Al-Fatihah mempunyai banyak nama dan artinya. Itulah bukti penghargaan umat Islam terhadap surah pertama ini. Selain nama Al-Fatihah (Pembuka), surah ini sering juga disebut Fatihatul Kitab (Pembukaan Kitab).
Tapi dapatkah surah Al-Fatihah dan Kitab Suci memberikan hidup kekal di surga?
Daftarkan diri Anda di sini
Nama-Nama Al-Fatihah dan Artinya
Nama-nama lain ialah Ummul Kitab (Induk Kitab), Ummul Qur’an (Induk Al-Qur’an), As-Sabu’ul Matsani (Tujuh yang Diulang). Banyak ulama penafsir menyebutnya dengan: Ash-Shalah (Shalat), al-Hamd (Pujian), Al-Wafiyah (Yang Sempurna), al-Kanz (Simpanan Yang Tebal).
Nama-nama Al-Fatihah dan arti lainnya ialah asy-Syafiyah (Yang Menyembuhkan), Asy-Syifa (Obat), al-Kafiyah (Yang Mencukupi), al-Asas (Pokok), al-Ruqyah (Mantra), asy-Syukru (Syukur), ad-Du’au (Doa), dan al-Waqiyah (Yang Melindungi dari Kesesatan).
Menurut Islam, setiap nama di atas mengartikan satu keistimewaan surah Al-Fatihah.
Nama-nama yang Mengartikan Keistimewaan Alkitab
Nama untuk Alkitab yang pengikut Isa Al-Masih sangat hargai ialah Kitab Suci, “Firman Allah.” Jelas istilah “Firman” Allah memuat semua nama Al-Fatihah dan artinya.
Kita menghargai kata-kata yang Allah firmankan. Sebab firman Allah yang tertulis dalam Kitab Suci memberikan pengajaran kepada manusia untuk menjalani hidup dengan benar. Namun Kitab Suci tidak dapat menyelamatkan manusia.
Meskipun Al-Fatihah disebut juga al-Waqiyah (Yang Melindungi dari Kesesatan) namun tidak ada jaminan orang yang menaatinya selamat sampai ke sorga. Faktanya manusia berdosa karena gagal menaati Kitab Allah dengan sempurna.
Maka kita sangat membutuhkan Pribadi yang menganugerahkan hidup kekal, bukan?
Apakah pendapatmu akan hal itu? Sampaikan pada kami di email ini.
Kalimat Allah Melebihi Kitab Suci
Yang lebih menarik, Isa Al-Masih juga disebut “Firman Allah,” “Kalam Allah,” “Kalimat Allah.” Isa Al-Masih “. . . adalah Firman . . . dan Firman itu adalah Allah . . . Firman itu telah menjadi manusia” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1, 14).
Malahan seluruh Kitab Allah menyaksikan Kalimat Allah, Isa Al-Masih. Firman-Nya, “Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku [Isa Al-Masih], namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu” (Injil Rasul Besar Yohanes 5:39-40).
Kitab Taurat, Zabur dan Injil menyaksikan Kalimat Allah yang nuzul (turun) menjadi manusia. Lalu Kalimat Allah menebus jiwa manusia dari hukuman dosa kekal melalui penyaliban-Nya. Supaya manusia tidak menderita hukuman dosa di neraka kekal, sebaliknya beroleh hidup kekal dalam Dia.
Jadi kelebihan Isa Al-Masih, Sumber Kehidupan (Al-Hayy) ialah berkuasa menganugerahkan hidup kekal kepada setiap orang yang percaya kepada-Nya. Kehidupan itu dapat Anda nikmati sekarang dengan percaya kepada Isa Al-Masih.
Jika Anda ingin tahu lebih dalam soal Kalimat Allah dan hidup kekal, emaillah kami di sini.
[Staf Isa dan Al-Fatihah – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Al-Fatihah.]
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Mengapa bukan firman Allah tertulis atau Al-Fatihah, melainkan Isa Al-Masih yang berkuasa memberikan hidup kekal?
- Apakah kelebihan Kalimat Allah yang menjelma menjadi manusia?
- Isa Al-Masih berkuasa menjamin hidup kekal, bagaimana sikap kita kepada-Nya?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Berikut ini dua link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Al-Fatihah dan Artinya, Serta Keistimewaan Kalimat Allah Bagi Mukmin”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini.
*
Bagi Allah tidak pernah mengalami perubahan perwujudan. Perkataan/kalimat Allah itu bukanlah Allah itu sendiri sebagaimana yang diimani umat Kristen.
Saran saya janganlah berandai-andai terhadap Allah. Sehingga Allah itu dianggap Isa Al-Masih yang berubah wujud menjadi manusia.
Hanya ciptaan-Nya yang selalu berubah-ubah. Contoh: Sebutir telur menjadi larva, lalu menjadi ulat, kemudian menjadi kepompong terakhir menjadi seekor kupu-kupu.
Apabila Allah melakukan reinkarnasi / berubah wujud maka luntur keeksistensian-Nya.
~
Isa Al-Masih yang disaksikan oleh Alkitab adalah puncak dari seluruh penyataan Allah sendiri di dalam rupa dan wujud manusia. Namun manusia ini bukanlah sembarang manusia. Jikalau Dia adalah manusia biasa saja, maka Dia tidak lebih daripada manusia-manusia lain keturunan Adam. Yang juga mewarisi dosa asal dengan segala bentuk dosa dan kelemahan.
