbedaan mendasar antara keyakinan dan fakta. Bisa saja tiap orang punya keyakinan sudah dijamin masuk surga, tapi adakah bukti tertulis di Al-Quran dijamin pasti masuk surga?
Lagi pula, ada kejanggalan pernyataan Anda di atas. Dijamin pasti masuk surga, tetapi dimasukkan dulu ke neraka. Ini bukan jaminan pasti masuk surga, melainkan jaminan pasti masuk neraka. Siapakah dari umat Islam yang tidak berdosa?
Isa Al-Masih adalah Jalan, Kebenaran, dan Hidup (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6). Dia yang dapat menolong Anda selamat di akhirat. Bagaimana perasaan Anda mengetahui kenyataan ini?
~
Solihin