Abdullah yakin Islam adalah rahmatan lil alamin rahmat bagi sekalian alam. Karena itu, Abdullah mencari kaitannya dengan nikmat kekal seperti yang tertulis dalam Surah Al-Fatihah ayat 7. Sebab dia dan semua orang ingin beroleh nikmat surgawi itu.
Abdullah bertanya, “Apakah makna rahmatan lil alamin menolongnya beroleh nikmat kekal di akhirat?” Perenungannya ini dapat menolong Anda beroleh nikmat kekal itu.
Makna Rahmatan Lil Alamin dalam Islam
Ustadz Rahmadon Tosari Fauzi menjelaskan soal rahmatan lil alamin. “Pada saat penciptaan alam semesta, Allah menciptakan rahmat itu 100. Tapi, yang ada dan ditinggalkan di bumi hanya satu, yaitu rahmatan wa hidatan. Saat hari kiamat jangan sampai, rahmat yang 99 yang disimpan oleh Allah di hari kiamat, tidak satupun diberikan kepada kita umat Islam. Setelah satu rahmat diberikan di dunia dan hilang setelah kematian, maka kita berharap mendapat rahmat di akhirat kelak,” terangnya.
Kita sangat membutuhkan rahmat Allah untuk mendapatkan nikmat di akhirat. Siapa yang berkuasa mengaruniakan rahmatnya sehingga kita dapat nikmat di surga?
Kebutuhan akan Rahmat Allah
Merenungkan itu, Abdullah sadar sangat membutuhkan rahmat Allah agar pasti beroleh nikmat surgawi. Dia sadar bahwa amal baik dan pahalanya tidak mencukupi untuk memenuhi syarat masuk surga.
Pikirnya, “Jika untuk hidup di dunia ini saja manusia membutuhkan rahmat Allah yang wujudnya alam semesta, tubuh, makanan, minuman, oksigen dan sebagainya. Pastilah untuk beroleh nikmat kekal, manusia bergantung mutlak akan rahmat-Nya.”
Kita semua sangat membutuhkan rahmat Allah untuk dapat kenikmatan kekal di surga-Nya.
Makna Rahmatan Lil Alamin dan Nikmat di Akhirat
Kabar Baik datang dari Kitab Allah adalah ada rahmat bagi manusia berdosa. Yaitu mereka yang amal baiknya tidak mencukupi untuk masuk surga. Mereka yang gagal menaati syariat-syariat Allah. Mereka yang dosa-dosanya mengakibatkan penghukuman di akhirat.
“Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita, telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus [Isa Al-Masih], sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita–oleh kasih karunia kamu diselamatkan– dan di dalam Kristus Yesus [Isa Al-Masih], Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga” (Injil, Surat Efesus 2:4-6).
Rahmat hidup/nikmat kekal itu Allah karuniakan dalam Isa Al-Masih yang telah mati, bangkit dan kembali ke surga untuk memikul dosa-dosa manusia. Maka setiap orang yang beriman kepada-Nya beroleh kebangkitan dari kematian guna mendapat nikmat di surga-Nya.
Rahmat dan Nikmat Sorgawi Bagi Anda
Abdullah akhirnya mempertimbangkan untuk beriman kepada Isa Al-Masih rahmatan lil alamin itu. Sebab dia sadar bahwa amal baiknya, ketaatannya pada syariat tidaklah sempurna, terlebih dosanya mengakibatkan hukuman di akhirat.
Dia ingin beroleh nikmat di sorgawi itu dari Isa Al-Masih. Anda pun dapat beriman kepada Isa Al-Masih sekarang, agar dijamin beroleh nikmat di surga-Nya!
[Staf Isa dan Al-Fatihah – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Al-Fatihah.]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Apakah menurut Saudara amal baik dan syariat adalah rahmat yang menjamin nikmat di akhirat? Berikan alasannya!
- Mengapa manusia membutuhkan rahmat yang menjaminnya beroleh nikmat di akhirat?
- Mengapa perlu beriman kepada Isa Al-Masih, rahmat bagi semua manusia itu?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Al-Fatihah, Syukur, dan Tenang Menghadapi Hari Pembalasan
- Islam, Kafir Dan Kristen – Bukti Utama Allah Ar-Rahman dan Ar-Rahim
- Relasi Masuk Sorga Karena Rahmat Allah Dan Isa Al-Masih
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau SMS ke: 0812-8100-0718
1. Ya,karena itu adalah syarat
2. Memang sudah fitrah manusia untuk mendapatkan kenikmatan
3. Ya, karena Isa Al-Masih termasuk salah satu Rasulullah dalam Islam
~
Saudara Izzy Ibrahim,
Terimakasih atas komentarnya. Tampaknya saudara pun mengakui akan keberadaan Isa Al-Masih. Walaupun saudara baru mengakuinya sebatas rasul, tapi sebagai titik awal sudah baik. Nah, sekarang silakan saudara mencerna apa yang dikatakan Qs 3:45, bahwa Isa Al-Masih yang berada pada puncak otoritas atas dunia maupun akhirat, termasuk sorga dan neraka yang memang ada dalam alam akhirat.
Jadi tidak mungkin Isa Al-Masih semata-mata hanya rasul tetapi kedudukan-Nya setara dengan Allah. Jika demikian, siapakah Isa Al-Masih itu menurut saudara?
~
Noni