Ketika Kalimat Allah menjadi manusia di dalam Isa Al-Masih, sifat-sifat asasi Ke-Allah-an tidak hilang. Esensi Allah tetap dimiliki oleh Isa Al-Masih, sehingga segala atribut yang hanya menjadi milik Allah juga melekat pada diri-Nya.
“Ia adalah adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan,” (Injil, Surat Kolose 1:15).
~
SL
*
“Isa Al-Masih yang disaksikan oleh Alkitab adalah puncak dari seluruh penyataan Allah sendiri di dalam rupa dan wujud manusia. Namun manusia ini bukanlah sembarang manusia. Jikalau Dia adalah manusia biasa saja, maka Dia tidak lebih daripada manusia-manusia lain keturunan Adam, yang juga mewarisi dosa asal dengan segala bentuk dosa dan kelemahan”.
Anda mengatakan Isa Al-Masih bukan manusia biasa. Dan anda menjelaskan contoh manusia biasa adalah (Jikalau Dia adalah manusia biasa saja, maka Dia tidak lebih daripada manusia-manusia lain keturunan Adam, yang juga mewarisi dosa asal dengan segala bentuk dosa dan kelemahan
Pertanyaannya, adakah Isa Al-Masih memiliki sifat lemah/kelemahan secara fisik maupun perasaan?
~
Saudara Matt,
Isa Al-Masih adalah Allah-manusia, sebagai manusia Dia juga dapat merasa lapar-haus dan merasa kasihan atas penderitaan manusia.
Bahkan Isa Al-Masih juga dicobai sama seperti kita oleh setan, namun Dia tidak berbuat dosa.
“Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan- kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa” (Injil, Surat Ibrani 4:15).
~
SL
~
Di dalam Injil terdapat ucap-ucapan Nabi Isa AS, bahwa Dia adalah seorang Rasul (utusan). Misalnya di dalam Injil Matius 10:40 Nabi Isa mengatakan: “Siapa yang menerima kalian berarti ia menerima aku, dan siapa yang menerima aku berarti menerima yang mengutusku”. (Dirasat fil Adyan, Su’-ud Al Khalaf, hal. 136). Ini sesuai dengan apa yang dinyatakan Allah SWT dalam Al-Quran seperti yang dikutipkan di atas.
~
Saudara Ahmad Zaihab,
Sebutan untuk Isa dalam Injil bukan hanya sebagai Rasul saja. Tetapi ada begitu banyak sebutan yang ditujukan kepada-Nya. Yaitu: Guru, Rabi, Utusan, Gembala, Tuhan, Firman, Domba Allah, dll.
Bila memang benar Isa hanya sebagai utusan, mengapa Dia berani berkata “dosamu sudah diampuni”? Apakah menurut Sdr. Ahmad nabi/rasul mempunyai kuasa mengampuni dosa? Jelas tidak, bukan?
Dan lagi, Qs 19:19 mengatakan bahwa “Isa satu-satu-Nya yang suci.” Menurut Sdr. Ahmad, apakah ada manusia yang suci? Bukankah “suci” hanya milik Allah semata?
Untuk menemukan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di atas, silakan sdr membaca artikel pada link ini: http://tinyurl.com/8abrx5t.
~
Saodah
~
To admin…
“Ia (Jibril) berkata: Sesungguhnya, aku ini hanyalah seorang utusan Rabb-mu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci.” (Qs 19:19)
Harus baca juga ayat ini:
“Sesungguhnya misal (penciptaan) ’Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: “Jadi lah” (seorang manusia), maka jadilah dia.” (Qs 3:59)
Apa perbedaannya penciptaan Isa dengan Adam?
~
Saudara Guns,
Terima kasih atas komentar sdr. Maaf kami menghapus 2 kolom komentar sdr. Kami ingatkan kembali untuk membaca lagi petunjuk dalam memberi komentar.
Penjelasan kami atas pertanyaan sdr ini, silakan baca dan tanggapi lagi di link ini http://tinyurl.com/hrffh4o
Terima kasih atas perhatiannya.
~
Daniar
~
“Yang lebih menarik, Isa Al-Masih juga disebut “Firman Allah,” “Kalam Allah,” “Kalimat Allah.” Isa Al-Masih “. . . adalah Firman . . . dan Firman itu adalah Allah . . . Firman itu telah menjadi manusia” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1, 14).”
Saya ingin tanya, menurut saudara sendiri Allah yang saudara sembah di agama saudara itu sama tidak dengan Allah yang saya sembah di agama saya? Jawab yang benar!
~
Saudara Wahyu Kurniawan,
Terimakasih masih menanggapi penjelasan kami. Pertanyaan yang sangat menarik. Tapi karena tidak fokus pada topik di atas maka untuk penjelasannya silakan baca dan diskusikan di link ini https://bit.ly/2H3NT21
Terima kasih.
~
Daniar
~
Anda di hasil google teratas untuk “isa al masih”
google aqyanie
~
Saudara Aqyanie,
Terima kasih atas informasinya. Bagaimana dengan saudara, apakah sudah mengenal Isa Al-Masih?
Kabar baik bagi kita semua, Isa Al-Masih berkuasa menganugerahkan hidup kekal kepada setiap orang yang percaya kepada-Nya. Jika saudara ingin tahu lebih dalam soal Kalimat Allah dan hidup kekal, silakan email kami di [email protected].
~
Daniar